Sekolah baru

Sebelum baca silakan di like terlebih dulu😘😘😘

Selamat membaca!!

❤️❤️❤️❤️❤️

Mentari tanpa malu menyambut hari yang cerah. Celah cahayanya sudah masuk ke kamar ica, sedangkan yang dihampiri masih tidur dengan pulas.

Ketukan pintu membuyarkan mimpi indah dan tidur cantiknya. Ica berjalan kearah pintu dan membukakannya. Muncullah sosok paruh baya dihadapannya, siapa lagi kalau bukan galih sang papa.

“Pagi putriku sayang. Buruan mandi kita sarapan dan pergi kesekolah baru sebentar lalu papa akan menemani putri kecil papa berbelanja” ucap galih panjang lebar menjelaskan kegiatannya hari ini.

“Hoaaaam. Papa ya? Kok semakin tua? Hmm baiklah pa, ca mau mandi dulu” jawab ica lalu menutup pintu kamarnya kembali dan beralih kekamar mandi.

Lima belas menit dikamar mandi, ica keluar memilih baju yang akan dikenakannya. Setelah rapi ia keluar dari kamar menuju ruang makan, yang sudah disambut oleh papa dan kakaknya.

“Selamat pagi semuanya. Hari yang cerah ya, coba liat sudah cantik belum?” Kata ica yang berjalan kearah galih dan iyaz lalu duduk didepan iyaz.

“Pagi juga adikku. Sungguh cantik, tapi sayangnya hari ini bukan hari kencan kita berdua” ucap iyaz

“Hehehe. Masih ada besok kak, karena mulai besok aku akan merepotkan kakak disekolah” ucap ica sambil mengambil sepotong roti dan mengoles selai coklat.

“Makanlah nak. Papa gak suka saat di meja makan sambil ngobrol. Ingat?”

“Iya pa” jawab mereka serempak. Iyaz, ica dan galih menikmati sarapannya dalam diam. Setelah dua puluh menit mereka beranjak keluar dari rumah menuju mobil galih guna pergi ke sekolah mengantar iyaz sekaligus mengurus kepindahan ica.

•••••

Galih menikmati quality time mereka. Dari menemani ica kesekolah, berkeliling dan sekarang belanja keperluan yang dibutuhkan ica selama tinggal bersamanya.

Setelah puas berbelanja dan hari sudah beranjak sore, saatnya mereka pulang. Sebelum sampai rumah mereka menyempatkan membeli makanan untuk makan malam.

Iyaz merasa kesal dengan sikap galih yang begitu lama meninggalkannya dirumah sendirian, sedangkan galih sibuk berduan saja dengan adiknya.

Begitu ica sampai rumah, iyaz langsung memeluk adiknya dan mengajaknya untuk makan malam.

“Lepasin kak, mau mandi dulu. Dan ini makanan” ucap ica melepaskan pelukan iyaz

“Jahat ya. Tapi ya sudah karena kamu bauk, silakan mandi adikku sayang. Kakak tunggu di meja makan, gak pake lama”

“Iya” teriak ica yang sudah berjalan kearah kamarnya. Ica segera membersihkan dirinya yang sudah sangat lengket. Setelah selesai mandi, ia keluar untuk menemui kakaknya.

Galih juga baru selesai mandi dan menuju ruang makan, hal yang tak pernah ia lewatkan dengan anaknya yaitu makan bersama selagi ia bisa.

“Wah sudah kumpul, ayok makan” kata galih yang baru saja duduk di kursinya.

Mereka makan dalam diam menikmati makanan yang ada didepan mata. Selesai makan, ica membersihkan piring dan gelas kotor sedangkan iyaz sudah dikamarnya mengerjakan PR dan papa diruang tamu menonton TV.

“Sini ca, duduk. Temanin papa nonton” kata galih yang melihat ica baru saja keluar dari dapur.

“Iya pa.”

“Papa penasaran, kenapa kamu mau tinggal sama papa?” Tanya galih

“Bosan aja disana, terus bermasalah dengan kepala sekolah. Papa gak suka kalo ica bareng papa?”

“Papa senang sayang. Setelah sepuluh tahun akhirnya kita ketemu. Papa rindu, semoga betah disini ya” ucap galih

“Tentu pa.” Balas ica. Mereka diam dan memperhatikan TV. Tak berapa lama iyaz muncul dari kamarnya, ikut menyusul ica dan galih menonton tv, ia memilih duduk disamping kanan ica. Jadilah ica di apit kedua pria yang ia sayang.

“Besok hari pertama sekolah, jangan nervous ya?” Ucap iyaz menyandarkan kepalanya dibahu ica.

Ica mulai bosan mononton, tak terasa matanya mulai mengantuk dan akhirnya tertidur. Iyaz yang mendengar ica mendengkur halus, lalu ia mencolek galih.

“Pa, liat ica udah tidur. Iyaz pindahin ya, habis ini iyaz juga mau tidur.” Kata iyaz mengendong ica menuju kamar ica.

Galih yang ditinggal anak-anaknya juga mulai bosan memutuskan untuk tidur juga.

****

Pagi ini ica sudah rapi dengan seragam sekolahnya, ini hari pertama sekolah disekolah barunya tentu saja ica sangat bersemangat. Ia bersenandung menuju ke ruang makan.

“Wah pagi-pagi sudah bahagia dan semangat ya sayang” ucap galih mengelus kepala ica

“Tentu pa, ini hari pertama ica.” Jawab ica bersemangat, diliatnya iyaz masih belum terlihat di kursinya mulai bertanya pada galih “kak iyaz mana pa?”

“Masih dikamarnya, bentar lagi juga datang. Ayo kita sarapan saja dulu, pagi ini papa ada meeting.” Ujar galih.

Mendengar ucapan galih, ica menuruti perintah papanya untuk sarapan duluan dan meninggalkan iyaz. Baru saja menyuapi roti nya iyaz datang..

“Kenapa ga ditungguin sih pa?”

“Papa buru-buru ada meeting”kata galih “ingat, jangan ngebut bawa motornya dan jaga adik kamu. Ini jajan kalian” sambungnya.

Setelah selesai sarapan, iyaz dan ica berangkat kesekolah. Setiba disekolah semua mata tertuju pada iyaz sang ketua osis yang memboncengi cewek cantik.

“Wah siapa itu? Pacar ketua ya? Cantik banget” kata para lelaki.

Masuklah ica dan iyaz kesekolah, mereka langsung menuju kelas ica yang sudah ditentukan kepala sekolah kemarin. Semua mata tak pernah putus memperhatikan ketua osis tampannya menggandeng cewek yang mereka gak kenal kesekolah.

Setelah mengantar ica ke kelas, iyaz melangkah kaki menuju ruangan osis dan menghidupkan bel masuk.

•••••

“Selamat pagi anak-anak. Hari ini kita kedatangan siswa pindahan dari SMA Tunas Bahagia. Nah ayo Nafisa maju kedepan dan perkenalkan dirimu kepada teman-teman yang ada dikelas ini.” Ujar guru yang bernama Rini yang baru ica ketahui wali kelas sekaligus guru fisikanya.

Ica yang namanya dipanggil berjalan kedepan dan memperkenalkan dirinya.

“Namaku Nafisa Aliah Putri, aku pindahan SMA Tunas Bahagia. Salam kenal semuanya” kata ku lalu menundukkan kepalaku.

Setelah perkenalan selesai, pelajaran pun dimulai.

•••

Pelajaran pun berakhir, kelas sudah usai. Ketika ica akan keluar kelas, tangannya ditangan oleh Dodi teman barunya.

“Naf tinggal dimana? Mau pulang bareng?” Tawar Dodi.

“Maaf, udah ada yang antar” tolak ica.

Iyaz yang sudah menungggu lama memutuskan untuk menjemput adiknya kekelas. Ternyata....

“Dek buruan kakak ada keperluan habis ini” ucap iyaz didepan pintu. Melihat dodi menahan tangan adiknya, iyaz menatap sisnis

“Iya kak” jawab ica “maaf di, kakakku jemput” lanjutnya

Ica menyusul iyaz kepanitiaan dan akhirnya pulang kerumah bersama kakaknya, tetapi iyaz hanya mengantarkan Ica hingga depan gerbang rumah saja, dikarenakan ada urusan lain yang harus dikerjakan kakaknya.

\~Rumah\~

Ica bergegas memasuki kamarnya, dan langsung tidur ditempat tidur tanpa mengganti pakaian sekolahnya.

Dirumah hanya ada dirinya seorang saat ini, Galih masih bekerja sedangkan iyaz masih ada urusan diluar.

•••••••••

Tak terasa sudah jam 8 malam ica baru saja terbangun dari tidurnya langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Galih baru saja sampai dirumah sedikit kebingungan karena keadaan rumah yang gelap, ia mengira anak-anaknya masih belum pulang. Akhirnya beliau masuk ke dalam kamarnya dan segera mandi setelah menghidupkan seisi rumahnya.

\~dikamar ica\~

“Hmm.... perutku lapar, apa ayah dan kakak sudah pulang yaa?? Apa sebaiknya aku keluar??” gumam Ica dalam hatinya ketika baru selesai mandi dan memakai baju santainya.

**********

Tok tok tok.....

suara ketukan pintu mengalihkan lamunan ica, segera saja ia keluar dari kamar dan membukakan pintu. Ternyata........

“Assalamu’alaikum dek, apa Papa sudah pulang??” Kata Iyaz sambil berjalan masuk kedalam rumah

“Wa’alaikumsalam kak. Ga tau juga kak, Ica baru bangun dan selesai mandi. Hanya saja Ica heran kenapa lampu sudah hidup padahal tadi siang kan mati. Mungkin saja sudah kak, tetapi ica tidak melihatnya” jawab ica panjang lebar

“Hmmmm.... sepertinya papa sudah pulang, kalo gitu kakak mau ke kamar dulu untuk mandi. Nanti pas Papa sudah keluar kamar kasih tau kakak yaa” kata Iyaz masuk kedalam kamarnya yang kebetulan kamarnya paling depan.

Ica langsung duduk diruang keluarga menghidupkan televisi sambil menunggu Galih dan Kakaknya keluar dari kamar mereka untuk mengajak dia makan.

Beberapa menit setelahnya, ketika Ica sedang asik menonton televisi papa baru ajaa keluar dari kamarnya dengan pakaian santai langsung duduk disamping putrinya.

“Hei sayang...” kata galih merangkul bahu ica

“Ah.. Papa... ngangetin ica aja.” Kata Ica kaget. “papa pulang jam berapa tadi?? Kenapa Ica gak tau ya?” Tanyanya

“Oh, tadi Papa pulang jam 7. Malah papa kira anak-anak tidak dirumah karena pas ayah masuk lampu rumah padam semua” jawab Galih yang masih merangkul bahu ica

“Itu pa, tadi ica masih dikamar ketiduran ketika pulang sekolah. Maaf ya pa”

“Iya tidak apa apa sayang” kata papa sambil mencium pipi ica.

Ica yang mendapat perilaku seperti itu jadi salah tingkah, maklum saja waktu kecil dia tidak mendapatkan kasih sayang seperti anak kecil lainnya. Dengan kecanggungan yang ada, tidak beberapa lama datanglah kakak ica. Iyaz.

“Maaf pa, iyaz baru pulang. Tadi ada urusan dengan anggota OSIS disekolah pa” kata iyaz sambil jalan dan duduk disebelah kiri ica.

“Iya ga pa pa yaz, papa tau. Ya sudah ayok kita keluar untuk makan malam, kamu sudah makan yaz?? Kalo ica pasti belum kan sayang?” Tanya Galih kepada anaknya.

“Belum pa” jawab mereka serentak.

Tak butuh waktu lama mereka langsung berangkat keluar untuk makan malam diluar. Mereka memilih makan direstoran, karena kalau menunggu memasak akan butuh waktu lama sedangkan perut mereka bertiga sudah waktunya untuk diisi.

******

Jangan lupa vote ya😘

❤️❤️❤️

Terimakasih

Terpopuler

Comments

Yuli Ani

Yuli Ani

papa galih ga nikah lgi ya thor

2021-07-07

0

siti aisyah

siti aisyah

masih lanjut

2021-05-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!