Setelah pertemuan itu, para pahlawan di kawal menuju kamar khusus yang terdapat tepat dibagian kiri istana dengan sistem keamanan yang sangat ketat. Fasilitas kamar selevel hotel bintang 5 jika di dunia Kenji. Kenji dan teman-temannya memasuki kamar mereka masing-masing dan mulai beristirahat. Mempersiapkan mental dan fisik mereka untuk latihan pertama mereka besok.
Kenji begitu lelah, bukan lelah fisik tapi lelah pikirannya. Dia masih belum bisa menerima kenyataan bahwa mereka di lempar ke dunia parallel untuk menjadi pahlawan. Kenji masih tetap realistis meskipun dia suka membaca novel fantasi, komik dan manga, dan bahkan menonton anime. Kenji pun bangun dari tempatnya dia terbaring dan mencoba membuat teh.
Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu. Padahal sudah selarut ini masih ada yang bangun. Kenji berjalan perlahan menuju pintu. Kenji pun membuka pintu dengan perlahan. Dia berharap kalau yang dibalik itu adalah hantu ternyata sesuatu yang lebih mengejutkan, Miyuki lah yang mengetuk pintu Kenji. Miyuki menggunakan pakaian tidur saat itu.
"Wah bikin kaget saja! Kukira apa ternyata Miyuki." Kenji benar benar terkejut.
"Ah maaf mengganggumu ketika sudah semalam ini. Apakah aku mengganggu tidurmu?" Tanya Miyuki sedikit malu.
"Tidak, aku baru saja ingin membuat teh. Aku tidak bisa tidur malam ini." Kata Kenji.
"Kau ingin masuk?" Tanya Kenji membuka pintu lebih lebar.
"Kau tidak akan bermacam-macam kan?" Tanya Miyuki dengan senyum menggoda.
"Kupukul nih." Kata Kenji menunjukkan kepalan tangannya.
"Bercanda....Aku tahu kau tidak akan berani melakukannya. Aku masuk." Miyuki menahan tawanya kemudian masuk ke dalam kamar Kenji.
Kenji pun terpaksa membuat teh untuk mereka berdua. Miyuki meminumnya dengan perlahan.
"Buatanmu memang selalu hambar." Kata Miyuki mengejek.
"Biarin. Lagi pula awalnya aku hanya berencana membuat 1 cangkir." Kata Kenji.
"Jadi apa yang ingin kau bicarakan?" Tanya Kenji meletakkan cangkir tehnya.
"Aku hanya ingin bilang kalau kau tidak perlu khawatir. Aku akan melindungimu. Aku punya firasat kalau akan terjadi sesuatu yang buruk kepadamu nantinya. Dan aku tidak ingin itu terjadi." Kata Miyuki.
Kenji hanya terdiam melihat cangkirnya yang ia letakkan di meja.
"Kau bebas melakukan sesukamu." Kata Kenji.
"Kenapa kau melihatku seperti itu?" Tanya Kenji merasa aneh.
"Biasanya kau menyangkal perkataanku jika aku berusaha untuk melindungimu." Jawab Miyuki.
"Situasi sudah berubah. Cuma itu alasannya." Kata Kenji. Entah kenapa Kenji menjadi semakin tertutup setelah masuk ke dalam dunia parallel dan itu membuat Miyuki semakin cemas.
Keesokan harinya. Semua pahlawan berkumpul di barrack untuk melakukan latihan pertama mereka. Kano mengintruksikan setiap job class untuk pergi kebagian nya masing-masing. Para Assaulter dan Tanker ke bagian yang berbau pedang,tombak, atau bahkan tangan kosong apapun itu selama tipe pertarungan jarak dekat-menengah. Para Shooter ke bagian pistol, panah, dan senapan. Magic Caster ke bagian sihir dan spell. Healer dibagian pengobatan, dan Assassin tentu ke bagian di pisau dan senjata yang sulit di pakai.
Karena Kenji memiliki job class yang berbeda dari yang lain, maka dia di suruh melakukan semua tipe pelatihan yang ada. Semuanya gagal, dia tidak bisa menggunakan pedang dan senapan, tidak bisa mengeluarkan sihir atau bahkan membuat ramuan, tidak bisa juga mengeluarkan keajaiban penyembuhan, apa lagi menggunakan benang rambut untuk mencekik seseorang dari belakang.
"Wah....Aku tidak kuat lagi." Keluh Kenji tergeletak di tanah ketika sore hari.
"Bagaimana latihanmu? tampak baik?" Tanya Miyuki menyarungkan pedangnya. Tentu saja Miyuki mendapat job class : Assaulter karena dari sebelum di transfer ke dunia ini dia sudah biasa berlatih pedang.
"Parah banget. Sampai rasanya kayak mau mati. Kata Pak Kano aku disuruh belajar dulu saja tadi di perpustakaan. Mungkin kelas Avenger identik dengan ahli strategi." Kata Kenji ngos-ngosan. napasnya tidak teratur.
Matahari telah terbenam. Waktu makan malam telah tiba. Semua pahlawan makan di aula yang di khususkan untuk makan. Daripada menyebut acara makan malam, Kenji lebih suka menyebutnya acara pesta makan malam. Semua yang tersaji adalah makanan mewah dan mahal.
"Kenji bukankah ini enak?" Tanya Miyuki sangat ceria.
"Hmm....rasanya lumayan. Saking mewahnya sulit buat dinilai." Kata Kenji selesai menelan makanannya.
Di tengah keasyikan mereka makan berdua.
"Kau tahu Kenji tidak memiliki kemampuan apapun lo." Salah satu temannya yang bernama Murasaki sedang membicarakan Kenji dengan berbisik-bisik.
"Yah ada yang bilang di dalam plat statusnya tidak terdaftar di kelas manapun." Kata Arata berbisik juga di sisi lain tempat duduk Kenji.
Miyuki semakin panas dan wajahnya mulai memerah karena menahan marah. "Kalian-..." Sebelum menyelesaikan kalimatnya. Kenji sudah langsung berdiri dan pergi dari situ. Menurut Kenji itu sudah lumrah terjadi. Jika tidak bisa mengikuti kebiasaan-kebiasaan orang maka kau akan dianggap orang asing. Begitulah cara kerja dunia sosial.
Kenji pun masuk ke kamarnya setelah selesai mencuci tangannya. Dia langsung mengganti pakaiannya dan ingin tidur. Tepat sebelum merebah ke kasur ada suara ketokan pintu.
Kenji membiarkannya. Kenji tahu kalau itu pasti Miyuki. Dia sedang tidak ingin berbicara dengan siapapun sekarang. Tapi ketukan pintu itu tidak pernah berhenti. Kenji pun akhirnya membukakan pintu.
"Kenapa kau tidak percaya padaku?! Aku pasti akan melindungimu dari mereka! Kenapa kau lari?!" Kata Miyuki meneteskan air mata.
"Bukannya aku aku tidak percaya padamu. Bukannya aku meragukan mu dalam melindungiku. Aku hanya tidak tahan saja melihatmu marah hanya karena bersama dengan orang sepertiku." Kata Kenji dengan senyuman.
"Aku takut mereka juga akan membencimu juga. Kau seharusnya di kelilingi orang-orang yang bisa diandalkan. Jangan biarkan keberadaan ku menjadi hambatan untukmu." Lanjut Kenji
Air mata Miyuki terus menerus mengalir deras. Miyuki pun memeluk Kenji erat-erat. Selama hidupnya Kenji tidak pernah mendapat pelukan sehangat itu semenjak kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan. Kenji di adopsi oleh keluarga orang kaya. Keluarga itu adalah keluarganya Miyuki, Keluarga Mabuchi. Statusnya sebagai anak angkat tidak terlalu di perhatian oleh orang tua angkatnya. Orang tua Miyuki sibuk dengan bisnis keluarga besar mereka.
Miyuki sebagai seorang kakak angkat Kenji menaruh perhatian lebih kepada Kenji. Kemanapun Kenji pergi Miyuki pasti ikut dengannya. Meskipun begitu, Kenji masih sering dijahili dan dihina oleh anak-anak seumurannya. Demi melindungi adiknya, Miyuki masuk ke ekskul bela diri seperti taekwondo, karate, Iaido, dan Kendo. Tidak lain dan tidak bukan untuk melindungi Kenji adik angkatnya sendiri. Miyuki tahu rasanya ditinggal oleh orang tua dan Miyuki tidak ingin itu terjadi kepada Kenji lagi. Bahkan tanpa di sadari dan tidak langsung, membuat Miyuki jatuh cinta dan menaruh hati kepada Kenji.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments