Pagi yang cerah, sinar matahari menembus celah gorden sebuah kamar , menyinari penghuni yang masih betah tertidur lelap dalam alam mimpi , Ranty mulai membuka perlahan kelopak matanya yang memang masih sangat terasa berat ,akibat seharian kemarin menangis ,tiba tiba Ranty terjingkrak dari tempat tidurnya ,namun sepersekian detik la sadar bahwa la berada di mansion tuan Nugraha.
"Setelah ini apa yang akan terjadi di hidup ku ,Tuhan apakah benar aku harus menikah dengan Ferrell sang superstar itu ?"
Ranty berbicara pada dirinya sendiri sambil melamun kan nasib masa depannya kelak setelah kepergian sang ayah.
Tok....tok... tok...
" Maaf nona apakah nona sudah bangun"?.ketukan pintu dan panggilan dari seorang pelayan memecah lamunan ranty.
Ranty pun bergegas membuka pintu untuk pelayan .
cklekkk
" Ya Bi saya sudah bangun ada apa ya" .Ranty bertanya pada sang pelayan
" Nona sudah di tunggu ,tuan dan nyonya juga tuan muda ,di meja makan non ".
sambil membungkuk pelayan memberi tahukan bahwa Ranty sudah di tunggu untuk sarapan .
" Oh ya saya segera turun bi ,terimakasih ya" jawab Ranty dengan senyum yang ramah.
Setelah pelayan yang di perintahkan untuk memanggil Ranty kembali ke bawah ,Ranty pun bergegas menuju kamar mandi la mandi dengan secepat kilat karna tidak enak sudah membuat sang tuan rumah menunggunya,
Beberapa menit kemudian Ranty turun menuju meja makan Penampilan nya kini sudah jauh terlihat fresh ....
" Pagi Tante ,pagi om,pagi kak Ferrell ,maaf Ranty kesiangan Om Tante."
Ranty menyapa orang - orang yang Memeng sudah menunggunya di meja makan
" Pagi juga sanyang nggak papa nak kita juga belum lama kok nunggu kamu."
nyonya Winda menjawab sapaan Ranty.
" Ayo sayang duduk kita sarapan ."
ajak tuan Nugraha pada Ranty
Sementara Ferrell hanya diam sambil membalas chat dari Tomi yang memang akan mengurus keberangkatanya ke Surabaya
" Rell ...kamu jadi ke Surabaya?".
tanya tuan Nugraha pada Ferrell.
" Jadi dad Ferrell berangkat jam 10:00 dad".
jawab Ferrell sekenanya.
" Pokoknya sepulangnya kamu dari Surabaya mom ,mau kalian langsung menikah ."
todong mom Winda pada Ferrell.
Lagi lagi pernyataan nyonya Winda membuat Ranty seketika menghentikan acara makannya ya sejenak ,la juga melirik Ferrell di sebelahnya ekspresi Ferrell hanya datar tanpa ekspresi.
" Ya ampun apa ini" batin Ranty
" Iya mom ,mom atur saja Ferrell ikut rencana mom".
Ferrell berucap datar tanpa beban seperti menikah itu bukan suatu keputusan yang besar ,sementara Ranty terlihat pasrah .
Ranty om harap Ranty sudah tau soal pernikahan kalian ? "
tuan Nugraha bertanya pada Ranty yang terlihat hanya diam .
" Iy - iya om almarhum ayah saat terakhir sudah membicarakan ini ,dan Ranty juga sudah berjanji pada ayah , akan memenuhi permintaan terakhir beliau".
Ranty berucap sangat lirih menjawab pertanyaan tuan Nugraha.
" Ya sudah jadi semua sudah jelas bahwa sudah di putuskan seminggu lagi pernikahan kalian" .
nyonya winda kembali menegaskan.
" Dan setelah ini kita jenguk bunda kamu ya sayang. "
nyonya winda mengajak Ranty kerumah sakit. yang hanya di jawab anggukan oleh Ranty.
* * * *
Setelah acara sarapan tadi , Ferrell menemui Ranty di kamarnya dan ini adalah kali pertama mereka berbicara,
tok...tok..tok
" Ya...masuk...."
tanpa tahu siapa yang mengetuk Ranty langsung saja menyuruh masuk sang pengetuk .
Ceklek...
pintu di buka dari luar karna merasa ,dipersilahkan masuk tanpa ragu ferrell langsung masuk ,
Deg...deg...
Ranty terdiam dia sungguh tidak menyangka kalo yg mengetuk adalah Ferrell
Khemmm... ferrell berdehem coba menetralkan rasa yg ntah apa , ini juga pertama kalinya la akan berbicara pada wanita yang akan menjadi istrinya .
" Bisa kita bicara sebentar Ranty"
Ferrell memulai pembicaraan.
" Iy...iya tentu silakan"
Ranty mempersilahkan ferrell.
ferrell mendudukkan bokongnya di single sofa sementara Ranty duduk di ujung ranjang yang berhadapan dengan sofa.
" Begini Ranty ,...ini tentang pernikahan kita , aku menyetujuinya tapi aku juga mengajukan syarat di pernikahan ini."
Ferrell merasa , la perlu juga memberitahu bahwa pernikahan yang akan mereka jalani,terdapat aturan yang Ferrell terapkan.
Deg...tiba-tiba Ranty merasa ada yang tidak beres dengan apa yang akan terjadi.
Ranty mencoba terlihat tenang meski hatinya merasa sedikit sesak, Ranty hanya mengangguk ketika Ferrell mengutarakan maksudnya
" Kamu tahu kan aku ini siapa ,aku mau menikah, Ferrell menjada ucapannya lalu kembali berucap , dengan syarat menyembunyikan pernikahan kita,
" Aku tidak bisa mempublikasikan pernikahan kita karna aku tak ingin fans ku terluka".
dengan lantang ferrell mengutarakan apa yang ingin la ungkapkan ,karna baginya inilah kesempatannya berbicara pada Ranty.
sementara Ranty ...terdiam sejenak menarik nafas kemudian menjawab,
" Ya kak aku tahu ,aku paham apakah hanya soal publikasi , kakak nyakin tidak ada lagi ? Ranty malah bertanya , apakah masih ada lagi selain harus menyembunyikan pernikahannya,
" Ya,aku juga mungkin tidak akan bisa seperti suami yang kamu inginkan ,suami pada umumnya ,aku sibuk dan aku harapa di kemudian hari kau takkan pernah menuntut apapun dari ku.
Deg...
lagi ,lagi dan lagi kata- kata Ferrell begitu menusuk tepat di jantung Ranty , meski belum memiliki perasaan apapun terhadap Ferrell tapi kata kata Ferrell cukup membuatnya terasa ngilu ,itu sudah lebih dari cukup bagi Ranty penggambaran secara gamblang bahwa pemuda yang ada di hadapannya ini sebenarnya sangat amat terpaksa menerima pernikahan ini.
" Ya kak Ranty mengerti ,Ranty paham".
Ya Ranty hanya bisa menjawab itu ,hanya itu yang bisa keluar dari mulutnya .
" Baiklah kalau begitu aku pamit dan terimakasih suadah mau mengerti".
Setelah berbicara pada Ranty Ferrell pun pergi meninggalkan kamar Ranty ,la harus berangkat ke Bandara mengejar penerbangan ke Surabaya .
Sementara Ranty selesai la berbicara pada ferrell la pergi bersama nyonya Winda menjenguk bunda Alya ,
dalam perjalanan Ranty terlihat murung dan melamun
" Sayang" tegur nyonya Winda pada Ranty.
" Ya Tante " jawab Ranty
" Kenapa nak ..ada yg kamu fikirkan? nyonya Winda kembali bertanya apakah gerangan yg di fikirkan calon mantu cantik nya itu.
"Tidak ada Tan ...cuma mikirin gimana kondisi bunda ,sampai kapan bunda koma Tan, ...Ranty rindu, Ranty hanya punya bunda sekarang."
Ranty kembali terisak manakala la mengingat kondisi bundanya yang belum juga menunjukan tanda - tanda akan sadar dari komanya , Ranty hanya takut bundanya akan koma dalam waktu yang lama.
" Stttt ....sudah sayang positif thinking ya nak ,percaya lah bunda mu pasti akan lekas bangun sayang ,dan ya jangan bilang kamu hanya punya bunda, nak ,ada Tante, om, dan Ferrell yang akan jagaian kamu nak ,jadi jangan pernah kamu bicara bahwa kamu sendiri sebentar lagi, kamu akan jadi anggota keluarga kami sayang."
Nyonya Winda berucap seraya memeluk dan mengecup pucuk kepala Ranty memberikan kekuatan pada Ranty .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments
Sunarti
Terima aja syarat yg di ajuin Farrel ikuti aja dan nurut mg nyaman di hati mu
2022-10-25
0
Nova Lasari
semngat rianty
2022-04-17
2
Bhebz
Ranti cantik and manisss,
2022-03-21
2