Restoran D, Negara A.
Tampak dua orang pria tampan berjalan memasuki restoran tersebut. Para pengunjung khususnya kaum hawa terpesona dengan paras dari kedua pria tersebut. Bahkan wanita yang bersuamipun ikut menyaksikan indahnya karya Tuhan yang sedang melintas. Sedangkan para pria sangat geram dengan tingkah pasangan mereka yang mengalihkan pandangan dari mereka.
“wah....aku bersyukur siang ini bisa makan di restoran ini”
“sangat tampan”
“aku ingin menjadi kekasihnya” kata salah satu wanita
“oh... jadi kau mau menjadi kekasihnya, lalu aku akan kau buang kemana. Karena dia kau meninggalkanmu yang sudah menemanimu lebih dari 20 tahun ini” jawab sang suami.
“bukan begitu maksudku, kau tetap suamiku. Aku kan bilang ingin menjadi kekasihnya bukan istrinya” bantah sang istri.
“jadi kau ingin selingkuh. apakah selama ini aku kurang menjamin kebutuhanmu. kau meminta apapun aku berikan. apakah masih kurang juga, dasar perempuan matre” teriak sang suami.
“kau pikir aku tidak tahu selama ini kau juga mempunyai simpanan. jangan pikir aku bodoh” balas sang istri berteriak.Ya,meraka adalah pasangan suami istri yang sedangan makan siang di restoran tersebut. Akibatnya, mereka diusir oleh security karena mengganggu ketenangan restoran.
Sedangkan kedua pria tampan tersebut langsung ke meja yang berada di dekat jendelah.
“Selamat siang Tuan Zeyn, asisten Sam”
“Siang Tuan Richard” balas Sam. Yup, kedua pria tampan tersubut adalah Zeyn dan Sam yang akan bertemu dengan klien.
“maaf membuat anda menunggu, tadi ada sedikit masalah di jalan”
“oh...tidak apa-apa asisten Sam, justru kami harus meminta maaf karena mengganggu waktu anda” balas Tuan Richard sambil mempersilakan Zeyn dan Sam untuk duduk.
“Jadi, kita bisa mulai”. Akhirnya Zeyn, Sam, Tuan Richard, dan asisten pribadinya mulai membahas pronyek pembangunan Vila di salah satu desa di Negara A. Butuh waktu sekitar 3 jam sampai mereka menyelesaikan pertemuan mereka.
“Terima kasih atas kepercayaan yang Tuan Zeyn berikan kepada perusahan kami untuk menangani proyek ini. Perusahan kami akan memberikan yang terbaik untuk anda” kata Tuan Ricard sambil menjabat tangan Zeyn.
“Baiklah. Semoga proyek ini bisa berjalan dengan lancar dan tampa kendala” balas Zeyn.
“Kalau begitu kami permisi”. Setelah itu Tuan Ricard dan asistennya langsung meninggalkan restoran tersebut.
“Apakah anda ingin pulang bos” tanya Sam
“sudah aku katakan jika hanya kita berdua jangan memanggilku bos, Sam”
“Bos....” Zeyn menatap tajam Sam.
“okokokok... So, langsung pulang atau kemana lagi nih atau mau jemput Leon dan Ken”
“Kau pikir mereka anak kecil harus dijemput, mereka juga punya mobil jadi tidak perlu di jemput” balas Zeyn sambil mendegus kesal. Tidak kesal bagaimana, Sam si asisten sekaligus sahabatnya ini kadang mempunyai pikiran yang lewat jenius, sehingga membuat orang yang mendengarpun kadang merasa kesal. Tapi, itu hanya ditunjukkan kepada orang terdekat, sedangkan untuk orang lain Sam sama seperti Zeyn sama-sama menampilkan ekspresi datar, walaupun masih kalah jauh dari Zeyn. Katanya biar para gadis terpesona dan klepak-klepak padanya. Anehkan pemikirannya. Yah... walaupun ada benarnya juga, para gadis akan histeris jika dia melintas dihadapan mereka.
“Jadi....kita buat apa disini bro, masa cuman duduk saja. Malu sama cewe-cewe cantik yang melihat, masa tidak pesan apapun. Pada hal sudah pake setelah jas mahal harga puluhan juta. Ini kita sudah duduk disini hampir sejam loh. Masa gini-gini aja. Woy.. Zeyn kau dengar tidak sih, saya ngomong dari tadi” cerocos Sam, tampa memperdulikan Zeyn yang sedang menatapnya dengan ekspresi datar.
“hmm..”
“Ya, ampun Zeyn. Aku ngomongnya panjang kali lebar kali lebar kali tinggi kayak rumus kubus, kau hanya jawab hmmm... dasar kulkas”
“Apa mau marah” benar sekali Zeyn masih menatapnya dengan ekspresi datar.
“Ampun deh punya sahabat kek kulkas orang bicara sampai mulut berbusa jawabnya cuman hmmm... bunuh saja aku Tuhan” kata Sam dramatis dengan ekspresi yang dibuat sesedih mungkin.
“Kau kenapa” tanya seseorang sambil menepuk pundaknya. Sontak Sam kaget dan berteriak.
“Bisa tidak jangan ngagetin orang. Sejak kapan kau berada di belakangku. Bukan bukan sejak kapan kau datang dan bagaimana kau tahu kami ada disini” tanya Sam bertubi tubi pada orang yang mengagetkannya.
“Zeyn menyuruhku kesini. Katanya ada orang gila yang harus dibawa ke RSJ dan meminta bantuanku untuk membawanya” jawab orang itu.
“Orang gila? mana orang gilanya. Perasaan dari tadi tidak orang gila disini”
“Aku orang gila. Wah... Zeyn kau mengataiku orang gila. Yahhh... jika aku gila kenapa aku bisa menjadi asistenmu. Kau mau mati ya...” kesal Sam
“Kau yang mengatakan sendiri” jawab Zeyn. Sam hanya mendegus sebal mendengar jawaban Zeyn.
“Bagaimana Ken hari ini, apa ada hal yang menarik di kampus” Sam bertanya pada Ken. Pria yang mengagetkan Sam adalah Ken. Ken Shin Beck salah satu sahabat Zeyn selain Sam. Ken menjadi seorang dosen di salah satu kampus ternama di Negara A. Ken juga merupakan profesor yang sangat ditakuti oleh seluruh mahasiswa di kampus. Dan dia adalah orang yang memberi hukuman kepada Arn untuk meringkas karena terlambat. Sifat keras dan kejam terhadap mahasiswa hanyalah topeng semata, Ken tidak ingin mahasiswanya mengambil kesempatan dengan Ken menjukkan sifat aslinya. Yup, Ken mempunyai sifat yang ramah, ceria, dan jahil. Sedangkan di kampus Ken cendrung menjukkan ekspresi datar.
“Seperti biasa. Mengajar” jawab Ken sambil menyembunyikan senyumnya.
“Semua orang tahu kalau dosen itu mengajar. yang aku tanya selain mengajar kau buat apa saja di kampus” kesal Sam.
“Nah, itu tahu kenapa tanya lagi. Dan jawabanku tidak ada yang kulakukan selain mengajar” balas Ken sambil menjitak kepala Sam, kemudian tertawa. Tenang saja tidak ada yang melihat, mereka sudah pindah ke ruangan VIP. Jadi, bebas berekspresi.
“Kalian berdua bisa tenang. Tidak capek bertengkar terus” sambung Zeyn yang dari tadi menyaksikan mereka berbicara tampa henti dan jangan lupa ada adegan barang melayang. Sam dan Ken jika bertemu, pasti tidak akan akur ada saja hal yang diributkan. Warna sepatupun diributkan.
“Jika kalian masih bertengkar saya akan menghubungi pengacara agar menikahkan kalian berdua” Zeyn berbicara dengan sorot tajam dan dingin dan berhasil membuat mereka diam. Begitulah Zey si kulkas sekali berbicara langsung membuat orang kicep.
“Saya harap kau memilihkan mahasiswa yang normal untuk ditempatkan di kantorku. Usahakan mahasiswa terbaik dan laki-laki. Saya tidak ingin seorang perempuan”. Mahasiswa semester akhir akan magang dik kantornya jadi Zeyn duluan mengingatkan Ken untuk memberikan mahasiswa yang terbaik dari kampus. Karena Zeyn ingin semuanya harus berjalan dengan lancar. Meskipun itu hanya mahasiswa magang.
“Kau yakin mahasiswa terbaik? baiklah aku akan mengatur mahasiswa yang akan magang. Khususnya di perusahanmu”. Tidak terasa meraka sudah begitu lama di restoran tersebut, dan memutuskan untuk pulang. Jangan kalian berpikir restoran D hanya seperti restoran biasa. Restoran itu dilengkapi dengan fasilitas mewah yang membuat para pengunjung betah.
Akan kah Zeyn mendapatkan mahasiswa seperti yang diinginkannya?
Tbc.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments