Makan Malam Bersama

Kediaman Alexander

Sore Hari

"Aluna, nanti malam kita akan kedatangan tamu spesial jadi papa harap kamu tidak pergi kemana-mana. Tolong bantu papa menyiapkan jamuan khusus untuk tamu kita nanti." Ucap Alexander ketika melihat putri kesayangannya memasuki rumah.

"Loh kok dadakan sih pa, memangnya siapa yang hendak berkunjung kerumah. Apakah tamu agung sampai kita harus menyiapkan jamuan khusus?". Tanya Aluna sambil menuju westafel dapur untuk mencuci tangan.

"Sudah-lah, nanti juga kamu akan tahu siapa."

"Papa sudah membeli bahan makanan tinggal kita olah saja. Sudah sana kamu mandi dulu setelah itu bantu papa masak." Perintah Alex kepada Aluna.

"Baik pa." Jawab Aluna dengan memasang wajah cemberut.

Aluna segera memasuki kamarnya. Di dalam kamar mandi Aluna masih saja memikirkan pria tampan yang tidak sengaja dia tabrak di mall tadi.

"Sadar Aluna, mengapa kamu terus memikirkan pria menyebalkan itu? Memangnya tidak ada pekerjaan lain selain memikirkan dia hah?" Teriak Aluna sambil menunjuk-nunjuk dirinya di depan cermin.

Aluna menarik nafas dalam kemudian mengeluarkannya secara perlahan. Tanpa dia sadari segurat senyum terlukis diwajah cantiknya.

Hampir tiga puluh menit Aluna membersihkan diri dan setelah dirasa cukup akhirnya dia memutuskan untuk membantu Alexander yang sedang memasak.

"Pa, ini sayurannya sudah dicuci?"

"Sudah sayang, kamu tinggal mengoseng bumbunya saja. Itu bumbunya pun sudah papah uleg. Iga sapinya pun sudah papa rebus tadi pagi."

"Ok pa. Tapi ngomong-ngomong tumben papa masak sup iga sapi memangnya ini betulan tamu spesial ya pa?"

"Apa aku pernah bertemu sebelumnya?"

"Ayo-lah pa jawab pertanyaanku!" Rengek Aluna tapi tidak dihiraukan oleh Alex.

Akhirnya Aluna menyerah karena sekuat apapun dia merengek tapi pada akhirnya dia akan kalah. Alex hanya terkekeh melihat tingkah manja putri semata wayang.

Sup iga sapi merupakan menu mewah bagi keluarga Alexander. Tidak setiap hari atau minggu mereka bisa mengkonsumsi menu tersebut. Hanya di hari istimewa saja mereka akan menghidangkan menu tersebut.

Tiba-tiba bayangan Tiwi mendiang istri Alex terlintas begitu saja dipikirannya. Kalau melihat sifat manja Aluna mengingatkan dia kepada istri tercinta yang sudah lama pergi untuk selama-lamanya.

"Sayang, lihatlah putri kita semakin hari semakin menggemaskan. Sifat manjanya mirip kamu. Aku beruntung karena kamu sudah menitipkan dia kepadaku. Menjadi pengobat rindu disaat aku merindukanmu." Ucap Alex di dalam hati.

...****************...

Malam Hari

Tepat pukul tujuh malam, akhirnya tamu yang ditunggu sampai. Sebuah mobil mewah terparkir di depan rumah Aluna.

tok tok tok

"Assalamu alaikum."

"Wa'alaikum salam."

ceklek

"Halo selamat malam. Apakah Pak Alex ada?" Tanya seorang pria paruh baya yang tak lain adalah Reymond Smith sahabat Alex ketika mereka masih tinggal di London.

"Oh halo om, papa ada di dalam. Silahkan masuk." Aluna membukakan pintu dan mempersilahkan tamu untuk masuk ke dalam.

Kemudian Aluna memanggil papanya dan kemudian menuju dapur untuk membuatkan minuman.

Sementara itu diruang tamu, Alex dan Reymond sudah berbincang-bincang. Mereka mengobrol tentang masa lalu, awal pertemuan mereka di London sampai membahas perjodohan anak-anak mereka.

Aluna yang sudah selesai membuatkan minuman tanpa sengaja mendengar pembicaraan papa dan om Reymond. Dia melangkah menuju ruang tamu sambil menyodorkan minuman. Alex menoleh dan mempersilahkan Aluna untuk duduk.

"Sebelumnya papa ingin memperkenalkan sahabat papa ini. Namanya om Reymond. Dulu kamu sering ketemu dengan om Reymond ketika kita masih tinggal di Yogyakarta. Bahkan kamu sering menginap dirumahnya dan bermain dengan Bryan sampai sore. Kamu kalau sudah dimarahi mamahmu pasti kaburnya ke rumah om Reymond."

Alex dan Reymond tertawa mengenang masa lalu ketika Aluna masih kecil.

Aluna nampak tersipu malu mendengar cerita kedua sahabat itu. Tak lama, Alex memasang wajah serius dan menyampaikan maksud dan tujuan Reymond datang kemari.

"Aluna, kedatangan om Reymond kesini bukan hanya untuk bersilaturahmi kepada kita nak. Namun ada tujuan lain yang ingin disampaikan oleh nya."

Aluna nampak bingung dengan perkataan papa.

"Memangnya a-ada a-apa pa?" Tanya Aluna dengan gugup.

"Begini Aluna, kedatangan om kesini ingin melamarmu untuk menjadikanmu sebagai istri dari putra om."

"Om dan papamu sudah setuju untuk menjodohkan kalian sejak kecil. Karena om rasa kamu sangat cocok untuk menjadi menantu di keluarga Smith."

"Om tidak ingin anak om menikahi perempuan sembarang yang tidak jelas asal usulnya." Ucap Reymond panjang lebar.

Aluna hanya bisa mematung, tidak tahu harus berkata apa. Dia tidak percaya dengan apa yang baru saja dikatakan oleh papa dan om Reymond.

Setelah mendapatkan kesadarannya kembali, Aluna mulai berkata.

"Ehem, mohon maaf om. Apakah om yakin kalau saya merupakan calon yang tepat untuk putra om?"

"Apakah om yakin, putra om akan menerima perjodohan ini?" Tanya Aluna dengan sungguh-sungguh.

"Tentu saja om yakin, om sudah menanyakan perihal ini kepada nya."

"Begini om, Aluna kan masih kuliah dan masih tiga semester lagi baru lulus. Usia Aluna pun masih muda. Aluna takut tidak bisa menjadi istri dan menantu yang baik."

"Kamu tidak usah khawatir, kami tidak memaksamu untuk putus kuliah bahkan kami akan menanggung semua biaya kuliahmu sampai lulus. Kalau kamu mau, kami pun akan membiayai program profesi ners mu."

"Ehm, om. Apakah Aluna boleh memikirkannya terlebih dahulu? Jujur saja om, ini terlalu mendadak. Kalau om tidak keberatan tolong beri waktu untuk menjawab."

"Baiklah, kalau kamu mau begitu. Om akan menunggu jawabanmu nak. Jawab Reymond seraya tersenyum.

"Papa harap kamu tidak mengecewakan kami nak." Ucap Alex sambil mengusap rambut Aluna.

"Oh iya aku hampir lupa. Mohon maaf ya Lex, istri dan anakku tidak bisa kesini. Saat ini mereka sedang ke Bandung. Mertuaku mendadak dilarikan ke rumah sakit tadi sore jadi hanya aku yang datang kesini."

"Tidak apa-apa. Aku bisa memakluminya."

"Mertuamu memang sakit apa Rey?"

"Aku juga belum tahu pasti, tadi sore Merlin hanya mengabarkan bahwa mertuaku jatuh pingsan dan segera dibawa ke rumah sakit."

"Oh begitu." Jawab Alex sambil menganggkukan kepala tanda mengerti.

"Sudah waktunya makan malam, mari Rey makan bersamaku." Ajak Alex kepada Reymond.

Alex, Reymond dan Aluna menuju ruang makan. Nampak Aluna sedang menuangkan nasi ke piring masing-masing. Menuangkan sup dan meletakan lauk pauk.

"Lex, sup buatanmu masih terasa nikmat sama seperti zaman dulu." Puji Reymond sambil menyeruput sup buatan Alex.

"Ha-ha-ha, kamu bisa saja Rey. Aluna juga bisa membuat sup seperti ini loh. Hanya saja untuk acara se-penting ini aku tidak ingin membiarkannya memasak sendiri. Takut terlalu asin rasanya." Alex sambil melirik Aluna.

Bagi Aluna ucapan papa nya seperti mengandung akan makna yang sulit diartikan.

"Wow, kapan-kapan aku akan datang berkunjung lagi kesini mengajak istri dan anak-anak ku juga untuk ikut mencicipi sup buatan Aluna." Reymond menyantap sup itu dengan lahap.

"Boleh, silahkan. Akan aku pastikan masakan Aluna akan lebih nikmat dari buatanku karena dimasak dengan penuh cinta khusus untuk mertua dan suami."

Alex dan Reymond tertawa bersama sementara Aluna hanya memperhatikan tingkah laku dua sahabat itu.

"Belum juga aku memberikan jawaban, kenapa papa sudah berkata seperti itu? Hufh, sudahlah Aluna. Biarkan papamu senang malam ini." Batin Aluna berkata. Kemudian dia melanjutkan makan malam dalam hening.

Terpopuler

Comments

Anne Rukpaida

Anne Rukpaida

kode....kode tuh Aluna

2021-11-11

0

Little_mom

Little_mom

🤣 kode keras untuk Aluna tuch

2021-09-18

4

lihat semua
Episodes
1 PENGENALAN TOKOH
2 Pertemuan Pertama
3 Makan Malam Bersama
4 Rumah Sakit
5 Pertemuan Bryan dan Eliza
6 Kisah Bryan dan Eliza PART I
7 Kisah Bryan dan Eliza PART II
8 Nasihat Nenek
9 Dilema
10 Detik-detik Pertemuan Aluna-Bryan
11 Pertemuan Aluna-Bryan
12 Memilih Cincin
13 Awal Kisah Aluna-Rossa
14 Best Friend Forever
15 Tentang Bryan
16 Keributan di Pagi Hari
17 Kebaikan Keluarga Alexander
18 Mimpi Indah?
19 Memilih Seragam Batik
20 Dia Cantik kan?
21 Engagement
22 Rencana Pernikahan
23 Permintaan Papa
24 Sah
25 Pengantin Baru
26 Kepergian Papa
27 Kabar Duka
28 Pemakaman
29 Aku Benci Kamu!
30 Mari Berpisah
31 Kembali Ke Rumah
32 Janji
33 Enak Tidak?
34 Rencana Resepsi Pernikahan
35 Curhat
36 Perawatan di Rumah
37 Seperti Nyanyian Bidadari
38 Resepsi Pernikahan
39 Resepsi Pernikahan PART II
40 Aku Pria Normal
41 Rencana Honeymoon
42 Jangan Sakiti Istri Kecilku
43 Honeymoon
44 Menjadi Suami-Istri Sesungguhnya
45 Kejutan Untuk Aluna
46 Aku Belum Siap
47 First Kiss
48 Aku Milikmu Seutuhnya
49 Kekhawatiran Nenek
50 Aku Ingin Baby, Mas
51 Bryan Cemburu
52 Kemarahan Bryan
53 Jangan Marah Lagi Ya
54 Sunset di Tanah Lot
55 Bertemu Kembali
56 Masa SMA
57 PDKT
58 Lagu Untuk Aluna
59 Jangan Berhenti
60 Seandainya.....
61 Kembali Ke Jakarta
62 Sikap Aneh Bryan
63 Aku Ingin Teh Hangat
64 Program Hamil
65 MOHON DIBACA
66 Konsultasi
67 Wanita Penggoda
68 Bertemu Sahabat
69 Ada Aku Di Sisimu
70 Aku Telat Satu Bulan
71 Baby Twins
72 Awal Malapetaka
73 Kantor RA art and design
74 Siasat Licik Eliza
75 Morning Sickness
76 Do You Miss Me?
77 Reuni Akbar
78 Memergoki Suamiku
79 Bayiku!
80 Jangan Bermain Api
81 Rendra is Aluna's Hero
82 Pria Bodoh!
83 Pelukan Terakhir
84 Selamat Tinggal Bryan!
85 Hanya Ingin Membuatmu Tersenyum
86 Tujuan Utama Balas Dendam
87 Mulai Terbongkar
88 Sebuah Rahasia
89 Penculikan
90 Firasat Bryan
91 Penyekapan
92 Rencana Penyelamatan Aluna
93 Menjalankan Rencana
94 Menyelamatkan Aluna
95 Menyelamatkan Aluna PART II
96 Badai Sudah Berlalu
97 Rahasia Besar
98 Rahasia Besar PART II
99 Mulai Melepaskan Bryan
100 Sepucuk Surat Perpisahan
101 Lembaran Baru Kehidupan Aluna
102 Welcome To The World My Baby Boys
103 Penderitaan Bryan
104 Status Baru
105 Rencana Lamaran
106 Lamaran Romantis Dari Ruddy Untuk Rossa
107 Aryan Mau Papi Bukan Papa!
108 Bryan Versi Kecil
109 Bertemu Kembali
110 After Wedding Party (Ruddy-Rossa)
111 Selangkah Lebih Dekat
112 Family Time
113 Api Cemburu
114 Blind Date
115 Akhir Pekan Bersama Keluarga
116 Bryan VS Rendra
117 PROMOSI KARYA NOVEL KEDUA
118 Masih Mencintaimu
119 Usaha Terakhir Bryan
120 Akad Nikah
121 Keinginan Si Kembar
122 Happy (Ending)
123 With Love For You All
124 Bonus Chapter
125 Visual Tokoh
Episodes

Updated 125 Episodes

1
PENGENALAN TOKOH
2
Pertemuan Pertama
3
Makan Malam Bersama
4
Rumah Sakit
5
Pertemuan Bryan dan Eliza
6
Kisah Bryan dan Eliza PART I
7
Kisah Bryan dan Eliza PART II
8
Nasihat Nenek
9
Dilema
10
Detik-detik Pertemuan Aluna-Bryan
11
Pertemuan Aluna-Bryan
12
Memilih Cincin
13
Awal Kisah Aluna-Rossa
14
Best Friend Forever
15
Tentang Bryan
16
Keributan di Pagi Hari
17
Kebaikan Keluarga Alexander
18
Mimpi Indah?
19
Memilih Seragam Batik
20
Dia Cantik kan?
21
Engagement
22
Rencana Pernikahan
23
Permintaan Papa
24
Sah
25
Pengantin Baru
26
Kepergian Papa
27
Kabar Duka
28
Pemakaman
29
Aku Benci Kamu!
30
Mari Berpisah
31
Kembali Ke Rumah
32
Janji
33
Enak Tidak?
34
Rencana Resepsi Pernikahan
35
Curhat
36
Perawatan di Rumah
37
Seperti Nyanyian Bidadari
38
Resepsi Pernikahan
39
Resepsi Pernikahan PART II
40
Aku Pria Normal
41
Rencana Honeymoon
42
Jangan Sakiti Istri Kecilku
43
Honeymoon
44
Menjadi Suami-Istri Sesungguhnya
45
Kejutan Untuk Aluna
46
Aku Belum Siap
47
First Kiss
48
Aku Milikmu Seutuhnya
49
Kekhawatiran Nenek
50
Aku Ingin Baby, Mas
51
Bryan Cemburu
52
Kemarahan Bryan
53
Jangan Marah Lagi Ya
54
Sunset di Tanah Lot
55
Bertemu Kembali
56
Masa SMA
57
PDKT
58
Lagu Untuk Aluna
59
Jangan Berhenti
60
Seandainya.....
61
Kembali Ke Jakarta
62
Sikap Aneh Bryan
63
Aku Ingin Teh Hangat
64
Program Hamil
65
MOHON DIBACA
66
Konsultasi
67
Wanita Penggoda
68
Bertemu Sahabat
69
Ada Aku Di Sisimu
70
Aku Telat Satu Bulan
71
Baby Twins
72
Awal Malapetaka
73
Kantor RA art and design
74
Siasat Licik Eliza
75
Morning Sickness
76
Do You Miss Me?
77
Reuni Akbar
78
Memergoki Suamiku
79
Bayiku!
80
Jangan Bermain Api
81
Rendra is Aluna's Hero
82
Pria Bodoh!
83
Pelukan Terakhir
84
Selamat Tinggal Bryan!
85
Hanya Ingin Membuatmu Tersenyum
86
Tujuan Utama Balas Dendam
87
Mulai Terbongkar
88
Sebuah Rahasia
89
Penculikan
90
Firasat Bryan
91
Penyekapan
92
Rencana Penyelamatan Aluna
93
Menjalankan Rencana
94
Menyelamatkan Aluna
95
Menyelamatkan Aluna PART II
96
Badai Sudah Berlalu
97
Rahasia Besar
98
Rahasia Besar PART II
99
Mulai Melepaskan Bryan
100
Sepucuk Surat Perpisahan
101
Lembaran Baru Kehidupan Aluna
102
Welcome To The World My Baby Boys
103
Penderitaan Bryan
104
Status Baru
105
Rencana Lamaran
106
Lamaran Romantis Dari Ruddy Untuk Rossa
107
Aryan Mau Papi Bukan Papa!
108
Bryan Versi Kecil
109
Bertemu Kembali
110
After Wedding Party (Ruddy-Rossa)
111
Selangkah Lebih Dekat
112
Family Time
113
Api Cemburu
114
Blind Date
115
Akhir Pekan Bersama Keluarga
116
Bryan VS Rendra
117
PROMOSI KARYA NOVEL KEDUA
118
Masih Mencintaimu
119
Usaha Terakhir Bryan
120
Akad Nikah
121
Keinginan Si Kembar
122
Happy (Ending)
123
With Love For You All
124
Bonus Chapter
125
Visual Tokoh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!