"Bu, hati - hati aja ya " ucap Pak Rudi
" Hati - hati kenapa pak? " jawab Aulia penasaran.
" Ya tau ajalah, anak - anak sini beda lho sama anak - anak tempat ibu sebelumnya " ucap Pak Rudi lagi sambil cengengesan
" Beda gimana sih pak? " tanya Aulia lagi dengan sedikit kurang senang karena Pak Rudi kesannya bertele - tele untuk berbicara.
" Lihat aja sendiri " Pak Rudi menjawab pertanyaan Aulia sambil berlalu.
"Oke, siapa takut" ucap Aulia sepeninggal Pak Rudi tak merasa gentar dan langsung menuju kelas.
Setelah selesai melaksanakan tugas, ketika jam istirahat Aulia duduk di ruang Majelis Guru bersama guru yang sama - sama baru ditugaskan disana.
" Kak Reni, gimana tadi di kelas ada masalah gak, ini kan pertemuan perdana kita sama anak - anak disini? " Aulia merasa ingin tau bagaimana pengalaman mengajar Bu Reni yang dianggapnya sebagai Kakak supaya lebih akrab yang mengajar di kelas lain, sebab kelas tempatnya mengajar tak se menakutkan seperti peringatan Pak Rudi untuk berhati - hati.
"Biasa aja Ya, anak - anak disini lumayan ramah - ramah, kamu gimana?" balas Reni
"Sama kak, aku pun merasa seperti itu"jawab Aulia
"Tapi tadi aku agak khawatir lho kak" sambung Aulia
"Khawatir kenapa Ya, memangnya tu anak - anak suka nyakar " jawab Reni lagi sambil bergurau dengan Aulia
" Bukan itu kak" jawab Aulia sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"Terus kenapa?" desak Reni karena tingkah Aulia membuatnya penasaran
" Itu lho kak, tadi tu sebelum aku masuk kelas, Pak Rudi guru Bahasa Inggris itu bilang supaya aku harus hati - hati sama anak - anak disini, seakan - akan anak - anak itu berbahaya atau ntah lah ka" terang Aulia kepada Reni
Reni langsung celingak celinguk, Aulia yang tidak paham pun turut serta
"Kamu gak usah dengarkan betul omongan Pak Rudi itu, kamu gak merasa apa, kalau dia itu sepertinya kurang suka sama kita, makanya ngomong kayak gitu"tandas Reni yang diikuti dengan anggukan dari Aulia tanda setuju,
karena Aulia baru menyadari kalau itu hanya akal - akalan Pak Rudi itu saja.
setelah itu mereka lanjutkan dengan makan bersama sebelum lonceng masuk berbunyi.
Sambil sesekali mereka bergurau dan tertawa bersama.
Sementara itu ditempat lain Pak Rudi sibuk bercerita dengan teman - teman sesama guru honor yang lain, dia merasa senang karena telah berhasil menakut - nakuti guru PNS yang baru itu.
Sekolah tempat Aulia mengajar ini merupakan sekolah baru, jadi guru - guru yang mengajar disekolah ini semuanya masih guru honor, hanya kepala sekolahnya yang PNS, jadi Pak Rudi dapat dengan mudahnya mempengaruhi guru honor yang lain dengan omongannya, ditambah lagi Pak Rudi juga merupakan senior mereka disana.
"Teman - teman semua, tujuan aku ngomong seperti itu sama guru baru itu adalah supaya mereka jaga sikap disini, dan kalau bisa gak betah disini, karena dengan adanya mereka,nanti bisa - bisa kita semua kekurangan jam, Bu Wati contohnya kan, sekarang mata pelajarannya sudah dipegang sama Bu Aulia itu, bentar lagi mata pelajaran siapa lagi" ucap Pak Rudi berapi - api yang dikuti dengan anggukan dari Bu Wati yang baru saja diomongkan Pak Rudi
"Pak Rudi jangan gitu, itu sama saja dengan Pak Rudi mau menjelekan imej kita dimata mereka, sebab mereka disini kan perintah dari Dinas Pendidikan"sela dari salah seorang guru yang lain menanggapi omongan Pak Rudi yang kurang sesuai menurutnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments