Hei Kamu!!

Bel istirahat baru saja berbunyi, Jeje dan Tata keluar dari kelas dan menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah kelaparan.

Sesak dan ramai.

Itu menggambarkan keadaan kantin saat ini, dimana banyak anak-anak kelas lain yang datang ke kantin untuk mengisi perut mereka.

Saat ini Jeje dan Tata sudah duduk di meja yang disediakan di kantin dan memakan makanan yang mereka beli dengan pelan-pelan.

Dari kejauhan ada yang memperhatikan Jeje dan Tata sambil tersenyum.

Dion, ya dia yang memperhatikan Jeje dan Tata adalah dion.

Dion pun berjalan menghampiri Jeje dan Tata dengan membawa makanan miliknya.

Saat sudah dekat meja Jeje, Dion merasakan dada nya yang berdetak dengan begitu kencang dan cepat.

Dion merasa sudah sangat menyukai bahkan mencintai gadis itu sejak pertemuan pertama mereka di koridor.

"Hai Je, boleh ga Gue duduk di sini?gabung sama Lo berdua?" tanya Dion kepada Jeje dan Tata.

"Boleh kak, gabung aja. Gapapa kan Ta?" jawab dan tanya Jeje kepada Tata .

"Boleh kok, gabung aja kak," ucap Tata.

Dion langsung mengambil posisi duduk di samping Jeje.

Jeje yang melihat dion duduk disampingnya, merasa deg-degan sendiri.

Jeje akui bahwa Dion termasuk kategori keren, ganteng, baik pula.

Ughh, idaman Jeje banget.

Suasana hening saat mereka memakan kembali makanan mereka.

Setelah melihat Jeje selesai makan, Dion bertanya kepada Jeje tentang nanti malam.

Dion pov

"Je, nanti malam jadi kan keluarnya?" tanya Gue kepada Jeje.

"Jadi kak, kakak nanti jemput Jeje kan?" tanya Jeje ke Gue.

"Iya, tenang aja nanti Gue jemput Lo kok," jawab Gue.

"Emang mau ngapain kak?" tanya Jeje penasaran.

Gak usah gue kasih tau ah, nanti dia ilfil sama gua, kasihan gue. Biarlah jadi rahasia-batin Gue.

"Ada deh," ucap Dion seolah merahasiakan sesuatu.

"Iihh kakak, masa main rahasia-rahasia-an," balas Jeje sambil cemberut.

Astaga, imut bat, jadi pengen bawa pulang, eh-batin ku.

"Hahahaha, ga suprise dong," ucap ku menggoda Jeje.

Jeje gak nge-bales godaan gue, mungkin dia kesel sama gue.

Heh, salah siapa gemesin.

Semoga keputusan Gue kali ini bener-pikir Gue sambil berharap.

Dion pov end

Bel tanda masuk berbunyi, siswa-siswi mulai beranjak menuju kelas mereka masing-masing, begitu pula Jeje, Tata, dan Dion.

"Kak, kita ke kelas duluan yah," ucap Jeje.

"Iya," jawab Dion Pendek.

"Jangan lupa ntar malem yah," tambah Dion pula.

"Mari kak," ucap Tata.

"Oh Iya oke," balas Dion.

Seperginya Jeje dan tata, Dion terdiam ditempat nya, sampai ada seorang temannya yang dari tadi memperhatikan Dion menegurnya.

"Gue harap Lo bisa dapatin cinta Lo Di," kata Raka.

"Gue juga berharap begitu Rak," balas Dion.

"Udah yok ah, masuk udah bel ini," kata Raka.

"Yok," jawab Dion.

Mereka memasuki kelas dan belajar kembali sampai bel pulang berbunyi.

Halte

Saat ini Jeje sedang menunggu jemputan sang abang, Gino.

sudah 25 menit Jeje menunggu, namun abang nya tak kunjung datang.

Saat akan menelepon sang abang, ada suara mobil yang mendekat ke arah Jeje dan berhenti tepat di depan Jeje.

Pemilik mobil menurunkan kaca mobil nya dan memunculkan kepalanya untuk mengajak Jeje pulang bareng.

Jeje yang melihat mobil itu berhenti di depannya langsung melihat ke arah mobil yang kacanya sudah terbuka dan Jeje terkejut sebab orang itu merupakan ...

"HEI KAMU!!"

****

TBC

Terpopuler

Comments

Walde De

Walde De

good

2020-06-04

2

simsalabim

simsalabim

lagi lagi

2020-04-29

2

ᴶᴷ༂ ᧒ꪖ᭢ ƙꫀᩏꪮꪮꫝ ⍣

ᴶᴷ༂ ᧒ꪖ᭢ ƙꫀᩏꪮꪮꫝ ⍣

deg, deg, siapa ya thor, wkwkwkkw

2020-04-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!