Mendengar putranya telah bekerja sebagai Sekretaris Daniel , membuat David semakin Murka dan marah.
.
.
Bagaimana tidak Perusahaan Milik Mahaprana bukanlah perusaan kecil.
Mempunyai cabang diberbagai provinsi bahkan diluar negeri membuat perusahaan tersebut masuk kedalam golongan Perusaan Besar.
David yang sangat ingin kedua putranya menggantikan posisinya malah memilih bekerja di tempat lain , Seolah tidak tertarik dan tidak menghargai Perusahaan keluarganya yang banyak diminati oleh keponakannya sendiri.
Posisi posisi penting di perusahaan Harus di isi oleh Keluarga dari Mahaprana. Jika saja Juna suatu waktu tidak layak memimpin perusahaan Bukan tidak mungkin David akan mengalihkan posisi itu kepada keponakannya atau sepupu Juna .
Mengingat semua keluarganya menginginkan jabatan itu.
Bahkan Salah satu keponakan David menduduki posisi penting di perusahaan milik Mahaprana.
Jelas Ini akan Memicu Kelemahan David Akibat tidak bisa mengarahkan anaknya agar Berjalan dibawah naungan perusahaan Milik Mahaprana.
.
.
Dia juga tidak ingin perusahaan milik Mahaprana jatuh ke tangan ke ponakannnya.
****
Dua bulan setelah Matteo Menjabat sebagai sekretaris Daniel.
"kita akan bertemu klien Jam 8 malam " Ujar Matteo
"kenapa lama?
"Klien kita Ada pertemuan lain dan dia hanya bersedia di jam tersebut" ucap Matteo
Kalau saja tidak karena hal penting ,rasanya malas sorang Daniel Bertemu klien jam segitu.
"Baiklah... ucap singkat Daniel.
Mereka berangkat ke restoran milik Ibra bertemu klien
karena Restoran milik Ibra cukup mewah dan sangat cocok dijadikan tempat untuk bertemu orang penting.
"Silahkan Tuan..." Ujar Feren selaku membuka pintu.
Daniel dan Matteo masuk tanpa membalas sapaan Feren
Sepanjang berjalan ke Ruang VIP Semua mata memandang ke arah mereka .
bagaimana tidak Keduanya mempunyai Paras Menawan dengan tubuh atletis,rahang tegas, pandangan dengan aura Yang sulit diartikan siapa saja wanita yang melihat pasti jatuh cinta.
Hal itulah yang menjadi alasan Daniel menjadi Casanova, karena tidak ada wanita yang menolak tampilan seorang Daniel.
"Permisi Tuan Ini daftar menu kita silahkan" ucap Altea
"Halo Tuan Daniel, Hai sekretaris Matteo"
Sapa seorang wanita cantik yang tak lain adalah klien yang ditunggu oleh Daniel. Dia adalah Melinda
Altea Sedikit mundur mempersilahkan Melinda duduk.
"silahkan Nona ,Tuan " ucap Altea
Daniel ,matteo dan Melinda memesan beberapa menu . Dan Altea keluar menyiapkan menu tersebut
Melinda sejenak memandang Matteo dan Daniel dengan Tatapan Aura yang sulit diartikan,dan senyum menggoda .
"Sepertinya aku Dapat Mangsa Segar " ucap Daniel berbisik ke telinga Matteo
yang membuat Matteo Bergidik ngeri Membayangkan.
"Maaf Tuan saya ke toilet sebentar" Ucap Matteo yang merasa risih dengan suasana di sana.
Seketika bola mata Daniel membulat sempurna mencerna ucapan dari Matteo.
Untuk pertama kalinya Matteo menyebut panggilan Tuan kepada Daniel.
Ada apa Gerangan ? Batin Daniel menahan tawanya .
Jam menunjukkan pukul 23.00 pertemuan itu baru selesai.
Daniel mengantar Melinda pulang meninggalkan Matteo di Restoran milik Ibra .
"Ehem.....
Ibra Datang menepuk punggung Matteo di Parkiran.
"Sejak Kapan Seorang Matteo Berubah jadi penurut? ucap Ibra sedikit menyindir
" Kenapa?? Udah miskin sekarang? ucap Ibra lagi yang membuat Mateo Kesal bukan main.
Matteo hanya berdecak kesal membalas Perkataan Ibra . Karena memang begitulah adanya
Mateo yang notabenenya Kerasa kepala ,
bertingkah semaunya ,dan tidak pernah merasakan dunia pekerjaan akibat Harta dan tahta keluarganya membuatnya Hancur secara pribadi .
Selang beberapa saat Kekasih Ibra datang dengan pakaian seksi , sudah bisa Matteo tebak kemana arah tujuan dua manusia yang tidak tahu malu ini.
"Aku mau menitipkan karyawan ku pulang dengan mu. Aku tidak bisa mengantarnya pulang" ucap Ibra
"Apa Kau pikir aku Kurir Ekspedisi? se maumu menyuruh aku ha?
Balas matteo dengan nada Kesalnya
" Ayolah aku hanya minta tolong, ini Jam 11 malam seharusnya dia pulang jam 10 karena pertemuan kalian aku menahannya " ucap Ibra dengan nada memohon.
" Altea, Kamu bisa pulang dengan Matteo " ucap Ibra seraya pergi meninggalkan mereka berdua
"Hai Tuan Matteo aku Altea , ucap Altea dengan nada sopan nya.
Tidak ada pilihan lain selain ikut menumpang dengan Matteo mengingat jam sudah larut malam dan dia tidak mau ambil resiko keselamatannya.
"Masuklah.. ucap Matteo seraya membuka pintu mobilnya mempersilahkan Altea masuk .
Untuk pertama kalinya Seorang Matteo Mempersilahkan wanita masuk ke mobilnya.
Tidak ada wanita yang pernah mendudukkan bokongnya di mobil Matteo tak terkecuali Ibunya Ratna.
Bahkan Adik perempuannya Diva saja jika meminta tolong mengantarnya ke kampus Dia akan Menggunakan mobil yang biasa dipakai oleh supir keluarganya.
Bukan tidak bisa Matteo menolak mentah Ibra untuk mengantar Altea . Bisa saja Matteo menghentikan Taksi atau memesan driver online untuk mengantar Altea pulang.
Tapi entah mengapa dia tidak keberatan sama sekali.
Hening di Mobil, Sejenak Matteo melirik Altea Yang duduk sambil memandang keluar jendela.
Matteo terbayang dengan pertemuan pertamanya di Restoran tadi , dia sedikit kagum dengan wanita yang disampingnya ini. Cantik,putih ,kulit bersih , elegan serta mengeluarkan aura positif. Begitulah gambaran Altea Dimata Matteo.
"Didepan belok ke kiri tuan". ucap Altea dengan nada sopan
"Baiklah ... ketus Matteo
" Pagar warna Biru tuan, ucap Altea lagi dengan nada sedikit takut..
Mereka berhenti didepan rumah Altea
" Tuan Jika bersedia mampir silahkan, Ayah dan ibu ada di rumah" ucap Altea
" Tidak terimakasih ... ucap Matteo seraya melihat Altea turun.
"Baiklah terimakasih sebelumnya tuan, saya jadi segan " ucap altea dengan nada sedikit merasa bersalah.
Matteo hanya mengangguk dan tersenyum .
Altea yang turun dari mobil masih berdiri seolah mempersilahkan Matteo pergi dulu baru dia masuk kerumahnya.
"Ayah ,ibu.. Maaf aku sedikit telat tadi ada perpanjangan jam kerja di restoran tempat aku kerja" ucap Altea kepada kedua orangtuanya
"Baiklah nak ,makanlah setelah ini kamu istirahat" ucap Sofia ibu Altea
Selama diperjalanan pulang Matteo sesekali memandang kursi sebelahnya tempat Altea duduk tadi. Dia tersenyum Membayangkan Altea yang duduk manis saat dia mengantar Altea pulang.
***
Mengapa dia tidak menggodaku? apa aku kurang tampan menurutnya? dia bahkan tidak melirikku sedikit pun." Batin Matteo setelah berbaring di Ranjang miliknya .
Dia mengingat setiap kali dia di club jika dihitung ribuan wanita sering datang ke pelukannya hanya untuk menawarkan diri.
Saat dia dimana saja selalu aja Mata wanita melirik ketampanan Matteo yang tidak kalah dari kedua sahabatnya .
Bahkan Matteo lebih mempunyai Paras menawan ketimbang Kedua sahabatnya.
***
"Hoammmm .... Matteo melirik jam sudah pukul 11 pagi.
Matteo bangun dan pergi ke ruang olahraga yang ada di apartemen tempat tinggalnya.
Setelah itu dia kembali ke kamar untuk membersihkan diri.
Hari ini adalah hari minggu. Seperti biasa aktivitasnya adalah bergabung dengan Temannya Daniel dan Ibra, jika tidak dia akan mengurung diri di Kamarnya.
bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
Sui Ika
pingin digoda ya Om?
2022-10-29
0
Sui Ika
apaan sih Pak david, gila jabatan. ngopi dulu Pak, ngopi,
klo gak ada kopi. minum air aqua sana
2022-10-29
1
AlongPee
lanjut baca thor...
salam dari "terjebak cinta berondong"
2021-10-07
0