Lea yang baru saja menikmati liburan semester harus kembali menerima kenyataan jika sekolah sudah kembali di buka yang menandakan jika dirinya harus berangkat sekolah lagi.
Beberapa bulan lagi tentunya dia akan lulus sekolah dan harus melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi.
Menjadi seorang pewaris pengusaha sukses menjadi bumerang untuknya, kadang dia berpikir jika punya saudara yang lain maka dia akan membagi bebannya tetapi nyatanya dia adalah anak tunggal tuan Gofran.
Lea menghentikan mobilnya mendadak karena mobil di depannya berhenti mendadak, karena Lea terlambat mobil menabrak belakang mobil di depan sana.
'Astagaaa...matilah" ucap Lea takut
Pemilik mobil di depan sana membuka pintu mobilnya dan keluar sembari berjalan menghampiri mobilnya.
Tok.. Tok.. Tok..
Lea menutup matanya saat mendengar ketukan pada kaca jendela mobilnya, entah kenapa dia merasa takut padahal nyatanya bukan dia yang salah.
'KELUAR!" teriak pemilik mobil
Dengan ragu-ragu Lea membuka pintu mobilnya dan masih menunduk karena takut.
'Lihat apa yang baru saja kamu perbuat! mobilmu menabrak mobilku, cepat ganti rugi!" hardik orang itu
Lea mengernyitkan dahinya, dia merasa pernah mendengar suara pemilik mobil itu, hatinya mendadak bergetar.
Dia berharap pria di depannya adalah pria yang selama ini dia harapkan kehadirannya.
Dengan ragu Lea menatap pria itu dan.
DEG
Jantung Lea berdetak tak menentu, pria di depannya adalah Leon Antonio Prayuda, pria yang merupakan pujaannya, pria yang meninggalkan dirinya bertahun-tahun, Lea sadar jika Leon tidak pernah menganggapnya tetapi Lea tetap menaruh perasaannya pada Leon.
'DENGAR TIDAK!" teriak Leon dengan wajah kesalnya
Lea masih terpaku pada wajah tampan Leon, wajah yang semakin tampan setelah beberapa tahun berakhir dan sepertinya Leon tidak mengenalnya lagi karena membentaknya, wajahnya padahal tidaklah jauh berbeda hanya lebih sedikit dewasa.
'Kakak tampan" ucap Lea refleks
Pria di depannya yang tidak lain Leon mengernyitkan keningnya mendengar panggilan Lea.
Senyum sinisnya terbit melihat wajah Lea.
'Ternyata kamu pengganggu itu!" balas Leon tajam
'Tidak bisakah kamu tidak menggangguku? ku rasa kamu adalah parasit yang susah di hilangkan!" Leon berucap dengan tajamnya membuat Lea sakit hati
Bagaimana rasanya jika orang yang kamu harapkan perasaannya mengucapkan kata-kata tajam seperi itu tentu sakit bukan? Itulah yang Lea rasakan tetapi rasa cintanya pada Leon semakin menumpuk saja.
'Mengapa diam saja! katakan! katakan bagaimana cara membasmi virus parasit seperti kamu!" Leon menatap Lea rendah layaknya sebuah kotoran
'M..maaf" cicit Lea pelan
Dengan sekuat tenaga Lea menahan agar air matanya tidak menetes, dia tidak boleh lemah di hadapan pujaannya.
BRAK
Leon memukul kaca jendela mobil Lea sehingga Lea terkejut, dia tidak menyukai suara yang kuat, Lea tidak pernah mendapatkan perlakuan seperti ini membuat hatinya semakin tidak karuan.
'JAWAB!" bentak Leon membuat sudut mata Lea meneteskan air mata
'M..ma...maaf" Lea merasa pasokan oksigen miliknya semakin menipis merasakan hawa kemarahan Leon
Tiba-tiba saja terdengar suara pintu mobil di tutup dan suara high heels berjalan ke arah mereka.
'Baby, mengapa lama sekali?" tanya seorang wanita dengan suara lembutnya
Lea menaikkan pandangannya menatap wanita cantik dan sexy di depannya.
Wanita itu adalah tunangan Leon, Lea sudah melihatnya di dalam video itu, dimana Leon melamarnya.
'Ada sedikit masalah sayang" balas Leon lembut membuat hati Lea sakit
'CEPAT GANTI RUGI!" teriak wanita itu menatap mobil belakang Leon tergores
'Umm.. sekarang Lea tidak punya uang tante" balas Lea pelan
'APA? TANTE?" wanita itu membulatkan bola matanya mendengar panggilan Lea padanya
'Cih, sok-sok an pakai mobil mewah, paling mobil sewaan, segera ganti rugi atau saya akan hubungi pihak berwajib!" ancam wanita itu
'Serius tante, Lea tidak bawa uang hari ini" Lea memang tidak memawa uang atau kartu limit nya karena lupa
'Dasar miskin!" hina wanita itu
'Sudahlah sayang, tidak perlu berdebat lagi, sebaiknya kita pergi saja, aku muak melihatnya" Leon mengajak pergi wanita itu memasuki mobil meninggalkan Lea yang masih terdiam
Pertemuan pertama mereka begitu buruk, Lea merasa hatinya seperti di cabik-cabik saja.
'Hiks..hiks..sakit sekali hiks.. mengapa harus sekarang bertemunya hiks..apa tidak bisa di lain waktu hiks..misal aku berdandan terlebih dahulu hiks.. gara-gara bangun telat ini, tapi kok nyesek banget hiks.." Lea menepuk-nepuk dadanya yang terasa sesak
Lea masih terpaku pada rasa sakit hatinya hingga dia sadar akan waktunya yang sekarang terlambat menuju sekolah.
Buru-buru Lea memasuki mobilnya dan melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata.
Saat mobilnya melaju menuju gerbang, buru-buru penjaga gerbang membukanya, satu sekolah tidak berani mengusik Lea setelah kejadian beberapa bulan yang lalu.
'Pagi" sapa Simon teman satu sekolah Lea
Simon adalah pria yang sedang mendekati Lea, Simon juga merupakan putra seorang pengusaha tambang batubara yang terkenal.
Lea mengetahui jika Simon menyukainya hanya saja dia tidak menyukai perasaan tulus Simon karena perasannya sudah terkunci pada Leon.
'Pagi" balas Lea
'Tumben telat, mata lo juga kok bengkak?" tanya Simon menatap mata Lea yang bengkak
'Telat bangun gue" balas Lea tidak mau mengungkit kejadian tadi
'Okay, yuk masuk" ajak Simon yang sadar jika Lea sedang ada masalah
'Oh iya pulang sekolah lo ada kegiatan apa? gue boleh ajak lo jalan-jalan tidak?" Simon menatap Lea berharap
'Maaf Simon gue sibuk jadi tidak bisa" Lea tidak mau memberikan harapan pada Simon
'Okay, tidak apa-apa" Simon hanya bisa menghela nafas beratnya
Mereka berdua memasuki ruang kelas masing-masing.
Lea mengabaikan orang-orang yang menatapnya dengan tatapan iri karena bisa dekat dengan Simon si most wanted sekolah.
'Enak banget ya bisa jadi Lea" celutuk salah satu siswa
'Iya serasa jadi seorang putri" balas yang lainnya
Lea hanya diam mengabaikannya, mereka hanya tidak tau saja bagaimana kehidupan pribadinya, biarlah hanya dia saja yang tau, mereka hanya orang luar saja jadi tidak perlu tau urusannya.
Ingatan Lea tertuju pada kejadian tadi, ternyata Leon sudah banyak berubah, dulu memang ucapan Leon kasar dan menyakitkan tetapi meski menyakitkan Leon masih menghargainya tetapi tadi Leon bersikap seolah tidak mengenalnya.
Selama pelajaran berlangsung Lea tidak fokus belajar, pikirannya tertuju pada setiap ucapan tajam Leon.
'Apa yang kamu harapkan Lea, dia sudah punya tunangan, jangan jadi pelakor" guman Lea
'Tapi hiks..hiks..aku yang lebih dulu mengenal kak Leon hiks..aku yang lebih dulu menyukainya hiks..hiks.." isak Lea membuat satu kelas terkejut dan takut
Mereka takut kejadian beberapa bulan yang lalu terjadi, mereka serba salah juga pada Lea.
Akhirnya mereka membiarkan Lea menangis sepuasnya daripada mereka terkena imbasnya nanti.
🌼🌼🌼
Enaknya jadi Lea yaaa... Di takuti satu sekolahan wkwkwk.
riri-can
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
❄️ sin rui ❄️
karakter lea bikin aku jijik, dimaki2 masih sempet2 nya mikirin dandan biar keliatana bagus iuhh
2022-12-13
0
eryuta
Thor aku sdih kasihn Lea..ko Leon gth sau
2021-10-07
0
Azzam
hayalan tingkat tinggi...
2021-09-06
0