Episode 3
Valerie Edelweiss
Aku akan menjalani dan melanjutkan hidupmu meski harus berada di tempat berbeda (dalam hati)
Valerie Edelweiss
[terdiam sesaat menatap ibu panti yang memberinya kedipan]
Baiklah, aku setuju Nyonya. 😊
Ellena Alexander
*tersenyum senang
Terima kasih sayang..
Bisa kan panggil aku Ibu atau Mama mulai sekarang? 😊
Valerie Edelweiss
Tentu, aku akan memanggilmu, Mama? 😊
Ellena Alexander
Terdengar manis sayang, akhirnya ada seseorang memanggiku Mama, aku sangat senang 😊
Marco Alexander
Aku ingin ke Toilet [beranjak dari tempat duduk]
Marta-Ibu Panti
[menyentuh pundak Valerie]
Nak, antarkan Tuan Marco.
Kemudian kamu bawa barang-barangmu kemari.
Valerie Edelweiss
Baik, bu. [beranjak dari tempat duduk]
Valerie Edelweiss
mari Tuan! ikuti saya. 😊
Valerie Edelweiss
Tuan, toiletnya di sebelah sana
[menunjuk sebuah pintu]
Marco Alexander
[menarik Valerie dan mendorongnya ke tembok]
kau ingin jadi anakku?
Marco Alexander
jawab aku gadis cantik
Valerie Edelweiss
*gemetar
Tu.. tuan, jangan seperti ini. Aku hanya mengikuti keinginan ibu ku [menunduk dan memejamkan mata]
Marco Alexander
[hampir mencium bibir]
Valerie Edelweiss
[memejamkan mata dan menunduk]
Marco Alexander
Ckk! aku mendapat seorang gadis untuk diadposi
[melepaskan Val dan pergi menuju toilet]
Valerie Edelweiss
Permisi, Tuan! saya mau bersiap. [bergegas pergi]
Marco Alexander
kamu sangat cantik, kamu lebih pantas jadi kekasihku.
Valerie Edelweiss Alexander
* deg
Apa yang dia katakan. (dalam hati)
Marta-Ibu Panti
Nyonya, apa kau sudah benar- benar memikirkanny?
Ellena Alexander
Aku sangat memikirkannya, bu.
Marta-Ibu Panti
Saya sangat mempercayai anda
Ellena Alexander
Aku merasa waktuku tak banyak lagi. Aku ingin dia untuk suamiku dan aku akan memastikan masa depan yang layak untuknya sebelum aku pergi
[Tersenyum]
Marta-Ibu Panti
[menatap sayu] aku merasa bersalah padanya, dia sudah ku rawat sejak bayi, sekarang aku seperti membuangnya 😥
Ellena Alexander
Jangan bicara begitu bu, kita sama- sama tau keadaan kita.
Dan anda adalah wanita hebat yang mampu membesarkan seorang anak yang bukan darah daging anda juga anak-anak yang lain.
Marta-Ibu Panti
Nyonya 😊 [terharu]
Saya sangat berterima kasih padamu.
Ellena Alexander
sama-sama bu .. 😊
Marta-Ibu Panti
Saya sangat mempercayaimu dan mempercayakan Valerie padamu.
Ellena Alexander
Terima kasih sudah percaya padaku, Bu.
Marta-Ibu Panti
Iya, Nyonya! Semoga ini jadi keputusan yang terbaik.
Ellena Alexander
Iya, Bu! 😊
Tak lama kemudian Marco kembali
Marco Alexander
[datang kembali dengan wajah datarnya]
Ellena Alexander
Akhirnya kau kembali darling, dimana Val?
Marco Alexander
Entahlah, aku hanya pergi ke toilet
Marco Alexander
Setelah mengantarku dia langsung pergi
Ellena Alexander
Ok! darling.
Marta-Ibu Panti
Mungkin Val langsung pergi ke kamarnya untuk bersiap, Nyonya.
Ellena Alexander
Aku ingin dia segera kembali. 😊
Valerie Edelweiss
Ibu, aku sudah siap! 😊
Ibu panti dan Nyonya Ellena meliriknya. Sementara Marco hanya sibuk dengan ponsel ditangannya
Ellena Alexander
sayang, kau sangat cantik.
Ellena Alexander
Lihatlah putrimu, darling!
[menyentuh lengan Marco]
Marco Alexander
[melihat Valeri]
ya, aku sudah lihat [segera berpalin]
(uhh.. dia sangat cantik) *dalam hati
Dalam suasana yang tenang
Marco tak ingin memandang Valerie berlebihan karena Ellena bersamanya
Ellena Alexander
Darling, kau terlihat menyukainya 😊 (dalam hati)
Namun, hati Marco saat itu sedang berdebar setelah melihat Valerie yang berpakaian sangat cantik
Marco Alexander
(apa yang terjadi dengan diriku, kenapa gadis ini begitu mengoda. Marco jenihkan pikiranmu) *dalam hati
Ellena Alexander
darling, kau pasti akan menyukainya melebihiku 😄
Marco Alexander
Jangan bicara seperti itu darling.
Marta-Ibu Panti
Nyonya saya akan menyiapkan semua berkas- berkas milik Valerie.
Ellena Alexander
Baik, Bu! saya akan menunggu.
Marta-Ibu Panti
Terima kasih, Nyonya.
Ellena Alexander
Val, kau begitu anggun.
Valerie Edelweiss
Yang Mama katakan berlebihan
* tersipu malu
Ellena Alexander
😊 sangat manis.
Marco Alexander
Darling jangan terlalu memujinya, dia bisa besar kepala
Ellena Alexander
Kau tak boleh bicara begitu, darling. 😊
Ellena Alexander
Maaf ya, Val? 😊
Valerie Edelweiss Alexander
Tak apa, Ma! 😊
Ibu panti masih dimeja kerjanya membuka lanci, mengeluarkan beberapa berkas dan mencari berkas milik Valerie yang sudah disiapkan dengan rapih sebelumnya.
Rein (Author)
Keluargamu adalah tempat terbaik untuk tinggal. Karena bersama keluargamu kamu akan merasa nyaman.
Comments
-AUGUST ARCHIE GEORGI-
tapi tak semua keluarga dapat memberikan rasa nyaman maupun aman.
2021-10-08
2
Dessika
menurut ku, nggak semua keluarga itu bisa membuat nyaman, nyatanya ada yang membuat down.
2021-10-05
2
Yeni Kusrini
up
2021-10-04
2