Aletaa baru saja keluar dari kamar perawatan. Gadis itu bergegas ke bagian resepsionis ingin menanyakan biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar perawatan sang ayah.
Aletaa berjalan pelan melewati beberapa koridor rumah sakit. Pikiran-nya jadi tak tenang. Biaya rumah sakit itu pastilah tidak sedikit. Dari mana gadis itu bisa mendapatkan uang?. Apalagi tagihan air dal listrik belum ia lunasi.
Karna terlalu pusing, tampa sengaja Aletaa menabrak seorang pria. "Ya ampun maaf tuan" Seru Aletaa.
"Tidak apa-apa Aletaa, perkenalkan namaku David, apa kau sedang ada masalah?, kita bicara di kantin saja yuk" Tutur pria itu.
Aletaa hanya terdiam, bagaimana mungkin pria yang baru pertama kali ia tenui sudah mengenalinya dan tau kalau Aletaa punya masalah.
Namun gadis itu tak mau memikirkan hal yang lebih jauh. Mungkin saja David adalah malaikat yang dikirim tuhan untuk membantunya. Tampa menolak dan bertanya lagi, Aletaa mengikuti langkah David kearah kantin.
Sesampainya di kantin, keduanya segera duduk dan memesan teh hangat untuk menemani perbincangan mereka. "Apa masalahmu?" Tanya David memulai pembicaraan.
Sebenarnya Aletaa mempunyai banyak masalah, tagihan air, tagihan listrik, belum lagi tagihan sampah dan keamanan. Masalah gadis itu datang bertubi-tubi, dan untuk penyelesaian-nya, hanya ada satu yang bisa membuat masalahnya berakhir yaitu uang.
Uang bisa membuat hidup damai tentram, kalau banyak uang, bisa hidup poya-poya dan lain-lain. Tapi jika tampa uang, kehidupan seseorang tak jauh berbeda dari kehidupan Aletaa yang sengsara dan menderita.
"Tuan, sebenarnya begini, aku punya masalah dengan biaya tagihan rumah sakit ini" Sahut Aletaa dengan ragu.
"Jangan panggil aku tuan, panggil saja aku David, anggap aku seperti keluargamu sendiri, jadi jangan ragu ataupun sungkan. owh... Kau punya masalah dengan keuangan?" ucap David.
Dengan malu-malu tapi mau duit, Aletaa mengangguk pelan. "Iya David, aku perlu uang" Sahut Aletaa sambil menunduk karna malu.
"Kau butuh berapa?, apa lima juta cukup?" Tanya pria itu sambil mengeluarkan uang pecahan seratus ribuan dari ranselnya.
Aletaa terbelalak, 5 juta sudah lebih dari cukup baginya. "Apa anda yakin akan memberikan 5 juta anda ini pada saya?" Tanya Aletaa tak percaya.
"Tentu, aku akan tambah 5 miliar jika anda bersedia bekerja untuk kakak saya" Sahut David.
Aletaa kembali terbelalak, 5 miliar itu bukan uang yang kecil, dengan uang itu ia bisa membeli rumah besar, mlobil dan lain-lain. "Iya, aku bersedia" Sahut Aletaa. Tampa berpikir dulu gadis itu mengiyakan-nya.
"Baiklah, baca dan tanda tangani kontraknya. Setelah itu kita bisa membicarakan dari kapan kau mulai bekerja" Tutur David sambil mengasongkan sebuah map pada Aletaa.
Gadis lemah iman yang tergiur 5 miliar itu segera menandatanganinya tampa membaca satu katapun surat kontraknya.
"Kau tidak membacanya dulu?" Tanya David memastikan.
"Aku percaya penuh pada orang baik sepertimu, jadi aku tidak perlu membacanya"
"Pilihanmu itu tepat, setelah ini kau akan hidup bahagia bahkan jadi miliader dadakan. Namamu akan tertulis didalam buku para konglongerat dengan emas sebagai tintanya. Setiap hari kau akan masuk chanel tv untuk menjadi narasumber yang disukai. Dan yang paling penting kau akan mengudara lagi seperti dulu, tapi bukan jadi pramugari yang seka disuruh-suruh, melainkan jadi penumpang VVIP di pesawat pribadai untuk pergi liburan kesana kemari" Ujar David meninggi-ninggi, membuat Aletaa makin tergiur dengan harta dunia yang hanya sementara.
"Iya, aku tidak akan menyesal" Sahutnya sambil tersenyum bahagia.
Lemah badan lebih baik dari pada lemah iman. Jangan sampai imanmu yang lemah menjerumuskanmu pada sesuatu yang tidak baik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Ayachi
orang baik?? Bru ketemu letaaa😭 brru ketemu😭 definisi dibodohi oleh keadaan yah gini😭 Krena datang disaat butuh, udah ga mikir konsekuensinya😭
2024-08-31
0
Ayachi
Astaghfirullah ga bisa berkata kata LGI😭😭😭 bisa²nya sebodoh ini😭
2024-08-31
0
Dewi Shandra
gak pake BPJS sih aletaaa 😆
2024-08-02
0