Chapter 5

"Maaf bang, ponsel Bian mati semalam lupa mengisi daya nya" Bianca mencoba melepaskan dirinya dari kungkungan lengan kekar Alex, sungguh bukan karena ia tak suka namun tubuhnya bergetar disentuh oleh pria pujaan nya itu. Ia takut Alex akan menangkap keanehan pada dirinya dan mengetahui perasaan yang susah payah ia pendam selama ini

"Jadi yang tadi itu pacar kamu?" Alex menatap penuh selidik pada Bianca setelah gadis itu keluar dari dekapan nya, tangan Alex menyapu air mata yang keluar membasahi pipi gadis itu.

"Bukan bang, kak Andre beneran cuma senior aku" Jawab Bianca cepat. Semua perlakuan Alex padanya membuat ia benar-benar mati kutu.

"Benarkah cuma senior? kenapa pergi sampai malam? hem pakaian kamu seksi begini. Apa tidak masuk angin?"

"Tadi ke pantai, saking asyiknya main pasir sampai lupa waktu" Ucap Bian sambil tersenyum lebar.

"Asyik main pasir atau berduaan dengan senior itu yang bikin kamu lupa waktu?" Ledek Alex.

"Abang ih, abang sendiri jam berapa pulang nya?"

"Pergi cuma sebentar kok tadi. Cuma 2 jam abis itu langsung pulang, abang takut kamu bosan sendirian di rumah. Eh taunya yang abang khawatirin malah lagi senang-senang sampai lupa waktu" seperti ada letupan manis di tubuhnya saat mendengar ucapan Alex yang terdengar seperti seseorang yang tengah cemburu.

"Yah Bian kira abang bakalan lama, secara pergi sama pacar nggak mungkin cuma sebentar" Bianca mencoba membela diri. Wajah Alex berubah tak nyaman, ada kilatan kesal di mata pria itu membuat Bianca mengernyit.

"Kamu sudah makan Bi?" Alex mengalihkan topik pembicaraan, tampak jelas ia tak nyaman membahas Salsa saat ini.

"Sudah bang, tadi sebelum pulang kak Andre ngajakin mampir makan malam" Jawab Chacha apa adanya.

"Yasudah kamu istirahat, bersihkan diri kamu" Ucap Alex yang diangguki oleh Bianca.

"Bi.." Bianca menghentikan langkahnya dan menoleh saat Alex memanggil dirinya.

"Lain kali jangan memakai baju yang terlalu terbuka seperti ini." Tatapan mata Alex menyatakan keseriusan ucapan nya

"Kenapa emangnya bang?" Tanya Bianca heran ia meneliti apa yang ia pakai. Brian abang kandungnya sama sekali tak pernah membatasinya dalam berpakaian. Lalu ada apa dengan Alex?

"Turuti saja, jangan mengundang hasrat liar dari pria yang memandang mu" Tegas Alex.

"Termasuk abang? apa abang merasa tergoda melihatku?" Entah setan apa yang membisikinya hingga ia menanyakan hal itu pada Alex. Sekarang sekujur tubuhnya memanas menantikan respon dari Alex.

"Jangan mencoba menggoda abang bi" Ucap Alex yang lebih seperti geraman.

"Seperti apapun Bian nggak akan bisa membuat abang tergoda. Karena di mata abang cuma ada Salsa" Ucap Bianca sambil tersenyum getir. Ia melangkah meninggalkan Alex yang terpaku mendengar ucapan Bianca. Ada apa dengan gadis itu, kenapa ia mulai berani sekarang.

Alex meremas rambutnya, ia jadi mengingat pertengkaran nya dengan Salsa tadi siang. Gadis itu selalu menuntut sentuhan Fisik dari nya namun selalu mengelak saat Alex menawarkan keseriusan hubungan mereka.

Sungguh penampilan Salsa begitu menggiurkan, namun entah kenapa Alex sama sekali gak bisa menyentuh gadis itu, seolah ada tembok kokoh yang menjadi penghalang agar ia tak menjamah tubuh Salsa lebih jauh.

Apa karena ia terlalu mencintai gadis itu hingga ia ingin mengambil kesucian nya dengan cara terhormat? menikmati tubuh Salsa saat telah ada ikatan sah yang menyatukan keduanya, Alex fikir percintaan itu akan begitu indah ketika dilakukan dalam kondisi yang seharus nya.

"Aku meragukan mu lex jangan-jangan kamu memang tidak berminat pada perempuan" Bahkan meski kalimat menyakitkan itu Salsa lontarkan, ia tetap tak bisa menyentuh Salsa sebagai pembuktian bahwa ia lelaki normal.

🍁🍁🍁

Rasa haus membuat Bianca tersadar dari tidurnya, ia meraih gelas di nakas tapi gelas itu sudah kosong. Meski malas namun rasa haus yang tak tertahankan akhirnya memaksa Bianca untuk pergi ke dapur.

Bianca berjalan dengan mata setengah terpejam. Hingga sebuah suara menyapanya membuat matanya terbuka lebar.

"Kamu tidur berjalan Bi?" Tegur Alex.

"A-bang belum tidur?" Bianca balik bertanya dengan terbata, tatapan tajam Alex membuat tubuhnya meremang. Sesaat kemudian Bianca menyadari pakaian nya begitu minim, hanya menggunakan setelan hotpants dan tanktop hitam berbahan satin. Ia juga tidak mengenakan bra.

"Belum, baru selesai menonton. Kamu mau ke mana?" Alex berusaha tidak menatap pada tubuh Bianca yang begitu menggoda dan membangkitkan sisi kelelakian dirinya. Salsa bahkan pernah berpakain lebih terbuka dari ini, namun Alex mampu mengendalikan dirinya. Berbeda saat melihat Bianca, ia merasa begitu kesulitan mengendalikan hasratnya.

Bianca mengangkat gelas kosong nya.

"Bian haus bang, air minum di kamar habis" Suara Bianca terdengar serak khas bangun tidur namun hal itu semakin membuat Alex mati kutu. Bianca terlihat begitu seksi.

"Ya sudah abang ke kamar. Kamu berani sendiri kan?" Alex tak tahan lebih lama lagi melihat Bianca atau ia akan benar-benar lepas kendali.

Ia berjalan cepat meninggalkan Bianca yang masih terpaku menatap kepergian pria gagah pujaan nya.

🍁🍁🍁

Ini hari ke tiga Alex tinggal berdua dengan Bianca, selama ini ia seringkali menginap di rumah itu, bahkan bisa 3-4 kali dalam seminggu. Namun saat ini aura nya benar-benar berbeda, selama ini ia sama sekali tak peduli saat melihat Bianca dengan pakaian minimnya. Namun entah mengapa kali ini hasratnya begitu menggebu.

Seperti malam ini, lagi-lagi ia mendapati Bianca memakai baju tidurnya yang hanya berupa dress satin merah bertali sejari yang panjang nya hanya mampu menutupi pinggul Bianca. Gadis itu memang menutupinya dengan outer pasangan dress itu namun tetap saja tak bisa menutupi dengan sempurna bagian tubuh indah nya. Warna merah menyala tampak begitu kontras dengan kulit putih mulus milik Bianca, sepertinya Bianca sangat merawat kulitnya.

"Bi, abang sudah bilang jangan memakai pakaian terbuka. Jangan lupa abang ini laki-laki" Ucap Alex berusaha menahan sesuatu yang menuntut penuntasan. Ia begitu kewalahan menghadapi hasratnya terhadap Bianca.

"Ya walaupun abang laki-laki tapi abang kan menganggap Bian bukan seorang wanita. Melainkan anak kecil yang sudah abang anggap sebagai adik sendiri sama seperti bang Brian kan, jadi Bian nggak perlu khawatir" Bianca berjalan dengan cuek menuju kamarnya setelah mereka telah selesai dengan makan malam mereka. pergerakan tubuh Bian begitu mengundang gelora di tubuh Alex. Ia meremas kepalanya dengan frustasi, Bianca benar-benar memporak porandakan akal sehatnya.

"Jangan coba menguji abang dek, walau bagaimana pun abang ini lelaki normal dan tidak ada ikatan darah diantara kita. Semua bisa saja terjadi" Jantung Bianca berdetak tak menentu, ada rasa takut yang menyelinap namun ia berusaha menutupinya.

"Bian tau abang nggak akan melakukan apapun, karena di dunia abang hanya ada Salsa" Bianca berusaha terlihat cuek.

Alex mengeram dengan tatapan menghujam.

"Jangan menantang abang Bi" Pria itu berjalan cepat ke arah Bianca..

Terpopuler

Comments

susi 2020

susi 2020

🙄🙄🙄

2023-01-22

0

susi 2020

susi 2020

🤭🤭🤭

2023-01-22

0

Miamia

Miamia

bener bener tergoda Alex

2022-07-24

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Info
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Extra Part
95 Extra Part 2
96 Extra Part 3
97 Extra Part 4
98 Extra Part 5
99 Info Novel Baru
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Info
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Extra Part
95
Extra Part 2
96
Extra Part 3
97
Extra Part 4
98
Extra Part 5
99
Info Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!