Hari pertama kerja
Rachel mulai membereskan barang-barangnya ke ruangan barunya. Dia mulai menata rapih setiap benda yang di pajangnya. Membuat nyaman itulah alasannya, tidak jenuh dan tidak cepat bosan. Hari pertama bekerja dia sudah disuguhi oleh beberapa map yang menumpuk, map yang melambai-lambai meminta untuk diperiksa.
Beberapa karyawan ada yang berlalu lalang di depan ruangan yang kebetulan pintunya tidak ditutup, bahkan sampai ada yang bergosip membicarakan dirinya.
"Oh itu karyawan baru itu ya.. bisa-bisanya dia langsung jadi kepala bagian."
"Pasti ada apa-apanya dengan presdir."
"Cantik juga sih pantesan aja."
Kalimat-kalimat yang terdengar seperti ibu-ibu tetangga yang sering bergosip ria.
"Dasar perempuan bisanya bergosip." Keluh Rachel acuh tak acuh melirik tajam ke arah luar.
Seketika gerombolan penggosip tadi bubar dengan cepat tanpa perintah. Rupanya dari depan nampak Presdir datang untuk masuk ke ruangannya. Siapa yang tidak tertarik melihat makhluk hidup satu ini.
Sawn Arthur.. namanya Sawn Arthur, presdir dari perusahaan grup Moon. Perusahaan yang sangat berpengaruh di kota X. Karena tangan dinginnya, dia mampu membangun perusahaan raksasa yang meroket di segala bidang. Bahkan banyak perusahaan kecil, menengah sampai perusahaan besar ingin bekerja sama dengan perusahaan Moon.
Sawn Arthur .... laki-laki tampan rupawan dengan rahang yang tegas, wajah oval, hidung mencuat tanpa celah dan bibir tipis menarik. Mata tajam dengan alis yang tebal mampu membuat setiap perempuan terpikat. Tubuh yang tinggi tegap bak seperti model, terlalu sempurna untuk dijabarkan. Tangan dingin sedingin hatinya mampu menggetarkan jiwa yang bergejolak.
Sawn Arthur ... anak dari Suman Arthur seorang pebisnis handal yang disegani oleh rekan maupun saingannya. Dan yang dikenal dari Suman Arthur sudah menjadi rahasia umum diberbagai kalangan, dia adalah seorang pensiunan mafia pada masanya.
Sawn mewarisi kepiawaian berbisnis dari ayahnya, tetapi beredar kabar kalau hubungan antara ayah dan anak itu kurang baik.
Sawn berjalan melewati pintu Rachel yang terbuka dengan sedikit melirik tanpa terlihat, meneruskan berjalan tanpa berhenti.
"Dia seperti bukan gadis biasa, seperti gampang namun sulit."Ucap Sawn dalam hati sedikit memikirkan Rachel. Liu yang selalu menemani Sawn menjelaskan tentang agenda yang sudah dijadwalkam hari ini.
"Liu, coba kau selidiki tentang karyawan baru itu. Cari tahu semua hal tentang dirinya." Potong Sawn kurang fokus apa yang dijelaskan Liu.
"Baik tuan akan saya selidiki, apakah ada masalah dengan nona Rachel?."
"Sedikit penasaran saja seperti apa dia, seperti gadis yang lainnya atau dia istimewa."Senyum Sawn menghiasi bibirnya.
"Baru kali ini setelah sekian lama tuan Sawn tertarik untuk mencari identitas seorang gadis"Bisik Liu sambil melanjutkan pembahasan agenda harian.
Waktu sudah menunjukan jam pulang kantor.
Rachel bergegas untuk pulang karena hujan sudah mulai turun. Dia mencari taxy di depan lobi kantor. Tapi tak satupun taxy yang datang. Sawn dan Liu berada di sebuah mobil mewah yang hanya di produksi 3 buah di dunia. Sawn melihat Rachel yang sudah mulai kehujanan. Dia menyuruh sopir untuk berhenti. Membuka kaca jendela dan memerintahkan Liu untuk mengajak serta Rachel.
Rachel menolak karena tak enak hati, bersikeras menolak ajakan itu dan memilih berlari menerobos hujan yang tidak terlalu deras.
Merasa ada penolakan mobil Sawn pergi melaju dengan cepat.
"Rupanya gadis itu punya nyali untuk menolakku, baru kali ini ada penolakan. Seperti apa dia sebenarnya." Bisik hati kecil Sawn diliputi perasaan sedikit kesal.
***Bersambung***....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Susana
suka dengan Rachel yang tau batasan... 😊
2021-05-01
0
Herni Yati
🍓🌂🌂🌂
2020-05-28
0