Chapter 6

Bianca tersentak saat merasakan lengan kokoh Alex kini meraih tubuhnya. Tubuh mungil gadis itu setengah terangkat dengan kepala mendongak, Alex yang menundukkan wajahnya ke arah Bianca membuat wajah keduanya begitu dekat , tatapan mata penuh damba dari Alex membuat tubuh Bianca melemas, jika bukan karena kungkungan tangan pria itu maka tubuh mungilnya sudah merosot ke lantai

"Abang ini pria normal Bi" Bisik Alex, dan

Hembusan nafas hangat pria itu menerpa wajah Bian hingga gadis itu refleks memejamkan matanya. Kepala Bian terasa pening, dunia seakan terhenti saat ia merasakan bibir Alex menyapa bibirnya yang sekalipun belum pernah terjamah oleh pria manapun. Ini bagaikan mimpi baginya, sedikit dari khayalnya kini menjadi nyata. Bianca merasa bahagia karena cita-citanya memberikan ciuman pertama pada pria yang ia cintai akhirnya terwujud.

Bianca kemudian mulai merasakan Alex memberikan sapuan-sapuan kecil di sana. Gadis itu hanya bisa pasrah, ia tak tahu harus melakukan apa untuk merespon apa yang Alex lakukan. Sementara Alex merasa tersengat saat pertama kali merasakan nya, ia tak menyangka rasanya akan demikian luar biasa, sungguh manis nan memabukkan. Ia tak pernah merasakan sensasi seperti ini, bahkan dengan Salsa sekalipun. Ia merasa begitu tergila-gila hingga terus menyesapnya dengan begitu bersemangat.

Alex dan Bianca begitu menggila atas apa yang mereka lakukan, fokus mereka hanya meraup sensasi memabukkan ini sebanyak-banyaknya. Alex menarik tubuh Bianca lebih dekat hingga tubuh mereka kini begitu rapat tanpa jarak. Keduanya begitu larut dalam permainan hingga mereka seakan tak lagi berpijak di atas bumi.

Alex melepaskan pertautannya saat merasa Bianca mulai kehabisan nafas, keduanya saling berpandangan dengan nafas berat. Gelora di mata Alex masih belum padam. Meski Bianca belum piawai namun tak lantas mengurangi keindahan yang Alex dapatkan, jauh daripada itu ia merasa bangga karena ia bisa menyimpulkan bahwa ini adalah pengalaman pertama bagi adik sahabatnya itu.

"See, abang bisa melakukan nya padamu kan bi. Abang tak sebaik yang kamu kira sayang karena bagaimana pun kita adalah dua manusia berlainan jenis yang tak memiliki ikatan darah. " Alex menyeringai dengan suara berat. Bianca hanya membisu namun tatapan nya tetap lekat pada Alex nafasnya masih terengah. Tadinya Alex hanya ingin menggertak Bianca dan berharap gadis itu akan segera menjauh darinya. Namun tanpa Alex duga Bianca malah memasang senyuman yang menggoda dengan tatapan menantang. Hal itu membuat Alex dilanda gundah, ia begitu tau batasan dirinya. Ia sepertinya tak bisa menahan nya lebih lama jika Bianca terus menggodanya.

"Jangan coba-coba menantang abang bi, karena kamu sudah tidak bisa ke mana-mana jika abang sudah memutuskan. Meski menangis darah abang tidak akan pernah melepaskan mu" Tegas Alex lalu kembali mereguk rasa yang begitu ia sukai dari gadis itu. Ia tak menyangka akan merasa begitu menggilai nya. Sensasi yang menguar melumpuhkan akal sehatnya, ia tak ingin melepaskan Bianca. Bianca harus bertanggung jawab atas kebebasan hasrat yang selama ini selalu terpenjara kala bersama Salsa.

Alex membopong tubuh Bianca dan membawanya berjalan menuju kamar gadis itu dan merebahkan nya di ranjang. Sejenak ia melepaskan bibirnya, menatap ke dalam mata Bianca.

"Pergilah selagi abang kasih kesempatan bi" Ucap pria itu dengan tatapan berkabut.

Bianca membeku di tempatnya, terjadi pergolakan hebat pada batin nya. Antara melanjutkan atau menghentikan nya saat ini juga. Bianca terus bergelut pada perdebatan hatinya hingga kemudian gadis itu mengangkat wajah nya dan menatap penuh keyakinan pada Alex.

"Bian cinta sama abang, jika Bian tidak bisa memiliki hati abang setidaknya Bian bisa memiliki tubuh abang" Bian meyakini bahwa ia telah gila karena memilih hal itu, ia benar-benar telah mempertaruhkan harga dirinya. Ia tidak hanya mengungkapkan cinta namun juga melakukan penyerahan diri pada pria yang tak memberikan hati padanya . Setelah detik ini maka semua sudah tidak sama lagi dan Bianca siap akan segala konsekuensinya. Ia tidak rela melewatkan satu-satunya kesempatan untuk memiliki Alex meski hanya tubuhnya saja. Rasa cinta nya yang teramat besar membuat otaknya seakan tersumbat hingga tak bisa berfikir dengan jernih lagi.

"Maka jangan pernah merengek untuk bebas dari abang bi. Abang tidak akan pernah berhenti" Alex mengeram.

"Lakukan bang, Bianca serahkan diri bian untuk abang" lengkap sudah kegilaan ini. Bianca sudah tidak bisa untuk mundur.

Tanpa kata Alex segera melanjutkan aksinya menikmati madu yang Bianca suguhkan. Bianca bagaikan magnet yang menarik dan memporak porandakan akal sehatnya, menyisah kan keinginan untuk menuntaskan gelora yang menggelegak.

Setelah puas bermain-main, Alex meloloskan apa yang melekat pada tubuhnya, wajah Bianca memerah menyaksikan tubuh pria itu. Alex tersenyum miring.

"Setelah ini kita tak bisa kembali Bian, jangan pernah menyesali keputusan mu" bisik Alex dengan suara serak akibat dikuasai oleh letupan dirinya yang mengalir deras.

"Tidak akan bang, Bian menginginkan nya. Tersesat begitu dalam tanpa tau jalan pulang tak masalah bagi Bian asalkan bersama abang" Ketegasan Bianca kembali menyulut hasrat Alex hingga ke titik tertinggi.

"Ini pertama kali nya untukmu dan juga bagiku. Mungkin akan sakit, tahan ya?" Ucap Alex, Bianca mengangguk pasrah meski rasa nyeri itu sudah ia rasakan saat tamu itu mulai bertandang pada pintu miliknya. Alex mengeram merasakan sensasi luar biasa diujung bagian tubuhnya saat bertandang untuk pertama kali ke kediaman gadis itu.

"Bianca..." Alex mengeram untuk kesekian kali saat merasakan gairah yang meluluh lantakkan dirinya. Ia menekan tubuhnya berusaha menembus batas kesucian Bianca, namun kernyitan kening gadis itu membuatnya merasa iba.

"Sakit bi?" Alex menghentikan pergerakan nya namun juga tidak menarik diri ia masih tetap pada posisinya dengan sebagian tubuh yang berada pada diri Bianca.

"Lanjutin bang" Rintih Bianca, ia kesakitan namun perasaan yang menggulungnya lebih butuh dituntaskan.

Alex menghela nafas, menatap lembut wajah Bian yang memerah dengan peluh yang memercik. Lalu kemudian menyentak tubuhnya hingga ia merasakan sesuatu yang terkoyak di bawah sana. Begitu jelas di mata Alex ekspresi kesakitan diiringi aliran air mata pada wajah Bianca sementara bagian bawah tubuhnya merasakan sesuatu yang amat dahsyat. Maka adil kah ini? Bianca harus merasakan kesakitan demi memberikan kenikmatan untuknya.

Alex sejenak berdiam diri dengan mata yang masih memperhatikan wajah Bianca, perlahan mata gadis itu membuka menampakkan binar yang tak terbaca.

"Lanjutkan bang, Bianca sudah menjadi milik abang seutuh nya, lakukan sesuka abang. Terimalah bukti cinta Bian pada abang yang tak terhingga besar nya" lirih gadis itu diiringi air mata. Hatinya perih, haruskah pengorbanan ini ia lakukan? tapi ia sudah tidak bisa mundur lagi semua sudah terjadi..

🍁🍁🍁

Ada yang kepanasan? 🤭🤭

Terpopuler

Comments

susi 2020

susi 2020

😎😎😎

2023-01-22

0

susi 2020

susi 2020

🥰😍😍

2023-01-22

0

it's me

it's me

tolol anj

2022-12-17

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Info
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Extra Part
95 Extra Part 2
96 Extra Part 3
97 Extra Part 4
98 Extra Part 5
99 Info Novel Baru
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Info
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Extra Part
95
Extra Part 2
96
Extra Part 3
97
Extra Part 4
98
Extra Part 5
99
Info Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!