"Kalian awasi sih cewek kampungan itu. Begitu dia sendiri, kalian sudah tau kan apa yang harus kalian lakukan." Perintah Tania kepada Eva, Seli dan Yuni.
"Tenang aja Princess..." Ucap Seli dengan senyum liciknya.
"Dia harus tahu berurusan dengan siapa kalo berani-berani nya deketin My prince Figo." Ucap Tania sambil menghempaskan helaian-helaian rambut nya yang panjang ke belakang.
Setelah beberapa saat mengawasi Ayni dari jauh, gadis itu terlihat keluar dari perpustakaan berjalan ke arah toilet. Eva dan Seli langsung mengikuti nya. Kemudian begitu memastikan Ayni sudah berada di dalam, mereka mengunci pintu toilet nya dari luar.
Saat Ayni selesai dan hendak keluar, betapa kaget nya Ayni saat pintu toilet nya tidak bisa di buka. Berulang kali Ayni mencoba tapi sia-sia, pintu itu sudah terkunci sempurna.
Mendengar teriakan Ayni, Di luar Eva dan Seli tertawa penuh kemenangan tapi tidak mengeluarkan suara berlebih.
"Mampus...." Kata Seli berbisik.
Kemudian mereka berdua meninggalkan toilet sebelum ada yang datang.
Toilet dekat perpustakaan itu memang lumayan sepi. Jarang ada murid yang memakai toilet disana.
"Hallo..."
"Ada orang di luar?"
"Tolong buka kan pintu ini..."
"Siapa pun tolong saya..."
Ayni terus berteriak dari dalam sambil terus menarik gagang pintu. Berharap ada keajaiban dan pintu itu bisa terbuka dengan sendiri nya.
Buuggh...
Tubuh Ayni terhempas ke belakang bersamaan dengan pintu toilet yang terbuka.
"Ahh.. benar-benar ada keajaiban. Ohh terima kasih Tuhan." Ucapnya sambil memperbaiki rok nya dan kemudian berdiri menegakkan kepala nya.
"Ehh.. kamu siapa?" Tanya Ayni sedikit kaget dan gugup melihat laki-laki yang berdiri di depan pintu toilet itu.
Tidak menjawab pertanyaan Ayni, laki-laki itu hanya menatap Ayni dari atas sampai bawah membuat Ayni merinding. Sangat tidak nyaman rasanya di tatap seperti itu. Apalagi oleh laki-laki yang tidak di kenal nya.
"A..apa kamu yang membuka pintunya?" Tanya Ayni lagi.
"Seperti yang kamu lihat. Tidak ada orang lain disini." Kata laki-laki itu.
"Emm, terima kasih yaa." Ucap Ayni masih belum beranjak dari posisi nya.
"Ya. Sama-sama."
"Kenapa berdiri saja disitu? Ayo keluar." Kata laki-laki itu.
Ayni pun perlahan beranjak keluar, melewati laki-laki itu yang berdiri di depan pintu.
"Sekali lagi terima kasih banyak sudah membuka kan pintu ini." Ucap Ayni sedikit menunduk.
"Bukan masalah. Boleh kenalan?"
Laki-laki itu mengulurkan tangannya. Ayni menatap nya sesaat.
"Ayni." Ayni menjabat tangannya.
"Raffi." Ucap nya.
"Kamu murid baru disini? Soalnya aku baru pertama ini melihat kamu di sekolah ini." Tanya Raffi.
"Iya." Jawabnya singkat.
"Oh.. pantas saja."
"Lain kali hati-hati kalo masuk toilet ini sendirian." Kata Raffi membuat Ayni penasaran.
"Kenapa?"
"Dari cerita anak-anak, di toilet ini ada penunggu nya." Jelas Rafi mengecilkan suara nya seperti berbisik.
Lagi-lagi Ayni merinding. Sedangkan Rafi rasanya tidak bisa menahan tawa nya lebih lama lagi jika Ayni tidak segera beranjak dari sana.
Setelah perkenalan itu, sekali lagi Ayni mengucapkan rasa terima kasih nya, kemudian Ayni pamit kembali ke perpustakaan.
Begitu bayangan Ayni hilang dari situ tiba-tiba terlihat seseorang mendekati Raffi.
"Bagus Raff..." Kata Tania menepuk punggung Raffi.
"Sebenarnya apa motif kamu melakukan ini Tania? Kasihan gadis polos itu." Ucap Raffi mengundang tawa Tania.
"Tidak ada yang boleh mendekati Figo selain aku."
"Dan gadis kampung itu sudah berani-beraninya boncengan sama Figo."
"Jadi cerita nya kamu kalah sama gadis polos seperti Ayni.." Ledek Raffi.
"Ini baru permainan pertama untuk nya Raff. Selanjutnya kamu harus membuatnya jatuh cinta agar dia gak merayu Figo lagi, Dan permainkan dia."
Tania benar-benar tidak bisa terima dirinya kalah dengan Ayni, seorang gadis desa yang penampilan nya saja masih sangat kampungan.
Apa sebenarnya yang di lihat Figo dari gadis kampung itu???
......***......
*Hai sobat semua.. Makasih sudah mampir di Novelku. Mohon dukungannya yaa 😇 Boleh tinggalkan jejak, like dan vote nya, biar aku bisa kasih yang lebih baik lagi 😊🙏
Terima kasih*...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments