👻
👻
👻
👻
👻
Kembali ke Joko dan Kiwil...
Mereka masih saja berkeliaran di lab itu, hingga pada akhirnya ada sebuah bayangan terekam kamera Kiwil, mereka berdua saling pandang satu sama lain.
"Huwaaaaa....hantuuuuu...."
Keduanya tunggang langgang melihat bayangan itu, dengan cepat mereka langsung meninggalkan bangunan sekolah yang sudah terbengkalai itu.
Disisi lain, Ilham pun baru sampai disana dengan santainya Ilham memarkirkan motor vesva miliknya. Dengan langkah pasti, Ilham memasuki sekolah itu.
Ilham menaiki tangga menuju lantai dua,
ruangan demi ruangan Ilham periksa, hingga akhirnya disaat Ilham melewati ruangan lab, Ilham melihat sesosok hantu perempuan dengan masih menggunakan seragam sekolahnya sedang celingukkan entah apa yang hantu itu lakukan.
"Nah, pasti itu hantu yang dimaksud, asyik aku bakalan dapat sepuluh juta nih," gumam Ilham.
Ilham mengolah pernafasannya dulu, kemudian dia menyimpan ransel yang dia bawa setelah itu dia melakukan pemanasan seperti halnya orang yang akan melakukan olahraga.
"Hiaaaaaattttt...."
Ilham berlari mengangkat hantu wanita itu dan melemparnya ke dinding sampai-sampai si hantu terpental jauh.
"Kamu siapa? datang-datang main lempar," seru si hantu lirih.
Ilham tidak menjawab, dia kembali mengangkat tubuh si hantu dan kembali melemparnya seperti melempar barang ke tong sampah sangat ringan tanpa belas kasihan.
Si hantu wanita itu sudah mulai lemas dan Ilham memanfaatkan situasi itu, Ilham mencekik leher si hantu dengan gemasnya.
"Woi, lepaskan penyebab aku mati gara-gara serangan jantung," seru si hantu.
Ilham mulai melonggarkan cekikannya karena sedikit merasa iba dengan kematian si hantu, tapi Ilham tidak mengetahui kalau si hantu ngibulin dia. Merasa cekikannya sudah lepas, sekarang giliran si hantu yang melempar tubuh Ilham sampai menimpa kardus-kardus kosong yang ada disana.
"Arrrggghhh...kamu bohongi aku," lirih Ilham.
"Lagipula ngapain coba kamu cekik aku, aku kan sudah mati walaupun kamu cekik aku, aku ga bakalan mati untuk kedua kalinya," seru si hantu.
Si hantu duduk diatas perut Ilham dan mulai menjambak rambut Ilham, Ilham tidak mau kalah dia pun menggapai rambut si hantu dan seketika terjadilah main jambak-jambakkan.
Cukup lama mereka berdua jambak-jambakkan, hingga akhirnya mereka tersadar.
"Stop...ngapain kita jambak-jambakan kaya emak-emak komplek yang berebut sayuran saja main jambak-jambakkan," seru Ilham.
"Iya juga sih."
Ilham langsung mendorong tubuh si hantu yang berada di perutnya. Kali ini si hantu mengeluarkan tenaganya, dia memukuli Ilham sampai babak belur, kemudian mencakar-cakar tubuh Ilham sampai kaos yang dipakai Ilham pun robek menjadi compang-camping.
Ilham tidak mau menyerah, dia pun memukuli si hantu sampai si hantu pun sama babak belur. Keduanya terkulai lemas, tenaganya habis akibat adu jodos satu lawan satu.
"Sudah aku nyerah," seru Ilham beranjak dari duduknya.
Ilham berjalan dengan gontainya, penampilannya sangat acak-acakkan. Dengan susah payah Ilham berjalan, akhirnya dia sampai juga diparkiran tapi disaat dia mau menaiki motornya.
Bruuuukkk....
Sebuah ransel mendarat mulus di wajah Ilham, Ilham mendongakkan kepalanya terlihat si hantu dari lantai atas sedang menyeringai kepadanya.
"Jangan kembali lagi ke sini atau aku akan membunuhmu," teriak si hantu.
Dengan kesalnya Ilham melajukan motornya untuk pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumah susun miliknya, Ilham tampak kesal karena bukannya dapat uang sepuluh juta malah dia mendapatkan perlawanan sampai babak belur.
"Dasar hantu sialan," gumam Ilham.
***
Keesokkan harinya...
Seorang pria dengan pakaian serba hitam lengkap dengan ikat kepala serta kalung tengkoraknya menaiki sebuah bus.
Pria itu menjadi pusat perhatian karena penampilannya yang sangat nyeleneh. Bahkan anak kecil yang duduk diseberang kursinya pun sudah menangis karena ketakutan.
"Adek kecil jangan nangis ya, Kakak bukan orang jahat kok," seru pria yang bernama Wahid itu.
Si anak kecil semakin mengeratkan pegangannya kepada sang Ibu, Wahid mencoba mendekati anak kecil itu san berusaha menghiburnya dengan bernyanyi dan berjoged. Bukannya berhenti menangis, anak itu justru semakin kencang menangis.
Karena Wahid mendapat tatapan tidak suka dari para penumpang bus, akhirnya Wahid memutuskan untuk turun dari bus itu. Beruntung Wahid sudah sampai kota dan dari sana Wahid langsung menaiki ojeg menuju tempat tinggal sepupunya yang tidak lain adalah Ilham.
Wahid pun sampai dikawasan rusun alias rumah susun, karena Wahid sudah tahu diaman rumah tempat tinggal Ilham akhirnya dia naik ke lantai dua dan menuju pintu yang paling ujung.
Tok..tok..tok..
"Assalamualaikum...Am, buka pintunya," teriak Wahid.
Tok..tok..tok..
"Am, ini aku Wahid," dia kembali berteriak.
Ilham yang masih bergelut dengan selimutnya merasa terganggu dengan teriakkan dari luar, dengan terpaksa Ilham bangun dan membuka pintunya.
"Ya ampun Am, kamu teh kamana aja atuh meni lama pisan buka pintu teh?" gerutu Wahid yang langsung masuk ke dalam rumah Ilham.
Wahid langsung duduk dimeja makan dan menyeduh kopi yang ada disana. Wahid terkejut saat melihat wajah Ilham babak belur.
"Wajah kamu kenapa, Am?"
"Biasa."
"Pasti kamu berkelahi lagi dengan hantu ya?" tebak Wahid.
Ilham hanya menganggukkan kepalanya...
"Astaga Ilham, mau sampai kapan kamu berurusan dengan hantu?"
"Sampai aku mendapatkan uang seratus juta."
"Buat apa uang sebanyak itu?" tanya Wahid.
"Buat beli rumahlah, aku kan pengen nikah masa aku harus hidup di rusun ini sih."
"Memangnya uang yang sudah terkumpul sudah berapa banyak?" tanya Wahid lagi dengan menyeruput kopi buatannya sendiri.
"Baru dua juta tujuh ratus ribu."
Byyuuuurrrr....
Wahid menyemburkan kopi yang belum dia telan itu.
"Parah gila kamu, sumpah aku bangga punya sepupu unik kaya kamu, pertahankan," seru Wahid menepuk pundak Ilham dan kemudian dia pergi masuk ke dalam kamar mandi.
Ilham tampak bingung dengan expresi Wahid yang datar itu, sementara Wahid di dalam kamar mandi dia membentur-benturkan keningnya ke dinding.
"Astaga, kenapa aku punya sepupu sekonyol dia? dia ingin mengumpulkan uang seratus juta dan sekarang yang terkumpul baru dua juta tujuh ratus, sampai mampus pun ga bakalan terkumpul tuh uang seratus juta," gerutu Wahid.
👻
👻
👻
👻
👻
Jangan lupa
like
gift
vote n
komen
TERIMA KASIH
LOVE YOU
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Hafizah Aressha R
astaga.. 😁😁😁😁😀😀
2025-03-19
1
Kristiana
astoge keluarga somplak🤣🤣🤣🤣
2025-01-17
1
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝓼𝓾𝓶𝓹𝓪𝓱 𝓦𝓪𝓱𝓲𝓭 𝓭𝓪𝓷 𝓘𝓵𝓱𝓪𝓶 𝓫𝓲𝓴𝓲𝓷 𝓷𝓰𝓪𝓴𝓪𝓴 𝓬𝓸𝔂🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2022-09-27
1