dengan hati yang marah Niken menatap pria di hadapannya, terdengar suara tepuk tangan sambil menghampiri gadis itu.
tentu saja bukan tepuk tangan biasa tetapi tepuk tangan untuk mempermalukannya.
"hei" apa kamu tidak mempunyai kaca" ucapnya sambil menuangkan air mineral botol yang di genggamnya di atas kepala Niken.
"kau ini menyukai Fathur" wajah jelekmu tidak pantas mencintai siapapun!" uacap gadis yang menuangkan air kekepalanya.
"Fathur dia pasti mau di ajak bermalam denganmu" ucap gadis lain lagi.
laki-laki bernama Fathur makin marah dengan kejadian tersebut dia merasa malu dengan Niken dia pun menghampiri Niken dan menatapnya dengan tajam, "ingatlah kata-kata ku ini wahai gadis aneh " jika kau tidak cantik setidaknya kamu harus pintar" dasar bodoh! "ucapnya sambil pergi menyenggol badan Niken dengan kasar, membuat Niken tersungkur jatuh di hadapan gadis yang menyirami air mineral tadi.
air mata Niken tak terasa keluar membasahi kacamata yang dia pakainya membuat dia beberapa kali mengusap, agar penglihatannya tidak kabur.
"hei!' ucap gadis-gadis di hadapannya mereka dengan kejam menuangkan minuman botol bergantian yang di pegang mereka di atas badan Niken yang terduduk itu.
"gadis cupu!" gadis aneh" ucapan mereka sambil menertawakan Niken yang lemas tidak bergerak sedikitpun dari tanah tersebut.
mereka dengan kejam menyirami, juga tidak cukup disitu, gadis gadis di hadapannya pun melempari dengan makanan snacks yang di pegangnya, salah satu dari mereka pun mengambil tanah kering, dan menaburkannya di atas kepala Niken, yang sudah basah kuyup dengan berbagai minuman jus dan air mineral di rambut dan kepalanya, setelah itupun mereka meninggalkan gadis malang tersebut di sana sendirina.
Niken terus menangis berdiri dengan tertatih mencoba berjalan dengan segenap kekuatannya, meninggalkan tempat itu.
sesampainya di rumah dia mendapati sekumpulan warga di depan rumahnya, ada beberapa petugas kepolisian juga di sana, terpasang garis line polisi disekeliling rumahnya, salah satu warga menghampiri dirinya " yang sabar yah nak" ucapnya sambil heran melihat tubuh Niken yang berantakan tidak karuan.
"ada apa bu Ajat? " tanya Niken kepada ibu tadi yang bernama Ajat.
"Ibu mu nak" ucapnya lirih membayangkan perasaan Niken.
Niken langsung berlari mencoba menerobos pintu rumahnya yang terdapat dua orang petugas kepolisian, dua orang petugas memegangi badan Niken '"ku mohon biarkan aku masuk!" ucap Niken sambil mencoba melihat kesekeliling dalam rumah, terlihat kantong mayat tergeletak di pojok rumahnya.
dia berlari berteriak mendekati kantong mayat tersebut, terlihat oleh Niken darah berceceran dimana-mana, ubin yang berwarna putih berubah merah dengan warna darah dari pergelangan seorang wanita yang tidak asing dimatanya, wanita itu tidak lain adalah ibunya.
"Ibu!"' teriaknya, dua orang petugas mencoba meraih badan Niken agar tidak menyentuh tubuh ibunya.
"berhenti nak!" ucapnya. .
Niken berhenti karena pegangan kedua petugas tersebut, salah satu polisi wanita itu memeluk badan Niken, mencoba menenangkan gadis tersebut.
polisi satunya menutup seleting kantong mayat tersebut.
Niken jatuh tersungkur tidak sadarkan diri di pelukan polisi wanita itu.
dia tidak bisa menahan duka di hadapannya.
bagai mana tidak ibu yang selama ini merawatnya dengan penuh kasih sayang tega meninggalkan nya sendirian di dunia ini, dia tidak mempunyai siapapun lagi sekarang ayahnya sudah lama meninggalkan dirinya, dari usia dia 5 tahun, ibunya seorang diri berjuang menghidupinya dengan segenap kemampuannya.
dunianya seakan hancur hari itu, dia tidak tau harus berbuat apa kedepannya.
bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
Pramita K
bagus thor
2022-03-31
1
bening senada langit
ahem
2022-02-18
1
Kimchi
br mampir thor
2022-02-02
1