Chapter 3 : Yun Chen

[Mata Dewa - Aktif]

[“Reincarnation” dihapuskan karena sudah kadaluarsa. Efek dari kadaluarsanya skill ini, roh pengguna terlempar ke semesta yang tidak diketahui. Oleh karena itu, pengguna sudah tidak akan bisa dibangkitkan kembali setelah kematiannya.]

[Ranah Kaisar Dewa - Tersegel]

[Tubuh pengguna saat ini sangat lemah, maka dari itu skill Mata Dewa menyegel sebagian besar kekuatan pengguna, agar tubuh pengguna tidak hancur. Untuk mendapatkan kekuatan penuh lagi, pengguna harus memperkuat tubuh barunya.]

Dia adalah Yun Chen seorang Kultivator yang dijuluki “The Great God Emperor”. Raut wajahnya menjadi cukup rumit ketika melihat informasi yang ditampilkan Skill Mata Dewa-nya.

“Kadaluarsa? Apakah karena ada batas waktu tertentu atau aku terlalu banyak menggunakannya?”

Yun Chen selama ini tidak mengetahui jelas dari mana skill Reincarnation itu berasal, jadi cukup wajar dia juga tidak mengetahui batas penggunaan skill itu. Setelah mendapatkan Mata Dewa di kehidupan keduanya, barulah Yun Chen mengetahui nama skill itu. Dan Mata Dewa hanya mengatakan bahwa kemungkinan skill itu tercipta dari kehampaan, dan memilih Yun Chen untuk menjadi penggunanya. Ketika Yun Chen mendapatkan skill Reincarnation, sesuai dengan namanya Yun Chen akan selalu terbangkitkan lagi ke masa lalu setelah kematiannya. Sudah tidak terhitung berapa kali Yun Chen menggunakan skill itu hingga mencapai puncak kekuatan di Semesta Kultivasi.

Setelah mencapai puncak kekuatan, Yun Chen merasakan kebosanan pasalnya selain dia sudah tidak mempunyai lawan yang setara lagi, dia juga harus mengatur Alam Semesta Kultivasi, agar keseimbangan tetap terjaga.

“Apakah aku bisa kembali ke Alam Semesta Kultivasi?”

“Aku khawatir Mo Wang akan merebut posisiku, dan membuat malapetaka.”

Yun Chen berfikir apakah dia bisa kembali ke Semesta Kultivasi atau tidak. Jika dia tidak kembali ke sana, keseimbangan di sana bisa saja rusak dan akan menjadi masalah untuk setiap makhluk di sana apabila yang menggantikannya adalah Dewa yang tidak bermoral atau Iblis.

Sejauh ini, Yun Chen mengkhawatirkan seorang Dewa Iblis bernama Mo Wang, yang memang sangat berambisi ingin menjadi penguasa tertinggi Alam Semesta Kultivasi. Hanya saja karena tidak mampu mengalahkan Yun Chen, Mo Wang tidak bisa mewujudkan ambisinya itu.

[Pengguna mungkin bisa kembali ke Semesta Kultivasi jika kekuatan pengguna kembali ke Ranah Kaisar Dewa.]

“Baiklah, sampai di mana tubuh ini bisa menampung kekuatanku sekarang?”

Mata Dewa mampu memberikan informasi yang Yun Chen inginkan inilah salah satu keuntungan dia memilikinya.

[Untuk saat ini tubuh pengguna hanya bisa menampung kekuatan hingga Ranah Penguatan Raga]

Yun Chen menghela nafas, dan berkata, “Alam Fana, Penguatan Raga? Ternyata lemah sekali tubuh ini. Jika begitu akan memakan waktu cukup lama untuk memulihkan kekuatanku kembali.”

“Kurasa dunia ini cukup menarik juga, walau sepertinya tidak ada seorang Kultivator di sini. Bumi ya nama planetnya?”

“Kisah hidup pemilik tubuh ini juga cukup menarik, sebaiknya aku menikmati hidup di dunia ini dulu.”

“ORGHHH!”

Fokus Yun Chen teralihkan ketika mendengar suara auman yang sangat memekakkan telinga. Yun Chen memeriksa keadaan sekitar dan dia melihat ada 8 makhluk besar yang berwujud batu. Kemudian Yun Chen memungut sebuah pedang yang ada di sekitarnya.

***

Arkan sudah pasrah menerima akhir hidupnya. Dia hanya hanya bisa memasang senyum kecut di bibirnya

Arkan merasa sudah tidak mungkin dia bisa mengalahkan 8 Stone Golem yang lebih kuat darinya itu. Dia mencoba memejamkan mata, dan menerima takdirnya. Karena melawan pun sudah tidak ada artinya lagi, mungkin itu pikirnya.

“ORGHHH!”

Para Stone Golem itu mengaum, mereka bersamaan berlari ke arah Arkan. Mereka seperti sangat menikmati kesengsaraan dari lawan-lawannya.

.

.

.

.

“Ilmu Pedang Ilusi : Angin Musim Dingin...” Yun Chen mengayunkan pedang dan menebas udara, seketika itu juga tercipta gelombang yang memotong angin. Jurus ketiga dari Ilmu Pedang Ilusi ini digunakan untuk menyerang musuh yang berada pada jarak jauh.

Gelombang serangan Yun Chen sebenarnya tidak terlalu cepat namun karena para Stone Golem itu tidak menyadari keberadaan Yun Chen, membuat mereka dengan mudah terkena serangan dari Yun Chen.

Yun Chen ingat ini adalah jurus dari seorang pria tua yang pernah dilawannya di Dunia Kultivasi dulu. Jurus ini merupakan salah satu jurus andalan dari pria tua itu. Pria tua itu sudah memasuki akhir hidupnya, merasa kehampaan karena sangat lama tidak menemukan lawan yang sebanding untuknya yang sudah menjadi Kultivator tanpa tanding. Sampai dia bertemu dengan Yun Chen, dan merasa kagum, serta merasakan perasaan hidup kembali karena menemukan lawan yang dapat menghiburnya.

Keinginan pria tua cukup aneh, dia ingin Yun Chen menghabisinya di saat dia merasakan perasaan kebahagiaan itu. Awalnya Yun Chen tentu saja menolak, tapi karena pria tua itu terus memaksa akhirnya dengan berat hati Yun Chen melakukan permintaan dari si pria tua.

“Aku jadi mengingat pak tua itu lagi setelah menggunakan jurusnya. Dulu pak tua itu pernah dijuluki.... Eh apa ya?” Yun Chen memegangi dagunya, sembari berfikir.

[Mata Dewa - Aktif]

[Izin menjawab pertanyaan dari Pengguna, Pendekar tua itu bergelar “Pendekar Naga”]

“Nah itu dia.. Semoga kau tenang di alam sana..” Yun Chen menundukan kepalanya.

“ORGHHH!!”

Para Stone Golem itu meraung marah karena terkena serangan pedang dari Yun Chen. Mereka serempak melihat ke arah Yun Chen, dan seperti melupakan keberadaan Arkan.

“Mau main keroyokan ya? Baiklah, tentu tidak masalah.”

“Ilmu Pedang Ilusi : Langkah Petir!”

Yun Chen mendadak menghilang dari pandangan Stone Golem yang berlari menghampirinya itu, Langkah Petir yang merupakan jurus kedua dari Ilmu Pedang Ilusi merupakan teknik untuk bergerak secepat kilat sekaligus menebas lawannya dengan kecepatan tinggi.

“ORGGHH!!’

Para Stone Golem itu semakin meraung marah ketika terkena kembali serangan dari Yun Chen, bahkan 2 diantara mereka terhempas mundur akibat serangan pedang dari Yun Chen itu.

Yun Chen muncul kembali diantara para Stone Golem, setelah memberikan serangan itu.

[Mata Dewa - Aktif]

[Pengguna sebaiknya menggunakan jurus lain, sebelum ada yang mengatakan bahwa Pengguna itu meniru karya orang lain.]

Berkat kemampuan dari Mata Dewa miliknya, Yun Chen mampu menyerap kemampuan orang yang baru saja mati. Seperti halnya jurus yang baru saja digunakan Yun Chen, itu adalah milik seorang Pendekar tua di dunia Kultivasi yang pernah dia temui.

“Ini jurus sudah menjadi milikku, jadi aku bebas menggunakannya.” Yun Chen menepis peringatan dari Mata Dewa.

(Belum tau saja dia netizen Indo suka berkomentar “plagiat”, kita tunggu apakah ada yang paham atau tidak wkkk..)

.

.

.

.

Disisi lain, Arkan yang dari tadi menunggu kematiannya yang tidak kunjung datang, merasa penasaran dan membuka matanya. Namun dia tidak melihat keberadaan Stone Golem di dekatnya. Arkan bangkit dengan sedikit sempoyongan, dan melirik kesana kemari untuk memeriksa keberadaan Stone Golem. Alangkah terkejut dan terheran-herannya dia, ketika melihat seorang pemuda yang dikenalnya sedang berhadapan dengan 8 Stone Golem itu.

“Ba.. bagaimana mungkin..?”

Arkan yang melihat pemuda itu dapat mengimbangi 8 Stone Golem, sungguh tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

“Apa aku sudah di Surga? Lalu kemana bidadari cantiknya?!”

Arkan mencubit tangan kirinya dengan sekuat tenaga, “Ughh.. Sakit!”

“Ternyata ini bukan di Surga..”

Pemuda itu mampu memainkan pedangnya dengan lihai, menebas udara, menciptakan gelombang dahsyat yang memotong angin. Gelombang dari tebasan pedang itu membuat salah satu Stone Golem terhempas.

Karena itu para Stone Golem semakin marah dan semakin liar memberikan serangan kepada pemuda itu. Si pemuda mampu menghindar dengan melompat dan memutar badannya.

.

.

.

.

[Mata Dewa - Aktif]

[Monster - Stone Golem]

[Status - A (Penguatan Jiwa)]

“Mereka ternyata satu ranah di atasku ya. Walau demikian, dengan berbagai skill yang kumiliki tidak akan jadi masalah untuk menghadapi mereka.”

Saat ini Yun Chen hanya berada di Kultivasi Alam Fana, Ranah Penguatan Raga. Dan 8 Stone Golem yang Yun Chen hadapi itu, di kelas A atau setara dengan satu tingkat di atasnya. Walau demikian, kekuatan seorang Kultivator tidak hanya dihitung dengan tingkat Kultivasinya saja, namun pengalaman serta skill juga sangat berpengaruh dalam peningkatan kekuatan.

Itu terbukti, Yun Chen berhasil mengimbangi 8 Stone Golem itu. Mereka terus menyerang Yun Chen dengan ganas, namun gerakan Yun Chen yang sangat cepat itu membuatnya tidak tersentuh oleh 8 Stone Golem.

“Beberapa kali mereka terkena seranganku, namun bisa bangkit kembali, dan memberikan serangan balasan, itu sungguh merepotkan!”

Memang selama hidupnya di Dunia Kultivasi dulu, dia juga pernah melawan Monster yang bentuknya seperti Golem, yang jauh lebih besar, namun itu bisa dikalahkan Yun Chen dengan mudah, karena Kultivasinya sudah tinggi.

[Mata Dewa - Aktif]

[Kelemahan Stone Golem - Bagian Kepala]

“Hemmm.. Jadi begitu ternyata.. Baiklah, mari kita mulai!”

“Raja Petir : Tarian Pedang Petir..”

Pedang yang Yun Chen pegang itu seketika diselimuti kilatan-kilatan petir. Yun Chen menghilang dari tempat berpijaknya tadi. Kemudian, tiba-tiba saja dia muncul di atas salah satu Stone Golem, tebasan pedang yang diselimuti petir mengenai kepala salah satu Stone Golem itu.

Namun tidak hanya sampai disitu, ini adalah tarian pedang. Dengan kecepatan yang amat luar biasa, Yun Chen menghilang dan muncul kembali di atas kepala Stone Golem lainnya. Setiap kemunculan Yun Chen, pedang yang dipeganginya itu akan mengenai kepala setiap Stone Golem. Dan karena kecepatan dari Yun Chen, para Stone Golem itu sulit menanggapi serangannya. Gerakan itu diulangi oleh Yun Chen terus-menerus.

BOOMM..

Kedelapan Stone Golem itu meledak bersamaan setelah diserang bertubi-tubi oleh Yun Chen.

“Huhh.. haaa.. Aku sekarang bisa kelelahan juga ternyata..” Yun Chen berkata sembari terengah-engah.

Wajar saja serangan yang digunakan Yun Chen tadi menghabiskan banyak Qi-nya, karena itu merupakan teknik tingkat tinggi.

\=\=\=\=

Terpopuler

Comments

lucas

lucas

ho? kak ron kah

2022-10-23

0

AEDY

AEDY

bang kalau ada romance langsung ada anak ajah

2021-11-08

0

DN96 (Aries)

DN96 (Aries)

wih keren 👍👍
terbawa suasana 🤭

Jangan lupa mampir
"Hot Young Mom and King Mafia"
"Young Grandmom"

2021-09-15

2

lihat semua
Episodes
1 ERADICATE : Lost to Earth
2 Chapter 0 : Prolog
3 Chapter 1 : Circle dan Hero
4 Chapter 2 : Simon
5 Chapter 3 : Yun Chen
6 Chapter 4 : Aku adalah Simon Argus!
7 Chapter 5 : Golden Snow
8 Chapter 6 : Bergabung dengan Guild
9 Chapter 7 : Melawan Night Wolf (1)
10 Chapter 8 : Melawan Night Wolf (2)
11 Chapter 9 : Melawan Night Wolf (3)
12 Chapter 10 : Melawan Night Wolf (4)
13 Chapter 11 : Memperkuat Tubuh (Arc 1 : Lost to Earth - END)
14 Chapter 12 : Kembali ke Kamp Akademi Hero Darurat
15 Chapter 13 : Menerima Hukuman
16 Chapter 14 : Berburu Inti Monster (1)
17 Chapter 15: Berburu Inti Monster (2)
18 Chapter 16 : Berburu Inti Monster (3)
19 Chapter 17 : Berburu Inti Monster (4)
20 Chapter 18 : Anaconda-Crew
21 Chapter 19 : Ditantang (1)
22 Chapter 20 : Ditantang (2)
23 Chapter 21 : Ditantang (3)
24 Chapter 22 : Menggemparkan
25 Chapter 23 : Konflik
26 Chapter 24 : Kemarahan Simon (1)
27 Chapter 25 : Kemarahan Simon (2)
28 Chapter 26 : Keadaan Darurat
29 Chapter 27 : Pertempuran di Akademi Hero Indonesia (1)
30 Chapter 28 : Pertempuran di Akademi Hero Indonesia (2)
31 Chapter 29 : Menjadi Hero (Arc 2 : Inside the Academy - END)
32 Chapter 30 : Asosiasi Hero Indonesia
33 Chapter 31 : Danger Circle Tingkat S (1)
34 Chapter 32 : Danger Circle Tingkat S (2)
35 Chapter 33 : Danger Circle Tingkat S (3)
36 Chapter 34 : Danger Circle Tingkat S (4)
37 Chapter 35 : Anak Kucing Hitam
38 Chapter 36 : Rencana Melawan Night Wolf
39 Chapter 37 : Suatu Rencana
40 Chapter 38 : Menempa Pedang dan Armor
41 Chapter 39 : Grace dan Irin
42 Chapter 40 : Eradicate
43 Info
Episodes

Updated 43 Episodes

1
ERADICATE : Lost to Earth
2
Chapter 0 : Prolog
3
Chapter 1 : Circle dan Hero
4
Chapter 2 : Simon
5
Chapter 3 : Yun Chen
6
Chapter 4 : Aku adalah Simon Argus!
7
Chapter 5 : Golden Snow
8
Chapter 6 : Bergabung dengan Guild
9
Chapter 7 : Melawan Night Wolf (1)
10
Chapter 8 : Melawan Night Wolf (2)
11
Chapter 9 : Melawan Night Wolf (3)
12
Chapter 10 : Melawan Night Wolf (4)
13
Chapter 11 : Memperkuat Tubuh (Arc 1 : Lost to Earth - END)
14
Chapter 12 : Kembali ke Kamp Akademi Hero Darurat
15
Chapter 13 : Menerima Hukuman
16
Chapter 14 : Berburu Inti Monster (1)
17
Chapter 15: Berburu Inti Monster (2)
18
Chapter 16 : Berburu Inti Monster (3)
19
Chapter 17 : Berburu Inti Monster (4)
20
Chapter 18 : Anaconda-Crew
21
Chapter 19 : Ditantang (1)
22
Chapter 20 : Ditantang (2)
23
Chapter 21 : Ditantang (3)
24
Chapter 22 : Menggemparkan
25
Chapter 23 : Konflik
26
Chapter 24 : Kemarahan Simon (1)
27
Chapter 25 : Kemarahan Simon (2)
28
Chapter 26 : Keadaan Darurat
29
Chapter 27 : Pertempuran di Akademi Hero Indonesia (1)
30
Chapter 28 : Pertempuran di Akademi Hero Indonesia (2)
31
Chapter 29 : Menjadi Hero (Arc 2 : Inside the Academy - END)
32
Chapter 30 : Asosiasi Hero Indonesia
33
Chapter 31 : Danger Circle Tingkat S (1)
34
Chapter 32 : Danger Circle Tingkat S (2)
35
Chapter 33 : Danger Circle Tingkat S (3)
36
Chapter 34 : Danger Circle Tingkat S (4)
37
Chapter 35 : Anak Kucing Hitam
38
Chapter 36 : Rencana Melawan Night Wolf
39
Chapter 37 : Suatu Rencana
40
Chapter 38 : Menempa Pedang dan Armor
41
Chapter 39 : Grace dan Irin
42
Chapter 40 : Eradicate
43
Info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!