Sinar matahari menembus tipis dari jendela kamar, Ryu Jin menggeliat di balik selimutnya. Hari ini hari pertama di musim semi, hari dimana resort Guru Ken kedatangan tamu istimewa. Ryu Jin tidak heran ia sudah terbiasa menghadapi situasi seperti ini. Para pejabat negara ataupun pengusaha pengusaha kaya dunia sering berkunjung dan ujung-ujungnya selalu sama memohon bantuan Guru Ken kekuatan sebagai sekutu ataupun permintaan sebagai pengawal pribadi. Siapa pun yang mendapat dukungan Guru Ken seolah olah bernilai plus ketimbang yang lain.
Ryu Jin melipat selimut nya merapikannya dan berjalan ke kamar mandi. Menyegarkan tubuhnya dengan shower rasanya menyenangkan sekali. Selesai mandi ia berpakaian pagi ini ia sengaja berpakaian santai karena latihan juniornya baru dimulai sore nanti. Suasana hari ini cerah sekali ia ingin berjalan jalan sebentar sebelum kembali ke aktivitas hariannya. Mematut dirinya di kaca memoles tipis bedak dan pelembab bibir dan tentu saja memasang topeng di wajahnya. Rambutnya yang keperakan dibiarkan tergerai sempurna.
...----------------...
Di lain tempat Nicholas telah bersiap, ia merapikan kemeja putihnya dan memasang dasinya. Hari ini ia akan pergi ke Jepang bersama sekretaris Adrian dan beberapa pengawalnya. Di lihatnya Isabel masih tertidur, ia berjalan mendekati Isabel dan menyentuh lembut pipinya. Nicholas tersenyum seraya mengecup kening Isabel.
" Selamat pagi sayang..... " sapa nya
Isabel perlahan membuka matanya dan tersenyum,
" Kau mau pergi ? " tanya nya
" Ya....hari ini aku harus terbang ke Jepang, kau tau Guru Ken akhirnya bersedia menerimaku....jadi selama beberapa hari kedepan aku menginap di resortnya." jawab Nick
" Guru Ken.....waaah bagus sekali Nick, aku harap pertemuannya berjalan baik seandainya aku bisa ikut bersamamu sayang..." ujar Isabel.
Nick tersenyum dan mencium tangan Isabel,
" Suatu hari aku akan mengajakmu bertemu Guru Ken....baik-baik ya disini jaga kesehatanmu dan jangan lupa minum obatmu. " pesan Nicholas.
" Hati-hati dijalan Nick...." lepas Isabel
" Tentu sayang.....aku pergi dulu ya...I Love u..."
Nick mengecup kepala Isabel dan segera beranjak pergi. Isabel hanya bisa menatap suaminya hingga menghilang dari pintu. Ia menunduk dan mulai terisak.
" Pergilah Nick....kau harus bahagia..." ucapnya penuh misteri.
Di bawah Adrian dan Albert telah menunggunya, hari ini ia sedang tidak ingin sarapan di rumah jadi ia segera menuju kantornya untuk menyelesaikan beberapa berkas. Adrian membukakan pintu mobil,
" Selamat pagi Tuan...." sapanya
" Apa semuanya sudah siap Ad ? " tanya Nick
" Ya Tuan....kita akan terbang jam 1 siang ini. " sahut Nick
" Bagus....aku akan mengurus beberapa berkas jd sebaiknya kita segera berangkat supaya tepat waktu. " kata Nick
" Baik Tuan."
Nick menghela nafas sambil melihat keluar jendela, cuacanya sungguh cerah semoga semua berjalan lancar. Ia teringat permintaan Isabel semalam, Nick kembali menghela nafas. Benar kata Isabel keluarga Hoult butuh keturunan tapi Nick juga tidak bisa meninggalkan Isabel. Ia cinta pertama Nick, rasanya tidak mungkin Nick meninggalkan Isabel dalam kondisi seperti ini. Nick memejamkan matanya kepalanya terasa berat andai tubuhnya bisa terbagi untuk mengurus semuanya.
Mobilnya sampai di pelataran gedung, jajaran manager dan beberapa staff telah bersiap menyambut ya. Nick keluar dari mobil dan mengancingkan jasnya.
" Selamat pagi Tuan...." sapa mereka dengan hormat.
Nick hanya mengangguk dan berjalan melewati mereka.
" Waaaah....tampan sekali.....bahaya ni buat jantung..." bisik karyawan wanita kepada temannya
" Uuuuuu....ia melelehkan hatiku." sahut yang lain.
"ehem...ehem....kalian akan terus bergosip disini atau......kuberi surau pengunduran diri. " tegur Adrian.
" Aaaaaa....." mereka terkejut dan segera bergegas menuju tempatnya masing-masing.
...----------------...
Nicholas masih asik memainkan jari diatas laptopnya. Ia mengecek kembali laporan yang kemarin dimintanya untuk revisi. Sekretaris Adrian masuk ke ruangan membawakan makanan karena ia tau Nick belum makan.
"Tuan...istirahatlah dan makan ini dulu, jaga kesehatanmu Tuan jangan terlalu keras bekerja. " kata Adrian mengingatkan Tuannya.
"Terimakasih Ad....lama-lama kau seperti pengasuhku saja ya" sahutnya tersenyum
" saya bisa jadi apa pun Tuan...sekretarismu, adikmu, temanmu, pengasuhmu, pengawalmu, dan pendampingmu...." gurau Adrian
mendengarnya Nick langsung tertawa
" Ciiih....siapa yang Sudi denganmu Ad aku masih normal."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Ilan Irliana
mngkin rencana Bell mmprtmukan Nick m Ryu x y...Bell nlv guru Ken...hehe pndpt aq gt sih..
2023-03-07
1
Siti Maghfiro
aq mulai marathon thor...semoga novelmu banyak yang baca..tak lupa tiap partnya..selalu like
2022-06-20
1
💮Aroe🌸
bacaan ringan, sampe sini....
2022-01-11
0