4 Tahun Kemudian
Di usia Jia yang beranjak 23 Tahun, Sudah wajar Jika menikah. Aku tamatan Kuliah S2 Jurusan bisnis properti. Tetapi saat ini Jia harus memikirkan bagaimana Perusahaan Li bisa Maju. Surat warisan sudah keluar menyatakan bahwa semua harta peninggalan Ayah diserahkan Pada Jia, Karna kasihan kepada mereka, Jia memperbolehkan ibu dan adik tirinya itu tinggal bersamanya di kediaman Li.
Jam di kantor menunjukkan Pukul 23.00 Malam, Sudah waktunya bagi Jia untuk pulang. Hari ini Begitu banyak Cobaan yang Jia alami. termasuk merosot nya saham perusahaan.
"Aku Pusing Sekali! Bagaimana Bisa? Bagaimana Jika dirumah lagi? Aku pasti tak sanggup dengan ocehan mereka!"
Batin Jia kesal
kediaman Keluarga Li
"Aku pulang" Sahut Jia
"Bagaimana Keadaan Perusahaan? Sepertinya semakin memerihatinkan" Ujar Ibu
"Diam! Jangan bicara sembarangan, Aku pusing!" Ucap Jia kesal
"Aku Punya tawaran bagus untukmu, aku yakin bahwa jika kau megikuti saran ku, Keuangan dan bisnis Perusahaan mu akan naik drastis" Tawar Ibu Tiri
"Emang Kau tau apa Tentang perusahaan itu? Sudahlah jangan ikut campur dengan urusanku, kau tidak ada urusannya dengan itu!" Ujar Jia
"Aku Sudah memutuskan Untuk menjodohkan mu dengan CEO tua dari grup Mi! Ini tidak bisa di ganggu gugat lagi, Karna aku sudah mengaturnya!" Ucap ibu Tiri itu
"Apa??...Kau tak bisa sesuka hatimu! Cukup! Aku muak!!" Teriak Jia kesal
Jia pergi meninggalkannya dan masuk ke kamarnya. Karna kesal Jia membanting Pintu kamar nya dengan keras.
"Dasar... Intinya aku ga akan mau menikah dengan pria tua itu! Tapi...Masalah saham sekarang... juga akan bangkrut. Tetapi pesan ayah kepadaku, Hiks...Hiks...Hiks...Ini sangat rumit!''
Esok Hari
Seperti biasa Jia selalu berangkat di pagi hari, Tak satupun orang yang menyambut ku dipagi hari.
Di Kantor
"Pagi Presdir Jia, Aku senang melihatmu hari ini, Tapi kenapa Kau murung?" Sapa Ze
Memang, saat itu Jia masih kelihatan kesal dan murung sepajang hari. Ze yang melihatnya segera menghampiri.
Ze Ze adalah Gadis muda periang, Ia adalah sahabat sekaligus Sekrertaris Jia.
"Sudahlah Ze, Kabar ku pagi ini sangat buruk jadi jangan kau tanyakan ya, Aku tak punya waktu untuk berbicara dengan mu" Ujar Jia dengan kesal sambil melanjutkan langkah nya.
"Dia kenapa? Dia kelihatan sangat kesal, Jadi menakutkan" Batin Ze
Siang Hari
Jam dinding di kantor sudah menunjukkan pukul 13.00 Waktunya makan siang. Hari ini Jia berencana pergi makan di kafe sebrang Bersama Ze, Tetapi Hp Jia terus bergetar.
Drrrt...Drrrt...Drrrt...Drrrt, 1 Panggilan Masuk
"Halo, Ini Ibu. Sudah ibu bilang ibu akan menjodohkan mu dengan tuan Kaphar. Kau harus ke bar Seven Siang ini! tak boleh telat ia menunggu mu, Jika kau tak mau lihat saja apa yang ia lakukan dengan perusahaanmu!" Kesal ibu
"Hei...Apa maksudmu???" Tanyaku
Tit...Tit...Tit panggilan terputus
Yaampun...Bisa kah aku menghadapinya...
"Jia, Bagaimana? Hari ini kita Jadi pergi kan?" Ajak Ze
"Maaf, Hari ini aku ada urusan penting, Maaf ya" Tolak Jia
Jia segra bergegas pergi menuju bar seven. dan melajukan mobilnya
Sesampai Disana
"Umm...Maaf saya menunggu Pak Japhar, Di bagian mana ya?" Jia Bertanya kepada salah satu Karyawan bar
"Ehm, Dia sudah menuggu dia ruang VIP" Jawab Karyawan Bar itu.
"Oh, Terima kasih" Ucap ku sambil tersenyum ramah
Tak disangka senyuman dan kecantikan nya itu, menggunggah siapa saja yang melihatnya di sepanjang jalan. Ia terus berjalan menuju ruang VIP, Sampai ia tiba di Ruang itu. Rasanya sangat gugup ketika ia ingin membuka Pintu itu.
Kriet.... Suara Pintu Terbuka
-v-
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
.
like
2021-01-04
0
Yana Yadi aqila
menyimak dulu....
2020-12-25
0
🌼 Pisces Boy's 🦋
like
2020-12-25
0