Bagian 3

enjoy 🌟

Di ruang kerja Jeffran masih berkutat dengan berkasnya tapi tetap saja pikiran pria itu tertuju pada si cantik yang jauh di sana , mencoba tetap fokus tapi tidak bisa wajah Daisy selalu melintas di bayangan nya .

" sial kenapa malah jadi begini ! " ucap Jeffran dengan frustasi

dia keluar dan mengambil kunci mobil ini sudah malam tapi Jeffran tetap pergi tanpa pamit pada Minji , mobil mewah itu membelah jalanan yang sudah sepi tak lama kemudian Jeffran sudah sampai di apartemen .

Clekk

pintu terbuka setelah dia memasukan kodenya lalu bergegas menuju ke kamar , tanpa banyak kata Jeffran naik keranjang dan mengusap luka di bibir Daisy .

" kenapa pulang lagi Arthur? " ucap Daisy dengan mata yang tertutup

" ini aku . "

sontak Daisy terbangun dan terkejut ketika melihat wajah tampan yang sedang mengukung nya , dia berniat bangun tapi Jeffran menahan Daisy agar tetap diam .

" maaf tadi aku kelepasan sayang . " ucap Jeffran

" kenapa ke sini? " Daisy memalingkan wajah ke samping

" aku rindu . " Jeffran tidur di samping Daisy dan memeluk nya

mereka berdua pun terdiam menikmati kesunyian di malam hari

" apa sudah di obati? " tanya Jeffran

" sudah tadi oleh Arthur . "

" bagus kalau begitu aku benar2 minta maaf jangan marah . " tangan Jeffran melingkar di pinggang Daisy

" tidak papa lupakan saja . "

Jeffran menarik tubuh Daisy sehingga mereka berhadapan wajah cantik yang kadang membuat dia selalu rindu , binar mata seindah galaxy yang berhasil membuat nya jatuh hati ada perasaan aneh ketika melihat tatapan itu .

" istri mu sendirian di rumah . " ucap Daisy

" dia sudah tidur banyak maid di sana . " jawab Jeffran

" hari ini kamu menyebalkan aku tidak suka . " Daisy memainkan jemari panjang Jeffran

" kalau begitu jangan membuat ku marah . " Jeffran pun mengecup kening Daisy

Daisy pun menenggelamkan wajah nya di dada bidang Jeffran dengan segara si tampan memeluk dengan erat , mata tajam itu ikut terpejam berjelajah pada dunia mimpi keresahan di hati Jeffran kini sudah menghilang .

...

In Mansion Jung

Arthur masih membaca laporan walaupun malam sudah larut dia masih enggan terpejam makan malam telah selesai , kedua orang tua mereka sudah pulang Valen terbangun dan suaminya masih belum tidur .

" kenapa belum tidur? " tanya Valen

" aku tidak mengantuk tidurlah . " ujar Arthur

" eum aku haus . "

Arthur menuangkan air dan memberikan pada Valen .

" Terima kasih . " Valen mengecup bibir suaminya

" nakal sekali . " Arthur menatap wanita cantik itu dengan lekat

" biar saja tak ada larangan nakal pada suami sendiri . "

" tidurlah kembali . "

" aku memberikan hadiah karena belum siap melakukan kewajiban ku .

tangan Valen bergerak ke bawah akan memberikan servis pada Arthur .

" jangan aku tidak masalah jika kamu belum siap sudahlah . " tolak Arthur

" hanya sekedar servis . "

lalu dengan segera Valen melakukan kegiatan itu kalau begini si tuan Jung menerima dengan senang hati , Arthur mulai berkeringat dia mengcengkram pinggir ranjang menikamati sensasi di bawah sana .

" sebentar lagi Daisy . " gunam Arthur

sadar dengan ucapan nya Arthur sontak membuka mata sial dia salah sebut lalu melihat ke arah Valen , untung saja dia tak mendengar nama itu lalu kegiatan pun berakhir ketika Arthur mencapai puncak .

" kamu suka? " tanya Valen

" iya aku suka Terima kasih . " jawab Arthur dengan gelagapan

setelah membereskan sisa kekacauan tadi Valen kembali tidur kenapa malah wajah Daisy yang terbayang , Arthur jadi merindukan si mahasiswi cantik pujaan nya dia ingin sekali pergi ke apartemen tapi ini sudah malam .

...

pagi pun mulai menyapa Daisy sudah mandi dan membuat bekal untuk di bawa ke rumah sakit karena hari ini dia libur kuliah , berencana akan menghabiskan waktu bersama sang ibu dari pada hanya berdiam diri di apartemen .

" apa semua sudah siap? " Jeffran memeluk dari belakang

" sudah ayo berangkat . " ujar Daisy

" baiklah . "

mereka pun pergi ke rumah sakit lalu tak lama kemudian sampai disana dengan segera masuk ke ruang rawat , Daisy terkejut ketika melihat Arthur di sana apa tadi terjadi sesuatu wajah nya menjadi khawatir .

" apa semua baik2 saja ? " tanya Daisy

" tentu saya hanya mengecek alat dan menberikan pijatan di kaki ibu , agar nanti setelah bangun tubuh nya di kaku jangan khawatir . " ujar Arthur

" syukurlah jika nyonya Lee baik-baik saja . " ucap Jeffran

mereka pun duduk Daisy mengajak Arthur untuk sarapan bersama .

" ayo makan aku membuat banyak makanan ini cukup untuk kita . " Daisy membuka kotak bekal

" kamu tidak kuliah? " tanya Arthur

" hari ini aku tidak ada kelas . "

" hentikan obrolan kalian aku sudah lapar . " protes Jeffran

makanan Daisy selalu menjadi favorit mereka karena Valen dan Minji tak pernah menyentuh dapur .

" bagaimana masakan ku enak tidak? "

" masakan mu selalu enak honey . " Arthur mengecup pipi Daisy

" ayo tambah lagi bulgogi nya ini kesukaan mu . " Daisy menaruh ke piring Jeffran

" Terima kasih . "

setelah selesai makan Jeffran turun ke bawah karena dia ingin membeli kopi tapi ada yang menahan dari belakang .

" apa yang sedang kamu lakukan di sini? dimana semalam tidur? " tanya Minji

" aku bertemu Arthur . " jawab Jeffran dengan lempeng

" setidaknya kabari aku Seo Jeffran ! "

" diamlah jangan ribut di sini ayo keluar sebentar . "

hari ini jadwal Minji bertemu dengan dokter kulit biasa para wanita harus selalu tampil cantik Minji dan Jeffran pergi ke taman rumah sakit .

" aku tau kamu punya urusan sendiri tapi sekarang status mu sudah menikah , tidak bisakah memberi kabar pada ku? tolong lihat aku sebentar saja . " pinta Minji

" kamu sudah tidur . "

" aku mengirim pesan dan bahkan menelpon tak satu pun kau angkat ! "

" lalu apa mau mu? aku sudah bilang jika tak sanggup berumah tangga ayo berpisah , puluhan kali ku bilang aku tidak setuju dengan pernikahan ini ! " ujar Jeffran

" kenapa kamu tidak menginginkan pernikahan ini? aku mencintaimu mu . " mata Minji sudah berkaca

" aku melakukan nya hanya karena amanat kakek tidak lebih . "

ketika mereka asik berdebat seorang wanita menangis melihat semua itu dia sudah berdosa menjadi noda kotor di kehidupan mereka , Daisy pergi ke atas dia tak bermaksud menguping rasa penasaran mendorong nya untuk mendengarkan apa yang terjadi .

setelah itu dia duduk dan melihat ke arah sang ibu yang masih terpejam beliau bertahan sampai sekarang dengan bantuan alat , Daisy meraih tangan nonya Lee seketika air mata mengucur deras semua perasaan campur aduk .

" apa alasan ibu belum terbangun karena ingin pergi? melepas rasa sakit selama ini aku sudah mengusahakan semua nya , haruskah ku lepas sekarang? Tuhan lebih menyanyangi mu dia tak ingin bidadarinya menderita terlalu lama tapi.." Daisy berhenti sejenak

suara tangisan langsung terdengar rasa sesak semua dia tumpahankan di dalam sana .

" jika ibu pergi aku tak punya siapapun lagi dimana aku menjalani semua ini sendiri tapi bagaimana lagi , katakan apa yang harus ku lakukan ! menjadi orang ketiga bukan keinginan kuuu hikss . " teriak Daisy dengan frustasi

dia berdiri dan pergi menemui seseorang semua ini harus berkahir .

Tok

Tok

" masuk . " ucap Arthur

" apa aku mengganggu? " Daisy masuk kedalam

Arthur panik ketika melihat wajah sembab Daisy dengan segera pria itu menghampirinya .

" ada apa sayang kenapa menangis? terjadi sesuatu di sana? " tanya Arthur

" aku ingin melepas semua alat bantu ibu . " ucap Daisy

" apa maksud mu? "

" sudah saat nya ibu pergi dan melepas semua rasa sakit , walaupun ini membuat ku gila tapi aku akan mencoba ikhlas . "

" sabarlah sebentar kamu ini kenapa ! walaupun kondisi nya belum ada perubahan saya yakin beliau akan sadar , kemarin saya memesan alat baru dari Rusia semoga bisa membantu untuk memulihkan kondisi . " ujar Arthur

" Terima kasih atas semua kerja keras mu selama ini sudah cukup untuk sekarang begitu juga dengan hubungan kita , kembali ke awal yang tak saling mengenal jadi bisa lepaskan sekarang tidak? "

" apa kamu tidak merasa bersalah dengan melepas ibu mu? bahkan beliau ada kesempatan untuk bangun ! , putri macam kau ini? jangan egois Lee Daisy harus nya kau berusaha lebih keras bukan menyerah . " ujar Arthur

" aku muak berada diantara kalian berdua sedikit demi sedikit kewarasan ku akan menghilang . " jawab Daisy

" saya tidak peduli asal tetap bisa memiliki mu menderitalah bersama kami hari ini..nanti atau pun selamanya , tetaplah di sini walapun itu membuat mu mati secara perlahan karena kamu milik saya . " bisik Arthur

tubuh Daisy menegang mendengar itu lalu pintu terbuka sudah Jeffran kembali .

" ada apa kalian sedang bertengkar? "

" dia ingin mencabut semua alat nyonya Lee . " jawab Arthur

" jangan bicara macam-macam sayang . " Jeffran mengusap mata sembab Daisy

" kenapa tidak pulang bersama istri mu? lalu sampai aku bertahan dengan kalian? " tanya Daisy

" sampai aku bosan dan membuang mu dengan sendirinya jadi untuk sekarang tetaplah bersama kami , menikmati banyak kasih sayang dan cinta dari 2 orang pria sekaligus tidak ada wanita yang seberuntung dirimu . " ucap Jeffran

" jangan nakal lagi ya saya tidak suka . " Arthur mengecup bibir Daisy

Daisy menatap ke arah jendela dengan hampa sekarang apa? jangan tanyakan jawaban karena dia juga tidak tau .

Hai ketemu lagi deh

sehat selalu

sampai bertemu di next episod

Terpopuler

Comments

ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀💜⃞⃟𝓛 Jibril Adinda

ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀💜⃞⃟𝓛 Jibril Adinda

lebih Daisy pergi siapa tau nanti bisa ketemu onel sini, dan hanya memilihmu tanpa ada istri2 yg menunggunya🤭

2023-12-07

0

ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀💜⃞⃟𝓛 Jibril Adinda

ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀💜⃞⃟𝓛 Jibril Adinda

namanya juga pingin yg lain yog🤣🤣

2023-12-07

0

☠ᵏᵋᶜᶟ𝒀𝑹ᵃᶦ🕊️⃝ᥴͨᏼᷛˢ⍣⃟ₛ 𒈒⃟ʟʙᴄ

☠ᵏᵋᶜᶟ𝒀𝑹ᵃᶦ🕊️⃝ᥴͨᏼᷛˢ⍣⃟ₛ 𒈒⃟ʟʙᴄ

hadeh artur,udah punya istri cantik masih aja hayalin wanita lain

2022-11-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!