Chapter 2

// 'Bught...bught..' //

// 'Door..door' //

"Hei...you oke?" lelaki dengan memakai masker diwajahnya bertanya pada gadis yang sedang sibuk memukuli dua orang sekaligus hingga mereka babak belur.

"i'm okey ...get that old man...go...!!!"

(aku ga apa-apa, tangkap tua Bangka itu, cepat)

lelaki itu pun segera mengejar pria tua yang berlari melalui jendela ruangan yang sudah terbuka, sedangkan gadis dengan rambut di kuncir kuda kembali meringkus dua orang lelaki yang kepayahan menghadapi kelincahan dan pukulan keras yang mereka dapatkan dari gadis itu

"Good job ..akhirnya beres!!" sambil membenarkan pakaiannya yang sedikit terkoyak karena serangan demi serangan yang diterima akhirnya si gadis kuncir kuda itu pun berhasil meringkus dua pria yang mengaku menjadi bodyguard si pria tua botak yang berhasil kabur itu.

gadis itupun mengambil kursi dan duduk bersandar pada sebuah kursi yang ia letakkan di depan kedua pria yang menurut Anye memiliki Ilmu beladiri yang lebih baik dari pada penjaga yang lain, dan keduanya saat ini tengah berbaring bersisian dengan tangan yang terikat satu sama lain dan wajah yang sudah tidak jelas bentuknya.

'semoga saja pengaruh obat yang sempat gw tusuk ke badan si gendut tadi bereaksi cepat dan Damian bisa meringkusnya' anyelir membantin

benar..., gadis cantik dengan rambut kuncir kuda itu adalah Anyelir, saat ini dia dalam misi penangkapan gembong N*****a dan Anye sedang dalam misi penyamaran sebagai klien yang akan membeli barang haram yang bisa merusak generasi muda dari si gembong n*****a itu.

Misinya hampir saja berhasil jika saja salah satu anak buah dari si pria bertubuh gempal itu tidak mengenali Anye dan beruntungnya timnya yang memang saat itu bersiaga tidak jauh dari tempat Anyelir melakukan transaksi pun bergerak cepat menghabisi para bodyguard gembong narkoba tersebut yang mengetahui bahwa mereka tengah di jebak. jika tidak, entah bagaimana nasib Anye yang terjebak sendirian dalam ruangan bersama para lelaki hidung belang dan penjaga dengan berbagai senjata di tubuh mereka.

Berkat keahlian ilmu bela diri dan beberapa pengalaman dalam hal penyamaran dan ber urusan dengan para penjahat ini, Anye tidak lagi panik, bahkan dia dengan lihay meringkus beberapa penjaga yang menghajarnya bertubi-tubi dan menyebabkan sudut bibirnya sedikit robek, tapi memang dasarnya Anye ini bukan gadis manja dan lemah, dia bahkan tidak menyadari kalau bibirnya tidak seindah bibir kajool lagi.

"princess...., are you oke.." beberapa orang dengan pakaian serba hitam dengan berbagai rompi anti peluru dan topi pelindung serta beberapa orang sniper dengan senjata ditangan mereka memasuki ruangan tempat Anyelir berada

"Hai bos...don't worry...i'm ok!!" sahut Anye sambil tersenyum lebar namun...

"aakh.....s**t" , anye baru menyadari perih yang ia rasakan disudut bibirnya saat ia hendak tersenyum manis tadi pada bosnya

"you're not oke dear....ayo kita balik ke markas dan obati lukamu" sahut George sebagai kepala pimpinan inteligent tersebut menepuk bahu anye agar segera ikut kembali ke markas

"Damian sudah menangkap si tua Robert itu"

kata George lagi saat anye telah berjalan beriringan dengannya.

"good...." sahut anye sambil memberikan jempolnya pada atasannya tersebut.

____________

Anye POV

drt...drt....drt......

ponsel pribadi yang baru aja gw nyalain berbunyi dan yup tebakan gw bener, papa gw yang ganteng telp, harus siapin kuping kayaknya nih.

"ANYELIR.......DIMANA KAMU!!??"

See... benarkan apa gw bilang, pasti papa ngomel karena ga nemuin anaknya yang cantik bin imut ini dimana-mana.

"Paaa.paaaa.....ampun...kuping anye bisa luka denger suara papa looh" dengan suara manja dan gw berjalan ke sudut ruangan agar suara gw ga kedengaran sama temen-temen sesama Intel yang tadi baru saja tiba setelah misi penangkapan gembong narkoba itu.

tapi karena suara speaker ponsel mahal gw ini mengalunkan suara papa yang macam toa kejepit terdengar di telinga teman-teman gue dan alih-alih mendengar George bicara mereka malah memandang gw dengan tatapan aneh saat suara gw yang biasanya super duper serius saat misi, Malah terdengar mendayu-dayu manjah...antara eneg atau mual kali ya mereka, entahlah...

eh....iya balik lagi ke papa...

"kamu dimana Nye...? papa ke apartemen kamu dan pihak gedung bilang katanya hampir tiga Minggu kamu ga disitu, lalu dimana kamu, dari semalam juga ponsel kamu tidak bisa papa hubungi, Jonas juga tidak tau kemana kamu pergi, jelaskan!!!!??", aish ...ternyata papa selama ini karena double job jadi sosok ayah dan ibu jadi bikin dia multi talent kayak perempuan juga kayaknya, itu ngomong ga pake titik koma sama sekali....

"papa sayaaaaang....tarik nafas dalam...hembuskan....rileks yaa...." sambil menirukan apa yang baru saja gw bilang padahal itu buat gw sendiri hahahah....

"Anye baik aja kok, sorry ga berkabar, waktu itu teman anye minta bantuan dadakan jadinya Anye harus ke negara B buru-buru sampai ga sempat ngomong sama papa....papa ganteng.....maafin anye ya....yah...yah..." dengan suara yang dimanja-manjakan dan rayuan yang memang biasanya mempan gw lakuin dan bisa buat si papa akhirnya mengalah sama gw, semoga aja kali ini berhasil.

"Papa maafin, tapi kamu harus sampai dirumah papa besok malam dan temani papa makan malam sama teman lama papa, ga ada penolakan, titik..." 'klik' sambungan ponsel pun putus sepihak...aih papa ngambek...ga asik lah....

'duh harus berangkat malam ini juga biar bisa sampai besok...gimana sama bibir gw....' sambil mengacak-acak rambutnya frustasi gw jalan menghampiri rekan-rekan gw yang sedang membahas hasil penangkapan tadi, hal ini biasa Kami lakukan setelah aksi kami berhasil.

___

"apa yang terjadi princess?" Damian yang memperhatikan anye sedari tadi menegur ketika anye berjalan dan menjatuhkan b****g di samping damian dengan kasar, damian memberikan anye air mineral yang memang sengaja dia ambil dua karena saat datang Damian tidak mendapati anye Duduk diantara rekan-rekan yang lain, alih-alih malah tengah berada di pojok ruangan dengan tingkahnya yang absurd.....dan kenapa anye dipanggil princess, ya karena nama anye untuk mereka yang mayoritas bule agak susah diucapkan, karena nama panjang anye ada kalimat 'putri' maka anye dipanggil princess.

"my dad....suruh pulang besok malam harus sampai" tepuk jidat sambil nyengir dan meringis karena sakit pada sudut bibirnya.

Damian tanpa banyak bicara segera menarik anye untuk segera diobati bibirnya, dengan kecanggihan teknologi modern dengan mudah dapat menyembuhkan luka seperti yang anye dapatkan hanya dalam hitungan 1x24jam, itulah mengapa meskipun anye ikut dalam misi dengan kekerasan fisik yang cukup tinggi, tubuhnya masih terlihat seperti gadis imut tapa cela berkat obat-obatan yang di sediakan pihak inteligent.

Semua mata menatap tingkah Anye dan Damian serta kepergian mereka keluar dari ruangan tanpa pamit, sedang George yang memang sudah mengetahui perasaan Damian pada Anye hanya menarik tipis sudut bibirnya membentuk senyum samar.

George hanya tidak habis pikir dengan Anye, cewek imut tapi jagoan itu sama sekali tidak pernah menyadari perhatian dan ke khawatiran yang Damian tunjukan bukan hanya sekedar partner dalam pekerjaan berbahaya mereka namun lebih dari itu,. hanya saja Damian memang sangat bodoh soal cinta, dan Cocok dengan Anye yang sama sekali tidak pernah mengenal apa itu Cinta, yang ia tahu bahwa Cintanya adalah papanya...."anak papa".

***

Hai para pembaca yang baik...

mohon dukungannya ya dengan like, comment dan vote agar cerita ini cepat naik...

love u all banyak-banyak....💕💕

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Waahh jangan bilang kalo Anye mau di jodohin nih..😂

2024-11-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!