Janji bodoh

(POV orang ke tiga)

Karena masalahnya dengan Rara Ilham menjadi tidak fokus dengan pekerjaannya.

Apalagi istri mudanya selalu menghubunginya menuntut waktu pada Ilham.

Aaaarrrgggggg

Teriak Ilham frustasi, dia pun mengusap rambutnya kasar seraya berucap

"Aku mencintaimu Ra dan aku juga mencintaimu Vera, kalian berdua sama-sama di hatiku dan membawa aku dalam kebingungan.

Ilham adalah manager di salah satu perusahaan Elite di Surabaya sedangkan istri mudanya adalah bawahannya. Dari sinilah perselingkuhan mereka terjadi, seringnya bertemu membuat mereka saling tertarik dan saling jatuh cinta hingga mereka memutuskan untuk menikah di bawah tangan.

Sebelum hubungan mereka terbongkar Ilham memindah tugaskan Vera ke cabang Malang dan inilah yang menyebabkan Ilham sering bolak balik Malang-Surabaya.

Waktu cepat berlalu hingga jam makan siang pun tiba, saat hendak pergi makan siang Ilham berpapasan dengan Leo atasannya.

"Pak Ilham" panggil pak Leo.

"Iya pak" Ilham pun menoleh.

"Kebetulan bertemu di sini, begini pak besok ada acara di kantor cabang Malang, untuk itu saya mengharap kehadiran pak Ilham dan juga istri bapak untuk meramaikan acara di sana" Ucap Leo.

"Baik pak, akan saya usahakan untuk datang bersama istri saya" respon Ilham dengan mengangguk hormat.

"Ya sudah pak, saya ke ruangan dulu untuk kabar selanjutnya akan saya kabari lagi" kata Leo dan berlalu.

Saat makan siang, Ilham melakukan panggilan Video dengan Vera, mereka menyebutnya makan siang bersama secara online.

Setalah makan siang Ilham kembali ke kantornya.

Waktu menunjukan pukul empat sore, sudah waktunya untuk pulang.

Ilham bersiap-siap untuk pulang, sepanjang perjalanan pulang Ilham melakukan panggilan Video dengan Vera dan panggilan mereka berakhir saat Ilham sampai di rumah.

Hal pertama yang dilakukan Ilham saat masuk rumah adalah mencari Rara.

"Ra, kamu dimana?" tanya Ilham dengan mata yang memandang ke penjuru rumah. Karena tak ada jawaban Ilham pun masuk kamar.

Rara yang selesai mandi keluar dengan handuk yang melilit di dadanya. Melihat Rara yang setengah polos membuat hasrat Ilham muncul. Dia pun mendekati Rara, Ilham menjatuhkan wajahnya di leher Rara bagian belakang. Dia mengendus aroma sabun yang menempel, Rara mencoba meronta karena sakit hati yang dideritanya. Namun belaian dan jilatan Ilham membuat Rara membuang jauh-jauh sakit hatinya.

Kini Rara pun berhasrat, tidak bisa dipungkiri Rara adalah tipe wanita yang memiliki libido yang tinggi, sekali mendapat sentuhan membuatnya berhasrat.

Apalagi kini handuk yang menempel di buang Ilham ke lantai. Ilham menuntun Rara ke tempat tidur lalu mencumbunya. Rara menggeliat dan mendesah penuh kenikmatan dan segera meminta Ilham untuk melakukan penyatuan.

Saat hendak melepas celananya Ilham teringat akan janjinya pada Vera yang tidak akan menyentuh istri pertamanya.

Seketika Ilham merapikan kembali baju serta celananya. Dia pun mengambil handuk Rara di lantai lalu menutupkannya ke Rara kembali.

Tanpa berkata apa-apa Ilham bergegas ke kamar mandi untuk menyelesaikan hasratnya.

Rara hanya menangis akan perlakuan Ilham, dia tidak menyangka Ilham akan melakukan ini padanya.

"Kamu sungguh brengsek Ilham!" seru Rara dengan menghapus air matanya.

Rara pun beranjak dari tempat tidur untuk mengambil baju gantinya lalu keluar kamar.

Dia menyiapkan makan malam Ilham dan tanpa pamit dia keluar.

Rara mencari tempat yang nyaman untuk sendiri, dia menuju pantai terdekat.

Pantai adalah tempat untuk menenangkan pikirannya.

Di pantai dia meluapkan amarahnya, dia berteriak sekencang-kencangnya memaki Ilham.

Diluapkannya segala amarah yang mengganjal di hati.

Tak jauh dari tempat Rara melepas amarahnya ada seorang pria yang memperhatikannya.

Pria itu sungguh iba mendengar teriakan Rara.

Dengan langkah pelan dia duduk di samping Rara.

Pria tersebut menyodorkan sapu tangannya pada Rara namun Rara menolaknya.

"Nggak usah, aku sudah membawa tisu" katanya sambil memperlihatkan tisu yang dibawanya.

Pria tersebut pun tertawa

"Ternyata kamu sudah menyiapkan segala sesuatu yang kamu butuhkan" ucapnya tanpa menatap Rara.

"Iya dong, biar aku nggak susah sendiri karena pasti risih dengan air mata serta ingus yang keluar " katanya tak senonoh.

Lagi-lagi pria tersebut menertawai Rara, sehingga Rara menjadi kesal.

"Tertawa lah terus!" seru Rara.

"Maaf-maaf nona" pria tersebut meminta maaf.

"Saya Ray, kamu?" tanya Ray dengan menyodorkan tangannya.

"Saya Rara" jawab Raka dengan menerima sodoran tangan Ray.

Kelihatannya kita berjodoh Ra, nama kita sama-sama diawali dengan huruf R" katanya dengan tersenyum.

"Nggak usah ngarep deh Ray, aku ini sudah bersuami" ucap Rara dengan ketus.

"Tak masalah bukankah suamimu mempunyai istri lagi" sahut Ray yang membuat Rara melotot.

"jadi kamu mendengar semuanya?" tanya Rara dengan meringis.

"Iya Ra" jawabnya singkat dengan tersenyum.

Mereka pun akhirnya mengobrol kesana kemari hingga lupa waktu.

Saat Rara melihat jam tangan betapa kagetnya dia kalau waktu sudah menunjukan pukul sepuluh malam.

Rara pun memesan taxi online lalu bergegas pulang dan meninggalkan Ray sendiri.

Satu jam kemudian sampailah Rara di rumahnya.

Saat Rara masuk dia melihat Ilham yang sedang menunggunya di ruang tamu.

"Bagus, keluar sendiri tanpa pamit suami dan pulang larut." Sindir Ilham dengan menatap Rara

"Sudahlah mas, aku nggak ingin ribut karena aku mau istirahat" sahut Rara lalu melangkahkan kaki menuju kamar.

Dengan marah Ilham menyusul Rara masuk kamar.

"Kamu darimana!!!" bentak Ilham.

"Dari mana-mana terserah aku mas" kata Rara yang semakin membuat Ilham marah.

"Durhaka kamu Ra!" seru Ilham dengan tangan yang mendarat sempurna di pipi Rara.

"Tampar lagi ini satunya, atau ambil pisau sana tikam aku sekalian" teriak Rara dengan air mata yang meleleh.

"Setidaknya aku nggak akan merasakan sakit hati seperti ini lagi" imbuh Rara

Ilham yang merasa bersalah dan juga frustasi meninjukan tangannya di kaca meja rias Rara sehingga kacanya pecah sehingga tangan Ilham mengeluarkan banyak darah.

Rara yang melihat tangan Ilham berdarah menjadi panik, lalu dia mengambil kotak obat dan mengobati luka Ilham.

"Biarin saja Ra, tangan itu telah jahat telah melukaimu tadi" kata Ilham dengan lirih

"Sakit yang disebabkan tangan ini tak sebanding dengan sakit yang disebabkan oleh hatimu mas" kata Rara sambil mengobati luka Ilham.

"Maafkan aku Ra" ujarnya.

"Simpan saja maaf mu mas karena tak kan ada gunanya, beribu kali kamu meminta maaf hatiku tetap hancur dan gak mungkin utuh kembali.

Setelah selesai mengobati luka Ilham Rara menuju ranjang untuk merebahkan diri dan menenangkan pikirannya yang kalut karena ulah Ilham.

Ilham ikut merebahkan diri di samping Rara, sesekali dia menoleh istrinya.

Ingin sekali dia memeluk dan mengecup istrinya tersebut namun dia takut akan semakin membuat istrinya marah.

Terpopuler

Comments

Helen Nirawan

Helen Nirawan

jd cewe jgn lembek , disentuh2 kok mau ? pantesan laki lu jd ngelunjak , lu ny oon , mo sampe kpn di bego in ? heran 😠😠😈

2025-01-31

0

Yati Syahira

Yati Syahira

jijik laki bodoh ilham sangat merendah istri masih mau bertahan laki biadab ,jgn bodoh

2025-01-30

0

yuyunn 2706

yuyunn 2706

bucin akut

2025-03-04

0

lihat semua
Episodes
1 Aku menikah lagi
2 Dia yang mana yang mampu mengalihkan rasa setiamu
3 Janji bodoh
4 Acara di Malang
5 Pergi ke Pantai dengan Leo
6 Dibawa pulang
7 Vera hamil
8 Kekasih pura-pura
9 Rasa cinta untuk lelaki lain
10 Kenapa aku yang selalu disalahkan
11 Jangan salahkan aku jika bersikap semauku
12 Tidak mungkin kan kamu selingkuh?
13 Kemarahan Ilham
14 Rumah tangga kita sudah tidak sehat
15 Kedatangan mertua
16 Saran mama Leo
17 Kekecewaan mama dan papa
18 Gugat Ilham secepatnya
19 Pergi dari rumah Ilham
20 Gugat ke pengadilan.
21 Bertemu lagi
22 Pulang
23 Bercerita kepada ibu
24 Enggan pergi ke sidang
25 Belikan mobil
26 Pinjam uang
27 Pamer
28 Akhirnya
29 Traktiran Rara
30 Mengaji
31 Vera berulah
32 Lamaran
33 Datang Menjenguk
34 Marah
35 Tidak terselamatkan
36 Kesal dengan Vera
37 Acaranya apa saja? Maharnya apa?
38 Terima kasih telah menjaga jodohku
39 Membayar hutang
40 Ijinkan aku memelukmu untuk terakhir kalinya
41 Salah paham
42 Serah-serahan
43 Acara IjabQabul
44 Bisa di unboxing sekarang?
45 Ilham sakit hati
46 Malam pertama Leo dan malam seribu Ray
47 Malam pertama part 2
48 Wanita gila
49 Wanita macam apa yang telah aku nikahi
50 Vera merana, Rara bahagia
51 Bulan madu part pertama dan malam kelam Vera
52 Mengunjungi menara Eiffel
53 Vera, Ilham semakin tersiksa, Rara semakin bahagia
54 Hari terakhir di Eropa
55 Kesal
56 Saling meminta maaf
57 Kapan kalian memberi cucu
58 Ketahuan mama lagi
59 Berubahnya sikap Rara maupun Leo yang membuat mama tersenyum
60 Peraturan aneh
61 Akhirnya hamil
62 Jangan lebay Le
63 Bisakah kamu memperlakukanku sewajarnya
64 Diperhatikan salah nggak diperhatikan juga salah
65 Bertengkar lagi
66 Mengucapkan ikrar janji
67 Masak bersama
68 Aku bahagia
69 Syukuran
70 Pengumuman
71 Kerelaan Ilham
72 Vera hamil
73 Cemburu buta
74 Manjat mangga
75 Pengen kamu yang masak
76 Di balik perhatian Edward
77 Jangan tawan aku dengan sikapmu
78 Please jangan hina aku
79 Pelukan Edward
80 Permintaan maaf Ray
81 Rara terjatuh
82 Aku lebay?
83 Ayah sakit
84 Ijinkan aku menemanimu
85 Mencari pekerjaan
86 Bertemu Ilham
87 Ikut ke cafe
88 Aku memang egois dan ingin menang sendiri
89 Sakit
90 Lupa
91 Hipertensi
92 Nama untuk anak kita
93 Sikap posesif Rara
94 Manisan kedondong
95 Harus operasi
96 Pergi
97 Kamu sudah bahagia di sana
98 Ilham salah paham
99 Rival Ilham
100 Memanasi Ilham
101 pengumuman
102 Akan lebih baik jika menjadi teman
103 Ini semua gara-gara kamu mas
104 Leora dan Liora
105 Welcome baby twins
106 Vera kecil boleh pulang besok
107 Batalkan saja pernikahannya
108 Jangan dibatalkan
109 Akhirnya semua bahagia
110 Semakin kesini kamu semakin berubah
111 Aku merindukanmu mas
112 Cerita hoax Ray
113 Habis marahan terbitlah mesra
114 Hilang
115 Segera menikah
116 Aku nggak sanggup melihat kamu dengan teman wanita mu
117 Terus atau berakhir
118 Menyusul
119 Hukuman Ranjang
120 Jangan lupa bayar hutang
121 Makanan pedas membawa bencana
122 Sudah boleh pulang
123 Menjelang pernikahan
124 Akhirnya halal
125 Malam ke dua
126 Kami bahagia Ma
127 Pengumuman
128 -
129 &&&&&&&&&&
130 Pengumuman
131 pengumuman
132 Beautifull revenge
133 Salahkah aku mencintaimu (suami orang)
134 Married with a Stranger
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Aku menikah lagi
2
Dia yang mana yang mampu mengalihkan rasa setiamu
3
Janji bodoh
4
Acara di Malang
5
Pergi ke Pantai dengan Leo
6
Dibawa pulang
7
Vera hamil
8
Kekasih pura-pura
9
Rasa cinta untuk lelaki lain
10
Kenapa aku yang selalu disalahkan
11
Jangan salahkan aku jika bersikap semauku
12
Tidak mungkin kan kamu selingkuh?
13
Kemarahan Ilham
14
Rumah tangga kita sudah tidak sehat
15
Kedatangan mertua
16
Saran mama Leo
17
Kekecewaan mama dan papa
18
Gugat Ilham secepatnya
19
Pergi dari rumah Ilham
20
Gugat ke pengadilan.
21
Bertemu lagi
22
Pulang
23
Bercerita kepada ibu
24
Enggan pergi ke sidang
25
Belikan mobil
26
Pinjam uang
27
Pamer
28
Akhirnya
29
Traktiran Rara
30
Mengaji
31
Vera berulah
32
Lamaran
33
Datang Menjenguk
34
Marah
35
Tidak terselamatkan
36
Kesal dengan Vera
37
Acaranya apa saja? Maharnya apa?
38
Terima kasih telah menjaga jodohku
39
Membayar hutang
40
Ijinkan aku memelukmu untuk terakhir kalinya
41
Salah paham
42
Serah-serahan
43
Acara IjabQabul
44
Bisa di unboxing sekarang?
45
Ilham sakit hati
46
Malam pertama Leo dan malam seribu Ray
47
Malam pertama part 2
48
Wanita gila
49
Wanita macam apa yang telah aku nikahi
50
Vera merana, Rara bahagia
51
Bulan madu part pertama dan malam kelam Vera
52
Mengunjungi menara Eiffel
53
Vera, Ilham semakin tersiksa, Rara semakin bahagia
54
Hari terakhir di Eropa
55
Kesal
56
Saling meminta maaf
57
Kapan kalian memberi cucu
58
Ketahuan mama lagi
59
Berubahnya sikap Rara maupun Leo yang membuat mama tersenyum
60
Peraturan aneh
61
Akhirnya hamil
62
Jangan lebay Le
63
Bisakah kamu memperlakukanku sewajarnya
64
Diperhatikan salah nggak diperhatikan juga salah
65
Bertengkar lagi
66
Mengucapkan ikrar janji
67
Masak bersama
68
Aku bahagia
69
Syukuran
70
Pengumuman
71
Kerelaan Ilham
72
Vera hamil
73
Cemburu buta
74
Manjat mangga
75
Pengen kamu yang masak
76
Di balik perhatian Edward
77
Jangan tawan aku dengan sikapmu
78
Please jangan hina aku
79
Pelukan Edward
80
Permintaan maaf Ray
81
Rara terjatuh
82
Aku lebay?
83
Ayah sakit
84
Ijinkan aku menemanimu
85
Mencari pekerjaan
86
Bertemu Ilham
87
Ikut ke cafe
88
Aku memang egois dan ingin menang sendiri
89
Sakit
90
Lupa
91
Hipertensi
92
Nama untuk anak kita
93
Sikap posesif Rara
94
Manisan kedondong
95
Harus operasi
96
Pergi
97
Kamu sudah bahagia di sana
98
Ilham salah paham
99
Rival Ilham
100
Memanasi Ilham
101
pengumuman
102
Akan lebih baik jika menjadi teman
103
Ini semua gara-gara kamu mas
104
Leora dan Liora
105
Welcome baby twins
106
Vera kecil boleh pulang besok
107
Batalkan saja pernikahannya
108
Jangan dibatalkan
109
Akhirnya semua bahagia
110
Semakin kesini kamu semakin berubah
111
Aku merindukanmu mas
112
Cerita hoax Ray
113
Habis marahan terbitlah mesra
114
Hilang
115
Segera menikah
116
Aku nggak sanggup melihat kamu dengan teman wanita mu
117
Terus atau berakhir
118
Menyusul
119
Hukuman Ranjang
120
Jangan lupa bayar hutang
121
Makanan pedas membawa bencana
122
Sudah boleh pulang
123
Menjelang pernikahan
124
Akhirnya halal
125
Malam ke dua
126
Kami bahagia Ma
127
Pengumuman
128
-
129
&&&&&&&&&&
130
Pengumuman
131
pengumuman
132
Beautifull revenge
133
Salahkah aku mencintaimu (suami orang)
134
Married with a Stranger

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!