3. Bayi AJAIB

Tapi anehnya anak itu bisa mengapung di udara dengan waktu yang sangat lama,ketika suster dan dokter itu menyiapkan tangannya bayi itu mendarat dengan pelan ke pangkuan sang dokter, Bu dokter melirik anaknya aneh lalu cepat-cepat menyimpannya kembali ke ruangan NICU , karena bayi itu sudah tertidur lelap dan tidak ada bekas air mata sedikitpun.

"Sus tolong urus ibunya, saya akan mengembalikan anaknya,, maaf pak saya pamit dulu"

Ucap Bu dokter itu langsung berjalan menuju ruangan NICU.

...~Sampai di ruangan NICU~...

Bu dokter meletakan bayi nya, ketika bayi itu sudah melentang di kasurnya, ibu dokter masih belum percaya dengan yang di lihatnya tadi, dia terus menatap bayi tersebut dengan sangat pokus dan sedikit sedikit memajukan wajahnya.

Tiba-tiba, bayi itu membukakan matanya dan menatap dokter tersebut lalu mengedipkan matanya sebelah, dengan langsung menjauh dokter sangat terkejut melihat anaknya mengedipkan mata sebelah dan tersenyum.

"Astaghfirullah haladzim. Apa gak salah liat!!" Ucap Bu dokter itu dengan sedikit melangkahkan kakinya ingin memastikan kembali bayi itu apakah dia benar-benar bangun atau tidak.

Dengan sedikit takut Bu dokter melihatnya, "Huhh,, Ternyata aku salah liat" Ucap Bu dokter lega, lalu membalikan badannya dan keluar dari ruangan tersebut, tanpa ia sadari anak itu Melirik nya dan tersenyum lalu kembali tidur lagi.

...

...#Di ruangan Bu Rahel#...

Bu Rahel masih belum sadar karena tadi ia pingsan, Bu dokter masuk ke ruangan tersebut untuk mengecek keadaan nya, namun di dalam ruangan tersebut tidak ada suster yang menjaganya, dengan sedikit bengong Bu dokter masuk dan menghampiri Bu Rahel.

"Maaf Bu, saya cek dulu ya"

Ucap Bu dokter pada Bu Rahel yang masih terpingsan itu, lalu Bu dokter mengeceknya, tidak lama dari itu, suster datang membawa tas kecil berwarna hitam pekat.

"Permisi dok!!,, saya dapat titipan tas dari kakek yang ada di depan sana,,"

Ucap suster itu yang terdiam di dekat pintu, lalu Bu dokter meliriknya dan sedikit bingung.

"Tas untuk siapa sus!?"

"Saya juga tidak tahu dok,, ketika saya menanyakannya, kakek tersebut hanya terdiam menunduk dan terus menyodorkan tas itu ke tangan saya"

"Lalu saya ambil saja, ketika saya melirik sebentar tas ini, kakek itu sudah tidak ada di tempat itu"

Ucap suster tersebut, Bu dokter sangat bingung dengan apa yang sudah terjadi hari ini, benar-benar sangat aneh, dia hanya bengong melihat tas di tangan suster tersebut.

"Boleh saya lihat sus!!"

Pinta dokter tersebut, suster dengan cepat memberikannya, lalu Bu dokter mencoba membukanya, ketika tangannya menyentuh cetekan tasnya untuk di buka, tiba-tiba..

"Dok,,!!"

Suara lemas Bu rahel terdengar oleh suster dan dokter itu, Bu dokter langsung menutupnya kembali lalu berbalik melirik Bu Rahel.

"Dok,,!! anak saya baik-baik saja kan!!"

Tanya bu Rahel masih terlemah, lalu melirik tas hitam itu.

"Tas siapa itu dok!!?"

Tanya Bu Rahel kembali, lalu Bu dokter itu melirik kembali tas itu dan terbengong.

"Kami juga tidak tahu Bu ini tas siapa!! mungkin punya ibu, soalnya kakek-kakek yang memberikannya, bisa jadi kakek tersebut mendapatkan nya di tempat kejadian itu"

Ucap Bu dokter itu lalu menyodorkan tas itu, Bu Rahel mencoba menggerakkan badannya untuk duduk tegak, lalu suster dan dokter membantunya.

"Sini dok!! biar saya lihat"

Pinta bu Rahel, Bu dokter langsung memberikan tas itu padanya, lalu Bu Rahel membuka tas itu dan melihat isinya, tiba-tiba salah satu suster berlari tergesa-gesah masuk keruangan tersebut.

"Dok,,!!"

"Ada apa sus!! sampai terburu-buru gitu, ada apa!?"

Tanya Bu dokter itu suster belum bisa menjawabnya dia kecapean karena berlari-lari sampai ngos-ngosan.

"Ada apa sus!!" Tanya Bu Rahel bingung.

"Itu.. itu apa namanya!! bayi ibu Rahel.. huh Huh"

Ucapannya masih tergesa-gesah kecapean hingga pembicaraan nya terpotong-potong.

"Bayi saya!!" Terkejut.

"Bayi saya kenapa sus!!" Tanya Bu Rahel terkejut khawatir.

"Suster tarik napas dulu,, lalu buang, tarik napas, buang"

Ucap Bu dokter mengaba-ngaba agar suster tersebut lebih tenang,lalu suster itu agak lega dan tenang.

"Coba sekarang ngomong!!,, ada apa!?"

"Bayi ibu Rahel tidak ada di ruangan NICU!! saya juga sudah mencarinya di ruangan lain tapi tidak ada"

Ucap suster itu ketakutan dan khawatir terjadi apa-apa pada bayi itu, ibu Rahel ingin beranjak dari tempat tidurnya namun perutnya kesakitan akibat jahitan nya yang belum kering dan Bu Rahel juga sangat terburu-buru jadi merasa sakit.

"Aww,,"

Rengekan Bu Rahel, lalu dokter dan suster membantunya berbaring kembali.

"Dok, saya mau cari anak saya!! saya takut jika terjadi apa-apa pada anak saya, dok tolong bantu saya bangkit dari tempat tidur ini, saya mohon!!"

Pinta Bu Rahel, Bu dokter yang melihatnya merasa kasihan dia menyuruh bu rahel istirahat saja, biarkan soal anaknya kami para suster dan Bu dokter yang mencarinya, namun Bu rahel tidak mendengarnya sama sekali dia tetap ingin membantu mencari anaknya itu. lalu Bu dokter tidak bisa lagi menolak, kemudian mereka pergi mencarinya.

Suster membantu Bu Rahel turun dari tidurnya lalu mengaping nya sampai ruangan NICU, meski sakit Bu Rahel tetap menguatkannya dia berusaha menahannya meski rasa sakit di perutnya seperti ingin merenggut nyawanya.

Demi sang anaknya dia rela kesakitan seperti ini asalkan anaknya bisa di temukan kembali.

"Bu!! jahitan di perut ibu belum semuanya kering, apa ibu masih bisa menahannya!! ibu mendingan istirahat aja, biar kami yang mencarinya"

Ucap Bu dokter, tapi Bu Rahel tidak mau, dia tetap ingin mencari anaknya.

"Saya masih bisa menahan rasa sakit ini dok, saya akan lebih sakit jika saya tidak sampai menemukan anak saya, saya akan berusaha menahannya sampai anak saya ketemu"

Ucap Bu Rahel lalu Bu dokter mengangguk sedikit sedih melihat keadaannya.

...#Sampai di Ruangan Nicu#...

mereka masuk dan suster mengajak semuanya untuk melihat tempat tidur bayi itu, Semua orang terkejut dan bengong melihatnya, tanpa suster tersebut sadari bahwa sang bayi ada sedang tertidur di dalam tempat tidurnya itu.

"Sus!! gak lagi frank kita kan!!"

Ucap Bu dokter itu tenang dan sedikit menyesal telah mengikutinya, suster itu menggelengkan kepalanya "Tidak, beneran dok!!" Ucap suster itu kalo dia benar-benar yakin anak itu tidak ada di tempat tidurnya.

Padahal semua orang melihatnya dengan jelas bahwa Sang bayi itu tertidur pulas di kasurnya.

"Sus udah deh main-main nya"

"Dok saya gak main-main!!"

Ucap suster itu masih belum melirik tempat bayinya itu lalu salah satu suster menggelengkan kepala sang suster itu ke arah tempat tidurnya.

"Hah!!. Kok ada!! tadi.."

Ucap suster itu terkejut melihat sang bayi yang tertidur di tempatnya itu, lalu melirik bu dokter yang menatapnya hanya terdiam datar menyesal.

"Beneran dok, tadi bayi nya gak ada!!"

Ucap suster itu,"Tapi.." terpotong oleh ucapan suster temannya.

"Tapi apa!! jelas-jelas anaknya tertidur pulas di tempatnya"

"Ta.."

"Sudah sus,jangan main-main lagi"

ucap dokter itu.

"Alhamdulillah"

Ucap Bu Rahel senang melihat anaknya baik-baik saja, dan langsung menghampiri anaknya, dia mencoba memegang pipinya dan tersenyum senang.

"Aku ingin sekali cepat-cepat keluar dari rumah sakit ini dan memperlihatkannya pada ayahnya, pasti dia senang"

Gumamnya terus mengusap-usap pipi si bayi, lalu dokter menyuruh suster untuk menjaganya lebih jeli agar tidak mengalami kerusuhan lagi seperti tadi, lalu mengajak Bu Rahel kembali ke ruangannya.

...#Sudah di ruangan#...

Bu dokter membantu Bu Rahel terbaring di tempat tidurnya, lalu Bu dokter meminta ijin untuk memeriksa perut yang di jahitnya.

"Bu maaf, saya lihat jahitannya ya!!"

Pinta Bu dokter lalu Bu Rahel mengangguk, bersiap melihatnya Bu dokter menghembuskan nafasnya.

"Tuh kan Bu,, jahitannya belum kering sehingga sedikit terbuka,, ibu tahan dulu ya,, saya mau membenarkan jahitannya"

"Iya Bu"

Lalu Bu dokter pergi mengambil alatnya, Bu Rahel terbaring kesakitan dia mencoba mengambil tas yang sempat ia buka tadi namun terhentikan karena kejadian barusan.

Bu Rahel membuka ce'tekan tas itu dan mengambil isi dalam tas kecil hitam itu, tangannya mengambil sebuah kalung yang berbentuk bulat berwarna merah muda dan terdapat sedikit percikan hitam di kalungnya.

"Kalung!! sebenarnya ini tas siapa!! aku tidak punya kalung seperti ini!!"

Ucapnya bengong melihat kalung yang di pegang nya.

"Bu,, Saya benarkan dulu ya!!"

Ucap Bu dokter membuat Bu Rahel terkejut dan langsung memasukan kalung itu kembali ke tasnya dan menyimpan di sisinya.

"Iya dok silahkan!!"

Lalu Bu dokter memulai penjahitan itu, tidak sampai lama penjahitan sudah selesai, Bu dokter kembali ke ruangannya, Bu Rahel masih terpengaruh oleh obat penenang nya.

...

Bu Rahel sudah tersadar, lalu ia memposisikan badannya tegak duduk di kasur dengan punggungnya yang di tahan oleh tumpukan bantal. Suster beserta dokter datang keruangan dengan membawa bayinya.

"Bu Selamat ya!! anak ibu sehat, jenis kelaminnya laki-laki, dan sekarang ibu boleh pulang"

Ucap Bu dokter membuat Bu Rahel terkejut bengong mendengarnya.

"Maksudnya..!!"

_

_

_

_

Next Episode selanjutnya ⏩

***Jangan lupa like, comment, Vote dan tambahkan sebagai favoritmu juga ❤️🥰

Mampir juga di karya lainnya ya🥰***

Terpopuler

Comments

Nf@. Conan 😎

Nf@. Conan 😎

kan ada kursi roda, knapa nggak pkai kursi roda aja

2024-01-26

0

Yoanita_Situmorang

Yoanita_Situmorang

astaga sabar sus dikerjai dedek bayi ajaib kali

2023-02-09

0

Itsmeofp

Itsmeofp

❤️

2022-07-02

1

lihat semua
Episodes
1 1. Kecelakaan
2 2. Rumah Sakit
3 3. Sudah siuman
4 3. Bayi AJAIB
5 5. Mimpi atau Nyata
6 6. Memulai lembaran baru
7 7. (Flashback) Baby Faheel Beranjak 1-2 Tahun [Bisa memahami beberapa bahasa]
8 8. [Bisa memahami beberapa bahasa] PART 2
9 9. Kembali lagi ke kampung halaman
10 10. Rumah Baru
11 11. Bertemu Wanita
12 12. Pertemuan yang kedua kalinya
13 13. Pendaftaran Sekolah
14 14. Pertama Masuk sekolah
15 15. Hari Apes
16 16. Pertama Berkunjung Ke Rumahnya
17 17. Panggilan baru untuk Tante
18 18. Nyata atau Palsu
19 19. Keturunan Darah biru
20 20. Ranting Pembawa Keberuntungan
21 21. Kedatangan Sepupu Aasira
22 22. Buku Besar
23 23. Masuk Dunia Aneh
24 24. Seekor kucing Imut
25 25. Berubah kembali
26 26. NASIB
27 27. Menginap Di Rumah Aasira
28 28. Kejahilan Seorang Aasira
29 29. Ketampanan yang Hakiki
30 30. Terkunci Di Gudang
31 31. Hampir Saja Tidur Di Gudang
32 32. Kedatangan Barang Aneh
33 33. Habis Terbakar
34 Bukan Bagian Dari Cerita
35 34. Jawaban nya
36 35. Kalung Merah Bata Kehitaman
37 36. Ke cerdikan seorang Oni Rahel
38 37. Untung saja
39 38. Kedatangan Catrin
40 39. Keromantisan Tuan kulkas
41 40. Sejarah
42 41. Berkunjung kembali ke dunia aneh
43 42. Gara-gara Ramuan
44 43. Kedatangan Roa
45 44. Salah faham
46 45. Salah Otak
47 46. Pelajaran Indonesia menyebalkan
48 47. Lipatan kertas
49 48. Semakin Nampak.
50 49. Teluk beluknya Catrin dan Radit
51 50. Lagi-lagi Kutukan ini Bereaksi
52 51. Permainan segera di mulai
53 52. Action
54 53. Sedikit lagi terungkap
55 54. Tidak bisa di andalkan
56 55. Pasrah
57 56. Sedang berencana
58 57. Rencana pertama Berhasil
59 58. Kediaman ketua Red Eyes
60 59. Hampir Saja
61 60. Dicurigai
62 61. Di ketahui
63 62. Bertarung
64 63. Hutan situ
65 64. Kecil Jangan di anggap lemah
66 65. Terkuras habis
67 66. Yakinlah
68 67. Mother's Day
69 68. Anak singa
70 69. Kejahilan
71 70. Pembuktian
72 71. Membela Orang Baru
73 72. Di Balik Topeng
74 73. Masa lalu
75 74. Aku Akan melindungi mu
76 75. Cari petunjuk
77 76. Asal Usul Kedua Desa ini
78 77. Dua pilihan yang sulit
79 78. Akhir dari semuanya (Tamat)
Episodes

Updated 79 Episodes

1
1. Kecelakaan
2
2. Rumah Sakit
3
3. Sudah siuman
4
3. Bayi AJAIB
5
5. Mimpi atau Nyata
6
6. Memulai lembaran baru
7
7. (Flashback) Baby Faheel Beranjak 1-2 Tahun [Bisa memahami beberapa bahasa]
8
8. [Bisa memahami beberapa bahasa] PART 2
9
9. Kembali lagi ke kampung halaman
10
10. Rumah Baru
11
11. Bertemu Wanita
12
12. Pertemuan yang kedua kalinya
13
13. Pendaftaran Sekolah
14
14. Pertama Masuk sekolah
15
15. Hari Apes
16
16. Pertama Berkunjung Ke Rumahnya
17
17. Panggilan baru untuk Tante
18
18. Nyata atau Palsu
19
19. Keturunan Darah biru
20
20. Ranting Pembawa Keberuntungan
21
21. Kedatangan Sepupu Aasira
22
22. Buku Besar
23
23. Masuk Dunia Aneh
24
24. Seekor kucing Imut
25
25. Berubah kembali
26
26. NASIB
27
27. Menginap Di Rumah Aasira
28
28. Kejahilan Seorang Aasira
29
29. Ketampanan yang Hakiki
30
30. Terkunci Di Gudang
31
31. Hampir Saja Tidur Di Gudang
32
32. Kedatangan Barang Aneh
33
33. Habis Terbakar
34
Bukan Bagian Dari Cerita
35
34. Jawaban nya
36
35. Kalung Merah Bata Kehitaman
37
36. Ke cerdikan seorang Oni Rahel
38
37. Untung saja
39
38. Kedatangan Catrin
40
39. Keromantisan Tuan kulkas
41
40. Sejarah
42
41. Berkunjung kembali ke dunia aneh
43
42. Gara-gara Ramuan
44
43. Kedatangan Roa
45
44. Salah faham
46
45. Salah Otak
47
46. Pelajaran Indonesia menyebalkan
48
47. Lipatan kertas
49
48. Semakin Nampak.
50
49. Teluk beluknya Catrin dan Radit
51
50. Lagi-lagi Kutukan ini Bereaksi
52
51. Permainan segera di mulai
53
52. Action
54
53. Sedikit lagi terungkap
55
54. Tidak bisa di andalkan
56
55. Pasrah
57
56. Sedang berencana
58
57. Rencana pertama Berhasil
59
58. Kediaman ketua Red Eyes
60
59. Hampir Saja
61
60. Dicurigai
62
61. Di ketahui
63
62. Bertarung
64
63. Hutan situ
65
64. Kecil Jangan di anggap lemah
66
65. Terkuras habis
67
66. Yakinlah
68
67. Mother's Day
69
68. Anak singa
70
69. Kejahilan
71
70. Pembuktian
72
71. Membela Orang Baru
73
72. Di Balik Topeng
74
73. Masa lalu
75
74. Aku Akan melindungi mu
76
75. Cari petunjuk
77
76. Asal Usul Kedua Desa ini
78
77. Dua pilihan yang sulit
79
78. Akhir dari semuanya (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!