Tidur di Atap, Bangun di Kamar

Shasha melangkah menghampiri Luthfie. Namun, tak mengeluarkan sepatah kata pun yang nampak hanya bibirnya yang mengerucut bak gunung Merapi yang ingin memuntahkan lava yang meletup letup.

Luthfie menyadari keberadaan Shasha namun sesaat mengacuhkannya. Selang beberapa lama perlahan Luthfie mengangkat wajahnya mendongak menatap wajah Shasha yang terdiam sedari tadi.

"Hhmm ... apa? Katanya mau tanya?" setelah di perhatikannya bibir Shasha, dia kembali menunduk sambil terkekeh menahan tawa lalu menoleh kembali.

"Heyy Banana ... ada apa dengan bibir kamu? Bibirmu kram? Sini aku periksa." Masih tidak ada jawaban dari mulut Shasha dan berdirilah Luthfie menghadap sambil menatap gadis di hadaoannya.

"Maaf ya, Banana, aku cuma bercanda." Luthfie tersenyum untuk menghiburnya. "Udah dong jangan cemberut gitu, jelek. Gak enak banget dipandang."

"Bodo amat! Mau jelek mau enggak, aku cuma mau tahu kenapa aku tiba tiba ada di kamar?!" balasnya dengan nada membentak.

"Nah,nah,nah ... roman-romannya akan ada sesuatu yang meledak, nih. Aku harus ngomong apa ini ...?"

"Emang tadi kamu tidur di mana? Itu kamar kamu, kan? Kok, nanya saya?" jawab Luthfie pura-pura tidak tahu.

"Aku tidur di atap! Kenapa tiba-tiba ada di kamar?"

"Mungkin saja kamu punya kebiasaan jalan-jalan sambil tidur, bisa aja, 'kan?"

"Gak usah bohong, deh, jujur aja kenapa, sih?"

"Bentar, ya. Aku ambilin kamu minum dulu. tunggu, loh, jangan ke mana-mana!"

"Arrgghh ... ini sudah ku duga. Nanya aja terus, giliran aku jawab pasti salah. Awas aja kalo bilang aku mesum lagi," gerutu Luthfie dalam hati sambil pergi ke dapur untuk menghindar.

Luthfie menyunggingkan bibirnya sambil geleng-geleng kepala. Tak berapa lama dia kembali dengan gelas di tangannya.

"Ayo duduk, minum pelan-pelan. Kamu jangan lupa ya sehari minum air 8 gelas," sahut nya sambil mengalihkan kan perhatian.

"Terus kalo bangun tidur itu, ya, jangan mondar mandir dulu. Kamu diam dulu bentar sampe kesadaran kamu yang beterbangan, kumpul semua. Kalau enggak, nanti kamu bawaannya pengen marah-marah terus, seperti mau makan orang." Sesekali Luthfie menoleh kebelakang hanya untuk menyembunyikan tawanya.

Melihat gadis di depannya hanya diam sambil mendelik, Luthfie tampak kebingungan, lalu dia mendekatkan wajahnya, menatap sambil tersenyum tipis. Berharap gadis kecil itu akan merespon. Meski tidak berhasil, tetapi dia tidak menyerah. Dia coba sekali lagi mendekatkan wajahnya sambil menarik kedua pipinya sendiri. Spontan Shasha menutup muka luthfie dengan tangannya seraya memalingkan wajahnya sendiri karna tak kuasa menahan tawa. Mereka tertawa bersama seperti seorang kakak menghibur adiknya.

"Aahhh syukurlah kamu tertawa lagi. Sekarang kamu mandi sana, itu seragam sekolah, besok kamu pake lagi 'kan? Pasti udah bau keringat. Jadi anak perempuan gak boleh jorok."

"Enak aja, aku kan masih punya seragam yang lain buat besok," sahut Shasha sambil menjulurkankan lidahnya lalu pergi ke kamar.

Selesai mandi Shasha kembali duduk di sofa sambil memainkan ponsel nya. Dia hendak menelpon sahabatnya, Sita. Hanya pada Sita mungkin saat ini dia bisa meminta bantuan. Shasha ingin menumpang tinggal untuk smntara di rumahnya.

"Kenapa mau tinggal di rumah teman kamu? Ini kan rumahmu, kamu bisa tinggal di sini," ucap Luthfie yang sedari tadi menyimak percakapan Shasha. Tangannya masih sibuk menata obat-obatan di etalase.

"Tapi rumah ini sudah Anda sewa dan sudah dibayar pula sama Tante Mira, berarti aku harus keluar dari sini."

"Rumah ini terlalu besar untuk aku tinggali sendiri, kamu bisa tinggal di sini juga, kok."

"Aaaa ... iya ide yang bagus. Terus nanti tetangga-tetangga pada gosipin aku tinggal satu atap dengan laki-laki yang tak dikenal, hhh ...." jawabnya seraya memutar-mutarkan bola matanya.

"Kita gak perlu tinggal satu atap karena rumah ini memiliki dua atap aku di lantai bawah kamu bisa tinggal di lantai atas, gimana?" kilahnya tak mau kalah.

"Jujur ya, aku tidak terlalu membutuhkan lantai atas. Dari pada gak ada yang isi mending kamu isi supaya terurus, lagi pula, aku biasanya sering ambil shift di rumah sakit, jadi gak begitu sering di rumah." Luthfie mencoba terus membujuk, sementara Shasha masih memikirkan ucapan-ucapan Luthfie karena merasa tak ada pilihan lain.

"Tapi kalo kamu tetep mau minta bantuan temen kamu ya, terserah. Cuma, lama-lama kamu pasti bakal ngerasa gak enak karena sudah ngerepotin orang. Itu sepupu kamu aja yang anaknya tante Mira, dia gak mau kan direportin sama kamu. Aku tahu loh, kemarin kamu minta tolong sama dia, tapi hasilnya apa?"

Sambil berpura-pura sibuk, mata Luthfie sesekali melirik ke arah Shasha.

"Ok. Kalo gtu, untuk sementara aku setuju, tapi nanti akan kupikiran cara lain, dan sekarang aku butuh memindahkan barang-barangku dulu ke lantai atas supaya tidak mengganggu."

"Nanti saja aku bantuin kamu. Sekarang, antar aku dulu. Kita keluar cari makan. Aku sudah kelaparan sekali," ucap Luthfie sambil mengusap-usap perutnya.

**BERSAMBUNG ....

#jangan lupa like + fav, rate 5 and vote sebanyak banyak nya, thanks 😘😘**#

Terpopuler

Comments

mila

mila

maaf thor lom aku kasih lika karena masih menyimak😊

2021-07-14

0

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

asli....sumpah...keren alurnya....babang lutfhi,dewasaaaaaaaaaa bingit

2021-06-09

2

Kim una

Kim una

jahat banget tu tante, seenaknya aja nyewain rmh org

2021-02-13

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 Biarkan Tante Ngomel
3 Jangan Menatapku
4 Alergi Cuaca Dingin
5 Tidur di Atap, Bangun di Kamar
6 28 Like 18
7 Menangislah
8 Benar Dugaanku
9 Pria Baik Hati
10 Banana Makan Pisang
11 Nilai Ulangan
12 Aturan Makan Pisang
13 Di Balik Gelungan Rambut
14 Assisten Dokter
15 Jadi Asisten Dokter Lagi
16 Aku Bukan Istrimu!
17 Calon Suami?
18 Ada Hubungan Apa?
19 Interogasi
20 Welcome Open Minded
21 21. Terungkap
22 22. MCU
23 23. Bertemu dr.Endokrin
24 24. Hipotiroidisme
25 25. Calon Suami Idaman
26 26. Teman VS Calon Kaka Ipar
27 27. Bucin
28 28. Lampu Hijau
29 29. Pikirkan Baik-Baik
30 30. Sengatan Listrik
31 31. Jangan Jatuh, Jangan!
32 32. Pulang
33 33. Restoran Mewah
34 34. Jebakan Batman
35 VISUAL
36 Jilbab VS Dasi
37 Model Majalah Dinding
38 38. Murung
39 39. Lamaran Tiba-tiba
40 40. Tranding Topik
41 41. Sisi Lain
42 42. Salah Tingkah
43 43. Modus Rena
44 ch 44. cemburu buta
45 ch.45. cemburu melek
46 ch 46. basah basahan
47 ch 47. Zidan pulang
48 ch 48.Pengakuan cinta Rena
49 ch 49. menyusun acara
50 ch 50. yakin??
51 ch 51. di sengat tawon
52 ch 52. sudah dimaafkan
53 ch 53. wajah mu secerah mentari
54 ch 54. misteri tabrakan maut
55 ch 55.Jakarta..i am coming
56 ch 56. Flashback
57 ch 57. Welcome dari papa
58 ch 58. Jangan berhenti menyukainya
59 ch 59. Memory yang kembali
60 ch 60. Gugup 1/2 mati
61 ch 61. Bumerang
62 ch 62. Rahasia mertua & menantu
63 ch 63. Acara yang di tunggu
64 ch 64. Pesta telah usai
65 ch 65. Belajar nyetir
66 ch 66. Ujian Sekolah
67 ch 67. belajar ijab qobul
68 ch 68. Maafkan aku..
69 Ch. 69 Saahhh...
70 ch 70. Malam Pertama part.1
71 ch 71. Malam pertama part 2
72 ch 72. Ritual mandi keramat
73 ch 73. Yang pertama,ga harus malem
74 ch 74. Banana cemburu?
75 ch 75. Maaf ya panci, kamu ga salah..
76 ch 76. Usaha yang banyak.
77 PENGUMUMAN
78 ch 78. Kelulusan.
79 ch 79. Bye bye Rena
80 ch 80. Baby Miah
81 ch 81. Berita Wuhan
82 ch 82. Pandemi Corona covid-19
83 Long Distance
84 Medan Perang Untuk Luthfie
85 Ambulance
86 7 keajaiban Do'a istri
87 The story of Heri
88 Gigitan drakula
89 Cowok Freezer
90 Reward
91 Telpon di tengah malam
92 OTW Bandung
93 Sita & Heri
94 Tragedi
95 Hujan
96 Simulasi
97 Telpon malam lagi
98 Positif Thinking
99 Sectio Cesarea
100 Berdamai
101 Patah berkeping
102 Minie yang malang
103 Arjuna
104 Ngampus
105 Serangan Fajar
106 Resepsi Heri & Sita
107 Surprise!!
108 ART baru
109 Hilangnya Arjuna
110 Tersangka
111 Arjuna kembali
112 Sayonara (End season 1)
113 Prequel part 1
114 Pengumuman
115 Pengumuman lagi
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
Biarkan Tante Ngomel
3
Jangan Menatapku
4
Alergi Cuaca Dingin
5
Tidur di Atap, Bangun di Kamar
6
28 Like 18
7
Menangislah
8
Benar Dugaanku
9
Pria Baik Hati
10
Banana Makan Pisang
11
Nilai Ulangan
12
Aturan Makan Pisang
13
Di Balik Gelungan Rambut
14
Assisten Dokter
15
Jadi Asisten Dokter Lagi
16
Aku Bukan Istrimu!
17
Calon Suami?
18
Ada Hubungan Apa?
19
Interogasi
20
Welcome Open Minded
21
21. Terungkap
22
22. MCU
23
23. Bertemu dr.Endokrin
24
24. Hipotiroidisme
25
25. Calon Suami Idaman
26
26. Teman VS Calon Kaka Ipar
27
27. Bucin
28
28. Lampu Hijau
29
29. Pikirkan Baik-Baik
30
30. Sengatan Listrik
31
31. Jangan Jatuh, Jangan!
32
32. Pulang
33
33. Restoran Mewah
34
34. Jebakan Batman
35
VISUAL
36
Jilbab VS Dasi
37
Model Majalah Dinding
38
38. Murung
39
39. Lamaran Tiba-tiba
40
40. Tranding Topik
41
41. Sisi Lain
42
42. Salah Tingkah
43
43. Modus Rena
44
ch 44. cemburu buta
45
ch.45. cemburu melek
46
ch 46. basah basahan
47
ch 47. Zidan pulang
48
ch 48.Pengakuan cinta Rena
49
ch 49. menyusun acara
50
ch 50. yakin??
51
ch 51. di sengat tawon
52
ch 52. sudah dimaafkan
53
ch 53. wajah mu secerah mentari
54
ch 54. misteri tabrakan maut
55
ch 55.Jakarta..i am coming
56
ch 56. Flashback
57
ch 57. Welcome dari papa
58
ch 58. Jangan berhenti menyukainya
59
ch 59. Memory yang kembali
60
ch 60. Gugup 1/2 mati
61
ch 61. Bumerang
62
ch 62. Rahasia mertua & menantu
63
ch 63. Acara yang di tunggu
64
ch 64. Pesta telah usai
65
ch 65. Belajar nyetir
66
ch 66. Ujian Sekolah
67
ch 67. belajar ijab qobul
68
ch 68. Maafkan aku..
69
Ch. 69 Saahhh...
70
ch 70. Malam Pertama part.1
71
ch 71. Malam pertama part 2
72
ch 72. Ritual mandi keramat
73
ch 73. Yang pertama,ga harus malem
74
ch 74. Banana cemburu?
75
ch 75. Maaf ya panci, kamu ga salah..
76
ch 76. Usaha yang banyak.
77
PENGUMUMAN
78
ch 78. Kelulusan.
79
ch 79. Bye bye Rena
80
ch 80. Baby Miah
81
ch 81. Berita Wuhan
82
ch 82. Pandemi Corona covid-19
83
Long Distance
84
Medan Perang Untuk Luthfie
85
Ambulance
86
7 keajaiban Do'a istri
87
The story of Heri
88
Gigitan drakula
89
Cowok Freezer
90
Reward
91
Telpon di tengah malam
92
OTW Bandung
93
Sita & Heri
94
Tragedi
95
Hujan
96
Simulasi
97
Telpon malam lagi
98
Positif Thinking
99
Sectio Cesarea
100
Berdamai
101
Patah berkeping
102
Minie yang malang
103
Arjuna
104
Ngampus
105
Serangan Fajar
106
Resepsi Heri & Sita
107
Surprise!!
108
ART baru
109
Hilangnya Arjuna
110
Tersangka
111
Arjuna kembali
112
Sayonara (End season 1)
113
Prequel part 1
114
Pengumuman
115
Pengumuman lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!