BAB 2 - AKU TIDAK BERSALAH

Perusahaan Winasya Group.

Ilham terlihat berjalan di koridor - koridor perusahaan. Beberapa karyawan yang berpapasan dengan dirinya pun langsung tersenyum dan menyapanya. Ilham masuk kedalam ruangannya. Ia duduk di kursinya tanpa merasa ada beban sedikit pun di bahunya.

"Ah, akhirnya masalah tabrak lari itu sudah beres semuanya. Tapi aku masih bingung, sebenarnya apa yang telah Mama lakukan sampai aku tidak dipenjara karena hal ini,"

Sebuah siaran berita di televisi menanyakan tentang sidang pengadilan Nayla yang menjadi tersangka dalam kasus tabrak lari satu bulan yang lalu. Ilham yang mengetahui hal itu pun merasa sangat terkejut dikarenakan Mamanya - Sania yang tidak pernah memberitahukan dirinya kalau akan mengorbankan Nayla dalam hal ini.

"Kenapa bisa Nayla yang malah menggantikan posisi diriku untuk dipenjara?,"

...********************...

Amsterdam, Belanda, 24 Desember 2017.

Di sebuah ruangan yang sangat luas terlihat seorang wanita muda yang sedang duduk sambil membaca sebuah berita di salah satu website berita.

"4 tahun kurungan penjara?! Aku rasa hukuman ini tidak setimpal dengan rasa sakit yang Abang aku rasakan karena kehilangan istri dan juga calon anaknya,"

...***************...

Penjara.

Ilham berjalan masuk ke dalam gedung tahanan yang merupakan tempat dimana Nayla harus menerima hukuman yang seharusnya tidak ia terima. Sebelum masuk ke dalam untuk menemui Nayla, Ilham pun menghela nafasnya dan memberanikan dirinya untuk menatap wajah tak bersalah Nayla.

Di dalam penjara itu, Ilham menunggu kedatangan Nayla di ruang jenguk. Dan tak lama kemudian, Nayla pun datang menemui Ilham dengan dikawal oleh dua orang polisi wanita.

"Mau apa kamu kesini, Ilham?,"

"Aku kesini ingin bertanya padamu. Kenapa kamu mau melakukan semua ini?,"

"Bukankah kamu senang dengan adanya aku yang mengantikan posisimu. Maka kamu tidak akan pernah di dalam sini,"

"Iya, aku memang senang karena aku tidak menerima hukuman ini. Tapi bukan berarti aku senang melihatmu seperti ini, Nay. Ini semua tidak adil untukmu,"

"Beginilah nasib orang menengah ke bawah. Jika dia ingin melihat seseorang yang ia sayangi tetap hidup. Maka dia perlu melakukan pengorbanan besar untuknya termasuk menggantikan posisi oranglain untuk menerima hukuman yang padahal dia tidak pernah tau apa penyebabnya,"

"Nay, Aku akan mencoba untuk membebaskan dirimu. Aku janji padamu,"

"Apakah kamu sanggup menjalani hukuman 4 tahun penjara menggantikan posisiku disini? Kenapa kamu hanya diam saja, Ilham? Kamu tidak bisa kan, maka jangan pernah berjanji padaku apapun yang tidak akan pernah bisa kamu tepati karena itu semua akan sama saja membuatku semakin terluka saat aku terlalu berharap akan janjimu itu. Tetapi kamu tidak kunjung membuktikannya padaku. Dan sekarang kamu pergilah dari sini. Jangan pernah temui aku lagi. Biarkanlah aku menjalani kehidupan baruku di tempat ini. Lupakanlah aku, Ilham,"

Nayla pun pergi begitu saja meninggalkan Ilham. Saat ini, Ilham benar - benar merasa sangat bersalah pada Nayla karena dia tidak tau bahwa Mamanya mengunakan Nayla untuk menggantikan posisinya di dalam penjara.

"Maafkan aku, Nayla,"

...**************...

Di dalam penjara terlihat Nayla yang menangis karena kesedihan yang begitu mendalam. Kenangan - kenangan bersama dengan Ilham yang masih terekam di memori otaknya pun mulai di putar kembali. Pria yang ia impikan menjadi pangerannya sekarang malah menjadi penyebab dia ada di dalam jeruji besi itu.

Sementara itu, disisi lain diperlihatkan seorang pria misterius meletakkan satu buket bunga mawar di atas sebuah makam yang di makam itu tertulis jelas nama "Monica Dewinta".

"Apa kabar sayang? Bagaimana keadaanmu dan anak kita disana? Aku sangat merindukan kalian berdua? Hari ini penjahat itu di hukum 4 tahun penjara dan aku merasa itu belum setimpal dengan apa yang telah ia lakukan padamu sayang. Aku akan membantumu untuk membalas dendam pada wanita itu,"

...****************...

Ilham dengan perasaan marah kembali ke rumahnya untuk mendapatkan penjelasan langsung dari mulut mamanya sendiri.

"Ma, Mama," Teriak Ilham.

Sania yang mendengar teriakan Ilham pun langsung datang menghampirinya.

"Ilham, kamu ini apa - apaan sih?! Kamu tau gak kalau ini itu rumah keluarga terhormat bukan hutan. Kamu harus jaga sikapmu, Ilham,"

"Aku butuh penjelasan dari Mama. Kenapa Nayla bisa ada dipenjara sekarang? Kenapa Mama tega sekali sih membuat Nayla harus menerima hukuman yang tidak seharusnya ia terima,"

"Sekarang coba Mama tanya sama kamu, Memangnya kamu mau dipenjara selama 4 tahun, Enggak kan. Yasudah, jika kamu saja lari dari tanggung jawabamu. Maka kamu harus bisa terima saat orang lain harus menanggung akibat dari kesalahanmu,"

"Ma, Ilham memang tidak mau dipenjara. Tapi bukan Nayla juga dong Ma yang harus di korbankan,"

"Terus siapa lagi? Kamu pikir orang lain selain Nayla mau gitu dimanfaatkan untuk menggantikan kamu mendekam dibalik jeruji besi selama 4 tahun hanya dengan imbalan uang saja. Asal kamu tau aja ya, Mama itu memberikan uang 80 juta pada Nayla untuk membayar biaya operasi ibunya itu. Nayla melakukan semua itu karena dia terpaksa. Dia membutuhkan uang pada saat itu. Jadi, Mama gunakan kesempatan itu untuk melepaskan kamu dari beban hukuman pidana kasus tabrak lari itu. Sudahlah, Mama mau istirahat. Mama capek berdebat sama kamu,"

Sania pun berjalan pergi meninggalkan Ilham. Sementara, Ilham hanya berdiri saja tanpa bergerak dan berkata apapun. Saat ini, Ia benar - benar sangat bingung karena walaupun dirinya dan Nayla tidak punya hubungan apapun lagi. Tetapi siapa yang bisa menghilangkan semua kenangan indah mereka berdua.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!