Satu minggu telah berlalu sekarang Arbeto udah bersiap menuju bandara untuk menemui sang kekasih.
Pesawat telah sampai di negara yang menjadi tempat tujuan Arbeto.
Dengan gagahnya jangan lupa kaca mata hitam yang menghiasi wajah tampanya.
Dia berjalan segera mencari sesosok sang kekasih yang sudah di rindukan setelah menemukan sang kekasih,
Arbeto segera memeluk sang kekasih mendaratkan ciuman di kening.
Arbeto dengan Jasmin di bandara
Ayo honey ajak Arbeto sambil memegang tangan sang kekasih membawa ke dalam mobil Jasmin.
Di dalam mobil Arbeto dan Jasmin terlihat obralan seru melepas kerinduan,Jasmin pun bersandar di bahu Arbeto seakan tidak ingin jauh dari sang kekasih.
Tiba di sebuah hotel Arbeto turun dari mobil sambil membawa koper Jasmin mengikuti di samping Arbeto.
Pintu kamar di buka Arbeto segera masuk untuk mandi, Jasmin pun ke dapur menyiapkan makanan untuk Arbeto.
Tiga puluh menit Arbeto keluar dari kamar segera menghampiri sang kekasih memeluk tubuh yang begitu dia rindukan menyandarkan kepala di punggung sang Jasmin.
"Bee nanti gak bakal selesai masakanya" ucap Jasmin
" Hanoy biarin seperti ini andai waktu bis berhenti ku ingin tetap memelukmu tanpa mau melepaskan" ucap Arbeto
Mendengar gombalan dari Arbeto Jasmin tersipu malu . Arbeto yang memiliki pesona tersendiri walaupun kadang gombalan dari sang kekasih terdengar lebay tapi dia senang dengan ungkapan cinta tersebut.
"Bee bis lepasin tanganya"ucap Jasmin
Bukanya melepas pelukan Arbeto malah mengendong Jasmin , dengan senang hati Jasmin melingkarkan tangan ke leher Arbeto agar tidak jatuh. Membawa Jasmin ke kursi meja makan
" Hanoy sudah kamu duduk manis biar sang bee mu ini melayanimu " ucap Arbeto ,segera melangkah menuju dapur membawa makanan ke meja.
Dua insan duduk saling memandang sambil tersenyum mereka berdua segera menyantap makanan. Tapi Arbeto terus saja memandang Jasmin menyimpan setiap detil wajah sang kekasih di pikiran dan di hati.
Setelah selesai makan Jasmin segera pamit pulang ,kepada Arbeto tidak lupa memberikan ciuman singkat di pipi sang kekasih.
Arbeto segera mengunci pintu begitu sang kekasih pergi dia menuju kamar segera membuka koper mencari obat yang selama ini selalu dia konsumsi bahkan sang kekasih tidak pernah tau obat yang dia konsumsi klo terlanjur ketahuan dia bilang hanya sebuah vitamin.
Dia pun segera berbaring di ranjang menutup mata dengan segera karena perjalanan jauh telah menguras tenaganya.
Pukul 03.00 Arbeto segera berlari ke kamar mandi karena dia merasa telah mengeluarkan banyak darah dari hidungnya. Setelah di rasa tidak keluar lagi segera membasuh muka membersihkan sisa darah di hidung.
Menuju kamar tidur memeriksa sprei barang kali ada noda darah ,dia pun bernafas lega saat tidak melihat noda darah cuma tercecer di lantai ,Arbeto segera membersihkan noda darah tersebut sampai bersih.
Siang ini dia sudah berjanji pada Jasmin bakal menemani di acara holly.
Dia pun segera mandi bersiap -siap memakai baju putih, menuju dapur memasak sederhana untuk membuat sarapan .
Setelah sarapan dia mengambil hp menghubungi sang momy menanyakan keadaan sang momy mendengar suara momy udah membuat Arbeto lega setelah memastikan keadaan baik- baik saja ,Arbeto segera menutup telefonya.
Dia berjalan menuju laptop mengirim email kepada sang sekretaris agar selama 1 minggu laporan yang memerlukan tanda tangan agar di taruh di mejanya.

Arbeto Nicholas

Saat pertama Jasmin bertemu dengan Arbeto 
Foto yang selalu di bawa Arbeto
Jasmin

Dokter David sahabat Arbeto

Arslan Nicholas adik dari Arbeto
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
sezi
keren
2021-11-01
0