part.2

#Jangan lupa like Yach.....!!!!!!

Setelah saling mengirim pesan, Kania menyimpan kembali handphone nya ke dalam tasnya.

'Dasar Fitria Fitria, dia nyuruh datang tapi nama tokonya dia gak kasih tau'. Kania pun melanjutkan jalannya. Kania menaiki anak tangga, dan membuka pintu masuk lalu berkeliling mencari nama tokonya..

Akhirnya Kania menemukan nama toko yang di berikan Fitria.

'Violet colletion, apa ini ya toko nya. Ada orang, aah ... Iya kata Fitria ada karyawan yang membuka tokonya. Kalau gak salah namanya Dewi.' Kania bertanya tanya sendiri.

" Permisi mba.?" Wanita itu menoleh ke Suara yang memanggilnya.Lalu tersenyum ke arah Kania." Maaf mau tanya, apa benar nama pemilik toko ini namanya Fitria.?"

"Iya mba benar, toko ini yang punya mba Fitria. Ada yang bisa saya bantu mba.?" Lalu wanita itu nampak mengingat Sesuatu. Lalu tersenyum ke arah Kania. " Maaf apa benar mba ini yang namanya Mba Kania.?" Kania pun mengangguk seraya tersenyum ke arah nya.

Wanita itu pun nampak tersenyum ramah." Ya ampun mbak Kania, Ayo masuk sini. Aku dari tadi nungguin loh. Mba Fitria sudah pesan kalau ada temannya yang akan kesini menemani di toko ini". Gadis yang bernama Dewi itu menarik tangan Kania untuk masuk ke dalam toko nya.

Di sana Kania senang karena mendapatkan patner kerja yang baik. Dengan telaten Dewi memberitahu harga dan letak barang, seta buku catatan yang berada di toko itu. Memang Fitria sudah memberikan pesan untuk memberi tahu kepada Kania apa saja barang yang ada di toko itu.

Sudah jam sembilan, yang di tunggu-tunggu datang juga.. "Hai Nia sudah lama kamu datang nya. Maaf ya tadi ada keperluan mendadak . Jadi agak lama deh maaf ya". Kata Fitria yang menghampiri Kania dan Dewi.

"Iya gak apa-apa, bos mah datang bebas". Ledek Kania membuat Fitria terkekeh. Dewi pun juga ikut terkekeh.

"Apaan sih kamu beb... Ow iya kamu udah lama sampai toko.?"

"Lumayan lah, ada satu jam aku sampai."

"Alhamdulillah akhirnya kamu mau juga dengan tawaran aku. Tau gak aku cerita sama orang tua ku, bahwa niat ku untuk ngajak kamu kerja di toko aku, untuk membantu aku untuk kelola toko. Dan orang tua ku pun setuju, maka dari itu aku buru buru menemui kamu. Dan aku seneng akhirnya kamu mau menerima tawaran aku. kamu itu kan kenal aku nggak cuma satu atau dua tahun Nia, kita bersahabat sejak SMA. Mangkanya aku percaya sama kamu".Kata Fitria panjang lebar.

"Ya Alhamdulillah kalau kamu percaya beb.. Fit, toko kamu katanya ada cabang lagi. Memang di mana toko kamu.?"

"Di lantai atas Bu, mangkana aku minta kamu di sini bu. Buat bantu kontrol toko ku, nanti hasilnya gampang Bu. Aku yakin ko kamu bisa. BDW kita ngomong nya biasa aja ya, jadi gak kaku banget di sini.?" Kania hanya menaikan kedua bahunya.

" Terserah kamu, masa iya sama bos manggil elo dan gue. Gak sopan tau..? "

" Apaan sih Beb santai aja. Ow iya terima kasih elo udah mau terima ajakan gue buat kerja. Semoga aja loe betah ya beb, dan mau bantu gue.? "

"Itu mah gampang Fit, semoga aja aku bisa jaga amanah kamu.".

"Selama pengurangan karyawan lo ngapain aja.?"

"Bantuin ibu aja. Ya walaupun hasil jualan gak seberapa, tapi kan lumayan buat tambahan belanja ibu. Dan sebenarnya juga aku ngerasa sedih aja, belum bisa membahagiakan keluar ku".

"Jangan bicara seperti itu itu, elo harus semangat untuk bahagiakan mereka.

Selama Kania dan Fitria bicara, Dewi di suruh Fitria untuk membeli kan makanan untuk mereka.

Fitria menjelaskan semua tentang toko, sampai omset di toko, daan pembukuan. Tak terasa waktu sudah menjelang Maghrib. Nia meminta izin ke musholah untuk shalat Maghrib. Setelah sampai di musholah,Nia berwudhu,dan Nia melaksanakan shalat Maghrib berjamaah di musholah. Setelah melaksanakan shalat Maghrib, Nia hendak kembali ke tokonya, saat hendak berjalan menuju lift untuk turun ke lantai bawah. Dan Karena letak musholah di mall itu,berada di lantai atas, jadi Nia menaiki lift agar lebih cepat, menuju tokonya. Yang berada di lantai bawah

saat sedang berjalan menuju lift. Tiba tiba kania merasakan menendang sesuatu. Saat Kania melihat memang Kania menendang sebuah kalung. Tetapi kenapa orang orang tidak melihat kalung itu. Saat Kania tidak sengaja menendang nya kembali, kenapa semua orang seolah olah tak melihat kalung nya.?

Sengaja Nia diamkan kalung itu barang kali ada yg merasa kalung seseorang terjatuh.hingga semua orang masuk kedalam lift. Dan Nia diam di tempat sambil matanya melihat ke arah kalung itu, dan lagi pula lift itu sudah penuh. Ya terpaksa Kania menunggu lift berikutnya.

"Ayo mba masuk sini.." kata salah satu orang yang berada di dalam lift.

"Ooh tidak mba terimakasih,lift nya sudah penuh. Saya menunggu saja sambil tersenyum ramah". Jawab Nia dengan sopan

"kita duluan ya mba". kata orang itu.

" Ooh iya mba silahkan". Jawab Nia, setelah pintu lift itu tertutup.

Nia masih mengamati kalung tersebut,sambil menunggu pintu lift itu kembali. Akhirnya Nia mengambil kalung yang tadi, yang Nia tidak sengaja menendang nya. Niai lihat kalung itu, unik, bagus,bertali hitam dan bandul seperti bentuk botol kecil. Menurut Nia kalung ini bagus, walau sederhana tapi manis di lihatnya.

'Bagus banget kalung ini sayang banget ada yang membuang atau kehilangan kalung ini. Punya siapa ya kalung ini.? Sudah lah aku bawa,kalau suatu saat ada yang mencarinya tinggal aku kasih lagi sama orangnya. Sekarang aku pakai saja'. Kata Kania yang berbicara sendiri,sebelum di pakai di leher.

Nia usap usap bandul berbentuk botol kecil tersebut. Lalu di cium botol itu,lalu di pakai kalung itu di lehernya. Nia tersenyum melihat kalung yg menurut Nia bagus. Seketika pintu lift terbuka Nia pun masuk. Lalu Nia menekan tombol angka yang menuju lantai dimana tokonya berada.

Ketika Nia berada di dalam lift, Kania merasa aneh. Seperti ada suasana yang berbeda dari sebelumnya.

Di sebelahnya terasa dingin, dan seperti ada seseorang sedang memperhatikan Nia. Bulu kuduk Nia pun merinding seketika, tapi tidak ada siapa siapa selain Kania sendirian yang berada di dalam lift itu. Nia tetap tenang, agar Nia tidak merasa panik, Nia membaca doa, agar hati nya merasa tenang.

'Iihhh....kenapa si ini lift lama banget, tadi kaya nya cepet. Apa karena tadi banyak orang, jadi gak terasa kalau lama. Kenapa giliran aku sendiri,rasa nya lift ini lama banget. Kaya nya ngeledek banget si lift ini'. Kata Nia ngoceh ngoceh sendirian di dalam lift.

Tidak lama pintu lift itu terbuka di lantai lain karena ada dua orang perempuan masuk.

"huuft.." Nia membuang nafasnya dengan pelan.

Akhir nya ada yg masuk juga ni lift

Aku jadi ada temen nya ga iseng sendiri kaya tadi'.

Tanpa Nia sadari dari tadi ada yang memperhatikan Kania. Sosok itu tersenyum kearah Nia. Karena melihat tingkah Nia yang lucu, tapi sosok tersebut tidak bisa di lihat Nia. Dia sosok tak kasat mata,yang sedang memperhatikan Nia.

*****

Bersambung...

Terpopuler

Comments

°RhaiKen™

°RhaiKen™

penasaran sosok nya eh 🤗🤗

2022-01-28

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!