Hello J
Perkenalan karakter dan cerita
Cassandra Jeje Veronika
Si gadis cantik bin imut yang ceroboh.
Si gadis manis yang hobi menganggu Gino.
Si gadis cute yang cengeng.
Bicara soal Jeje tak akan habis sampai kapan pun. Segala hal yang berkaitan dengan nya akan menjadi menyenangkan juga menggemaskan.
Jeje harus melalui hari-hari nya setelah menginjak di jenjang tinggi. Pertemuan tak terduga membuat hidupnya berwarna penuh tawa di setiap harinya.
Tapi itu tak bertahan lama, bulan-bulan berikutnya ia harus sedih karena kehilangan kabar dan menahan rindu yang membeludak.
Kenyataannya menghantamnya dari belakang, ia tak pernah tahu bagaimana keadaan orang yang selalu ia nanti kabarnya. Dia menyesal telah menuduh yang tidak-tidak pada nya.
Ia menjadi gadis yang kuat bak ultraman setelah kepergiannya. Tapi dia tak tahu kalau hidupnya akan berubah tak lama lagi.
Dion Aksara.
Si cowo cool yang biasa saja.
Si cowo keren yang hanya ada bagi Jeje.
Si cowo manis bak gula ketika bersama Jeje.
Si cowo ramah menutupi segalanya.
Dia cowo yang tak percaya kalau kebahagiaan itu ada. Dia tak percaya kalau ada yang namanya Cewe.
Dia gak akan percaya semua itu, tapi pertemuannya dengan gadis imut dan ceroboh membuat jantungnya berdebar untuk pertama kalinya.
Dia memulai dari gadis itu dan mencoba membuka hati, dia berhasil!
Tapi itu tak lama, ketika ia harus melawan musuh abadinya yang selalu senang melihatnya menderita. Dion tahu Ia tak akan menang, oleh sebab itu ia menghabiskan waktu sisanya bersama Jeje.
Kepergian nya membuat kehidupan berubah, dari yang cengeng menjadi kuat dan senyum menjadi tangis.
Perubahan yang besar bukan?
Tapi ia percaya di kehidupan selanjutnya Jeje hanya miliknya!
....
Pagi ini Jeje terlambat datang ke sekolah untuk mengikuti MOS di sekolah barunya.
Jeje terlambat datang karena ia lupa dimana meletakkan barang barang yang akan di bawanya besok.
"Aduh Jeje lupa bawa barang barang untuk keperluan MOS. Bagaimana ini Jeje ceroboh banget sih," ujarnya merutuki kecerobohannya.
Tak lama setelah itu kakak OSIS yang memimpin acara MOS menghampiri Jeje.
" Mana perlengkapan MOS Lo?" tanya laki-laki itu.
"Maaf kak, Jeje lupa bawa perlengkapan untuk MOS," jawab Jeje sambil menundukkan kepalanya.
"Kalau bicara di tatap orangnya," ujar kakak OSIS dingin.
Jeje tersentak dan langsung mengangkat kepalanya menatap kakak OSIS dengan mata yang berkaca-kaca karena takut di hukum.
"Maaf kak, Jeje lupa suer, gak bohong. Jeje lupa dimana Jeje letakan perlengkapan MOS semalam. Jangan hukum Jeje kak," jelas Jeje sambil menatap kakak OSIS dengan mata polos.
Sang kakak OSIS menghela nafas dan berkata, "walaupun begitu, Lo harus tetap menjalani hukuman. Sekarang pergi ke halaman belakang, bersihkan sampai bersih sama anak anak yang terhukum juga," titah kakak OSIS.
Jeje pun melangkahkan kakinya menuju siswa siswi yang tak membawa perlengkapan menuju taman belakang.
Taman belakang
Ketika sedang mengangkat sampah yang sudah di kumpulkan Jeje tak sengaja menginjak tali sepatunya yang lepas dan menyebabkan sampah yang di pegang nya berserakan dan mengenai siswa lain.
Siswa itu mau marah tetapi karena melihat wajah imut dan polos jeje dia hanya tersenyum dan berkata, "lain kali hati-hati, untung Gue yang kena kalo yang lain pasti di jadiin perkedel lo sama mereka," ujar siswa itu.
"Maaf ya, lain kali Jeje hati-hati," balas Jeje.
"Iya Gue maafin, btw kita belom kenalan. Kenalin gue Alfa, Lo bisa panggil Gue Al atau Alfa," ucap Al memperkenalkan dirinya
"Kalo nama aku Jeje. Kita temenan mulai sekarang," ucap jeje sambil tersenyum manis.
"Hahaha, imut banget sih lo," ucap Al sambil mencubit pipi Jeje gemas.
"Iiiih sakit tau pipi Jeje," ucap Jeje dengan mata berkaca kaca.
"Ehh ko nangis, cup cup cup," ucap Al panik melihat Jeje menangis.
"Yok, lihat kita kelas berapa." Ajak Al sambil menyodorkan tangannya.
"Yok." Jeje menjawab dengan semangat sambil berlari meninggalkan Al.
"Ck ck ck, aneh banget tuh cewe, tadi nangis sekarang semangat banget heran gue," ujar Alfi menggelengkan kepalanya.
Ia melangkahkan kakinya meninggalkan taman belakang menuju kelasnya.
Sesampainya di mading sekolah, Al melihat kelasnya. Ternyata Al dan Jeje satu kelas yang sama, kelas X IPA 1.
"Alfa, kita satu kelas yang sama," seru Jeje girang.
"Ia Je, " balas Al.
sejujurnya Alfi sangat berharap bisa satu kelas dengan Jeje, karena sikap Jeje yang polos dan ceroboh membuat Alfa tak ingin jauh dari Jeje.
Saat ini Alfa dan jeje sedang ada di kelasnya, sudah banyak anak-anak lainnya yang ada di kelas.
Sebagian dari mereka sudah memiliki teman sebangku. Jeje yang hanya mengenal Alfa mengajak cowok itu untuk duduk bareng.
"Fa, Jeje duduk bareng kamu ya?" tanya dan pinta Jeje sambil memasang muka sendu karena belum memiliki teman sebangku.
Al yang tak tega melihat Jeje sedih mengiyakan ajakan Jeje.
"ia," kata Alfa.
Mendengar jawaban Alfa, Jeje kesenangan dan langsung menarik Alfa menuju bangku barisan ketiga dekat dengan jendela.
Waktu terus berjalan, Jeje sudah mendapatkan teman baru namanya Tata amelia, yang duduk di depannya.
Waktu sudah menunjukkan saatnya pulang, banyak anak anak yang berlari menuju gerbang sekolah untuk menunggu Papanya menjemput tapi Papa Jeje tak kunjung datang.
Hari sudah mulai gelap menandakan hujan akan turun, Jeje mendumel karena Papanya yang terlambat menjemputnya.
Dari arah parkiran sekolah ada motor yang berhenti di depan Jeje.
Jeje tak kenal siapa orang itu yang pasti dia satu sekolah dengan Jeje karen almamater yang sama dengan yang Jeje gunakan.
ketika laki-laki itu membuka helmnya, Jeje terkejut karena orang itu merupakan..
"Kamu ..."
****
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Restu Restati
manja
2020-11-14
3
Ribka Abigail
aku suka novelmu thor ga panjang2 ceritanya..trslah berkarya dan sukses thor
2020-10-21
2
Siska
mampir ya thor.
udah tinggalin jejak juga 😊
di tunggu feedbacknya ya kakak 😀
mari saling mendukung
2020-06-10
2