Dikediaman keluarga besar Abimanyu
"Pagi mah, pagi pah, pagi kek" *sapa elang yang baru saja turun dari kamarnya yang berada dilantai dua rumahnya.
Dengan menggunakan jas berwarna merah dan celana dengan warna yang senada, elang terlihat begitu tampan.
Elang adalah anak tunggal dari Bramastyo Abimanyu seorang pengusaha dari bidang pertambangan dan otomotif, yang membawahi 3 anak cabang dan sangat sukses sejak usianya masih dibilang sangat muda dan juga anak dari Niken Aprilia seorang desainer yang sudah tidak diragukan lagi karyanya didalam negeri bahkan diluar negeri dan merupakan cucu satu-satunya dari pembisnis nomor satu yang begitu terkenal dan disegani dikalangan pembisnis dikota P yaitu Hendrawan Abimanyu yang saat ini sudah berusia hampir 70 tahun.
Elang melangkah menuju meja makan, untuk bergabung bersama keluarganya, elang duduk dikursi yang berada disebelah kakeknya, dan langsung memakan sarapannya.
Menu pagi ini adalah sandwich, makanan favorit elang sejak kecil, hampir setiap hari jika elang pulang kerumah orang tua nya, elang pasti meminta sarapan dengan menu ini.
"pagi Lang, pagi anak mamah" *balas ketiganya kompak.
" wah, anak mamah makin hari makin ganteng aja ya pah?" *Niken atau mamahnya elang dengan bangga berbicara dengan suaminya.
" ckk, masih gantengan juga papah kali mah, lagian wajah elang ganteng seperti itu, karena siapa lagi kalau bukan menurun dari papahnya" *papah elang tidak terima kalau istrinya terus memuji anaknya.
"ya ampun papah, sama anak aja ngga mau ngalah" *Niken mencebikan bibirnya.
"Lang hari ini kamu ke kantor kan?" *Papa Bram bertanya pada elang, dan dijawab dengan anggukan oleh elang, karena dia sedang mengunyah sandwich nya.
"nanti elang ke cafe dulu pah, baru ke kantor, soalnya ada laporan yang harus elang cek disana" *jawab elang, setelah menelan sandwichnya kesukaannya.
" Gimana kabar cafe kamu sekarang Lang? kakek dengar, cafe kamu semakin makin ramai ya?" *kakek yang duduk disebelah elang bertanya tentang perkembangan cafe milik cucunya.
"Alhamdulillah cafe lancar dan semakin ramai kek, kebanyakan yang datang ke cafe adalah anak anak muda, karena memang desain cafe yang elang buat dikhususkan untuk tempat nongkrong anak muda, bahkan sekarang elang jarang ke kantor karna elang lebih sibuk di cafe, dan niatnya elang juga akan membuka cabang cafe brown dikota Y dan kota B"
* jelas elang pada kakenya, membuat kakeknya semakin bangga pada cucu satu-satunya ini.
" Apa nanti kamu bisa menghandle perusahaan kakek Lang, kalau nanti kamu jadi membuka cabang cafe diluar kota?" * kakek bertanya kembali pada elang, karena kakek tidak mau elang sampai kecapean jika harus mengurus perusahaan miliknya dan cafe milik elang sendiri.
"Tenang saja kek, untuk cabang cafe yang diluar kota, elang sudah menyerahkan semuanya sama teman elang yang tinggal disana, jadi kakek tidak perlu khawatir" *elang mejawab dengan mantap dan yakin, agar kakeknya tidak perlu mengkhawatirkannya.
"okelah kalo begitu, kakek doakan semoga pembukaan cafenya nanti lancar ya nak, dan kapan-kapan, kakek ingin sekali berkunjung ke cafe kamu, kakek juga mau mencicipi menu makanan spesial dicafe kamu" *ucap kakek sambil tertawa kecil.
"mampirlah kek, masa kakek tidak pernah berkunjung kecafe milik cucunya sendiri, hehehe"
*elang tersenyum menampilkan deretan gigi putihnya.
"ya sudah, sarapannya dihabiskan dulu ya Kek, nak, nanti di dilanjut lagi ngobrolnya" *ucap Niken pada mertua dan anaknya.
"baik mah, baik nak" *elang dan kakeknya kembali menghabiskan makanan mereka masing-masing.
Setelah selesai sarapan, elang berpamitan dengan kedua orang tua dan juga kakeknya, untuk menuju cafe dan siangnya, dia akan langsung ke kantor, sesuai dengan pembahasan tadi saat mereka sarapan.
Tiba dicafe, elang masuk ke ruangannya, mendudukkan bokongnya dikursi kebesarannya, dan membuka laptopnya, untuk memeriksa laporan logistik, yang sudah dikirimkan oleh manager cafe lalu memeriksa stok bahan yang sudah menipis.
Elang mencari nomor manager cafe yang bernama Zayan, dikontak ponselnya, lalu menelponnya untuk segera menemui elang di ruangannya.
"tok..tok..tok" * pintu diketuk oleh Zayan dan elang mempersilahkan masuk.
Zayan langsung masuk kedalam dan duduk dikursi yang berhadapan dengan kursi milik elang.
"Zayan ini laporan yang sudah saya cek tolong nanti kamu hubungi bagian logistik, untuk membeli stok bahan yg sudah menipis"
* perintah elang kepada Zayan.
"Baik pak, akan saya laksanakan" *balas Zayan.
"apa ada masalah dicafe?" *Elang bertanya pada Zayan tentang kondisi cafenya.
"cafe aman pak" *Zayan menjawab dengan mantap.
Elangpun mengangguk.
Selesai mengurus pekerjaannya dicafe, tepat pukul 11 siang, elang menuju ke perusahaan untuk melanjutkan pekerjaannya disana.
Perusahaan Abimanyu Properti
15 menit perjalanan, elang sampai diperusahaannya dan langsung memarkirkan mobilnya di parkiran khusus CEO.
Elang adalah tipe orang yang tidak suka memakai supir pribadi, dia lebih nyaman mengendarai mobilnya sendiri, karena lebih bebas menurutnya.
Setelah memarkirkan mobilnya, Elang masuk ke dalam perusahaan dan disambut oleh karyawannya, kebanyakan yang menyambutnya adalah karyawan perempuan yang sangat mengidolakannya, dan selalu cari perhatian jika berpapasan dengan CEO mereka.
"makin hari makin tampan saja ya bos kita" *** ucap karyawan 1.
"siapa dulu dong calon istrinya" * karyawan 2 dengan percaya dirinya berucap seperti itu.
"memang siapa calon istrinya?" * balas karyawan 1.
"masa ngga tau si kan orangnya ada didepan kamu, wkwkwk" * karyawan 2 terkekeh.
"huuuu, bangun woii, udah siang jangan mimpi trus" *karyawan 1 menonyor kepala karyawan 2 .
"wkwkwkwk" udah yuk balik keruangan.
Merekapun berlalu dan menuju keruang kerja mereka masing masing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
dhapz H
makin asyeek
2022-05-11
0
Iiq Rahmawaty
wehhh pengusaha prtambangan
2021-12-22
0
kanjengprewty_
Cerita yang menarik
2021-10-06
0