Nikah SMA 3
"Gimana keadaan Widya?." Tanya Dhani.
"Teteh udah baik baik aja kog." Ucap Nada.
"Setakut itulah si Widya sama sirine?." Tanya Hasan.
"Entahlah."
"Heh, enak klean gibahin gw?!." Ucap Widya yang baru saja keluar bersama Hima.
"Tajem juga kuping mu." Ucap Faruk.
"Kaparat lu." Umpat Widya kesal.
"Eh, bentar lagi Dzuhur sholat sekalian yuk." Ajak Hasan.
Mereka ber enam pun akhir nya sholat berjamaah di masjid sekolah.
Di kelas..
"Widya, Lo bisa bayangin ga? Lo dapet cowok yang rajin ngaji, rajin sholat inti nya plus plus deh." Ucap Faruk.
"Ga, aku ga bisa bayangin karena aku juga sadar diri aku aja sholat subuh masih kliyang kliyang mana mungkin dapet cowok kek gitu." Ucap Widya.
"Terus cowok kriteria mu kek gimana maemonah.." ucap Dhani.
"Gak tau, males bahas." Ucap Widya.
Hari berganti hari tanpa sadari sudah 1 bulan mereka duduk di bangku kelas 11.
Kini tiba saat nya untuk memperingati hari Kartini.
"Jangan lupa ya anak anak, besok pagi memperingati hari Kartini. Sesuai tema yang sudah di tetapkan oke." Ucap Bu lili.
"Siap Bu."
Ke esokan pagi nya.
"Wih, Gilak Hasan cakep betul." Puji Nada.
"Teh Widya kog belum Dateng sih?." Ucap Hima heran.
"Mungkin lagi di perjalanan." Ucap Nada.
"Assalamualaikum."
Satu kelas langsung melirik ke sumber suara.
Alangkah terkejutnya mereka melihat Widya.
Widya sangat lah cantik dengan kain kebaya yang ia kenakan. Dandanan nya simpel tapi, sangat menawan.
"Eh, anda siapa?." Tanya Nada.
"Ada yang bawa pulpen merah ga? Mau gw coret nih adek laknat." Ucap Widya kesal.
"Subhanallah teteh cantik banget." Ucap Hima.
"Astaghfirullahaladzim, astaghfirullahaladzim." Gumam Hasan. Tapa, ia sadari ia terpanah dengan kecantikan Widya. Namun, ia memalingkan wajah nya agar terhindar dari bisikan setan.
"Darimana saja Bu negara?." Tanya Fatih.
"Hehehe, maaf tadi ayah sekalian isi bensin jadi nya agak lama." Ucap Widya.
"Selamat pagi anak anak." Sapa Bu lili.
"Wah wah, pasangan calon bulan sekolah sudah siap ya. Kalau begitu ayo ikut Bu lili untuk ke pendaftaran." Ucap Bu lili.
Hima, Fatih, Widya, dan Hasan pun menuju ke tempat pendaftaran bersama Bu lili.
*Pengumuman, acara untuk pemilihan bulan sekolah akan di laksanakan 15 menit lagi. Di mohon kepada seluruh peserta untuk mempersiapkan diri.*
"Huft."
"Kenapa?." Tanya Hasan.
"Huft, deg deg an." Ucap Widya.
"Bismillahirrahmanirrahim insyaallah bisa." Ucap Hasan.
'mari kita panggilan peserta pertama yaitu dari kelas 12 MIPA 3.'
...
...
...
'untuk peserta yang selanjutnya dari kelas 11 bahasa.' suara tepuk tangan langsung terdengar meriah.
Hima dan Fatih naik ke atas panggung terlebih dulu. Hingga mereka berdua selesai. Barulah Widya dan Hasan.
Widya dan Hasan membacakan fisi misi nya ketika terpilih menjadi bulan sekolah.
Hingga selesai.
...
'baiklah, saudara saudara acara fisi misi bulan sekolah sudah selesai. Waktu nya untuk melihat hasil pemenang bulan sekolah SMA Negeri 2 Gantar tahun 2021.'
'juara ke 3 di menangkan oleh kelas 11 IPS 3 pasangan Syifa dan ferdi.' /suara tepuk tangan.
'juara ke 2 di menangkan oleh.. wah, ini mencetak rekor baru dalam sejarah SMA Negeri 2 Gantar nih.. yaitu dari kelas 11 bahasa pasangan Fatih dan hima.' /suara tepuk tangan.
"Maaf ya, aku ga bisa memenangkan kompetisi ini." Ucap Widya kepada Hasan.
"Ga apa apa, kan udah ada Fatih sama Hima." Ucap Hasan.
'ini yang kita tunggu tunggu sang juara bulan sekolah di menangkan oleh pasangan....
Hasan dan Widya dari kelas 11 bahasa.' seketika Widya membelalakkan mata nya karena terkejut.
Widya dan Hasan pun lantas sujud syukur. Sebelum naik ke atas panggung.
'rekor baru yang terpecah kan. Kelas bahasa mampu menyaingi kelas MIPA dan juga IPS.
Bahkan 2 gelar sekaligus. Sekali lagi selamat untuk para pemenang.'
'bagaimana perasan anda bisa terpilih menjadi bulan sekolah untuk pertama kalinya?.'
"Gak nyangka banget ya. Tadi, saya kira kita ga bakal menang tapi ternyata sungguh indah rencana Allah." Ucap Widya.
"Hasan, Widya. Setelah ini kalian ada pemotretan untuk mendaftar kan kalian ke dinas pariwisata. Jadi, bersiap siap lah." Ucap Bu lili.
....
'aga dekat sedikit.' ucap sang fotografer.
Mereka cukup lama untuk berfoto karena harus menentukan gaya yang harus Hasan pakai.
Sedangkan Widya tak butuh waktu lama untuk berfoto.
"Astaghfirullah, ya Allah ampunilah hamba." Gumam Hasan.
Bu lili yang sudah paham akan situasi itu langsung mengambil ponsel nya.
TBC...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments