Tabrakan di Koridor

Jeje dan gino telah sampai di gerbang sekolah, banyak orang yang penasaran melihat mobil keluaran terbaru itu.

Gino keluar dan membukakan pintu untuk Jeje, Jeje pun keluar sambil menerima uluran tangan dari sang abang.

"Makasih Abang, Jeje sekolah dulu. Nanti jangan lupa jemput Jeje yah," ucap Jeje.

"Iya, nanti abang jemput. Princess yang bagus sekolahnya yah," balas Gino sambil mengusap kepala Jeje.

"Ihhh abang, rambut Jeje berantakan jadinya," ucap Jeje cemberut.

"Hahaha, maaf baby," ucap Gino sambil merapikan rambut Jeje.

"Abang berangkat ke rumah sakit dulu ya," ucap Gino sambil mengecup puncak kepala Jeje.

"Hati-hati abang, Jeje sayang abang," ucap Jeje.

"Iya, princess. Abang sayang adek juga," balas Gino sambil menjalankan mobilnya menjauhi gerbang sekolah.

Jeje pun memasuki lapangan sekolah, ketika melewati lapangan basket, Jeje melihat anak-anak basket yang mendribling bola menuju ring.

Jeje tertarik untuk mengikuti ekskul basket.

Jeje melanjutkan jalannya menuju kelasnya.

Saat akan melewati koridor kelas XI, Jeje menabrak seseorang karena tak melihat jalan didepannya.

Brukk

Jeje terjatuh dan terduduk di lantai.

"Sorry Gue gak sengaja nabrak Lo," ucap orang itu sambil membantu jeje berdiri.

"Gapapa kak," jawab Jeje pelan sambil berdiri di bantu orang itu.

"Kenalin gue Dion Andrea," ucap Dion mengulurkan tangannya.

"Aku Jeje kak, " ucap Jeje membalas jabatan tangan Dion.

"Kamu murid kelas sepuluh Yah?" tanya Dion sambil melihat Jeje.

"Iya kak," jawab Jeje mengangguk pelan .

"Emm, nanti malam ada acara gak?" tanya Dion.

"Gak ada kak," jawab Jeje.

"Ohh, Gue bisa minta line lo gak?" tanya Dion sambil memberi ponselnya kepada Jeje.

"Bisa kak," jawab Jeje sambil menerima ponsel Dion dan menulis line miliknya di sana.

"Oke, makasih yah. Kalau gitu sampai jumpa nanti malam," ucap Dion sambil tersenyum manis.

Jeje yang disenyumi hanya tersipu, dan mengangguk saja.

Dion yang melihatnya gemas dan terkekeh lalu mengusap kepala Jeje.

"Lo imut banget sih," ucap Dion.

"Ihhh kakak," ucap Jeje malu.

"Kalo gitu masuk gih, udah bel," ucap Dion.

Jeje menganggukkan kepalanya dan berjalan menuju kelasnya, senyum masih ada di sudut bibirnya.

Jeje dan Dion berpisah di koridor kelas sebelas dan menuju kelas mereka masing-masing.

Saat Jeje menjauhi Dion, Dion memegang dadanya dan merasakan hal aneh untuk pertama kalinya.

Gue harap, gue bisa bahagia sebentar bersamanya-batin Dion sambil memandangi punggung Jeje yang perlahan menjauh.

Dion pun melanjutkan langkahnya menuju kelas sambil tersenyum sepanjang koridor.

Dion selalu berharap akan datang nya kebahagiaan dalam hidup nya yang kurang.

Tapi kali ini Dion merasa sangat bahagia ketika bertemu dengan seorang cewe, karena selama ini cewe-cewe yang mendekati nya hanya mengharapkan uang dan kekayaan milik nya saja.

Di dalam kelas Dion lebih semangat belajar dari pada biasa nya membuat guru yang mengajar bingung begitu pula teman-temannya yang menatap ia bingung, karena Dion tak pernah semangat dalam belajar.

Tapi kali ini Dion begitu excited mendengar serta menjawab pertanyaan yang di berikan guru kepada nya.

Jam pertama telah selesai, sekarang kelas kosong karena guru yang mengajar tak masuk.

Teman sebangku Dion bingung dengan perubahan dion yang tiba-tiba.

"Lo sepertinya senang banget Gue lihat. Gak biasa nya, ada yang buat Lo seneng ya?" tanya temen Dion.

"iya, Guee bersyukur banget tadi bertemu dengan dia," jawab Dion sambil tersenyum membayangkan pertemuan nya tadi.

Raka, temen Dion bergidik ngeri melihat Dion yang senyum sendiri.

"Udah gila nih orang,"-batinnya.

"Siapa sih? Kepo banget Gue. Cerita dong," ucap Raka kepada Dion.

"ada deh, orang nya imut banget cantik lagi," puji Dion sambil membayangkan wajah Jeje yang bersemu malu.

"Jadi penasaran Gue kek mana sih orang nya sampai buat Lo se-senang ini," ucap Raka melihat Dion yang masih tersenyum.

"Kalo gitu nanti istirahat Lo ikut Gue. Gue mau nemuin dia, udah rindu Gue," balas Dion memeluk dirinya seolah itu Jeje.

"Dih, bucin lo!" seru Raka merasa geli.

Dion hanya tersenyum mendengar kata Raka dan melanjutkan membayangkan Jeje.

***

TBC

Terpopuler

Comments

Walde De

Walde De

lagi

2020-06-04

3

simsalabim

simsalabim

semangatttt

2020-04-29

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!