Mak Comblang

Hari ini sebulan sudah Aulia mengajar ditempat yang baru ini, suasana sekolah mulai hangat karena sesama guru sudah mulai membaur satu sama lain.

"Bu Aulia, sini" panggil Bu Yeni yang merupakan guru yang paling disegani di sekolah tersebut.

"Iya Bu" jawab Aulia sambil berjalan mendekati Bu Yeni yang sedang asyik menikmati makan siangnya dengan seorang pemuda yang belum pernah di lihat Aulia sebelumnya.

"Ayo Bu dimakan" ujar pemuda itu kepada Aulia seakan mereka sudah lama bertemu saja.

"Oh iya pak" sahut Aulia dengan sedikit gelagapan karena belum begitu akrab. Sebenarnya Aulia agak sedikit segan untuk memakannya karena dia tidak mengenal pemuda yang menawarkan makanan itu, tapi 'ya sudah makan aja 'kata Aulia membatin.

" Oh iya Bu, kalau gak salah Bu Aulia ditugaskan kesini sama seorang guru yang lain ya, tadi ada saya lihat mengajar di kelas sebelah pustaka, ibu itu sekarang dimana ya?" tanya pemuda itu lagi.

"Benar pak, ibu yang bapak lihat tadi tu Kak Reni, Guru Matematika, kami ditugaskan kesini cuma berdua" jawab Aulia lagi

"Tapi ngomong - ngomong Bapak ini namanya siapa ya, trus kok baru kelihatan hari ini ya, sebab rasanya sudah sebulan rasanya disini baru sekarang kita bertemu" ujar Aulia yang tidak bisa menutupi rasa ingin tahunya sebab dari tadi tu orang tidak ada punya keinginan sama sekali untuk memperkenalkan diri padanya.

"Haha.....kok saya sampai lupa ya, mungkin karena lagi fokus makan dan mikirin teman ibu itu makanya jadi lupa"jawabnya sambil tepuk jidat mengingat apa yang sudah dilupakannya.

"Saya Andika, guru Teknologi Komunikasi, memang saya baru masuk hari ini karena saya ada urusan ke kampus sebulan ini makanya baru masuk sekarang" terangnya pada Aulia.

Aulia hanya mengangguk sambil menanggapinya selanjutnya berterimakasih serta bersiap mau beranjak pergi karena lonceng sudah berbunyi.

Sebelum Aulia pergi Andika langsung berkata " Bu Aulia, minta no hp nya dong, sebab ada yang mau saya tanyakan nanti sama ibu, bisa kan Bu?" pinta Andika kepada Aulia. Karena mendesak langsung diberikan saja oleh Aulia karena takut dibilang sombong dan berlalu pergi.

Sementara itu Andika merasa senang karena misinya untuk mendekati Reni yang membuatnya jatuh hati pada pandangan pertama.

"Girang amat, yang ditaksir Yeni yang didekati Aulia, aneh deh" sindir Bu Yeni sama Andika.

"Aduuuh... Bu Yeni gimana sih, kalau mau dapat buah dekati dulu pohonnya, jadi kalau dekati Reni dekati dulu Aulia" jawab Andika sambil senyum - senyum gak jelas.

"Jadi kamu mau jadikan Aulia Mak comblang kamu sama Reni?" tanya Bu Yeni penasaran.

"Nah itu dia Bu, saya pintar kan" tanggap Andika kegirangan, Bu Yeni hanya geleng - geleng kepala mendengar taktik yang mau dijalankan Andika yang sudah dianggapnya seperti adik sendiri itu.

"Tapi kamu hati - hati jangan sampai nanti Aulia salah paham atau bisa jadi nanti kamu malah jadian sama Mak comblangnya" Bu Yeni mengingatkan agar Andika jangan sampai melakukan kesalahan.

"Gak akan Bi, tapi kalau pun nanti saya gak dapat Reni, Aulia pun tak masalah, sebab dua - dua nya sama - cantik kok" jawab Andika sekenanya, padahal Andika harus ingat bahwasanya apa yang kita omongkan itu adalah sebagian dari do'a, tapi tidak mengingat hal itu sama sekali.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!