3

Rey mengemasi beberapa baju yang hanya beberapa saja dibawanya, sudah seminggu lebih ia menginap dirumah bik Inah ..bukan untuk mengisi liburan sekolahnya, melainkan mencari tau tentang Pak Samsul , yang kebetulan tetangga dekat bik Inah dikampungnya.

Setiap kali menyebut nama Pak Samsul membuatnya kembali teringat peristiwa itu, memang bukan sepenuhnya kesalahannya , tapi seandainya tidak ada Pak Samsul ,mungkin sekarang ia sudah tidak ada lagi didunia ini.

" Kamu ngapain pakai acara ikut bik Inah pulang kampung segala."mama memang kurang setuju dengan keputusannya kali ini.

" ikut mama ke bali aja ya , ada acara sama tante Nisa , Agnes juga ikut loh ,kamu masih inget sama Agnes kan? dulu kalian akrab banget , tapi setelah tante Nisa sekeluarga pindah ke Surabaya , kalian sepertinya jadi nggak begitu deket ya ."

Baru juga semalam mama sampe dirumah ,tanpa menanyakan lebih detail soal kecelakaan yang menimpanya kemarin , dan hari ini mama udah sibuk packing lagi.

Yah , dirumah besar ini cuma berisi 3 anggota keluarganya , tapi semua terasa asing, jarang bertemu , jarang kumpul bersama . Yang ada tiap hari cuma bik Inah selalu ada untuk menemaninya.

Dan soal tujuannya datang ke kampung bik Inah pun , mama juga nggak tau dan sepertinya memang tak mau tau, apalagi papa , terakhir mereka berkomunikasi seminggu lalu , saat ia dirumah sakit pun ponsel papa tak pernah aktif .

Apa ini yang dinamakan keluarga ?

Andin memasukkan bajunya ke tas yang lebih besar , biasanya kalo harus kembali kekota hanya tas ransel kecil yang dibawanya , toh hanya untuk 5 harian saja , sabtu bapak pasti sudah menjemputnya pulang.

"bapak." mulutnya berucap lirih , air matanya mulai menetes perlahan .Masih diingat dengan jelas hari-harinya bersama bapak , yang selalu setia mengantar jemputnya tiap minggu.

"ingat nduk ,kamu harus rajin belajar ,jangan mikirin yang lain-lain dulu ,fokus sama sekolah , kamu itu beruntung bisa masuk sana, jangan sampai beasiswa kamu dicabut , gara-gara prestasimu menurun."

Selalu itu yang diucapkan bapak saat mereka berdua diatas motor saat menjemputnya di kos an.

" nduk ,ini jaketnya sudah ibu setrika ,kamu masukin dulu biar nggak ketinggalan." Andin mengusap air matanya pelan ,jangan sampai ibu melihat nya bersedih begini." bawa bajunya sekalian agak banyak ,nanti kamu pulangnya 2 ato 3 minggu sekali yah ,biar sedikit ngirit kan sekarang harus naik angkutan umum." ibu duduk menyandingnya, meski tersenyum , ia tau sebenarnya masih ada kedukaan di mata ibu ,tapi berusaha untuk setegar mungkin didepannya.

Pukul 06.30

Rey sudah bersiap-siap diatas motornya ,hari ini memang sedikit berbeda , pagi-pagi sekali ia sudah bersiap kesekolah

Andini Putri

Rasa penasarannya kian memuncak , mereka ternyata sekolah ditempat yang sama dan sudah 2 tahunan ini ,tapi kenapa wajahnya sangat asing dimatanya ,ato karna selama ini ia tak pernah mau peduli orang disekitarnya.

15 menit kemudian

Ia sudah memasuki pelataran sekolah, setelah memarkir motornya ,ia bergegas masuk

"Woyy ada angin apa nih ,sang sultan jam segini udah disekolah ." Riki tiba-tiba merangkulnya dari belakang , Rino yang berjalan disampingnya menatapnya aneh ."loe sehat kan ?" ujarnya sembari memegang keningnya

Rey menghempaskan tangannya dengan kasar." Apaan sih!"lalu setengah berlari masuk , meninggal kan dua sohibnya di belakang.

Begitu sampai di lantai 2 ,ia berbelok ke kanan . "bro, loe mau kemana?" Rino berteriak dari belakang , ia hanya melambaikan tangan tanpa membalikkan badannya.Heran ,harusnya mereka naik 1 lantai lagi untuk sampe dikelasnya.

Rey berjalan di lorong yang masih nampak sepi ,hanya beberapa anak saja duduk di depan kelas.

"Rey , tumben main kesini ." cewek berkuncir 2 yang duduk didepan kelas tersenyum padanya .

Sok akrab , rutuknya dalam hati.

Rey mendongakkan kepalanya ,melihat tulisan di atas pintu kelas

3 ipa 1

"loe anak ipa 1?" Rey menunjuk cewek yang menyapanya tadi , dan terlihat matanya langsung berbinar senang.

" gue Putri." cewek yang mengaku bernama Putri itu mengulurkan tangannya.

Rey tak menggubris ,bahkan tak peduli sorot kekecewaan dari wajah cantik di depannya.

"Andin mana?"

Putri dan teman disebelahnya saling berpandangan, "Andin." seru mereka bersamaan.

Sebelum mendapat jawaban , Rey mengarahkan pandangannya ke jendela kelas . Disudut kelas ,cewek berambut panjang terurai , tengah sibuk dengan buku ditangannya , sesekali ia membetulkan posisi kacamata minusnya .

Itu dia. Tanpa mempedulikan ato sekedar berterima kasih pada Putri dan teman sebelahnya , Rey nyelonong masuk ke dalam kelas.

Didepan kelas , Putri dan temannya tengah berbisik-bisik dan sempat terdengar nama Andin dalam ghibahan mereka.

" Andin."

Andin mengangkat kepalanya , dahinya mengernyit sekilas , terheran-heran melihat sosok yang berdiri didepannya sekarang.

" Rey ". sapa Andin sedikit ragu.tangan kirinya menutup buku yang sedari tadi menjadi kesibukannya." ada apa ya ? kok tumben kesini ?"

Tanpa dipersilahkan , Rey duduk di depan Andin . Nampak kegugupan di wajah Andin , Reyhan yang selama ini tidak dikenalnya walaupun sudah 2 tahunan ini mereka di sekolah yang sama, tiba-tiba bersikap seperti mereka sudah berteman dan sekarang dengan santai dia duduk di depannya . Apa ini mimpi?

Diluar , Putri dan ketiga temannya yang baru juga sampai tapi sudah dihadangnya di depan , sembari menunjukkan pemandangan yang tak biasa di dalam kelas .

" Andin sama Rey , kok mereka kayak akrab gitu?" cewek berambut cepak dengan tas ransel besarnya berseloroh.

" padahal ga pernah liat mereka barengan , ya ngga." Putri menimpali .

satu temannya lagi mengangguk setuju.

Di dalam terlihat Andin dan Rey terlibat pembicaraan seru , sesekali Andin tertawa kecil dan Rey menyodorkan ponsel miliknya , Andin mengambil ponsel itu dan mengetikkan sesuatu didalamnya.

Terpopuler

Comments

Tiah Sutiah

Tiah Sutiah

sabar ya andin semua pasti ada hikmah nya memang berat dan sedih di tinggal ayah yg sangat kita cintai

2022-01-17

2

Har Tini

Har Tini

kehilangan sosok ayah emang sedih banget😭😭😭

2022-01-15

0

💐aurora_rachmazya💐

💐aurora_rachmazya💐

maaf ya, sekedar koreksi thor..alinea tulisan perlu dperhatikan supaya lebih enak dibaca...semangaaatt

2021-12-14

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!