Bab 2

✍️ 👻🙃 Terimakasih atas Supportnya berupa Like, Vote, Rate, Favorit, Komentar dan hadiah. Selamat Membaca 😱👻✍️

Tapi anehnya pintu kamar kami malah tertutup sendiri, saat jarak ki sudah dekat. Lalu tidak bisa di buka lagi, seperti terkunci. Aku dan adikku sudah mengetuk pintu berulang kali dan memanggil nama anggota keluarga kami. Tapi tidak ada jawaban sama sekali dan tidak ada ada langkah kaki siapapun yang mendekati kamar kami. Dalam keadaan cemas, aku berusaha berpikir positif dan mencoba tenang sebisa mungkin. Mencoba mengembalikan kewarasan, ku ajak Jemima berdoa, supaya tidak melihat dan terjadi hal buruk. Tak lama pintu kamar kembali terbuka dari luar, asyer masuk ke kamar kami. Aku dan Jemima sudah berdiri di samping pintu sambil berpelukan.

"Loh kak Ima dan kak Vina, lagi apa? Kenapa pelukan?" Tanya asyer saat membuka pintu dan melihat kami berdua.

Jemima seketika langsung berlari keluar kamar, menuju ke arah ayah, yang ku lihat sedang menonton televisi. Aku juga ikut berlari keluar dari kamarku mengikuti Jemima. Lega rasanya mengetahui bisa keluar dari kamar.

"Kalian berdua kenapa?" Tanya ayahku heran melihat kami berlari ke arahnya.

"Ih kak Vina dan kak Ima aneh deh, Oia ini aku ambil di kamar kalian, pinjam dulu yah komiknya" kata asyer sambil menuju kamarnya dan membawa komik detektif Conan milikku.

"Begini yah, tadi Ima ikut kak Vina ke kamar mau tidur, tapi pas masuk tercium bau bunga melati. Saat kami mau keluar kamar malah ngga bisa, pintu tertutup seperti terkunci" kata Jemima, sambil menangis. Kelihatannya adikku shock akan kejadian barusan.

"Kami sudah berusaha membuka pintu yah ,tapi sepertinya terkunci. Saat itu kami sudah manggil-manggil nama ayah, ibu, asyer, dan Kevin, tapi kalian tidak menjawab" sahut ku memberikan penjelasan

"Kok aneh yah, sepertinya suara televisi tidak nyaring. Tapi ayah sama sekali tidak mendengar panggilan kalian, ibu sudah tidur, adik kalian juga tuh sudah ngorok di kamar. Coba ayah cek kamar kalian" kata ayah sambil berjalan menuju kamar kami.

Saat ayah hendak menyalahkan lampu di kamar, malah tidak bisa. Sepertinya lampu kamar rusak. Jadi pakai senter dari handphone. Kami berdua hanya menunggu di depan pintu kamar, enggan untuk masuk kembali. Cukup melihat saja bagaimana ayah masuk ke kamar. Dan tak lama ayah keluar setelah mengecek.

"Tidak ada apa-apa, pintu kamar kalian juga tidak rusak, hanya lampu kamar saja, mungkin sudah mati, besok suruh ibu beli lampu baru di warung" kata ayah

"Yah lampu kan mati, kami tidur sama ibu saja yah di kamar ayah" kataku sambil memohon.

"Baiklah , ayah tidur di ruangan televisi saja, ayah juga mau nonton siaran pertandingan tinju" kata ayah

"Terimakasih yah" kata kami berdua serempak

Kami langsung menuju kamar orangtuaku, tidur di samping ibuku.

"Kak Vina aneh yah, tadi bukannya saat kita keluar kamar, lampu masih menyala kan" kata Jemima

"Iya dek, kakak juga heran kenapa bisa rusak bola lampu nya" kata ku

"Kak kok ada suara orang bersiul yah malam-malam begini" kata Jemima

"Iya dek, sudah kita berdoa baru tidur saja" kata ku, sambil berusaha menenangkan adikku. Sebenarnya di luar jendela kamar ibuku, aku melihat ada sosok bayangan yang bolak-balik tapi aku tidak mau bilang sekarang. Aku takut adikku akan semakin ketakutan, ku coba menutup mata dan berharap bisa segera tertidur.

✍️ 👻🙃 Terimakasih atas Supportnya berupa Like, Vote, Rate, Favorit, Komentar dan hadiah. Selamat Membaca 😱👻✍️

Nezha Ageha

Terpopuler

Comments

diksiblowing

diksiblowing

eh ni malam Jumat ya... beranikan diri ah

2022-06-17

0

StrawCakes🍰

StrawCakes🍰

beneran merinding 😱

2021-09-07

3

Miss haluu🌹

Miss haluu🌹

Syereemm Beb🤪

2021-09-06

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!