"Siang Fer....... "sapa Altea
"Kok siang pula ini sudah sore Tea!! , syukur kamu datang cepat mah, Si Bian off soalnya jadi aku agak kebingungan tadi" ucap Feren
"Kenapa? tanya Altea
"Ya kenapa lagi kamu tanya 🤦. Aku tidak bisa bekerja sama dengan team yang lain selain kamu dan Bian. Aku gak biasa Tea.
mereka Cuek Jadi aku gak nyaman" ucap Feren yang mengundang gelak tawa dari Altea
"Makanya Dibiasakan Ferennnn !!!
dengan memutar bola mata malas Altea berlalu untuk Memperbaiki penampilannya di cermin.
jam menunjukkan angka 15.00 pengunjung yang memesan ruang VIP sudah hadir
Altea Segera mengetuk pintu dan Memberikan daftar menu kepada Tamu VIP tersebut yang tak lain adalah ayah dari sahabat pemilik Restoran itu yaitu David dan istrinya
mereka sedang menunggu rekannya bisnisnya dari luar kota.
.
.
.
30 menit berlalu Tampak sepasang Pria dan wanita paruh baya memasuki ruang Vip tersebut. Yang tak lain adalah rekan bisnis David yaitu Salim Hendrik dan Giana Hendrik.
mereka berbincang tentang Kerjasama dan bisnis yang sedang mereka geluti. disela sela pembicaraan mereka sesekali mereka membahas perjodohan antara Juna anak sulung David Dan Putri mereka Aurel Hendrik
"Saya mengundang Dirimu untuk jamuan makan malam di rumah saya besok Bawalah anak dan istrimu" Ucap David
mendengar itu Salim dan istrinya Saling pandang dan membalas ucapan David secara bersamaan
"Dengan senang hati tuan David...
Mereka keluar setelah menyelesaikan Pertemuan mereka , berpapasan dengan Ibra yang sedang datang ke Restoran
"Sore om david .. sapa Ibra
"Sore Ibra, Apa kabar ayahmu sekarang?
bukan nanya kabar ku malah nanya kabar papa
Menyedihkan sekali hidupku" Batin Ibra
"Papa Baik baik saja sebulan lalu om " sahut Ibra
David mengangkat kedua alisnya menatap bingung Ibra
"sebulan lalu? tanya David sambil menekankan kalimatnya
Ibra yang langsung paham tergelak sendiri
"Yaa sebulan lalu om. karna kami bertemu dengan papa sebulan lalu dan dia baik baik saja. Kalo sekarang aku tidak tahu" ucap Ibra sambil mengangkat bahunya
"Jika tidak ada ayah mu, maka kau tidak akan lahir ke dunia ini, bersikaplah lebih dewasa Ibra!"
sahut David berlalu sambil menyusul istrinya yang sudah duluan masuk ke mobil mereka.
seketika Ibra menelan Saliva nya kasar.
Dia bertanya sekarang, mana kutahu kabar papa sekarang. batin Ibra
***
Keesokan malam dikediaman David
tok tok tok......
Pelayan membuka pintu kepada Keluarga Salim hendrik dan istrinya tidak lupa membawa serta putrinya Aurel hendrik.
Mereka menikmati malam makan malam yang disajikan oleh Keluarga David
"Saya ingin mengenalkan kamu dengan anak tante Yang tertua nak "sambil melirik Aurel, Istri david berkata .
"Iya tante " sahut manja ala Aurel yang memang jadi Khasnya jika bertemu orang baru .
selang beberapa saat Juna datang lalu menautkan Pipi nya kepada ibu dan duduk disebelah Ayahnya
Aurel langsung terpesona dengan Aura seorang Juna dengan senyum manis dia menyapa
"Kenalkan saya juna Om , tante
sahut juna dengan ekspresi datarnya .
Juna yang sudah tau akan ada acara makan malam dirumahnya sengaja datang terlambat dengan alasan pekerjaan.
karena dia sudah tau alasan makan malam itu.
Apa lagi Kalau bukan soal Perjodohan.
Juna bukan tidak menghargai keluarga Salim dan juga putrinya Aurel.
Tapi memang itulah dia , dingin dan tidak terlalu tertarik dengan wanita. Dia memang ada persamaan dengan adiknya Matteo
Matteo juga tidak terlalu tertarik dengan wanita. Meskipun Matteo juga pernah Berpacaran dan berbanding terbalik dengan Juna yang sama sekali Fokus dengan bisnis yang menjadi pegangan Hidupnya.
"Malam pa, ma ... " Sapa mateo seraya mendudukkan Bokong nya di kursi kosong di samping adik perempuannya Diva
David hanya menatap putra bungsunya dengan Pandangan Tidak terbaca. Sedangkan Ratna Istrinya menggenggam tangan suami agar tidak emosi.
" Aku dengar Nak Juna sudah menjabat sebagai Presdir , Benarkah " Tanya salim seraya memandang Juna .
"Iya Om ,baru 2 bulan ini ... jawab juna
" Om Bangga dengan mu, Kamu sama dengan papa mu Cerdas dan diusia muda sudah Bisa menjabat dan memegang kendali perusahaan"
sahut Salim
David Terdiam Sebentar dan melihat Matteo yang sedang melahap makanan di piringnya .
Matteo bukan tidak mendengar apa yang dibahas itu, tapi itulah dia lebih memilih pura pura tidak mendengar apa yang terjadi.
"Kau harus bisa mencontoh Kakak mu Matteo!
bukan hanya papa yang membanggakan kakak mu Tapi Orang lain juga melihat kinerja kakakmu. "
sahut David
" Pah " suara Ratna dan Diva terdengar menenangkan Suaminya .
"Itulah kalian berdua , Selalu membela mau sampai kapan pola pikirannya berubah jika dia selalu dibela" Ucap david
"Sepertinya aku sudah kenyang" Suara Matteo terdengar
"Aku ke kamar dulu...
.
Matteo lebih memilih Pergi daripada beradu mulut dengan sang ayah
"Lihat kan ? Lama lama pembangkang jadinya anak itu jika tidak diajar"
Kalimat David sedikit naik satu oktaf dengan pandangan tajam kepada Ratna istrinya.
keheningan Tercipta sejenak sampai keluarga Salim dan Giana Berpamitan untuk pulang.
Mengendarai Mobil Hitam kesukaannya Matteo Tancap gas kemana lagi Tujuannya selain ke Ke Club .
drttt drtttt dratttt
"Aku tunggu di Club " Isi pesan Matteo kepada kedua sahabat nya Daniel dan Ibra
segera masuk ke Club dan duduk di sofa dengan minuman keras ditangan sembari menunggu dua sahabatnya datang.
"Hai.... sapa Daniel
sambil menggandeng wanita cantik yang bergelayut manja di lengannya dia duduk dihadapan Matteo .
begitu juga dengan Ibra yang masuk dengan Wanitanya.
"Tidak bisakah Kalian jangan menyajikan pemandangan menjijikkan ini didepan ku? Ketus Matteo
" kalau ingin pemandangan menyejukkan jangan datang ke club , datang ke pantai men
Jawab Daniel sambil menepuk bahu Matteo
yang dibalas Tawa gelak oleh Ibra
Menghabiskan malam di Club , mereka keluar dengan Keadaan mabuk berat . Berbeda dengan Ibra Dia masih sadar karena dia tidak menenggak banyak alkohol .
Dia hanya menghabiskan Malam nya dengan Wanitanya di kamar VIP Club tersebut .
saat keluar dia melihat Daniel dan Matteo dengan kondisi mabuk.
dan berniat untuk mengantarnya pulang .
Saat Matteo memasuki Rumah , Ayahnya David yang sedang duduk di sofa ruang keluarga melihat Ibra menggandeng Matteo dengan keadaan mabuk
Sekuat Tenaga David agar tidak terbawa emosi . namun Akhirnya terpancing juga
Dia mendekat dan ingin Menghabisi Matteo tapi ditahan oleh Istrinya .
Ratna menyuruh Ibra Mengantar Daniel ke kamarnya di lantai 2, kemudian Pamit pulang.
Ibra sudah biasa menyaksikan kemarahan Ayah Matteo sedari SMA Matteo memang hidup dengan jiwa keras kepala nya yang tidak disukai Ayahnya.
Ayah Matteo yang sangat murka Langsung memblok semua Kredit Card milik Matteo. Dengan Tujuan agar matteo tidak lagi ke Club.
Tapi Pandangan Matteo Berlawanan dengan sang ayah papa.
Dia memutuskan keluar dari rumah, dan tinggal di apartemen Milik nya , apartemen itu dia beli ketika dia masih kuliah. Berbekal uang dari Hadiah ketika dia beberapa kali memenangkan Turnamen MMA Dia membeli Apartemen sendiri.
Sementara Daniel yang mengetahui kondisi Sahabat nya itu Tidak mau tinggal diam. Dia menawarkan Matteo Bekerja di Kantornya sebagai Sekretarisnya .
Awalnya Matteo menolak mentah tapi Tidak ada pilihan lain selain menerima. Karena dia juga mempunyai kebutuhan sendiri.
Mau tidak mau dia bekerja di sana.
Daniel memperlakukan Matteo seperti biasa sebagai teman.
Pertengkaran kecil dan perdebatan setiap Hari sudah menjadi Bumbu mereka ketika bertemu di kantor .
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
Nur Hasanah Sitorus
masih tahap menyimak... semoga seru cerita nya 😇😇
2021-10-08
0