NIKAH SMA 5

Nikah SMA 5

1 Minggu kemudian.

Widya dan Hasan pun melaksanakan pernikahan di rumah Widya.

Ya, tepat nya mereka menikah hanya dari agama. Untuk pernikahan secara negara akan di laksanakan setelah mereka berdua lulus.

"Saya nikahkan dan kawinkan engkau Muhammad Hasan Alfachri bin bapak Achmad Dayat Alfachri dengan putri ku Annisa Widya Irdita binti bapak Ardhiyanto dengan mahar Surah Ar Rahman dan seperangkat alat sholat di bayar tunai."

"Saya terima nikah dan kawin nya Annisa Widya Irdita binti bapak Ardhiyanto dengan mahar Surah Ar Rahman dan seperangkat alat sholat di bayar tunai."

"Bagaimana para saksi?."

"SAH.."

"Alhamdulillahhirabbilalamin."

Ustadz pun membacakan doa setelah pernikahan. Kemudian Hasan membacakan surah Ar Rahman sebagai mahar nya.

Widya yang mendengar lantunan tersebut membuat nya tertegun.

"Alhamdulillahhirabbilalamin, kalian berdua sudah sah menjadi suami istri." Ucap ustadz.

"Ma, bawa Widya keluar." Ucap pak Ardhi.

Irnita pun membawa Widya keluar.

Widya mengenakan kebaya putih dengan sanggul. Walaupun tampak sederhana namun, sangat cantik untuk Widya.

Widya pun duduk di sebelah Hasan. Lalu Widya mengecup punggung tangan Hasan. Dan Hasan mengecup kening Widya.

Setelah nya, mereka berdua berasalaman kepada kedua orang tua dan meminta restu.

"Sungkem sama kakak mu ya." Ucap Irnita.

Mereka berdua pun sungkem kepada kakak Widya yang bernama Fahri. Ya, Widya melangkah i kakak nya.

"Nak, hubungan kalian sudah sangat sakral. Jadi, jika ada masalah usahakan untuk menyelesaikan dengan tenang. Kapan pun kalian pulang pintu rumah akan selalu ayah buka." Ucap Dayat.

"Ayah, maaf belum bisa membuat ayah bahagia. Hasan masih sering merepotkan ayah." Ucap Hasan.

"Hasan, ga boleh ngomong gitu." Ucap Dayat.

Hasan dan Widya pun akhirnya sungkem kepada kakak perempuan Hasan.

"Cie, ntar malem tidur ada yang nemenin." Ledek Santi.

"Diem ngapa ngab." Ucap Hasan kesal.

"Dek jangan goda mereka." Ucap Husein. Husein adalah suami Sinta. Sinta adalah kakak kandung Hasan.

...

"Ayo silahkan masuk." Pinta Widya.

"Maaf, kamar ku kecil." Ucap Widya.

"Ga apa apa. Yang penting masih cukup buat kita berdua sholat berjamaah." Ucap Hasan.

Mereka berdua pun duduk di tepi kasur.

/Tok tok tok

"Ini susu nya." Ucap Irnita memberikan segelas susu kepada Widya.

"Makasih mama." Ucap Widya.

Widya pun menutup pintu kamar nya lalu memberikan segelas susu tersebut kepada Hasan.

"Kau yang minum duluan." Pinta Hasan.

"Ga sopan." Ucap Widya yang masih setia menunduk.

"Dengar, kamu yang minum dulu baru aku." Ucap Hasan.

Widya pun meminum susu tersebut hingga setengah gelas. Lalu ia memberikan nya kepada Hasan. Hasan pun meneguk susu dari tempat yang sama ketika Widya meneguk susu nya.

"Ambil wudhu kita sholat ya." Ucap Hasan.

Widya pun keluar dari kamar lalu, membersihkan badan nya.

Setelah 20 menit Widya kembali. Ia melihat Hasan sudah memakai baju santai.

"Aku akan ambil air wudhu." Ucap Hasan.

Mereka berdua pun langsung melaksanakan sholat 2 rakaat dan juga sholat isya.

Hasan mundur guna menjajarkan duduk nya dengan Widya.

Widya mengulurkan tangan nya untuk mencium tangan Hasan.

Sembari Widya mecium punggung tangan Hasan. Hasan mencium pucuk kepala Widya sembari berdoa.

"Ya Allah, jika Widya adalah takdir yang engkau kirim kan. Maka berikanlah rasa cinta agar hamba bisa mencintai Widya lahir dan batin. Hingga maut memisahkan kami berdua." Gumam nya.

"Ya Allah, jika Hasan adalah takdir ku. Maka, berikanlah kesabaran kepada nya dalam menghadapi hamba. Semoga pernikahan kami Sakinah mawadah warahmah hingga till Jannah." Gumam Widya.

"Mau, baca Alquran bareng?." Tawar Hasan.

Yang di balas senyuman oleh Widya.

Widya pun mengambil Al-Qur'an. Mereka berdua saling membaca Alquran sebelum mereka tidur.

/Tok tok tok

"Widya."

"Iya ma?."

"Hasan, di ajak makan dulu." Pinta Irnita.

"Iya ma."

"Makan dulu yuk." Ajak Widya.

Hasan dan Widya pun makan malam bersama setelah membaca Alquran bersama.

'Meeooowww'

"Heuih, Chiemmy." Panggil Widya.