5. Mimpi atau Nyata

"Ibu tidak ingat,, ibu sudah melahirkan seorang bayi laki-laki yang sangat ganteng, ini lihat bayinya,,!!"

Ucap Bu dokter menghampiri Bu Rahel dan menyodorkan bayi itu,tapi Bu Rahel menolaknya karena merasa agak aneh.

"Bentar dok,,! bukannya saya tidak melahirkan!?" Ucap Bu Rahel bingung menatap Bu dokter.

"Kata siapa!! ibu melahirkan anak ini dengan lancar, tidak ada kendala sedikitpun, ibu juga sehat walapiat,, Ini Bu bayinya"

Ucap Bu dokter menyodorkan anak itu,Bu Rahel dengan bingung menerimanya,lalu Bu dokter berpamitan pada Bu Rahel,kemudian Bu Rahel ditinggalkan berdua dengan anaknya saja di ruangan itu.

"Maksudnya apa sih,, kok saya gak ingat apa-apa ya!!,, rasa sakit di perut saya juga gak kerasa!!,, Bentar!!"

Gumam Bu Rahel sangat bingung menatap anaknya,lalu langsung mengecek perutnya, tiba-tiba Bu Rahel terkejut melihat perutnya tidak ada bekas luka apapun, padahal dokter menjahit perutnya,tapi ini benar-benar nyata,Bu Rahel mencoba mengedipkan matanya berkali-kali,lalu melihat lagi perutnya dan masih sama.

"Hah,, kok bisa!!, saya mimpi atau gimana si!? Anak ini beneran anak ku!!"

Gumam nya sangat bingung Memikirkan semua yang terjadi padanya, lalu Bu Rahel ingat dengan sebuah tas kecil hitam pemberian suster kemarin,, lalu dengan cepat Bu Rahel mencari tas kecil itu yang sempat ia simpan di sisi bawah bantalnya, ternyata benar tas itu masih ada di bawah bantalnya, dengan cepat Bu Rahel membukanya dan mengambil sebuah kalung tersebut.

"Kalungnya sama persis dengan mimpiku,,tapi.. ini sebuah mimpi atau Nyata!!, Tapi tidak mungkin jika ini sebuah mimpi saja, tas ini tidak akan ada di sini, dan anak ini apakah dia nyata!!"

Gumamnya yang masih berperang dengan otaknya, lalu Bu Rahel mencolek pipi anaknya untuk memastikan apakah ini benar-benar nyata atau hanya sekedar mimpi,ketika ia menekankan telunjuk di pipi anaknya ia terkejut ternyata benar nyata bukan mimpi,tapi dia masih belum percaya, kemudian dia meyakinkan kembali dengan mencubit pipinya sendiri ternyata benar ini nyata,pipinya merasa sakit ketika ia cubit.

"Aduh,, ternyata benar!!"

Ucapnya kesakitan lalu mengelus-ngelus pipinya, tiba-tiba Bu dokter dan suster datang kembali ke ruangan itu dengan membawa sebuah tas yang berisi baju bayi dan baju Bu Rahel.

"Permisi Bu!! ini kami sudah siapkan baju ibu dan lainnya untuk ibu pulang!!"

Ucap Bu dokter sambil terus berjalan menghampiri Bu Rahel,Bu Rahel pun tidak ingat kenapa bisa bawa baju juga, padahal kan dia habis kecelakaan, lalu tanpa basa basi dia langsung bertanya pada Bu dokter.

"Bu tolong jelasin,, sebenarnya apa yang sudah terjadi pada saya!! bukannya saya habis kecelakaan!!, tapi kenapa bisa bawa baju dan peralatan lainnya!?"

Ucap Bu Rahel sangat pusing memikirkan semuanya, lalu Bu dokter menjelaskannya.

"Memang benar ibu sudah kecelakaan, tapi ibu selamat, hanya saja ketika ibu kecelakaan ibu mengalami pingsan sebentar, karena kami langsung memeriksanya dan Alhamdulillah ibu siuman, dan tidak lama dari itu, perut ibu merasa kesakitan lalu melahirkan anak ini"

Ucap Bu dokter memperjelas nya, Bu Rahel hanya terbengong tidak percaya,karena benar-benar sangat nyata mimpinya itu, tapi jika mimpi tas kecil itu pasti hilang tapi ini masih ada.

"Bentar dok!! lalu suami saya Kemana!! apakah suami saya baik-baik saja!! lalu sekarang dia di mana!? kenapa dia tidak menemaniku di sini!! dia baik-baik saja kan dok!?,, jawab dok!!"

Bu Rahel tidak henti-hentinya membuat pertanyaan untuk Bu dokter,hingga Bu dokter ingin menguntap pun tidak bisa,sangking buru-buru dan sangat cepat seperti tidak bernapas.

"Iya Bu Rahel tenang dulu,saya gak bisa jawab.."

"Kenapa gak bisa jawab, ibu gak punya mulut!! ya udah kalo gitu susternya aja yang jawab"

Ucapnya memotong perkataan Bu dokter yang ingin mengungkapkan sesuatu namun selalu terpotong olehnya.

"Bukan seperti itu Bu,, saya mau jawab tapi ibu malah nyerocos Mulu,jadi saya bisa jawab gimana!?"

Ucap Bu dokter itu menatap Bu Rahel,lalu Bu Rahel terngenges senyum malu.

"Jadi gini Bu!!, suami ibu sudah tewas di tempat kejadian, dan kami beserta pak polisi sudah menguburkannya dengan layak,maaf kami tidak bisa memberitahu ibu, karena pada saat itu mayat suami ibu sudah harus di makamkan,, pak polis dan rekanya sudah mencari keluarga ibu tapi mereka semua tidak ada yang bisa di hubungi, warga sekitar pun tidak tahu dengan keluarga ibu, jadi kami langsung menguburkannya saja"

"Hah,, apa..!!, jadi!! mas Dev meninggal!!, kenapa ibu tidak memberi tahu dari kemarin, kalo mas Dev udah meninggal"

Teriaknya menangis mendengar penjelasan sang dokter, ternyata suaminya sudah meninggalkan nya dan sang buah hati yang selama ini ia tunggu kini menjadi seorang anak yatim,dan tidak bisa melihat wajah ayahnya yang sangat ia tunggu-tunggu.

"Pasti dokter salah ngomong kan!? tidak mungkin mas Dev meninggal, kenapa aku tidak!! padahal aku juga ikut kecelakaan"

Rengeknya tidak percaya dengan omongan sang dokter tersebut,namun dokter itu memperjelas kembali,bahwa suaminya menyelamatkan anak dan buah hatinya dengan cara menghalangi sang istri dari percikan kaca yang berapungan, dan sebuah kaca itu mengenai leher suaminya dan pas di urat mati nya, tidak beberapa detik dari itu beliau meninggal,, sepengatahuan warga yang melihatnya dan polisi yang mengeceknya.

"Dok,, tolong antar kan saya ke makannya, saya ingin melihat yang terakhir kalinya,dan ingin memperkenalkan anak ini padanya,,"

Pinta Bu Rahel yang sangat sedih mengingatnya dan membayangkan hari-hari ketika sebelum terjadinya kecelakaan,suaminya pernah bilang, 'Jika nanti aku tidak ada, anak ini yang akan menjagamu!!' Kata-kata itu yang terus terbaris di pikirannya,dan menguras air matanya.

Lalu, dokter beserta suster menemaninya untuk melihat makam suaminya, bersama pak polis ia sampai di pemakaman umum tersebut, dengan air mata tidak henti menetesi makam suaminya, suara ******* yang ia pendam di hatinya, dengan leluasanya ia ingin mencakar kembali kuburan suaminya itu,namun pak polisi langsung menarik dan mengawalnya, tangisannya semakin terisak-isak melihat suami terkubur sudah oleh tanah.

Bu dokter hanya bisa menangis melihatnya, dengan bayi yang di gendongnya pun merasakan hal yang sama, anak itu menangis tidak henti, Bu dokter terus mencoba menenangkan si bayi tersebut,namun tidak henti menangis,tapi ketika sang ibunya menggendong ia langsung berhenti menangis.

Bayi itu menatap ibunya dengan sangat dalam, Ratapan sedih sampai di hati sang ibunda nya, ratapan itu membuat Bu Rahel luluh dan tersenyum.

O'Waa,,

Suara lembut itu keluar dari anaknya,lalu Bu Rahel menatap kuburan suaminya dan jongkok,lalu berbicara pada sebuah batu nisan yang bertuliskan nama suaminya.

"Mas,, Aku Ikhlas kan kamu pergi, Semoga kamu tenang di sana,, dan maaf,, aku sudah membuat mas seperti ini, aku kesini membawa sang buah hati yang selama ini kita tunggu, kini ia sudah bisa melihat dunia, dia bisa melihat semua orang, dia bisa melihat langit yang biru,dia bisa melihat ayah orang lain, dia juga bisa melihat sang ibunya,, Tapi.. dia tidak bisa melihat ayahnya sendiri"

"Tapi tidak apa,jiwa mu pasti ada di anakmu, oh dan iya, aku akan memberikan nama untuk nya seperti yang kamu inginkan, yaitu Faheel , ternyata benar apa yang kamu bicarakan anak kita laki-laki, pasti dia akan menjagaku, kamu jangan khawatir, aku akan mendidiknya dengan baik agar seperti ayahnya"

Ucap Bu Rahel bangkit dari kesedihannya,ia akan menjadi seorang ibu dan juga ayah untuk anaknya,kini ia bangkit dan menarik napasnya untuk memulai dunia baru dengan sang buah hatinya, ia pancarkan senyuman itu di depan makam suaminya,lalu melirik anaknya.

"Alhamdulillah, sekarang ibu sudah mengikhlaskan kepergian nya,kini ibu buat halaman baru bersama sang buah hati ibu, semangat ya Bu"

Ucap Bu dokter tersenyum pada Bu Rahel,Bu Rahel membalas senyuman itu lalu mengangguk, pak polisi dan yang lainnya pun mengucapkan hal baik untuknya,hingga Bu Rahel semakin semangat memulai hidup barunya. Bu Rahel berterima kasih pada semua orang yang sudah membantunya,terutama kepada pak polisi dan Bu dokter beserta suster lainnya.

kini Bu dokter dan pak polisi sudah terlepas dari Bu Rahel, pak polisi sudah tuntas dengan tugasnya,begitupun Bu dokter dan suster nya, sudah tuntas menjaga anak dan ibunya, kini Bu Rahel hidup berdua bersama anaknya.

***Lalu bagaimana dengan perjuangan bu Rahel!! dan seperti apa pertumbuhan sang baby Faheel!?

Yuk Next episode selanjutnya ⏩

Jangan lupa like, comment, Vote dan tambahkan sebagai favoritmu agar author lebih semangat up nya,kasih dukungannya juga ya😊

Semoga menghibur 😊

Maaf jika banyak kata-kata yang salah atau penempatan tanda-tanda yang tidak sesuai,tolong di koreksi ya, biar author tahu di mana yang salah nya.

See You ❤️🤗***

Terpopuler

Comments

Nf@. Conan 😎

Nf@. Conan 😎

menyelamatkan anak dan buah hati nya???
mksudnya paan thor

2024-01-26

0

Yoanita_Situmorang

Yoanita_Situmorang

yg sabar tante semangat juga besarin Dede bayinya huhuh

2023-02-09

0

Rusliadi Rusli

Rusliadi Rusli

amiin

2022-05-27

1

lihat semua
Episodes
1 1. Kecelakaan
2 2. Rumah Sakit
3 3. Sudah siuman
4 3. Bayi AJAIB
5 5. Mimpi atau Nyata
6 6. Memulai lembaran baru
7 7. (Flashback) Baby Faheel Beranjak 1-2 Tahun [Bisa memahami beberapa bahasa]
8 8. [Bisa memahami beberapa bahasa] PART 2
9 9. Kembali lagi ke kampung halaman
10 10. Rumah Baru
11 11. Bertemu Wanita
12 12. Pertemuan yang kedua kalinya
13 13. Pendaftaran Sekolah
14 14. Pertama Masuk sekolah
15 15. Hari Apes
16 16. Pertama Berkunjung Ke Rumahnya
17 17. Panggilan baru untuk Tante
18 18. Nyata atau Palsu
19 19. Keturunan Darah biru
20 20. Ranting Pembawa Keberuntungan
21 21. Kedatangan Sepupu Aasira
22 22. Buku Besar
23 23. Masuk Dunia Aneh
24 24. Seekor kucing Imut
25 25. Berubah kembali
26 26. NASIB
27 27. Menginap Di Rumah Aasira
28 28. Kejahilan Seorang Aasira
29 29. Ketampanan yang Hakiki
30 30. Terkunci Di Gudang
31 31. Hampir Saja Tidur Di Gudang
32 32. Kedatangan Barang Aneh
33 33. Habis Terbakar
34 Bukan Bagian Dari Cerita
35 34. Jawaban nya
36 35. Kalung Merah Bata Kehitaman
37 36. Ke cerdikan seorang Oni Rahel
38 37. Untung saja
39 38. Kedatangan Catrin
40 39. Keromantisan Tuan kulkas
41 40. Sejarah
42 41. Berkunjung kembali ke dunia aneh
43 42. Gara-gara Ramuan
44 43. Kedatangan Roa
45 44. Salah faham
46 45. Salah Otak
47 46. Pelajaran Indonesia menyebalkan
48 47. Lipatan kertas
49 48. Semakin Nampak.
50 49. Teluk beluknya Catrin dan Radit
51 50. Lagi-lagi Kutukan ini Bereaksi
52 51. Permainan segera di mulai
53 52. Action
54 53. Sedikit lagi terungkap
55 54. Tidak bisa di andalkan
56 55. Pasrah
57 56. Sedang berencana
58 57. Rencana pertama Berhasil
59 58. Kediaman ketua Red Eyes
60 59. Hampir Saja
61 60. Dicurigai
62 61. Di ketahui
63 62. Bertarung
64 63. Hutan situ
65 64. Kecil Jangan di anggap lemah
66 65. Terkuras habis
67 66. Yakinlah
68 67. Mother's Day
69 68. Anak singa
70 69. Kejahilan
71 70. Pembuktian
72 71. Membela Orang Baru
73 72. Di Balik Topeng
74 73. Masa lalu
75 74. Aku Akan melindungi mu
76 75. Cari petunjuk
77 76. Asal Usul Kedua Desa ini
78 77. Dua pilihan yang sulit
79 78. Akhir dari semuanya (Tamat)
Episodes

Updated 79 Episodes

1
1. Kecelakaan
2
2. Rumah Sakit
3
3. Sudah siuman
4
3. Bayi AJAIB
5
5. Mimpi atau Nyata
6
6. Memulai lembaran baru
7
7. (Flashback) Baby Faheel Beranjak 1-2 Tahun [Bisa memahami beberapa bahasa]
8
8. [Bisa memahami beberapa bahasa] PART 2
9
9. Kembali lagi ke kampung halaman
10
10. Rumah Baru
11
11. Bertemu Wanita
12
12. Pertemuan yang kedua kalinya
13
13. Pendaftaran Sekolah
14
14. Pertama Masuk sekolah
15
15. Hari Apes
16
16. Pertama Berkunjung Ke Rumahnya
17
17. Panggilan baru untuk Tante
18
18. Nyata atau Palsu
19
19. Keturunan Darah biru
20
20. Ranting Pembawa Keberuntungan
21
21. Kedatangan Sepupu Aasira
22
22. Buku Besar
23
23. Masuk Dunia Aneh
24
24. Seekor kucing Imut
25
25. Berubah kembali
26
26. NASIB
27
27. Menginap Di Rumah Aasira
28
28. Kejahilan Seorang Aasira
29
29. Ketampanan yang Hakiki
30
30. Terkunci Di Gudang
31
31. Hampir Saja Tidur Di Gudang
32
32. Kedatangan Barang Aneh
33
33. Habis Terbakar
34
Bukan Bagian Dari Cerita
35
34. Jawaban nya
36
35. Kalung Merah Bata Kehitaman
37
36. Ke cerdikan seorang Oni Rahel
38
37. Untung saja
39
38. Kedatangan Catrin
40
39. Keromantisan Tuan kulkas
41
40. Sejarah
42
41. Berkunjung kembali ke dunia aneh
43
42. Gara-gara Ramuan
44
43. Kedatangan Roa
45
44. Salah faham
46
45. Salah Otak
47
46. Pelajaran Indonesia menyebalkan
48
47. Lipatan kertas
49
48. Semakin Nampak.
50
49. Teluk beluknya Catrin dan Radit
51
50. Lagi-lagi Kutukan ini Bereaksi
52
51. Permainan segera di mulai
53
52. Action
54
53. Sedikit lagi terungkap
55
54. Tidak bisa di andalkan
56
55. Pasrah
57
56. Sedang berencana
58
57. Rencana pertama Berhasil
59
58. Kediaman ketua Red Eyes
60
59. Hampir Saja
61
60. Dicurigai
62
61. Di ketahui
63
62. Bertarung
64
63. Hutan situ
65
64. Kecil Jangan di anggap lemah
66
65. Terkuras habis
67
66. Yakinlah
68
67. Mother's Day
69
68. Anak singa
70
69. Kejahilan
71
70. Pembuktian
72
71. Membela Orang Baru
73
72. Di Balik Topeng
74
73. Masa lalu
75
74. Aku Akan melindungi mu
76
75. Cari petunjuk
77
76. Asal Usul Kedua Desa ini
78
77. Dua pilihan yang sulit
79
78. Akhir dari semuanya (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!