Jam sekolah selesai.
Ayni berjalan keluar kelas bersama Citra dan Nia.
"Ay, rumah kamu dimana sih?" Citra bertanya sambil mereka terus berjalan melewati koridor ke arah depan sekolah.
"Iya Ay.. siapa tau aja rumah kita dekat kan bisa pulang bareng." Sambung Nia.
"Aku tinggal di rumah tante.. alamat nya aku.."
Kata-kata Ayni terhenti karena mendengar suara klatson motor yang tiba-tiba berhenti di hadapan mereka.
Citra dan Nia saling tatap, bingung. Baru kali ini kakak kelas yang menjadi idola murid satu sekolah itu menghampiri mereka.
"Aku duluan yaa Nia.. Citra."
Kata Ayni membuat mereka semakin bertanya-tanya dalam pikiran masing-masing.
"I.. iya Ay. Sampai ketemu besok yaa" Kata Citra terbata sebelum Ayni berlalu menghampiri Figo.
"Cit, kita gak salah liat kan???" Tanya Nia masih terdiam memperhatikan motor Figo yang mulai menghilang dari pandangan.
"Iya.. kok bisa yaa???"
"Tadi kak Figo samperin Ayni ke kelas, sekarang Ayni pulang bareng kak Figo. Boncengan lagi di motor.."
"Aahh...." Nia sedikit menghentak-hentakkan kakinya.
"Apa jangan-jangan Ayni punya hubungan sama kak Figo?" Kata Citra membuat seseorang yang ternyata dari tadi berada di belakang mereka tiba-tiba merespon kata Citra.
"Apa maksud kamu?" Tanya Tania dengan nada tinggi.
"Ehh.. kak Tania. Itu.." Citra terbata.
"Siapa cewek udik tadi? Dia teman kalian kan? Kenapa dia bisa pulang di bonceng Figo?? Haah???" Tania mencengkram lengan Citra.
Tania anak kelas 3 yang tergila-gila dengan Figo, meskipun sama sekali tak pernah di tanggapi oleh Figo.
"Dia.. dia.. anak baru pindahan dari desa kak." Kata Citra.
"What??? Gak salah dengar??? Desa???" Pekik Eva teman Tania.
"Iiww... pantesan aja penampilan nya kayak gitu."
Lanjut Eva dengan wajah jijik nya.
Tania semakin kesal. Kenapa Figo mau dekat-dekat dengan anak baru, kampungan seperti itu. Sedangkan dia yang cantik jelita bagai badadari selalu di tolak oleh Figo. Pikirnya.
Awas aja kamu nanti.
***
Keesokan harinya di sekolah.
"Ay, gawat nih..."
Ucap Citra dengan wajah paniknya saat Ayni masuk kelas.
"Kenapa?"
"Kayaknya kamu bakal dapat masalah deh sama kakak kelas kita.." Jelas Citra.
Ayni semakin bingung. Dahi nya mengerut karena tidak mengerti maksud perkataan Citra.
"Gini lho Ay.. kemarin pas kamu pulang di bonceng kak Figo, ternyata di liatin Kak Tania. Jelas sekali terlihat di wajahnya kalo Dia marah besar." Jelas Nia menyambung.
"He em.. bahkan kemarin tangan ku di cengkram kuat banget sama kak Tania." Tambah Citra.
"Haa? Kak Tania itu siapa sih? Kenapa juga harus marah? Pacarnya kak Figo?" Pertanyaan beruntun dari Ayni membuat Citra dan Nia sama-sama menarik nafas panjang.
"Kak Tania itu kakak kelas 3. Dia dan teman-teman nya juga cukup populer di sekolah ini. Yang aku tau sih dia sering deketin kak Figo."
"Dan kamu harus tau Ay, kalau kak Tania sudah marah, bisa-bisa kita di bully abis-abisan."
Citra dan Nia bergantian menjelaskan panjang kali lebar kali tinggi soal siapa Tania dan teman-teman nya.
"Ohh..." Ayni hanya ber oh ria.
Karena pikirnya semua ini hanya salah paham. Tidak ada seorang pun yang tau kalau dia dan Figo itu saudara sepupu.
Nanti saja dia akan menjelaskan hubungannya dengan Figo kepada teman-teman nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Ary Prasetyo
lanjut say
2021-11-01
0