Bertemu Bos

Keesokan hari nya, keira sedang bersiap untuk pergi ke kantor. Bangun pagi, dan segera membantu bibik minah untuk menyiapkan sarapan untuknya dan juga orang tua nya.

Itu lah keira, walaupun di besarkan orang tua yang begitu menyayangi nya dan mencukupi segala kebutuhannya tetapi dia di didik oleh orang tua nya untuk mengerjakan kebutuhan dia selagi dia masih bisa mengerjakan sendiri dan bersikap peduli kepada sesama.

"Pagi bik, sarapan apa hari ini? ada yang bisa keira bantu bik?" . keira menyapa bibik dari tangga menuju dapur

"ah non keira sudah bangun, ini bibik lagi mau buat nasi goreng udang untuk bapak dan ibu. Non keira mau di buatkan sarapan apa? biar bibik buatin".

"keira sama aja kaya papah mamah bik, sini biar keira bantu"

"duh gak usah non, non kan sudah rapih nanti baju kerja nya kotor. Lagipula ini sudah siap semua non gak ada yang perlu di siapin lagi. Non mau dibuatin minum apa? biar sekalian bibik buatin" cegah bik minah karena melihat keira yang sudah rapih nanti malah berantakan dandanan nona nya itu.

"Aku air putih aja bik, ya udah kalo bibik gak perlu di bantu aku panggil mamah papah aja deh supaya cepat turun sarapan bareng". keira melenggang pergi ke kamar orang tua nya.

Sekarang jam menunjukkan pukul tujuh pagi, keira harus segera menyelesaikan sarapannya karena jam delapan sudah mulai bekerja.

"mah, pah. Ayo sarapan bersama. Keira harus berangkat pagi soalnya pah". keira mengetuk pintu kamar orang tua nya.

"Iyaa ayo princess papah, kita sarapan bersama karena papah juga mesti ke kantor".

Mereka berjalan bersama menuju dapur. Semua sudah tertata dengan rapih di meja makan. Mereka makan dengan hening. Kebiasaan mereka ketika makan tidak ada yang bersuara, hanya suara dentingan sendok dan garpu yang beradu.

Setelah semua selesai sarapan keira pamit kepada orang tua nya untuk berpamitan. Keira membawa mobil sendiri ketika berangkat kerja, padahal papah nya menawarkan supir untuk mengantarnya kemana pun keira mau. Tapi, keira lebih memilih menyetir sendiri dengan alasan lebih nyaman. Papahnya pun menyerah untuk membujuk anak kesayangan nya itu.

Keberuntungan tidak memihak padanya kali ini, di tengah jalan keira terjebak macet. Setelah melanjutkan perjalannya dia di kagetkan oleh mobil yang mendahului nya dengan begitu terburu buru dan berhenti mendadak tepat di depan mobilnya keira. Entah apa maksudnya pengemudi itu berhenti mendadak dan begitu membahayakan pengemudi lain. Keira yang biasa tenang dan sabar kali ini seperti hilang kesabaran. Karena waktu sudah sangat mepet untuk masuk kantor, dan ini tentu menghambat perjalanan keira untuk datang tepat waktu ke kantor.

Segera keira turun dari mobil dengan bersungut - sungut dan mengetuk kaca mobil pengemudi tersebut.

tookkk tookkk toookkk....... ketuk keira dengan kencang dan cepat.

"hei mba turun kamu!!".

"......" pengemudi itu hanya melambaikan tangan mengisyaratkan kalau keira harus menunggu dia yang sedang menerima telepon. Keira yang sudah sangat emosi mengetuk lagi kaca mobil pengemudi yang sama sekali tidak merasa bersalah itu. Akhirnya pun pengemudi itu keluar juga dari mobilnya.

"Duuuuhhh,,, kamu ini ganggu aja sih. Saya lagi telepon pacar saya. Ada apa sih ketok ketok mobil orang, awas aja kalo lecet" ujar pengemudi ugal ugalan itu.

"Astaga mbaaaaa, mba itu membahayakan nyawa orang tau gak!!! kalo nyetir itu fokus jangan sambil telepon. Kalo tadi saya nabrak terus kecelakaan dan masuk rumah sakit emang mba mau tanggung jawab hah?? mba ngebut, terus mendahului saya secara tiba tiba dan rem mendadak di depan mobil saya. Dan mba gak merasa bersalah sama sekali. Sungguh menyebalkan " keira sudah sangat bersungut sungut rasanya menghadapi wanita sombong seperti dia.

"Loh terserah saya dong mau ngebut atau ngga, lagi pula situ gapapa kan? gak levet kan? yaudah gak usah emosi gitu. Biasa aja kali". Sungguh keira sudah sangat ingin menjambak wanita itu. Akhirnya keira memutuskan untuk kembali ke dalam mobil dan melanjutkan perjalanan. Takut terlambat sampai di kantor.

"huhh akhirnya sampe juga dikantor mepet banget lagi lima menit lagi masuk. Ke toilet dulu deh rapihin muka yang kusut ini".

Keira pergi ke toilet untuk merapihkan dandanannya yang agak berantakan karena insiden tadi. Tapi setelah dia kembali ke meja kantornya, dia dikejutkan dengan seseorang yang datang dari pintu masuk kanto nya.

Ternyata dia.....

Terpopuler

Comments

🍁𝐀⃝🥀Angela❣️

🍁𝐀⃝🥀Angela❣️

Keii hadeeh Untung gpp ya ... aku pernah di posisi Keira .... paling males berurusan sama pengendara yang nyetir sambil main hp .. bikin emosi jiwa

2023-07-08

0

Eti Wijayanti

Eti Wijayanti

kayaknya bagus ni...lanjut nyimak

2022-03-14

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan
2 Si Bos
3 Bertemu Bos
4 Kekasih Bos Besar
5 Keluar Kota
6 Persiapan
7 Terkejut
8 Menjemput
9 Aku bukan penggoda
10 Keberangkatan
11 Mengetahui
12 Viona Ikut
13 Putus
14 Merajuk
15 Di usir
16 Membatalkan
17 Terungkap
18 Move On
19 Tertarik?
20 Makan Malam Romantis
21 Penguntit
22 Gagal Dinner
23 Di Labrak
24 Perasaan asing
25 Pulang
26 Calon Menantu
27 Persaingan
28 Tiba tiba lamaran
29 Mohon maaf
30 H-1
31 Iyaa...
32 Aku Mau Juga
33 Curiga
34 Di baca yaa
35 Telah tiba
36 Iri hati
37 'Gunung Krakatau'
38 Sulit berjalan
39 Dimas Sang Ketos
40 Rumah Baru
41 Wanita Yang di Cari
42 Mama Kasihan
43 Menggoda
44 Affair
45 Berkunjung
46 Marah
47 Author
48 Baby
49 Akan Jadi Ortu?
50 Tidak Senang
51 Percaya Diri
52 Penolakan
53 Salah Paham
54 Diam
55 Khawatir
56 Berdoa
57 Siapa dia?
58 Mas Aji dan Yansyah
59 Akrab
60 Tebakan
61 Pergi Lagi.
62 Oppa Korea
63 Harusnya Bukan Kakak
64 Firasat Istri
65 Kram
66 Berusaha Percaya
67 Yang Sebenarnya
68 Yang Sebenarnya .2.
69 Kue Tart
70 Kapal Pecah
71 Pesan
72 Pesan 2
73 Favorit
74 Dingin
75 Masih dingin
76 Sesakit Itu
77 Tidak Pulang
78 Informasi
79 Di temani kakak (Lagi)
80 Kamu Bukan Suaminya
81 Tetangga Gita
82 Bilang atau Tidak?
83 Balik Nama Sekarang Juga !
84 I S T R I S A H
85 Kejutan
86 Video
87 Aku yang Pegang Kendali
88 Rencana Keira
89 Teman Mas Aji
90 Deal
91 Postingan
92 Terbongkarnya Skandal
93 Pergi dari Sini !!
94 Gasskeun...
95 Makan Tengah Malam
96 Bisik Bisik Tetangga
97 Penggrebekan
98 Aku Hamil Juga !!
99 Di Tinggal
100 Cerita Yansyah
101 Jadian
102 Kehilangan
103 Love u para readers...
104 Ciuman Pertama dan Terakhir
105 Ribut
106 Tanah Basah
107 Pengumuman
108 Keadaan Denisa
109 DARAH
110 Terganggu
111 Cinta Buta
112 Mencoba Bersatu
113 SAH
114 Aku Memaafkan mu...
115 Berobat
116 Terbelenggu Penyesalan
117 Sederhana
118 Berkunjung
119 Berkunjung II
120 Masa Lalu Kelam
121 Kok Mirip?
122 Terkuak
123 Akhir Cerita
124 ekstra part 1
125 Ekstra part 2
126 ekstra part 3
127 ekstra part 4
128 ekstra part 5
129 ekstra part 6
130 ekstra part 7
131 ekstra part 8
132 ekstra part 9
133 Ekstra part 10
134 Ekstra part 11
135 Ekstra part 12
136 Ekstra part 13
137 Ekstra part 14
138 Ekstra part 15
139 Ekstra part 16
140 Ekstra part 17
141 Ekstra part 18
142 Ekstra part 19
143 Ekstra part 20
144 ekstra part 21
145 Ekstra part 22
146 Ekstra part 23
147 Ekstra part 24
148 Ekstra part 25
149 Ekstra part 26
150 Ekstra part 27
151 Ekstra part 28
152 Ekstra part 29
153 Ekstra part 30
154 Ekstra part 31
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Pertemuan
2
Si Bos
3
Bertemu Bos
4
Kekasih Bos Besar
5
Keluar Kota
6
Persiapan
7
Terkejut
8
Menjemput
9
Aku bukan penggoda
10
Keberangkatan
11
Mengetahui
12
Viona Ikut
13
Putus
14
Merajuk
15
Di usir
16
Membatalkan
17
Terungkap
18
Move On
19
Tertarik?
20
Makan Malam Romantis
21
Penguntit
22
Gagal Dinner
23
Di Labrak
24
Perasaan asing
25
Pulang
26
Calon Menantu
27
Persaingan
28
Tiba tiba lamaran
29
Mohon maaf
30
H-1
31
Iyaa...
32
Aku Mau Juga
33
Curiga
34
Di baca yaa
35
Telah tiba
36
Iri hati
37
'Gunung Krakatau'
38
Sulit berjalan
39
Dimas Sang Ketos
40
Rumah Baru
41
Wanita Yang di Cari
42
Mama Kasihan
43
Menggoda
44
Affair
45
Berkunjung
46
Marah
47
Author
48
Baby
49
Akan Jadi Ortu?
50
Tidak Senang
51
Percaya Diri
52
Penolakan
53
Salah Paham
54
Diam
55
Khawatir
56
Berdoa
57
Siapa dia?
58
Mas Aji dan Yansyah
59
Akrab
60
Tebakan
61
Pergi Lagi.
62
Oppa Korea
63
Harusnya Bukan Kakak
64
Firasat Istri
65
Kram
66
Berusaha Percaya
67
Yang Sebenarnya
68
Yang Sebenarnya .2.
69
Kue Tart
70
Kapal Pecah
71
Pesan
72
Pesan 2
73
Favorit
74
Dingin
75
Masih dingin
76
Sesakit Itu
77
Tidak Pulang
78
Informasi
79
Di temani kakak (Lagi)
80
Kamu Bukan Suaminya
81
Tetangga Gita
82
Bilang atau Tidak?
83
Balik Nama Sekarang Juga !
84
I S T R I S A H
85
Kejutan
86
Video
87
Aku yang Pegang Kendali
88
Rencana Keira
89
Teman Mas Aji
90
Deal
91
Postingan
92
Terbongkarnya Skandal
93
Pergi dari Sini !!
94
Gasskeun...
95
Makan Tengah Malam
96
Bisik Bisik Tetangga
97
Penggrebekan
98
Aku Hamil Juga !!
99
Di Tinggal
100
Cerita Yansyah
101
Jadian
102
Kehilangan
103
Love u para readers...
104
Ciuman Pertama dan Terakhir
105
Ribut
106
Tanah Basah
107
Pengumuman
108
Keadaan Denisa
109
DARAH
110
Terganggu
111
Cinta Buta
112
Mencoba Bersatu
113
SAH
114
Aku Memaafkan mu...
115
Berobat
116
Terbelenggu Penyesalan
117
Sederhana
118
Berkunjung
119
Berkunjung II
120
Masa Lalu Kelam
121
Kok Mirip?
122
Terkuak
123
Akhir Cerita
124
ekstra part 1
125
Ekstra part 2
126
ekstra part 3
127
ekstra part 4
128
ekstra part 5
129
ekstra part 6
130
ekstra part 7
131
ekstra part 8
132
ekstra part 9
133
Ekstra part 10
134
Ekstra part 11
135
Ekstra part 12
136
Ekstra part 13
137
Ekstra part 14
138
Ekstra part 15
139
Ekstra part 16
140
Ekstra part 17
141
Ekstra part 18
142
Ekstra part 19
143
Ekstra part 20
144
ekstra part 21
145
Ekstra part 22
146
Ekstra part 23
147
Ekstra part 24
148
Ekstra part 25
149
Ekstra part 26
150
Ekstra part 27
151
Ekstra part 28
152
Ekstra part 29
153
Ekstra part 30
154
Ekstra part 31

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!