Trauma

5.

Hari pertama masuk kuliah? Ini sudah lebih dari beberapa kali masuk kuliah, tapi baru kali ini mereka akan diberikan kasus. Maklumlah, mungkin karena mengambil spesialis jadi kasus yang akan emi dapat setiap saat nya adalah berbentuk kasus kejiwaan.

Kasus pertama yang di dapat emilia adalah jenis kasus ringan seperti gangguan kecemasan. Emilia dan teman temannya yang lain di bawa ke rumah sakit umum dan khusus. Diajarkan beberapa hal bagaimana cara menanggapi pasien yang memiliki masalah pada jiwa nya.

“seorang psikiater ga perlu otak waras, karena yang dihadapin adalah orang yang kurang waras”

Ucapan itu disebut kan oleh seorang teman nya, sebut saja cheryn. Seorang mahasiswa UC london yang berasal dari inggris juga.

Emilia lebih banyak mengamati dari pada melakukan aksi, karena dia belum benar benar mengerti bagaimana caranya bertindak.

Untuk mengobati masalah kecemasan, bisa saja menggunakan obat obat an, atau juga terapi. Kebanyakan orang lebih memilih obat obat an karena penggunaan nya yang cepat dan simple, namun merreka tidak sadar kalau mengkonsumsi obat akan embuat ketagihan dan selalu ingin terus.

“beberapa pasien tidak suka melakukan terapi, mereka lebih suka dengan mengkonsumsi obat antidefresian dan sejenis lainnya untuk mempercepat reaksi. Hasilnya, mereka lebih merasa ringan, dan melepas rasa cemas nya dengan bebas…” begitu jawaban dari salah satu tentor emilia,

“emilia annisa” dr.kelly memanggil namanya,

“ya, dokter?” jawab emi cepat, saat itu dia tampak sedang melamun.

“sebelum memberikan arahan pada pasien, apa yng akan kamu lakukan terlebih dahulu?” tanya dr.kelly

“secara pribadi, saya akan mengidentifikasi pasien tersebut dok. Maksud saya, mungkin dari cara dia menyampaikan sesuatu, menatap dan tingkah laku yang sedang bersamanya” ucap emilia percaya diri

“kenapa kau mengatakan hal seperti itu? Dari tadi tampaknya kau hanya melamun saja. Apakah itu yang disebut dengan menganalisis?” ledek seorang teman nya

“maaf?. Apakah kau memperhatikan perempuan yang duduk disana?” emilia memberikan ultimatum

“aku bukan sedang melamun, namun sedang berusaha mengidentifikasi wanita yang duduk di bawah terik itu, sambil memainkan hoody hitam nya dan melirik lirik ke kanan dan kiri. Tadi ada seorang perawat yang menghampiri, namun kemudian perawat itu di usir, menurutmu, apakah dia sedang baik baik saja?” tanya emilia kembali

“menurutku, belajar tidak perlu terfokus sekali kepada tentor. Saat dia menjelaskan, kau bisa mencari bukti nyata di sekitar, dan menjadikan nya tolak ukur baru. Dan itu hal yang baik bagi diriku sendiri, benar bukan dr.kelly?” dr kelly tersenyum dengan jawaban perempuan berjilbab biru muda itu.

“teori harus selalu di barengi praktek, ketika saya berbicara mengenai apa yang kita bahas tadi, emilia mencari sample yang bisa di amati langsung,,, lalu, emilia. Apakah dari melihat begitu saja kamu bisa menganalisis?” tanya si dokter

“analisis nya hanya beberapa persen. Tidak banyak, namun dari apa yang tampak, wanita itu sepertinya sedang tertekan. Dia mudah marah, mata nya selalu merasa di awasi dan bisa juga diartikan depresi dan stress. Tergantung pada dirinya setelah kita tanya.” Jelas emilia sambil menjelaskan

“emilia menjelaskan dengan baik wanita yang ada disana, 50 persen yang kamu sampaikan adalah sebuah fakta, karena dia adalah seorang pasien traumatis yang direhabilitas baru beberapa hari oleh keluarga nya. Untuk beberapa jam, dia akan diberi keluar untuk kemudian di pantau” jelas dr.kelly

“trauma apa yang di derita nya?” tanya emilia tertarik

“trauma kematian dari sebuah kecelakaan. Dia hampir menjadi salah satu mayat dalam tragedy kecelakaan di pemberitaan akhir akhir ini. Dia melihat semua kejadian itu langsung, dan dia sulit melepas trauma itu.” Jawab dr.kelly

“bukan kah kejadian nya sudah 3 bulan yang lalu?” tanya seorang mahasiswa spesialist disana

“kejadian nya mungkin 3 bulan lalu, namun ketika kau trauma, kejadian itu seperti terulang terus menerus di dalam ingatan mu” emilia bersuara pelan, namun di dengar seluruh orang

“itu makanya disebut trauma psikologis, jiwa nya selalu di ikuti momen menegangkan itu. Dia mengisolasi dirinya sendiri, takut dan merasa was was setiap saat” tambah cheryn membenarkan

“apakah salah satu di antara kalian ingin mencoba mendekatinya?” tanya dr.kelly

Emilia merasa tertantang, setengah menunggu apakah ada teman yang mau, dia diam sejenak. Akhirnya seorag teman mengangkat tangan nya, dan berjalan mendekati perempuan itu.

Dalam jalan nya, dia mengambil sebuah permen lolipop penuh warna, meski perempuan yang trauma itu berumur 20 tahunan, tapi tidak masalah.

Calon psikiater itu menghampiri dan mengajak perempua itu berbicara, memberi nya permen dan si calon psikiater duduk di samping perempuan itu. Semua turut memperhatikan, dan bear perempuan tadi tersenyum, sambil menangis juga terisak…

Wanita itu sedang mengalami masalah psikologis yang cukup berat

“apakah dia tidak memiliki keluarga lagi?” tanya emi

“dia punya, tapi dia selalu histeris ketika bertemu keluarga. Trauma ini begitu membekas, da sulit untuk di hilangkan” jelas dr.kelly

“bisa kah kami melihat biodata pasien?” tanya emilia, dan dr.kelly mengangguk

“dia juga sering megalami kekerasan sejak dulu, yang paling parah adalah, dia suka meyembuyikan sesuatu dengan yang lain. Ada begitu banyak masalah yang tersembunyi, tidak ada satu pun yang keluar dari bibir nya, karena dia… takut” jelas dr.kelly lagi

“terima kasih informasi nya dok. Kami bebas bukan bisa mendatangi dan mendekatinya?” tanya emilia

“sure, tapi usahakan jangan membuat dia marah,,, kau tau apa dampak nya bukan?!” jelas dr.kelly dan semua orang disana mengangguk

“ada sesuatu hal yang ingin aku pastikan dari hal itu,,, semoga saja” batin emilia kemudian ikut masuk ke dalam bangsal jiwa yang di tuntun oleh dr.kelly

**

**

**

Salam hangat

Ismi hana rizky

Terpopuler

Comments

nurun si ayah otaknya nih...encer

2021-09-13

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!