Tapi anehnya anak itu bisa mengapung di udara dengan waktu yang sangat lama,ketika suster dan dokter itu menyiapkan tangannya bayi itu mendarat dengan pelan ke pangkuan sang dokter, Bu dokter melirik anaknya aneh lalu cepat-cepat menyimpannya kembali ke ruangan NICU , karena bayi itu sudah tertidur lelap dan tidak ada bekas air mata sedikitpun.
"Sus tolong urus ibunya, saya akan mengembalikan anaknya,, maaf pak saya pamit dulu"
Ucap Bu dokter itu langsung berjalan menuju ruangan NICU.
...~Sampai di ruangan NICU~...
Bu dokter meletakan bayi nya, ketika bayi itu sudah melentang di kasurnya, ibu dokter masih belum percaya dengan yang di lihatnya tadi, dia terus menatap bayi tersebut dengan sangat pokus dan sedikit sedikit memajukan wajahnya.
Tiba-tiba, bayi itu membukakan matanya dan menatap dokter tersebut lalu mengedipkan matanya sebelah, dengan langsung menjauh dokter sangat terkejut melihat anaknya mengedipkan mata sebelah dan tersenyum.
"Astaghfirullah haladzim. Apa gak salah liat!!" Ucap Bu dokter itu dengan sedikit melangkahkan kakinya ingin memastikan kembali bayi itu apakah dia benar-benar bangun atau tidak.
Dengan sedikit takut Bu dokter melihatnya, "Huhh,, Ternyata aku salah liat" Ucap Bu dokter lega, lalu membalikan badannya dan keluar dari ruangan tersebut, tanpa ia sadari anak itu Melirik nya dan tersenyum lalu kembali tidur lagi.
...
...#Di ruangan Bu Rahel#...
Bu Rahel masih belum sadar karena tadi ia pingsan, Bu dokter masuk ke ruangan tersebut untuk mengecek keadaan nya, namun di dalam ruangan tersebut tidak ada suster yang menjaganya, dengan sedikit bengong Bu dokter masuk dan menghampiri Bu Rahel.
"Maaf Bu, saya cek dulu ya"
Ucap Bu dokter pada Bu Rahel yang masih terpingsan itu, lalu Bu dokter mengeceknya, tidak lama dari itu, suster datang membawa tas kecil berwarna hitam pekat.
"Permisi dok!!,, saya dapat titipan tas dari kakek yang ada di depan sana,,"
Ucap suster itu yang terdiam di dekat pintu, lalu Bu dokter meliriknya dan sedikit bingung.
"Tas untuk siapa sus!?"
"Saya juga tidak tahu dok,, ketika saya menanyakannya, kakek tersebut hanya terdiam menunduk dan terus menyodorkan tas itu ke tangan saya"
"Lalu saya ambil saja, ketika saya melirik sebentar tas ini, kakek itu sudah tidak ada di tempat itu"
Ucap suster tersebut, Bu dokter sangat bingung dengan apa yang sudah terjadi hari ini, benar-benar sangat aneh, dia hanya bengong melihat tas di tangan suster tersebut.
"Boleh saya lihat sus!!"
Pinta dokter tersebut, suster dengan cepat memberikannya, lalu Bu dokter mencoba membukanya, ketika tangannya menyentuh cetekan tasnya untuk di buka, tiba-tiba..
"Dok,,!!"
Suara lemas Bu rahel terdengar oleh suster dan dokter itu, Bu dokter langsung menutupnya kembali lalu berbalik melirik Bu Rahel.
"Dok,,!! anak saya baik-baik saja kan!!"
Tanya bu Rahel masih terlemah, lalu melirik tas hitam itu.
"Tas siapa itu dok!!?"
Tanya Bu Rahel kembali, lalu Bu dokter itu melirik kembali tas itu dan terbengong.
"Kami juga tidak tahu Bu ini tas siapa!! mungkin punya ibu, soalnya kakek-kakek yang memberikannya, bisa jadi kakek tersebut mendapatkan nya di tempat kejadian itu"
Ucap Bu dokter itu lalu menyodorkan tas itu, Bu Rahel mencoba menggerakkan badannya untuk duduk tegak, lalu suster dan dokter membantunya.
"Sini dok!! biar saya lihat"
Pinta bu Rahel, Bu dokter langsung memberikan tas itu padanya, lalu Bu Rahel membuka tas itu dan melihat isinya, tiba-tiba salah satu suster berlari tergesa-gesah masuk keruangan tersebut.
"Dok,,!!"
"Ada apa sus!! sampai terburu-buru gitu, ada apa!?"
Tanya Bu dokter itu suster belum bisa menjawabnya dia kecapean karena berlari-lari sampai ngos-ngosan.
"Ada apa sus!!" Tanya Bu Rahel bingung.
"Itu.. itu apa namanya!! bayi ibu Rahel.. huh Huh"
Ucapannya masih tergesa-gesah kecapean hingga pembicaraan nya terpotong-potong.
"Bayi saya!!" Terkejut.
"Bayi saya kenapa sus!!" Tanya Bu Rahel terkejut khawatir.
"Suster tarik napas dulu,, lalu buang, tarik napas, buang"
Ucap Bu dokter mengaba-ngaba agar suster tersebut lebih tenang,lalu suster itu agak lega dan tenang.
"Coba sekarang ngomong!!,, ada apa!?"
"Bayi ibu Rahel tidak ada di ruangan NICU!! saya juga sudah mencarinya di ruangan lain tapi tidak ada"
Ucap suster itu ketakutan dan khawatir terjadi apa-apa pada bayi itu, ibu Rahel ingin beranjak dari tempat tidurnya namun perutnya kesakitan akibat jahitan nya yang belum kering dan Bu Rahel juga sangat terburu-buru jadi merasa sakit.
"Aww,,"
Rengekan Bu Rahel, lalu dokter dan suster membantunya berbaring kembali.
"Dok, saya mau cari anak saya!! saya takut jika terjadi apa-apa pada anak saya, dok tolong bantu saya bangkit dari tempat tidur ini, saya mohon!!"
Pinta Bu Rahel, Bu dokter yang melihatnya merasa kasihan dia menyuruh bu rahel istirahat saja, biarkan soal anaknya kami para suster dan Bu dokter yang mencarinya, namun Bu rahel tidak mendengarnya sama sekali dia tetap ingin membantu mencari anaknya itu. lalu Bu dokter tidak bisa lagi menolak, kemudian mereka pergi mencarinya.
Suster membantu Bu Rahel turun dari tidurnya lalu mengaping nya sampai ruangan NICU, meski sakit Bu Rahel tetap menguatkannya dia berusaha menahannya meski rasa sakit di perutnya seperti ingin merenggut nyawanya.
Demi sang anaknya dia rela kesakitan seperti ini asalkan anaknya bisa di temukan kembali.
"Bu!! jahitan di perut ibu belum semuanya kering, apa ibu masih bisa menahannya!! ibu mendingan istirahat aja, biar kami yang mencarinya"
Ucap Bu dokter, tapi Bu Rahel tidak mau, dia tetap ingin mencari anaknya.
"Saya masih bisa menahan rasa sakit ini dok, saya akan lebih sakit jika saya tidak sampai menemukan anak saya, saya akan berusaha menahannya sampai anak saya ketemu"
Ucap Bu Rahel lalu Bu dokter mengangguk sedikit sedih melihat keadaannya.
...#Sampai di Ruangan Nicu#...
mereka masuk dan suster mengajak semuanya untuk melihat tempat tidur bayi itu, Semua orang terkejut dan bengong melihatnya, tanpa suster tersebut sadari bahwa sang bayi ada sedang tertidur di dalam tempat tidurnya itu.
"Sus!! gak lagi frank kita kan!!"
Ucap Bu dokter itu tenang dan sedikit menyesal telah mengikutinya, suster itu menggelengkan kepalanya "Tidak, beneran dok!!" Ucap suster itu kalo dia benar-benar yakin anak itu tidak ada di tempat tidurnya.
Padahal semua orang melihatnya dengan jelas bahwa Sang bayi itu tertidur pulas di kasurnya.
"Sus udah deh main-main nya"
"Dok saya gak main-main!!"
Ucap suster itu masih belum melirik tempat bayinya itu lalu salah satu suster menggelengkan kepala sang suster itu ke arah tempat tidurnya.
"Hah!!. Kok ada!! tadi.."
Ucap suster itu terkejut melihat sang bayi yang tertidur di tempatnya itu, lalu melirik bu dokter yang menatapnya hanya terdiam datar menyesal.
"Beneran dok, tadi bayi nya gak ada!!"
Ucap suster itu,"Tapi.." terpotong oleh ucapan suster temannya.
"Tapi apa!! jelas-jelas anaknya tertidur pulas di tempatnya"
"Ta.."
"Sudah sus,jangan main-main lagi"
ucap dokter itu.
"Alhamdulillah"
Ucap Bu Rahel senang melihat anaknya baik-baik saja, dan langsung menghampiri anaknya, dia mencoba memegang pipinya dan tersenyum senang.
"Aku ingin sekali cepat-cepat keluar dari rumah sakit ini dan memperlihatkannya pada ayahnya, pasti dia senang"
Gumamnya terus mengusap-usap pipi si bayi, lalu dokter menyuruh suster untuk menjaganya lebih jeli agar tidak mengalami kerusuhan lagi seperti tadi, lalu mengajak Bu Rahel kembali ke ruangannya.
...#Sudah di ruangan#...
Bu dokter membantu Bu Rahel terbaring di tempat tidurnya, lalu Bu dokter meminta ijin untuk memeriksa perut yang di jahitnya.
"Bu maaf, saya lihat jahitannya ya!!"
Pinta Bu dokter lalu Bu Rahel mengangguk, bersiap melihatnya Bu dokter menghembuskan nafasnya.
"Tuh kan Bu,, jahitannya belum kering sehingga sedikit terbuka,, ibu tahan dulu ya,, saya mau membenarkan jahitannya"
"Iya Bu"
Lalu Bu dokter pergi mengambil alatnya, Bu Rahel terbaring kesakitan dia mencoba mengambil tas yang sempat ia buka tadi namun terhentikan karena kejadian barusan.
Bu Rahel membuka ce'tekan tas itu dan mengambil isi dalam tas kecil hitam itu, tangannya mengambil sebuah kalung yang berbentuk bulat berwarna merah muda dan terdapat sedikit percikan hitam di kalungnya.
"Kalung!! sebenarnya ini tas siapa!! aku tidak punya kalung seperti ini!!"
Ucapnya bengong melihat kalung yang di pegang nya.
"Bu,, Saya benarkan dulu ya!!"
Ucap Bu dokter membuat Bu Rahel terkejut dan langsung memasukan kalung itu kembali ke tasnya dan menyimpan di sisinya.
"Iya dok silahkan!!"
Lalu Bu dokter memulai penjahitan itu, tidak sampai lama penjahitan sudah selesai, Bu dokter kembali ke ruangannya, Bu Rahel masih terpengaruh oleh obat penenang nya.
...
Bu Rahel sudah tersadar, lalu ia memposisikan badannya tegak duduk di kasur dengan punggungnya yang di tahan oleh tumpukan bantal. Suster beserta dokter datang keruangan dengan membawa bayinya.
"Bu Selamat ya!! anak ibu sehat, jenis kelaminnya laki-laki, dan sekarang ibu boleh pulang"
Ucap Bu dokter membuat Bu Rahel terkejut bengong mendengarnya.
"Maksudnya..!!"
_
_
_
_
Next Episode selanjutnya ⏩
***Jangan lupa like, comment, Vote dan tambahkan sebagai favoritmu juga ❤️🥰
Mampir juga di karya lainnya ya🥰***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Nf@. Conan 😎
kan ada kursi roda, knapa nggak pkai kursi roda aja
2024-01-26
0
Yoanita_Situmorang
astaga sabar sus dikerjai dedek bayi ajaib kali
2023-02-09
0
Itsmeofp
❤️
2022-07-02
1