KABAR BAIK

Nana yang sudah tidak sabar untuk memberitahukan kabar bahagia kepada ibunya, segera bergegas pulang kerumah dengan mengendarai motor maticnya.

15 menit berlalu akhirnya Nana sampai drumah nya, rumah minimalis bercat putih dengan kombinasi hitam dan abu-abu, berlantai dua yang terletak disebuah perumahan yang tidak terlalu mewah namun juga tidak sederhana, rumah yang Nana dan ibunya beli dari hasil menjual rumah dan ruko yang berada dikota R.

"assalamualaikum ibu" *Nana mengetuk pintu rumahnya lalu membuka pintu tersebut dan masuk kedalam.

"wa'alaikusalam sayang, kmu baru pulang nak? gimana hasil interview nya?" *ibu nana yang sedang bersiap untuk memasak didapur keluar saat mendengar suara anaknya.

"Alhamdulillah Bu, Nana diterima"

*Nana berhambur memeluk ibunya, nana begitu bahagia, karena sudah diterima bekerja dan bisa membantu ibunya.

Nana tidak tega melihat ibunya yang sering sakit sakitan karena kelelahan membuat pesanan kue yang cukup banyak.

"Alhamdulillah, syukurlah nak" *ibu Nana mengusap punggung Nana "untuk merayakannya, ibu akan memasak makanan kesukaan Nana, bagaimana?

"waahhh, mkasih ibu, ibu memang terbaik" *nana kembali memeluk ibunya.

"sama-sama sayang" *ibu Nana membalas pelukan Nana dengan tersenyum bahagia.

"ibu, nana kekamar dulu ya, mau mandi dulu udah lengket banget badannya" *nana pamit pada ibunya.

"iya sayang nanti klo makanannya sudah siap ibu panggil kamu" *setelah Nana pergi ibu Nana kembali kedapur untuk melanjutkan masaknya.

Nana berjalan menaiki tangga menuju kamarnya, meletakan tas dan ponselnya ,lalu masuk kekamar mandi untuk membersihkan diri.

Beberapa menit kemudian, Nana selesai dengan ritual mandinya lalu berganti pakaian, dan berbaring diranjangnya, karena tubuhnya yang terasa begitu lelah Nana tertidur cukup lama.

Tok.tok.tok

"Nana bangun nak, sudah waktunya makan malam" *Ibu Nana mengetuk pintu kamar Nana untuk mengajaknya makan.

Mendengar ketukan pintu nanapun terbangun

"iya Bu Nana sebentar lagi turun"

Nana beranjak ke kamar mandi untuk membasuh mukanya, lalu turun kebawah untuk makan bersama ibunya.

"Nana ditempat kerjamu yang baru kamu ditempatkan dibagian apa nak?" *Ibu Nana membuka obrolan disela makan malam mereka.

"Nana ditempatkan didivisi Humas Bu, sebenarnya kurang nyambung si, soalnya kan Nana kuliahnya di jurusan sekertaris tapi malah kerjanya didivisi humas" *Nana menjawab dengan mulut yang sedang mengunyah makanan.

"tidak papa sayang, mau ditempatkan didivisi apapun, ibu yakin kamu pasti bisa mengerjakan pekerjaan kamu dengan baik" *Ibu nana tersenyum dan mendoakan anaknya.

"amin, mkasih ya Bu doanya, ibu memang paling the best" *Nana mengacungkan dua jempol kearah ibunya dengan semangat.

Selesai makan malam, ibu Nana dan Nana kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat.

Pagi harinya

Nana bersiap untuk berangkat kerja, dihari pertama nya, dia mengenakan blazer berwarna putih dan celana bahan dengan warna senada, membuatnya terlihat sangat cantik.

"selamat pagi ibu" *Nana menghampiri ibunya yg sudah menunggu dimeja makan untuk sarapan pagi bersama.

"selamat pagi nak, cantik sekali anak ibu, Ayo sini sarapan sayang" *ajak ibu Nana.

"iya Bu, asikkk nasi goreng kesukaan nana" * Mata Nana berbinar melihat makanan favorit nya, Nana segera menghabiskan sarapannya lalu berpamitan dengan ibunya.

"ibu Nana berangkat dulu ya" * Nana mencium tangan ibunya dan berjalan keluar rumah. "

"assalamualaikum ibu" *Nana menaiki sepeda motornya dan melaju menuju kantor.

"wa'alaikusakam, hati hati dijalan ya sayang" *setelah mengantarkan Nana kedepan rumah, ibu Nana kembali masuk kedalam untuk melanjutkan pekerjaan nya membuat kue.

Ibu Nana membuat kue untuk dititipkan ditoko toko dan swalayan kecil didekat rumahnya, sebelumnya ibu Nana hanya membuat sedikit kue, karna baru pertama kali menitipkan ditoko toko dan swalayan tersebut, namun karena banyak pelanggan yang suka dengan kue buatan ibu Nana, jadi sekarang permintaan pesanan kue ibu Nana cukup banyak.

Sebenarnya Nana sudah menyuruh ibunya berhenti membuat kue, namun ibunya tidak mau, ibunya malah berjanji baru akan berhenti, jika Nana sudah mendapatkan gaji pertamanya.

Ditempat lain

Nana yang sudah sampai diperusahaan, segera menuju keruang kerjanya yang sebelumnya sudah diberitahukan oleh pihak HRD, didalam ruangan tersebut Nana ditempatkan bersama 3 rekan kerjanya, yang bernama Bilal, Naura dan Nabil dan 1 kepala pimpinan divisi humas bernama Bani.

"Hai perkenalkan namaku Bilal" *Bilal menjulurkan tangannya dan disambut oleh Nana.

"hai juga namaku Nana, salam kenal ya mohon bimbingannya" *Nana tersenyum manis dan berhasil membuat Bilal terdiam karena terpesona.

"hai Nana namaku Naura, cewek tercantik diperusahaan ini dan calon istri CEO tampan perusahaan ini" *ucap Naura dengan Percaya Dirinya.

"Huuuhuuuu" *Nabil menonyor kepala Naura yang terlalu percaya diri karena mengaku - ngaku bahwa sang CEO adalah calon suaminya " *jangan dipercaya na, Naura emang begitu tingkat percaya dirinya nya udah akut.

"hahaha" * mereka semua tertawa.

"ehmmm, ingat ini kantor bukan pasar, tolong kontrol volume kalian" *tegur Bani

"hehehe iya pak, piss" * mereka kompak memperlihatkan dua jari mereka.

"Nana hanya tersenyum, Nana sangat senang disambut baik oleh teman-teman seruanganya.

"Nana ini meja kamu, kamu coba baca-baca jobdesk kamu dulu, nanti baru kerjakan pekerjaan mu kalau ada yang mau ditanyakan bisa tanyakan ke saya, atau mereka, saya kemeja saya dulu" * setelah mengucapkan itu Bani kembali kemejanya.

" Terimakasih Pak Bani" *Nana langsung duduk di kursinya dan mulai membaca jobdesknya dan sesekali bertanya pada temannya.

Teman-teman Nana dengan senang hati menjawab semua pertanyaan yang diberikan oleh Nana, apalagi temannya yang bernama Bilal, sejak Nana masuk kedalam ruangan kerja mereka, Bilal tidak henti-hentinya curi-curi pandang kearah Nana.

"Hati abang benar-benar meleleh melihat kecantikan wajahmu duhai wanita cantik yang duduk disebelahku" *ucap Bilal sok puitis namun hanya didalam hati.

Nabila yang melihat Bilal tidak berkedip melihat Nana melempar bolpoin ke arah mukanya dan tepat mengenai jidat Bilal.

"aww"

Bilal mengaduh kesakitan karena lemparan Nabil begitu keras mengenai jidatnya.

Nabil dan Naura terkekeh melihat wajah Bilal yang terlihat sangat lucu bagi mereka.

"Bisa-bisa nya teman kesakitan malah dianggap lucu dasar teman ngga tahu diri" *Bilal bergumam sambil mengerucutkan bibirnya.

Nana yang masih karyawan baru disitu hanya diam melihat kejailan teman-temannya diruangan tersebut, mau ikut tertawa Nana juga tidak enak.

Sedangkan Bani sebagai kepala divisi hanya geleng-geleng kepala melihat anak buahnya yang suka sekali bercanda, prinsip Bani selama pekerjaan mereka dikerjakan dengan baik dan tepat waktu Bani fine fine saja.

Justru Bani senang melihat pertemanan mereka yang sangat kompak, membuat ruangan didivisi humas menjadi lebih berwarna karena diisi dengan kejahilan dan candaan mereka.

Terpopuler

Comments

dhapz H

dhapz H

terpesona ya.. pak Bilal

2022-05-11

0

Dwy Purwanti

Dwy Purwanti

bagus

2021-09-10

1

Tya Siyeoja Pabbo

Tya Siyeoja Pabbo

ceritanya bagus dan menarik....

2021-08-07

2

lihat semua
Episodes
1 NADINE SALSABILA
2 KABAR BAIK
3 ELANG PUTRA ABIMANYU
4 PERTEMUAN PERTAMA
5 BERTEMU LAGI SETELAH SEKIAN LAMA
6 FLASBACK
7 FLASBACK OFF
8 ELANG DAN NANA
9 TERUS BERUSAHA
10 MENCOBA MEMAAFKAN
11 ULAT BULU
12 MULAI TERBIASA
13 CEMBURU
14 CIUMAN PERTAMA
15 ELANG SAKIT
16 MENCOBA KEMBALI
17 SIKAP ELANG
18 POSESIF
19 TERKEJUT
20 TERBONGKAR
21 MEMAAFKAN
22 KEDIAMAN KELUARGA BESAR ABIMANYU
23 KEHANGATAN KELUARGA ELANG
24 KEPULANGAN AMORA
25 SALAH PAHAM
26 BAIKAN
27 PENGGODA
28 ULANG TAHUN PERUSAHAAN
29 PERTEMUAN NANA DAN HAIKAL
30 AKHIRNYA
31 TUNANGAN
32 TAMU KEJUTAN
33 KUNJUNGAN
34 KEGALAUAN AMORA
35 RUMAH NANA
36 ISI HATI LEO
37 DASAR PELUPA
38 PERSIAPAN
39 MENUJU HARI BAHAGIA
40 REUNI
41 KEDATANGAN MANTAN SAHABAT
42 SENJATA MAKAN TUAN
43 HARI BURUK AMORA
44 MASALAH BARU AMORA
45 CINTA LEO
46 KEMESRAAN ELANG DAN NANA
47 TERBONGKR SEMUA
48 AMORA MENERIMA LEO
49 KEMAJUAN HUBUNGAN AMORA
50 PERNIKAHAN ELANG DAN NANA
51 PERNIKAHAN ELANG DAN NANA II
52 MALAM PERTAMA
53 DIHABISI ELANG
54 PENGANTIN BARU
55 HUKUMAN UNTUK NANA
56 KEMESRAAN DIHARI PERTAMA KERJA
57 MARTABAK MANIS MANG UCUP
58 SUAMI IDAMAN
59 PERNIKAHAN LEO DAN AMORA
60 MALAM PENGANTIN
61 BERGANTI SEKERTARIS
62 MANJANYA NANA
63 ASISTEN DAN SEKERTARIS BARU
64 MASA LALU TASYA
65 MASA LALU TASYA II
66 NANA YANG AGRESIF
67 BERTEMU DIA
68 GODAAN TASYA
69 GODAAN TASYA
70 PERMINTAAN BUMIL
71 BUCIN AKUT
72 KAMAR KEDAP SUARA
73 PERHATIAN ELANG
74 RENCANA TASYA
75 RENCANA TASYA 2
76 TIDAK SESUAI HARAPAN
77 DIBALIK INI SEMUA
78 FAKTA YANG SEBENARNYA
79 KONDISI KANDUNGAN NANA
80 SEHAT-SEHAT YA BUMIL
81 KEPULANGAN NANA
82 KONDISI NANA
83 KEHILANGAN NANA
84 SALSABILA PUTRI ABIMANYU
85 KEHIDUPAN BARU ELANG
86 PERTEMUAN KE 2
87 AMOZA LAURA ISHAK
88 AKHIRNYA TERKUAK
89 KEINGINAN SASA
90 KEGALAUAN ELANG
91 ELANG DAN SIAPA IBU SASA NANTI
92 LANGKAH AWAL
93 MULAI BERAKSI
94 RAGU TAPI MAU
95 RENCANA MAKAN MALAM
96 KEDATANGAN MOZA
97 KEDEKATAN MOZA DAN KELUARGA ELANG
Episodes

Updated 97 Episodes

1
NADINE SALSABILA
2
KABAR BAIK
3
ELANG PUTRA ABIMANYU
4
PERTEMUAN PERTAMA
5
BERTEMU LAGI SETELAH SEKIAN LAMA
6
FLASBACK
7
FLASBACK OFF
8
ELANG DAN NANA
9
TERUS BERUSAHA
10
MENCOBA MEMAAFKAN
11
ULAT BULU
12
MULAI TERBIASA
13
CEMBURU
14
CIUMAN PERTAMA
15
ELANG SAKIT
16
MENCOBA KEMBALI
17
SIKAP ELANG
18
POSESIF
19
TERKEJUT
20
TERBONGKAR
21
MEMAAFKAN
22
KEDIAMAN KELUARGA BESAR ABIMANYU
23
KEHANGATAN KELUARGA ELANG
24
KEPULANGAN AMORA
25
SALAH PAHAM
26
BAIKAN
27
PENGGODA
28
ULANG TAHUN PERUSAHAAN
29
PERTEMUAN NANA DAN HAIKAL
30
AKHIRNYA
31
TUNANGAN
32
TAMU KEJUTAN
33
KUNJUNGAN
34
KEGALAUAN AMORA
35
RUMAH NANA
36
ISI HATI LEO
37
DASAR PELUPA
38
PERSIAPAN
39
MENUJU HARI BAHAGIA
40
REUNI
41
KEDATANGAN MANTAN SAHABAT
42
SENJATA MAKAN TUAN
43
HARI BURUK AMORA
44
MASALAH BARU AMORA
45
CINTA LEO
46
KEMESRAAN ELANG DAN NANA
47
TERBONGKR SEMUA
48
AMORA MENERIMA LEO
49
KEMAJUAN HUBUNGAN AMORA
50
PERNIKAHAN ELANG DAN NANA
51
PERNIKAHAN ELANG DAN NANA II
52
MALAM PERTAMA
53
DIHABISI ELANG
54
PENGANTIN BARU
55
HUKUMAN UNTUK NANA
56
KEMESRAAN DIHARI PERTAMA KERJA
57
MARTABAK MANIS MANG UCUP
58
SUAMI IDAMAN
59
PERNIKAHAN LEO DAN AMORA
60
MALAM PENGANTIN
61
BERGANTI SEKERTARIS
62
MANJANYA NANA
63
ASISTEN DAN SEKERTARIS BARU
64
MASA LALU TASYA
65
MASA LALU TASYA II
66
NANA YANG AGRESIF
67
BERTEMU DIA
68
GODAAN TASYA
69
GODAAN TASYA
70
PERMINTAAN BUMIL
71
BUCIN AKUT
72
KAMAR KEDAP SUARA
73
PERHATIAN ELANG
74
RENCANA TASYA
75
RENCANA TASYA 2
76
TIDAK SESUAI HARAPAN
77
DIBALIK INI SEMUA
78
FAKTA YANG SEBENARNYA
79
KONDISI KANDUNGAN NANA
80
SEHAT-SEHAT YA BUMIL
81
KEPULANGAN NANA
82
KONDISI NANA
83
KEHILANGAN NANA
84
SALSABILA PUTRI ABIMANYU
85
KEHIDUPAN BARU ELANG
86
PERTEMUAN KE 2
87
AMOZA LAURA ISHAK
88
AKHIRNYA TERKUAK
89
KEINGINAN SASA
90
KEGALAUAN ELANG
91
ELANG DAN SIAPA IBU SASA NANTI
92
LANGKAH AWAL
93
MULAI BERAKSI
94
RAGU TAPI MAU
95
RENCANA MAKAN MALAM
96
KEDATANGAN MOZA
97
KEDEKATAN MOZA DAN KELUARGA ELANG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!