satu hari setelah pemakaman ibunya, Niken mencoba membereskan keadaan rumah yang berantakan tidak karuan, terlebih bau anyir darah masih terasa sangat menyengat walau sudah di cuci berulang-ulang.
Niken membaca berulang-ulang surat yang di tulis ibunya, sebelum dia mengakhiri hidupnya.
pihak kepolisian memastikan bahwa ibunya mati bukan karena di bunuh melainkan mengakhiri hidupnya sendiri.
karena bukti kuat sepucuk surat tersebut, Niken tidak habis pikir, kenapa ibu sampai sebodoh itu! terlebih dia yang selalu mengatakan kepada dirinya bahwa dirinya harus menjadi wanita yang kuat dan mandiri.
deraian air mata sepertinya tidak henti-henti membasahi wajah gadis itu, dia tidak tau harus berbuat apa setelah kepergian ibunya.
hari berlalu satu bulan setelah kepergian ibunya, Niken membereskan barang-barang milik ibunya dia memasukannya ke dalam sebuah kotak, ingin menyimpannya untuk di lihat suatu sa'at nanti jika dia merindukan ibunya, sisanya yang tidak terpakai akan dia buangnya.
mata Niken tertuju kepada suatu benda di dalam lemari ibunya di bawah pakaian, dia melihat kotak kecil yang terdapat gembok kecil di luarnya.
tangan Niken meraih benda tersebut, dia mencoba menggoyangkan kotak kecil tersebut untuk mendengar isi apa yang ada di dalamnya.
terdengar suara "GREK! "GREK" di dalam kotak tersebut Niken penasaran dia mencoba mencari kunci gembok kecil itu.
"aah' "di mana ibu menyimpan kunci nya bu" gumam Niken.
lagi sedang serius mencari kunci tersebut, suara seseorang di balik pintu rumahnya mengagetkan Niken.
"TOk Tok"
"permisi"
Niken bergegas berjalan kearah pintu.
"jegrek"
pintu dibukanya, terlihat satu orang pria di hadapannya dengan badan tinggi kekar berjaket kulit hitam menatapnya dengan tajam.
"hallo nona"
ucapnya dengan suara yang berat.
"i-yaah" Niken menjawab terbata.
"mohon anda segera mengosongkan tempat ini nona!" karena rumah ini sudah di sita oleh pihak bank" tidak banyak basa-basi pria tersebut mengusir Niken untuk segera mengosongkan rumahnya, tentu saja membuat Niken syock, dia tidak percaya yang dia dengarnya dan dia harus pergi kemana sekarang, hanya itu lah tempat satu-satunya yang bisa dia tinggali.
"jika anda tidak mengosongkan rumah ini dalam waktu 1 hari! terpaksa kami akan mengusir anda nona" ucapannya tidak main-main.
Niken tidak bisa berbuat apa-apa selain mengiyakan pria di hadapannya.
"baa-aik tuan"
pria tersebut pun meninggalkan Niken dengan acuh.
Niken berdiri lama di depan pintu tatapan kosong terlihat di matanya.
sekarang dia tidak tau harus kemana, hatinya benar-benar pedih terlebih dia tidak mempunyai satu temanpun di kampungnya, karena semua teman sekolahnya tidak ada yang menyukai dia karena kekurangan yang dia miliki.
Niken terus berpikir akan kemana saat dia keluar dari rumah, sekarang hidupnya tidak ada tujuan, teringat ucapan pria tadi dia yang harus segera mengosongkan rumahnya besok, Niken beranjak meraih sebuah koper kecil dan mulai memasukan barang-barang seperlunya, dia menatap ke sekeliling ruangan tersebut terbayang masa kecil bersama ibunya yang selalu merawatnya dengan penuh kasih sayang, air matanya mulai berjatuhan kembali.
pedih, terluka, kesepian yang sekarang ia rasakan. tidak menyangka ibunya akan pergi secepat itu.
haripun mulai gelap dia teringat akan sebuah kotak yang di temukan tadi siang, diapun berjalan menuju kamar ibunya berusaha untuk menemukan kotak kecil tadi.
dengan cepat ia meraih kotak tersebut mencari benda lain untuk membuka gembok kecil yang ada dalam kotak kecil milik ibunya itu.
dia terus mencari kunci gembok di dalam lemari di sela-sela baju ibunya. cukup lama dia masih belum menemukan kuncinya sampai akhirnya dia merasa kelelahan dan tertidur di sebuah kursi lapuk di kamar ibunya.
Lagi-lagi suara ketukan pintu membangunkannya terlihat hari sudah mulai terang, sinar sang surya sudah mulai menyinari alam semesta.
"uuuhhh pegal sekali" gumamnya sambil menarik kedua tangannya ke atas, menggeliat membuang rasa pegal di punggungnya.
"permisi"
suara seorang wanita berteriak di depan pintu rumahnya.
"Nike"apa kau di dalam' tanyanya dari balik pintu.
"iyah sebentar" setengah berlari Niken menghampiri suara tersebut di balik pintu.
bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
Nabila Billa💌🦋
😭
2021-10-05
1