" Baik lah Ummi, Fadly akan menerima perjodohan dengan anak tante Elina, lagian Fadly yakin pilihan orang tua adalah yang terbaik untuk anaknya " ucap Fadly membuat Umminya terharu dengan ucapan anaknya yang tidak pernah membantah ucapannya.
Sedangkan sang ayah yang sedari diam merasa sangat senang karena anak semata wayangnya menerima perjodohan itu dan dia begitu bangga mempunyai anak seperti Fadly yang selalu membuat mereka mengalirkan air mata kebahagian dan keharuan .
" Yaudah sayang, nanti hari Minggu kita datang ke rumah tante Elina ya, malam ini kamu nginap di sini aja tidak usah pulang lagi, bahaya kamu pulang malam-malam begini. "ucap Umminya.
" Iya Ummi, yaudah aku balik ke kamar dulu Mi, Yah " pamitnya dan masuk ke kamar untuk istirahat.
# Sedangkan di keluarga Azura.
Saat ini di meja makan semua anggota keluarga Azura sudah hadir di meja makan, ada Ayah dan sang bunda, kakak pertamanya dan sang buah hati yang berada di sampingnya kemudian di ikuti dengan suaminya kak Bilqis yang duduk di samping putranya, sedangkan aku duduk di depan Bunda dan kak Rinjani yang berada di samping ku.
Berbeda dengan keluarga Fadly yang makan dalam diam dan hening, di keluarga Azura malah sebaliknya karena meja makan selalu di isi oleh celotehan suara setan kecil yang super jahil yang saat ini duduk di samping ibunya.
Namun berkat setan kecil itulah kehangatan dan tawa bahagia di keluarga kami semakin bertambah.
Aku yang sudah selesai makan dan berniat ingin kembali ke kamar namun ucapan sang ayah yang menyuruhku tetap duduk membuat aku mengurungkan niat kembali ke kamar dan kembali duduk hingga menunggu semua anggota keluarga selesai makan.
Setelah kami semua selesai makan, Ayah pun mengatakan akan berbicara dengan kami semua di ruang keluarga hingga kami semua mulai berpindah ke sana.
Kami yang sudah berkumpul di sana di ikuti dengan Bibi yang mengantar minuman membuat Ayah langsung memulai pembicaraan.
" Jadi Ayah langsung saja pada intinya, hari minggu nanti keluarga om Fajri mau ke rumah kita " ucap Ayah.
" Terus ? " tanya ku mulai bingung.
Mereka kesini mau silaturahmi dan sekaligus anaknya Om Fajri satu-satunya ingin melamar salah satu Putri di keluarga kita " lanjut Ayah membuat aku dan kak Rinjani terdiam.
Dan ayah berniat ingin menjodohkan anaknya Om Fajri dengan kamu Rinjani, karena kamu selaku anak tertua yang belum menikah " ucap Ayah membuat aku menghela nafas lega.
Sedangkan Rinjani yang mendegar ucapan Ayahnya tentu saja merasa sangat kaget hingga dia terdiam beberapa saat dan bahkan kini tubuh Rinjani seperti tidak memiliki roh.
Sebenarnya Rinjani tidak ingin mengecewakan orang tua nya, namun ini masalah hati dan orang yang akan hidup bersama dengannya hingga akhir hayat jadi dia ingin menikah dengan orang yang benar-benar dia cintai.
Ayahnya yang sedari tadi menunggu jawaban Rinjani namun tak kunjung mendapatkan respon apa-apa dari Putri Keduanya karena anak itu hanya terdiam saja membuat ayahnya memanggil Rinjani untuk menyadarkannya bahwa Ayah nya sedang menunggu jawabannya.
" Emmm, gimana ya Yah, Bun, sebelumnya aku mau minta maaf dan jujur aku enggak ada niat mau ngecewain kalian dan menolak keinginan kalian, hanya saja saat ini aku sudah punya calon sendiri dan kami juga sudah punya niat mau menikah kok Yah, cuma Rinjani rasa sekarang belum waktu yang tepat saja untuk mengenalkan ke Ayah dan Bunda dan maaf bangat Yah, Bun Rinjani tidak bisa menerima perjodohan itu karena Rinjani sudah punya orang yang rinjani cintai. " ucap Rinjani dengan sekali tarikan nafas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments