🌻🌻🌻
Ayu sangat khawatir akan mendapat masalah karena dirinya terlambat bangun.
" Bi..... maafkan aku ya, aku bangun terlambat, semalaman aku susah untuk tidur "
Ayu tidak ingin mengatakan kalau dirinya tidak tidur semalaman karena menjaga majikan mereka yang sakit.
" Maaf juga karena aku tidak membantu kalian mengerjakan semua pekerjaan ini "
Ayu menyesal tapi tentu saja tidak ada gunanya.
" Tidak apa apa Ayu, sebaiknya sekarang kamu istrahat saja di kamar " Jawab Bibi.
Tentu saja Ayu tidak setuju, Ia sudah bangun dan tidak mungkin lagi tidur kembali.
" Tidak Bi aku sudah tidak ngantuk lagi, oh ya hari ini kita masak apa " Tanya Ayu
Beberapa pelayan di rumah itu saling pandang, mereka bingung bagaimana cara meminta agar Ayu beristirahat saja sesuai perintah Rayyan pada mereka.
" Maaf Ayu, tapi ini perintah dari Bos langsung. Kalau kamu bangun kamu di suruh istrahat saja, tidak perlu bekerja hari ini "
Lidia seorang pelayan paling mudah di sana yang memberanikan diri berbicara pada Ayu, bagaimana pun juga mereka harus menjalankan amanah dari Rayyan kalau mereka masih ingin bekerja di tempat itu.
..." Perintah Rayyan, bagaimana mungkin. Pria gila itu tidak mungkin berubah baik seperti itu dalam sekejab " Batin Ayu...
" Biarkan aku ikut bekerja saja "
Ayu tetap bersikeras ingin membantu menyelesaikan semua pekerjaan hari ini seperti biasa.
" Ayu......! ke atas, bawakan aku air putih "
Suara Rayyan terdengar dari atas tangga, mereka yang ada di sana menjadi ketakutan karena lupa mengisi tempat minum Bos mereka.
" Tamatlah riwayat kita, kita lupa mengisi tempat air minum di kamar Bos "
Ayu memandang heran ketakutan para pelayan di sana.
..." Hanya karena minuman yang lupa di isi saja mereka sudah ketakutan seperti ini. " Batin Ayu....
" Sudah biar aku yang antar ke atas saja "
Ayu membawa sebuah tempat air yang biasa di gunakan para pelayan sebelum nya untuk mengisi air minum di kamar Bos mereka itu.
" Assalamu'alaikum "
Ayu memberi salam sebelum masuk kamar Rayyan
" Waalaikum salam, masuk saja Yu "
Walau ragu akhirnya Ayu memberanikan diri untuk melangkah masuk.
" Ini airnya mau diletakkan dimana " Tanya Ayu, maklum lah dirinya adalah orang baru di sana.
" Letakkan di sana saja "
Rayyan menunjuk menggunakan jari tangan nya dan Ayu pun melakukan tugasnya.
" Ada lagi yang bisa aku bantu " Tanya Ayu lagi.
Ia menunggu jawaban Rayyan, namun Pria itu hanya diam saja.
" Ya sudah kalau tidak ada, aku kembali kebawah lagi "
Baru beberapa langkah Ayu meninggalkan tempat itu, Ia mendengar suara Rayyan yang menurutnya sangat aneh.
" Terima kasih sudah merawat ku semalaman, berkat kamu sekarang aku merasa jauh lebih baik "
Ayu merasa heran dengan ucapan Rayyan, bagaimana mungkin orang sepertinya tiba tiba saja mengucapkan Terima kasih.
" Iya, sama sama "
Ayu melangkah keluar kamar
" Yu.....!
Lagi lagi Ayu menghentikan langkahnya
" Kamu istrahat saja hari ini, tidak perlu bekerja karena kamu pasti lelah menjagaku semalaman suntuk "
Ayu mengangguk dan turun kebawah dengan cepat. Ia kembali ke kamarnya seperti yang di katakan rekan kerjanya.
Ia tidak ingin karena kelalaian nya lagi para pekerja lain nya yang mendapat masalah.
" Sudahlah, tidak ada salahnya juga kalau aku istrahat sebentar, Lagi pula aku memang masih sangat ngantuk. " Gumam Ayu seorang diri.
Walau mereka semua heran dengan sikap Rayyan tapi tidak satu pun dari para pelayan yang berani bertanya mengapa Ayu di liburkan hari ini. Padahal mereka sudah bertahun tahun bekerja disana namun tidak pernah di beri libur tanpa harus memberikan alasan yang jelas. Ketika hari keagamaan pun mereka hanya di liburkan sehari saja, setelah itu mereka kembali lagi bekerja.
Ayu ingin istrahat namun hatinya sangat gelisah, Ia hanya bolak balik di atas tempat tidur walaupun matanya memang ngantuk namun hatinya tidak.
" Ya ampun, apa yang harus aku lakukan " Ayu mengacak ngacak rambutnya sendiri.
Di tempat lain Rayyan sedang tersenyum, entah apa yang terjadi padanya. Beberapa hari belakangan ini ada yang berbeda.
" Kenapa aku selalu memikirkan nya, mengingatnya saja hatiku bisa sebahagia ini. Apa yang sebenarnya terjadi "
Lagi lagi ponselnya berdering karena memang sejak tadi tidak di hiraukan nya. Ponsel yang berdering hanya di liriknya saja tanpa berniat untuk menerima atau membalas pesan
" Kamu kenapa sich, aku telpon telpon tidak pernah di jawab aku kirim pesan juga tidak pernah di balas "
...Nadia Pitaloka adalah Istri dari Rayyan Amir Wiratama....
Ia berteriak mengekspresikan kekesalan nya karena suaminya yang biasanya selalu menghubunginya lebih dulu kini tidak lagi. Bahkan telpon dan pesan darinya tidak mendapat jawaban.
..." Awas saja kamu, sampai aku kembali kau tidak akan dapat jatah apa pun walau kau merengek rengek seperti anak kecil " Batin Nadia....
" Ada apa lagi sayang "
Seorang Pria langsung memeluk dirinya dari belakang dan memberikan kecupan mesra.
" Ah biasa sayang, Ray tidak mengangkat atau pun membalas telpon dan pesan dariku. Bisa nya dia yang sering menghubungiku tapi ini tidak lagi " Jawab Nadia cemberut.
Pria yang bersama nya tertawa kecil dan mengangkat tubuh Nadia ke atas tempat tidur.
" Sudahlah sayang, biarkan saja lebih baik kita bersenang senang " Ucapnya.
Nadia memang menginginkan kepu**** bersama Pria itu namun kali ini masalahnya sangatlah serius.
" Sayang, tapi ini tidak biasanya Mas Ray seperti ini. Aku khawatir ada yang salah dengan nya "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Adelia Rahma
wah ray istri tersayang mu maen di belakang mu..
itulah alasan pekerjaan padahal pekerjaan nya hanya di ranjang dan ranjang saja..
2022-08-29
0
☘️ gιмϐυℓ ☘️
Eh ternyata istrinya selingkuh 🙄🙄
2021-12-27
1
☠ᵏᵋᶜᶟoffdll⍣⃝𝑴𝒓🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝕸y💞
istri pertamanya punya selingkuhan di belakang Rayyan , mungkin nanti istrinya bakal di tinggal in sama Rayyan kalau ketauan
2021-12-21
3