"Tidak bisa, selagi mom bilang iya yah iya." Bentak mom Aurel..
"Ayolah mom, aku belum siap untuk menikah.. Aky masih muda mom, biarkan aku memilih pasangan ku sendiri." Elak Junior.
"Pilih pasangan, no!! mom sudah memilihkan Disthi untuk mu, untuk menjadi istrimu dan menantu di rumah kita."
"Tidak, tidak mungkin... Pasti aku salah dengar? Iya kan mom?" Timpal Putra yang baru saja tiba dan mendengar ucapan mom nya yang akan menjodohkan Disthi wanita pujaan nya dengan sang kakak..
"Putra, dari mana saja kamu sayang." Ucap mom Aurel menghampiri Putra karna merasa rindu. Karna selama ini Putra memilih tinggal di apartemen nya sendiri dari pada di rumah mom nya.. "Momy sangat merindukan mu." Sambil memeluk tubuh Putra.
"Mom, tolong jelaskan dulu, apa maksud dari ucapan mom tadi."
Mom Aurel melepas pelukan nya lalu menggenggam kedua tangan Putra dan menatap wajah putra dengan seksama.. "Junior dan Disthi, mom dan dad sudah menjodohkan mereka sedari kecil."
"Tidak, tidak mungkin." Ucap Putra menggelengkan kepalanya tidak percaya dengan apa yang ia dengar saat ini.. "Mom pasti bercanda kan? Iya kan?"
"Sayang, mom tidak bercanda. Ini kenyataan.. Mereka memang sudah di jodohkan waktu Disthi baru lahir. Dan itu sudah di setujui dari kedua orang Disthi."
"Tidak...." Teriak Putra.. "Pokoknya aku tidak terima dengan perjodohan ini." Ucapnya lalu berlari pelan ke arah kamarnya..
"Mom lihat kan.. Putra saja pria bar bar tidak setuju dengan Disthi, wanita bar bar itu. Apalagi aku mom, jadi kumohon, tolong jangan lanjutkan pertunangan ini."
"Sekali mom bilang ya, maka harus ya. Jadi sekeras apa pun kamu memohon percuma saja." Ucap nya lalu berjalan menuju dapur meninggalkan Junior sendiri..
"Bagaimana pun caranya, aku harus menggagalkan perjodohan ini. Aku tidak ingin wanita bar bar itu menjadi istriku. Yang ada aku bisa gila di buatnya." Gumam Junior, lalu meraih hp di saku celananya dan menelpon Rey..
"Halo Rey, kamu di mana?" Tanya Junior saat panggilan terbuhung..
"Di rumah, apa apa?" Jawab Rey di seberang sana..
"Hubungi Disthi, aku ingin bertemu dengan nya."
"Ngak salah nih, kok kamu nyuruh aku yang menghubungi Disthi.. Kamu kan calon tunangan nya." Ucap Rey sambil tertawa.. "Hahahahah"
"Rey......" Teriak Junior.
"Hahahah iya iya maaf.. Bdw, untuk apa aku menghubungi Disthi?" Tanya Rey.
"Hubungi Disthi dan bilang padanya jika aku menunggunya di taman di jalan xxx.."
"Ciee, cieeee, ada yang ingin kencan nih sama calon tunangan..Huaacimmm." Ledek Rey
"Sekali lagi kamu berucap seperti itu, maka kau akan jadi pengangguran sejati."
"Siap laksanakan tugas tuan ku."
"Yah, sudah cepat hubungin Disthi."
"Uang pelicin nya berapa???" Tawar Rey, sih mata duitan sama seperti ayahnya Roy asisten Anzel..
"Kamu yah, persis banget sama ayah mu. Tidak ada bedanya sama sekali.. Selalunya UUD (ujung ujungnya duit)"
"Hahahhahhaah."
"Bulan depan aku kasih kamu gaji doubel. Tapi.... kamu harus berhasil membujuk Disthi agar ketaman, jika kamu tidak berhasil, maka kamu akan jadi........."
"Pengangguran? Oohhh tidak mungkin, Jangan panggil aku Rey kalau aku tidak berhasil. Dan bersiap siaplah menggajiku doubel untuk bulan depan."
"Hhhmmm" Ucap Junior lalu memutuskan panggilan nya..
••••••
Setelah bersusah payah mengubungi Disthi dan merayu Disthi dengan segala cara dari A hingga Z, akhirnya Disthi menyetujui permintaan Rey, untuk bertemu di taman, di jalan xxx..
"Apa sih mau nya manusia yang satu itu.. Kenapa dia bersikeras ingin menemuiku?" Gumam Disthi...
"Lihat saja, jika dia berani macam macam padaku,. Maka ku buat dia menjadi banyak macam." Batin nya sambil tersenyum licik...
...🍀🍀🍀...
Di taman.
Disthi berjalan sambil melirik kesana kemari, mencari keberadaan Junior.. Namun tak melihat keberadaan Junior sama sekali.. "Sial, apa jangan jangan dia mengerjai ku yah?" Gumam nya.. Sambil menyentakkan kakinya ke tanah karna merasa marah telah di permainkan. "Lihat saja, akan ku buat kau menjadi prekedel, karna telah berani membuatku menunggu mu."
Beberapa saat kemudian, ponsel Disthi berdering.. Disthi meraih ponselnya dan icon hijau.. "Apa? Dimana pria manja itu?" Tanya Disthi kesal.
Roy yang mendengar ucapan Disthi hanya bisa tertawa pelan agar Disthi tidak mendengar nya..
"Maaf Disthi,. Maaf sudah membuat mu menunggu."
"Apa maksud mu?"
"Junior, batal untuk ke taman hari ini. Karna ada meeting mendadak. Maaf yah, maaf banget"
Tutt....tutt...tutttt. Disthi langsung mematikan ponselnya.. Marah, inilah yang saat ini Disthi rasakan, "Berani sekali dia membuat ku menunggu lalu dengan muda membatalkan janjinya. Kau orang pertama yang berani berlaku seperti ini, lihat saja pembalasan ku nanti." Ucap Disthi marah.. Lalu kembali berjalan ke mobilnya..
Sedangkan Junior dan Rey terus saja tertawa melihat dari arah jauh Disthi yang mengomel ngomel sendiri.. "Lihat Rey, lihat... Kau lihat bibirnya. Dia sudah seperti mbah dukun saja. Mulitnya terus berkomat kamit." Ucap Junior sambil tertawa..
Rey memperhatikan Junior yang baru kali ini melihatnya tertawa lepas..
"Kau jatuh cinta dengan Disthi?" Tanya Rey.
Seketika Junior menatap wajah Rey, lalu tertawa terbahak bahak..
"Hahahahahha, cinta?? Kau bilang aku mencintai Disthi? Yang benar saja Roy. Tidak mungkin aku mencintai Disthi wanita bar bar itu.. Hahahahah, yang ada aku hanya ilfeal melihatnya."
"Semoga yang kau ucapkan itu benar Junior."
"Ingat Rey, sampai kapan pun aku tidak akan pernah bisa mencintai Disthi."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
vit
hati hati junior entar kmu yg bucin duluan 🤪
2022-02-25
1
Eni Yuliati
benci akhirnya cinta gaes
2022-02-14
0
Nova vaw
yg d ucapin aku mudeng
2021-12-16
0