masih sambungan flashback on
Setelah viona mengetahui perihal mengenai buk Shinta dari tantenya. Viona sebenarnya belum percaya 100% mengenai hal tersebut sebelum mendengar atau membuktikan nya sendiri.
Malam itu Viona sedang sendirian di dalam kamarnya dan berniat untuk kembali menghubungi ibu nya, sudah lima kali viona menghubungi ibuk Shinta tapi belum ada jawaban dari buk Shinta.
" kemana ibu ya kok ngak angkat angkat telfon aku, kan udah malam masak iya masih kerja " gumam viona malam itu
Viona mencoba menghubungi ibu nya sekali lagi, tapi kali ini tidak menelfon melainkan Vidio call tentu tersambung dan akhirnya di jawab juga oleh ibuk Shinta.
"Hallo bu assalamualaikum" ucap viona
"Viona ngapa sih ganggu ibuk terus, ngak tau apa ibuk lagi sibuk kerja , kenapa Vi ada masalah apa hingga kamu menghubungi ibuk terus" ucap ibu viona melalui video call tersebut
"ibu mau tidur ya tumben ibu pakai baju kayak gitu, kurang bahan tapi kok kamar ibu yang ini beda dari yang kemarin apa ibu pindah rumah" tanya viona
"iya ibuk pindah rumah, ya sudah sana tidur ini sudah malam titt" Vidio call terputus
"ibuk kok main matikan aja sih, apa benar yang di katakan tante Desi tadi sore " gumam viona
Keesokan harinya di sekolah Viona
"Vi ya Allah kami baru sampai ya ,dari tadi aku nungguin kamu vi" ucap Tiara seperti ada sesuatu yang terjadi
"kenapa ra, kok kamu panik" tanya Viona
"Vi satu sekolahan udah tahu kalau ibu kamu kerja sebagai pelacu* di kota Vi dan yang nyebarin berita ini ya itu si sesil anak tente kamu adik ayah mu" ucap Tiara menjelaskan
"Ya Allah ra, apa benar yang di katakan tante Desi mengenai ibu ku, sebenarnya aku belum percaya seutuh nya ra sebelum aku dengar langsung dari ibu ku" ucap viona sedih
"iya vi aku ngerti dengan perasaan mu tapi kata ibu ku berita itu benar adanya Vi, karena ngak satu dua kali orang kampung secara kebetulan lihat ibu mu berpakaian **** di depan diskotik vi, kamu jangan marah ya vi" ucap Tiara ngak enak
"hkhkhk Ra" ucap viona menangis memeluk Tiara
"aku mau pulang saja ra aku ngak sanggup menghadapi cemoohan teman teman kita ra, aku malu Ra" ucap viona nangis
"Vi kamu jangan lemah kasihan Adik adik mu , kamu lupa Vi kamu ada Allah, ada aku yang selalu ada untuk kamu" ucap Tiara tulus
Semenjak itu lah semua orang mencemooh viona dengan julukan anak pelacu*, sering viona berdebat dengan ibu nya masalah ini, tapi apa lah daya seorang anak yang masih menginjak masa remaja. Ada niat mau kabur dari rumah tapi bagaimana dengan adik adik nya.
Semenjak Viona Riko dan Reno mengetahui pekerjaan buk Shinta di kota, buk Shinta seperti berubah kepada mereka terkesan cuek, jutek dan terlihat tidak memperdulikan mereka meski di hal perut mereka tak pernah kekurangan lagi seperti awal awal ayah mereka meninggal.
...Flashback off...
Hari ini adalah hari kelulusan Viona , Viona lulus dengan nilai terbaik di sekolahnya. Sedangkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah di kedokteran belum keluar.
"Alhamdulillah Viona lulus dengan nilai tertinggi buk" ucap viona senang kepada ibu nya yang sedang duduk di kursi sederhana yang ada di rumah nya , mendengar itu buk Shinta tersenyum bahagia namun ada yang beda kali ini buk Shinta agak berwajah pucat
" ibuk kenapa apa ibu sakit?" tanya viona risau
"ngak , ibuk ngak sakit kok ibuk sehat" ucap ibuk viona
" Viona Riko dan Reno besok ibu akan kota lagi, kalian baik baik lah di rumah, jangan menyusahkan kaka kalian" ucap buk Shinta
"buk viona udah tamat sekolah ,ibuk tak perlu lagi ke kota , viona akan mencari pekerjaan buk, viona akan bantu ibuk, cukup sudah ibuk terjerumus dalam dosa tersebut buk", ucap viona menahan tangisnya
"nak kali ini ibuk ke kota bukan untuk menjual diri ibu lagi, tapi ada yang harus ibu selesai kan di kota , setelah semuanya selesai ibu kan kembali nak" ucap buk Shinta berubah seperti dulu lagi sebelum menjadi wanita panggilan .
"Viona sayang, kamu anak tertua ibu , kamu adalah anak pertama ibuk nak, kamu anak ibu yang kuat nak ,ibu tau itu . Ketahuilah nak dalam hidup akan banyak cobaan dan ujian tapi bangkit lah selalu nak dan ingat jangan pernah ikuti jalan yang ibu pilih ,jangan berputus asa dan tolong lindungi adik adik mu" ucap buk Shinta seperti mau pergi untuk selamanya
"kenapa ibuk berkata seperti ibuk tak akan pernah kembali lagi "tanya viona
"karena kali ini ibu akan pergi sangat lama nak" ucap Shinta
"dan ini viona ini liontin keturunan dari nenek buyut mu dari mama nya ibuk, pakai la nak, apa pun yang terjadi jangan pernah kau jual liontin ini dan jangan pernah hilang hanya ini satu satu nya kenangan yang ibu miliki dari keluarga ibu dan sekarang jatuh kepada mu viona" sambung Shinta sambil memakai kan liontin klasik tersebut kepada Viona
"dan kamu Riko anak kedua ibu, hmmm kamu anak laki laki paling besar tentu kamu yang bertanggung jawab atas adik mu Reno dan menjaga kaka mu Viona. jangan pernah menangis lagi seperti kaka mu di gelapnya malam nak, itu ngak sehat untuk mental mu" ucap Shinta
"kamu Reno anak ibu , si bungsu kami, mungkin iya kamu anak ibu yang kurang kasih sayang dari ibu maupun ayah , karena kamu terlalu kecil di tinggal kan ayah mu, dan ibu ibu sibuk dengan pekerjaan ibu, nak jangan pura pura tak tahu lagi kalau kakak mu sedang menangis atau menyembunyikan sesuatu, tidak usah mengintip temui saja mereka dan beri mereka pelukan mu, maafkan ibu nak keadaan memaksa mu harus mengerti semua ini" ucap Shinta
"ibuuu " ucap mereka serentak menangis sambil berpelukan
"ibu sangat menyayangi kalian semuanya, tak pernah berkurang rasa sayang ibu untuk kalian, sungguh" ucap Shinta juga menangis
"jangan pernah meninggalkan sholat nak, jangan pernah lupa dengan Tuhan yang maha kuasa" ucap buk Shinta
Keesokan nya, ibuk Shinta sudah mau berangkat
"buk rasanya kepergian ibu kali ini, terasa lain buk" ucap viona
"tidak ada yang lain nak, ibu baik baik saja bahkan jauh lebih baik karena telah mendapatkan pelukan dari anak anak ibu semalam" ucap buk Shinta
"Vi, peguna kan ini dengan sebaik-baiknya , ingat nak jangan pernah tinggalkan rumah ini apa pun yang terjadi, ingat pesan ibu baik baik, mengerti Vi, Riko Reno" ucap buk Shinta, berlalu pergi dari rumah .
jangan lupa like dan vote nya
terimakasih ❤️🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Efsa Lestari
kayaknya udah di ancam sama om om dehh ksn dia udah gak kerja itu lagi siapa tau aja mereka marah
2024-12-23
0
Land19
nyes banget kata²nya seakan² mau pergi untuk selamanya.
2023-10-21
0
Nurwana
banyak bawang Thor.....😭😭😭😭😭😭
2023-09-21
0