# Part Tiga

Sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak keluarga, bahwa keluar Fadly akan datang seminggu lagi ke rumah Rinjani dan melamar gadis itu, namun sebelum itu keluarga mereka harus berdiskusi terlebih dahulu dengan anak mereka masing-masing.

#Rumah Fadly

Keluarga Fadly merupakan salah satu keluarga yang harmonis dari sekian banyak keluarga lainnya dengan Fadly yang menjadi pelengkap keluarga itu yang juga merupakan anak kebanggaan mereka.

Fadly yang sudah lama tinggal terpisah dari orangtuanya karena ingin hidup mandiri dan bahkan dia sudah memiliki rumah sendiri membuat ia sangat jarang pulang kerumah, namun Siang tadi umminya menelfon menyuruhnya untuk pulang ke rumah karena ada hal yang ingin di bicarakan.

Fadly pun yang memang merupakan anak yang patuh terhadap orang tua tanpa bertanya apapun langsung menyetujui ajakan umminya untuk menyuruhnya pulang dan makan malam bersama keluarga.

Saat ini mereka sedang menikmati makan malam dalam keadaaan diam tanpa sepatah kata pun, karena memang sedari kecil ayahnya selalu mengajarkan untuk tidak berbicara ketika sedang makan.

Hingga beberapa menit acara makan itu pun usai, sang Ayah pun menyuruh Fadly untuk ikut gabung duduk bersantai di ruang tamu sekaligus membahas masalah yang ingin dibicarakan.

Mereka duduk bertiga dia ruang tamu ditemani dengan secangkir minuman dan beberapa cemilan yang sudah tersedia didepan mereka.

" Kamu gimana usaha nya nak ? " tanya sang Ayah.

" Alhamdulillah lancar Yah " ucap Fadly sambil meminum teh yang di siapkan Ibunya.

" Kalau calon istri kamu udah punya ? " tanya Umminya to the point.

Fadly yang mendegar pertanyaan Ummi membuat Fadly mulai mengerti kemana arah pembicaraan yang akan mereka bicarakan sebentar lagi.

" Belum Mi, aku lagi sibuk banget sama bisnis jadi belum kefikiran kesitu Mi " jawab Fadly.

" Sayang umur kamu udah 28, teman-teman sebaya kamu udah punya anak dua dan lagi Ummi juga udah kepingin gendong cucu nak.

" Umur kami juga makin lama makin tua dan kita ngak ada yang tau kapan ajal akan menjemput, jadi kamu kan mewujudkan keinginan Ummi untuk cepat memiliki menantu dan cucu " ucap Ummi Fadly dengan lembut agar anaknya mengerti akan keinginannya.

" Fadly bukannya enggak mau Mi, cuma masalahnya sekarang Fadly lagi enggak dekat sama perempuan mana pun dan saat ini juga ada perempuan yang Fadly suka " jawab Fadly mencoba memberi penjelasan ke Ibunya.

" Kalau Ummi jodohkan kamu dengan anaknya tante Elina kamu mau keberatan enggak sayang? " tanya Umminya berhati-hati.

" Anaknya yang mana mi ? " jawab Fadly.

" Putri tante Elina yang kedua nak, namanya Rinjani sayang, anaknya baik, cantik dan udah bekerja juga, nanti kalau kita ke rumah tante Elina juga bakal ketemu.

Fadly yang mendegar penjelasan Umminya mulai berfikir keras apakah ia harus menyetujui perjodohan itu atau tidak namun melihat ekspresi Umminya saat ini yang seperti sangat berharap kalau iya akan menerima perjodohan itu membuat Fadly tidak tega untuk menolaknya.

Apalagi Fadly selama ini selalu menuruti keinginan Umminya dan sepertinya kali ini dia juga harus menuruti keinginan Umminya karena Fadly juga tidak ingin membuat sang Ibu sedih, lagian pilihan orang tua itu adalah pilihan terbaik karena tidak ada orang tua yang akan mungkin memberikan hal yang buruk untuk anaknya sendiri.

Apa lagi orang yang akan dijodohkan dengannya adalah anaknya tante Elina, meskipun Fadly sendiri tidak terlalu mengigat lagi bagaimana bentuk wajah anak-anaknya tante Elina karena ia sendiri lupa kapan terakhir kali ia bertemu dengan keluarga itu.

Terpopuler

Comments

Bundanya Robby

Bundanya Robby

semoga jodohnya Fadly ya

2022-06-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!