Setelah mematikan hp, ia mencari nama kontak seseorang di hpnya, Elisa yang melihat wajah Andre yang kebingungan dan sangat lelah.
Elisa menghampiri Andre. " Ada apa pak?" Tanya Elisa yang kepo.
" Aku lupa?!" Wajahnya yang kebingungan.
" Lupa apa?" Respon Elisa juga ikutan bingung dengan wajah polos yah.
" Aku kirim 52 orang ke new York hari ini, tapi sampai sana mereka malah aku telantarkan" Ujar penjelasan Andre.
" Hah? Maksudnya gimana sih, gagal paham nih" Ujar Elisa yang kurang mengerti.
" Itu loh soal pelatihan karyawan, yang waktu itu kita pernah bahas" Ujar Andre yang mengingatkan Elisa soal rapat waktu di rumah sakit.
" Ouh~! emang jadi yah! Tanya Elisa spontan.
" Ya jadilah, masa nggak jadi" Ucap Andre yang menyakinkan.
" Kapan?" Tanya Elisa penasaran.
" Sekarang" Ujar Andre yang terus mencoba menelfon seseorang.
" Eh sekarang! Terus anda menelantarkan mereka gimana ceritanya?" Ucap elisa yang kebingungan.
" Aku lupa soal pesanan penginapan seperti Asrama ditambah soal gedung untuk pelatihan, Aah~ ini semuanya gara-gara aku terlalu fokus sama pernikahan kita yang hampir gagal ini" Ucap Andre yang frustasi.
" Terus anda nyalahin pernikahan kita gitu, bukankah waktu itu Elisa pernah tanya, kalo belum siap kita bisa tunda, terus pak Andre bilang kesempatan baik itu tidak datang dua kali" Ucap Elisa yang mengikatnya kejadian saat penetapan tanggal pernikahan.
" Iya- maaf-maaf, gitu aja ngambek sih! kan aku gak bakal tahu kalo kejadian bakal kaya gini, emangnya aku bisa memprediksi akan terjadi masalah kaya begini" Ucap Andre yang membela dirinya.
" Terus sekarang gimana?"
" Ya itu dia yang jadi pertanyaannya, makanya aku binggung banget nih, seharusnya aku yang pergi ke sana"
" Yaudah tinggal pergi aja"
" Caranya?"
" Ya naik pesawat pak Andre, emang mau terbang pake sayap"
" Aku gak punya sayap Elisa, ada yah sayap-sayap rusukku yang rapuh nih" Ucap Andre sambil senyum-senyum.
" Udah jangan bercanda, orang lagi genting kaya gini juga" Ucap Elisa yang sewot.
" Bantuin mikir dong"
" Yaitu jalan satu-satunya anda ke sana, segitu aku bantu mikirin caranya, solusi terbaik hanya anda susul mereka ke you yok" Ucap Elisa dalam pelafalan yang salah.
" New York Elisa!" Andre membenarkan ucapan Elisa yang salah.
" Bodo amat, mau yu yok kek atau apa lah terserah. Mandi sana biar Elisa bantu pesenin tiket " Ucap Elisa yang mulai kesel, karena badan lagi capek terus ditambah masalah datang jadi tambah bikin Elisa emosi.
" Ngomong aja salah gimana kamu mau pesen tiket, gimana kalo salah tempat" Dumalan andre yang mengeluh pada istrinya itu.
Elisa menghela nafasnya. " N-E-W-Y-O-R-K benerkan" dan mengeja huruf.
" Bener huruf yah terus Dibacanya?" Ucap Andre yang belum yakin.
" You yok!" Pelafalan Elisa yang salah lagi.
" Ah--- terserahlah, aku mau mandi dulu" Ucap Andre yang menyerah, dan langsung masuk kamar mandi.
Elisa di sibukkan memesan tiket untuk andre, berdiri di depan pintu kamar mandi.
" Pak andre!" Teriak Elisa dari luar kamar mandi.
" Iya ada apa?" Jawab Andre dari dalam kamar mandi yang sedang menyalakan shower.
" Penerbangan adanya pagi jam 9 terus sama malam hari, mau yang mana?" Tanya Elisa.
" Pagi aja, biar nyampe sana malam" Jawab Andre yang mengambil sabun.
" Yang dari apoteker siapa aja yang berangkat?" Tanya Elisa yang sekarang tangan masih sibuk main hp untuk pesan tiket.
" Tadi Mia sama Rudi, tapi Mia ngundurin diri diganti Hilda sama Rudi" Jawab Andre.
" Ouh! rencana berapa hari pelatihan di sana?" Tanya Elisa penasaran.
" 40 hari" Jawaban singkat.
" Wow kaya orang ninggal aja" Ucap elisa.
Lalu tiba-tiba Andre keluar dari kamar mandi membuat Elisa spot jantungan karena harus melihat ABS atau dadah bidang dan otot perut Andre yang sixpack di tambah badan Andre yang masih basah, itu bikin Elisa gagal fokus dan melongo kehabisan kata-kata, Andre membuka pintu kamar mandi sedangkan Elisa berdiri yah tepat di depan pintu sambil nyender ke tembok.
" Kamu ini mikirnya dangkal banget, emang 40 hari itu harus orang ninggal yah?" Ucap Andre seraya keluar dari kamar mandi.
Melihat Elisa yang melongo sambil menatap tubuhnya membuat Andre kebingungan.
" Kenapa sih?" Ucap Andre yang membuyarkan pandangan Elisa, dengan otomatis tubuh Elisa langsung berbalik badan.
" Itu loh aurat yah, ditutup yang bener coba, bikin mata Elisa dosa aja" ucap Elisa yang sekarang malu banget.
" Eh? dosa dari mana! Apa sih kamu lebay banget. Kan aku suami kamu, kamu meluk aku juga udah boleh" Ucap Andre yang menggoda Elisa dengan senyuman geli.
" Udah-udah, nih hp yah Elisa udah pesenin. Tinggal pak Andre cari tempat buat mereka kasihan masa harus tidur si jalan sih" Ucap Elisa memberikan hp dengan jalannya menutupi wajah agar tidak melihat badan Andre.
" Iya" Andre hanya bisa tersenyum-senyum geli dengan kelucuan Elisa itu.
" Tapi pake baju dulu" langkah Elisa terhenti menghadap ke arah lainnya.
" Katanya disuruh nyari tempat, sekarang malah suruh pake baju. Jadi yang mana dulu nih, aku jadi binggung." Ujar Andre yang pura-pura bodoh dengan hal itu.
" Pake baju dulu terus baru nyari tempat"
" Okey" Jawab singkat.
Bersambung.....
Terimakasih atas kunjungan Anda kecerita saya jangan lupa untuk like, share dan masukan komentarnya...
Jangan lupa follow athour dan masuk ke grup saya ditunggu kedatangannya.
Kamis 9 September 2021.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 215 Episodes
Comments
Impian💗
pengenalannya gak jadi deh
2022-01-16
0
Impian💗
Yaelah kok malah di tinggal jalan2 sendiri sih gimana
2022-01-16
0
RAHMA98🌹
Hahaha konyol emang nih pasangan kalo udah jadi satu🤩, otak w keliling liar mikirin ABS milik dokter Andre...🤫
2021-09-10
0