Hari Minggu yang berbeda
Ini Minggu pertamanya di kost an ,tidak seperti minggu-minggu biasanya ,ia bisa habiskan di rumah bareng ibu sama bapak.
tapi sekarang.. ia harus membiasakan diri untuk sendiri , dan melewati hari liburnya hanya dengan buku-buku pelajarannya disini.
Ibu .. sedang apa yang dirumah ? kasihan juga ibu pasti kesepian , setiap hari cuma dilewati dengan kesendirian .Dan mereka yang hanya tinggal berdua cuma bisa bertemu lewat chat ato video call setiap merasa kesepian.
"nduk ,kamu nggak papa kan nggak pulang ? nanti ibu akan sering-sering ngabari ,sayang uangnya kalo harus buat ongkos bolak-balik pulang ,mending ditabung buat kuliah kamu nanti ya." nasehat ibu saat kemarin menelponnya sebelum tidur.
Yah, nggak papa .nanti juga ia akan terbiasa dengan keadaan ini.Memang sulit , tapi nggak ada pilihan lain lagi selain harus menjalaninya.
Rey tengah bersantai di ruang tengah , berselonjor di sofa panjang .Suara volume tv yang kencang sama sekali tak mengganggu kegiatanya dengan ponsel ditangannya , penyiar berita di tv sedang menyiarkan acara pernikahan seorang putri pejabat besar . Bik Inah yang sedari tadi seliweran tertarik juga dengan berita yang dilihatnya di tv.
" ya ampun acaranya meriah sekali , pengantinnya cantik sekali ." Bik Inah menggeser sedikit kaki Rey dan duduk di tepi sofa.
Memang sudah tak ada jarak lagi seperti majikan dan pembantu pada Rey dan bik Inah , mereka sudah seperti ibu dan anak ,karena sedari bayi bik Inah lah yang merawat putra tunggal majikannya itu ,dan Rey jauh lebih dekat dan terbuka pada bik Inah ketimbang dengan orang tuanya sendiri.
" Rey nanti kalo nikah ,bikin pesta nya seperti itu ya ,bagus ." seloroh bik Inah sembari memijat kaki majikan kecilnya itu.
" coba lihat pengantin wanitanya , ayu tenan. " bik Inah masih tak melepaskan pandangannya dari televisi.
" tapi gimana mau nikah ,wong sama perempuan kamu itu judesnya minta ampun." bik Inah mulai menyindirnya.
Rey merasa kesal ,lalu menarik kakinya dari pangkuan bik Inah , dan berlari kekamar
" bocah itu ,udah gede masih ambekan."
TRIPLE R
Rino , Riki , Reyhan itu julukan yang diberikan anak-anak disekolah khusus untuk 3 sahabat kental ini ,mereka sama-sama 1 sekolah sejak smp .
Bahkan dulu waktu smp guru-guru sering menjuluki mereka si kembar siam ,karena mereka selalu bertiga kemana-mana.
Untuk rupa sebenarnya tak jauh beda khususnya Rey dan Riki , sama-sama punya kulit putih ,tinggi semampai ,dari wajah pun hampir mirip sama-sama berwajah ganteng walau mereka tidak ada hubungan darah , yang paling mencolok pembedanya hanya di rambut , Rey berambut lurus cenderung kaku , sementara Riki berambut ikal kemerahan. Dan pastinya Rey lebih banyak diidolakan para cewek karena status sosialnya , walaupun Riki sebenarnya juga dari keluarga berada .
Sedangkan Rino memiliki postur yang sedikit berbeda dari kedua sahabatnya . Rino mempunyai tubuh agak gemuk ,tidak terlalu tinggi dan berkulit sawo matang.
" bro ,gue lihat kemarin loe ke kelas ipa ,nyari siapa?" selidik Riki ,sore itu mereka ada dikamar Rey .
"ngga ada." jawab Rey pendek
Rino yang sedari tadi sibuk dengan laptop didepannya sambil tiduran dikasur ikutan menatap Rey ,mendengar pertanyaan Riki.
"apa loe nyari cewek yang namanya Andin itu ya." sambung Rino ,Riki beralih menatapnya." Andin siapa?"
"Tau dari mana loe?!" Rey menatapnya sinis ,padahal ia belum menceritakan apapun tentang Andin ,tapi kenapa tiba-tiba Rino menyebut namanya.
" Ada deh." Rino menggeliat manja sembari menatap Rey mesra.
" Hoy ..Andin sapa??? " Riki mengeraskan suaranya ,merasa tak digubris.
Rey bangkit dari duduknya dan melangkah keluar kamar.
Riki menggeser duduknya ,mendekati Rino.
" Siapa sih ?! loe mau maen rahasia sama gue !!!" Riki menatap Rino marah.
" ya ampun loe kalo kepo jadi galak ya , kayak lagi pms aja." Rino terkekeh.
Riki menjambak rambut belakang Rino ."sakit bro." ringisnya.
pintu terbuka , Rey masuk membawa sepiring nasi goreng dan orange juice.
Rino seketika terduduk, lidahnya menari melihat nasi goreng ditangan Rey , aroma pete menusuk tajam hidungnya.
"tau aja kalo gue laper , ada pete lagiii. " Rino membelalakkan matanya sembari menjulurkan tangannya bersiap-siap.
"enak aja." Rey menjauhkan tanganya dari Rino." loe laper?" Rino mengangguk mantap." ambil sendirilah."
tanpa dikomando lagi 2 pria beranjak dewasa itu lomba lari menuju dapur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
~ Neysha
Mampir ya kak...😊
2022-02-11
1
Tiah Sutiah
wah rey ternyata suka pete ya😂
2022-01-17
0
fitriani
, yes ceritanya keren dan baus
2022-01-08
0